Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


PADA KECAMATAN KEBASEN
KABUPATEN BANYUMAS

DI ISI LOGO SEKOLAH

DI SUSUN OLEH :
NAMA

: MANSUR HIDAYAT

NIS

: 215

PROGRAM KEAHLIAN

: AKUNTANSI

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS


SMK NEGERK KEBASEN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013


HALAMAN PENGESAHAN INSTITUSI
Laporan ini telah memenuhi syarat dan telah disyahkan oleh pembimbing
institusi pada :

Hari

Tanggal

Tempat: Kantor Kecamatan Kebasen

Menyetujui
Camat Kebasen,

M.Sunartono,SH
NIP.19601102 198603 1 006

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH


Laporan ini telah memenuhi syarat dan telah disyahkan oleh pembimbing pada :

Hari

Tanggal

Tempat: SMK Negeri Kebasen

Kepala Sekolah
SMK Negeri Kebasen

Pembimbing

Siti Nurhayati, S.Pd


NIP.1971006 200801 2 008

Drs. Bambang Saptono


NIP.19650511 199203 1 008

HALAMAN PENGUJIAN
Laporan ini telah memenuhi syarat dan telah diujikan pada :

Hari

Tanggal

Tempat:

Penguji 1

Penguji 2

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang atas limpah anugrah dan perkenan-Nya penyusun dapat membuat Laporan
Prakerin yang dilaksanakan tanggal 2 Juli s/d 31 Agustus 2012 di Kantor
Kecamatan Kebasen, Banyumas.
Penyusun banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
dalam menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu penyusun ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak M. Sunartono, SH selaku Camat kebasen
2. Bapak Drs.Bambang Saptono selaku kepala SMK Negeri Kebasen
3. Bapak Ratmiko Catur W.S.Pd, selaku ketua Prakerin
4. Bapak Sumaryo,SE selaku pembimbing I di tempat prakerin yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan masukan yang membangun kepada penyusun
dalam menyusun laporan ini

5. Ibu Tingkas Nuryati,A.Md selaku pembimbing II di tempat prakerin yang telah


memberikan bimbingan, arahan dan masukan yang membangun kepada penyusun
6.

dalam menyusun laporan ini


Ibu Siti Nur Hayati,S.pd selaku pembimbing sekolah yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan masukan yang membangun kepada penyusun dalam

7.
8.
9.
10.

menyusun laporan ini


Karyawan dan Karyawati Kantor Kecamatan Kebasen
Kedua orangtua kami yang telah memberikan kami bimbingan dalam prakerin
Pembaca yang budiman
Teman-teman kami dari jurusan akuntansi yang telah mendukung dalam
pembuatan laporan
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
Penyusun,

Desember 2012

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH..........................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN INSTITUSI ........................................................
iii
HALAMAN PENGUJI........................................................................................
iv
KATA PENGANTAR..........................................................................................
v
DAFTAR ISI .......................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN

A. Pengertian Praktek Kerja Industri........................................................................


1
B. Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri.........................................................
1
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri .....................................
1
BAB II PENGENALAN INSTANSI TEMPAT PRAKERIN
A. Sejarah Berdirinya Institusi Tempat Prakerin......................................................
2
B. Struktur Organisasi .............................................................................................
7
C. Visi dan Misi Institusi Tempat Prakerin ..............................................................
13
D. Tujuan dan Sasaran Institusi Prakerin ................................................................
14
BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN
A. Macam-Macam Pekerjaan yang Dikerjakan........................................................
15
BAB VI PENUTUP
A. KESAN................................................................................................................
16
B. PESAN.................................................................................................................
16
C. KESIMPULAN ..................................................................................................
16
Lampiran-Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tuntutan DU/DI terhadap keberadaan

produk SMK

khususnya

Kelompok Bisnis dan Manajemen dewasa ini setiap saat semakin meningkat
teutama hal yang berkaitan dengan kwalitas dan kemampuan lulusan dalam
persaingan bebas di pasar-pasar yang ada sekarang ini. Guna mengembangkan
SDM

hasil tamatan SMK agar dapat diserap

dilapangan kerja, harus

melaksanakan studi banding antara teori di sekolah dengan praktek di lapangan.


Untuk mewujudkan

kegiatan tesebut maka para siswa

dituntut

melaksanakan praktek kerja di lapangan sehingga apa yang di dapat di sekolah


dapat direalisasikan melalui sikap dan divisualisasikan di dunia kerja sehingga
harapan untuk berkompetensi di pasar bebas juga pasar kerja tidak ketinggalan
dan pengangguran dapat di tekan.
Praktek Kerja Industri merupakan suatu kegiatan model Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) di mana para siswa melaksanakan kegiatan pendidikan
teori di sekolah dan prakek di Dunia Usaha dan Instansi, untuk memperoleh
pengalaman langsung di dunia kerja.
1.2 Pengertian
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan salah satu kegiatan
intrakulikuler yang dilaksanakan oleh Peserta Didik Sekolah Kejuruan, mencakup
pengalaman kerja dan tugas lain yang sesuai dengan program keahliannya
masing-masing.
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan oleh SMK Mitra
Bintaro, selain tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
SMK Tahun 2006, yang harus dilaksanakan pada semester IV, tidak diartikan
secara terbatas, sebagai latihan saja.
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dimulai dengan pengenalan medan
dan pembentukan keterampilan terbatas, sehingga secara sepenuhnya Peserta
Didik dapat berdiri sendiri.
1.3 Tujuan

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ditunjukan untuk membentuk agar


memiliki proposionalitas kerja antara lain:
1. Meningkatkan, memperluas, dan menetapkan keterampilan membentuk
kemampuan Peserta Didik sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja
yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin ilmunya.
2. Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan propesional keja yang
diperlihatkan Peserta Didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai bidangnya.
3. Meningkatkan pengenalan Peserta Didik pada aspek-aspek usaha yang
potensial dengan lapangan kerja antara lain : struktur organisasi usaha,
asosiasi usaha, jenjang karir dan menengah usaha.
4. Memberikan kesempatan kepada Peserta Didik untuk memasyarakatkan diri
pada sesuatu atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai
pekerja penerima upah maupun sebagai pekerja mandiri, terutama yang
berkenaan dengan disiplin kerja.
5. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi
baru dari lapangan ke sekolah dan sebaliknya.
6. Memperoleh masukan dan umpan balik

untuk

memperbaiki

dan

mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.


7. Menjalin kerja sama dengan dunia usaha secara institusional untuk memberi
peluang masuk dan ditetapkannya alumni.
1.4 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah terbentuknya yang memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap serta pola tingkah laku
yamg diperlukan bagi propesinya serta cakap dan tepat menggunakannya dalam
penyelenggaraan menejemen baik di sekolah maupun diluar sekolah.
1.5 Dasar
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) wajib diikuti oleh setiap Peserta
Didik yang ada di lingkungan SMK Periwatas dengan berpedoman:
1. Kebijakan pemerintah yang tertuang pada Garis-garis Besar Haluan Negara,
bahwa tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah menghasilkan manusia
pembangunan yang mampu berperan dalan sektor pembangunan.

2. Sadar akan terdapatnya saling ketergantungan yang tak dapat dihindari antara
pendidikan menengah kejuruan di suatu pihak dan dunia kerja di pihak lain.
3. Misi pembangunan, manusia yang mampu berperan sebagai tenaga terampil
tingkat menengah yang layak kerja secara sistematis dalam Garis-garis Besar
Program Pengajaran (GBPP) berbagai Program Keahlian dalam KTSP SMK
Tahun 2006 serangkaian mata pelajaran program keahlian yang mendukung
tercapainya tujuan suatu program keahlian dilaksanakan dalam waktu dan
jumlah kredit yang memadai, sebagaimana tertera dalam struktur program
keahlian yang bersangkutan.
1.6. KERANGKA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Dalam penyusunan laporan ini kami akan mengajukan masalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Pengertian
1.3 Tujuan
1.4 Sasaran
1.5 Dasar
BAB II URAIAN UMUM
2.1Sejarah Institusi
2.2 Struktur Organisasi
2.3 Kepegawaian
BAB III URAIAN KHUSUS
3.1 Uraian Teoritas
3.2 Persiapan kerja
3.3 Proses Kerja
3.4 Pembahasan
3.5 Admnistrasi Kantor

BAB IV PEMBAHASAN LAPORAN KEGIATAN


4.1 Persiapan
4.2 Pelaksanaan
4.3 Hasil-hasil yang diperoleh
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II
URAIAN UMUM
2.1. Sejarah institusi
Dimulai pada abad ke VII sampai abad ke XII di wilayah yang
sekarang dikenal sebagai Kabupaten Tasikmalaya, diketahui adanya suatu
bentuk Pemerintahan Kebataraan dengan pusat pemerintahannya di sekitar

Galunggung, dengan kekuasaan mengabisheka raja-raja (dari Kerajaan


Galuh)atau dengan kata lain raja baru dianggap syah bila mendapat
persetujuan Batara yang bertahta di Galunggung. Batara atau sesepuh yang
memerintah pada masa abad tersebut adalah sang Batara Semplakwaja,
Batara Kuncung Putih, Batara Kawindu, Batara Wastuhayu, dan Batara
Hyang yang pada masa pemerintahannya mengalami perubahan bentuk dari
kerbataraan menjadi kerajaan.
Kerajaan ini bernama kerajaan Galunggung yang berdiri pada tanggal
13 Bhadrapada 1033 Saka atau 21 Agustus 1111 dengan penguasa pertamanya
yaitu Batari Hyang, berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang ditemukan di
bukit

Geger

Hanjuang,

Desa

Linggawangi,

Kecamatan

Leuwisari,

Tasikmalaya. Dari Sang Batari inilah mengemuka ajarannya yang dikenal


sebagai Sang Hyang Siksakandang Karesian. Ajarannya ini masih dijadikan
ajaran resmi pada jaman Prabu Siliwangi (1482-1521 M ) yang bertahta di
Pakuan Pajajaran .
Periode selanjutnya adalah periode pemerintahan di Sukakaerta
dengan Ibukota di Dayeuh Tengah (Sekarang termasuk dalam Kecamatan
Salopa, Tasikmalaya) yang merupakan salah satu daerah bawahan dari
Kerajaan Pajajaran. Penguasa pertama adalah Sri Gading Anteg yang masa
hidupnya sejaman dengan Prabu Siliwangi. Dalam Sukakerta sebagai penerus
tahta diperkirakan sejaman dengan Prabu Surawisesa (1521-1535 M) Raja
Pajajaran yang mrnggantikan Prabu Siliwangi.
Pada masa pemerintahan Prabu Surawisesa kedudukan Pajajaran
sudah mulai terdesak oleh gerakan kerajaan Islam yang dipelopori oleh
Cirebon dan Demak. Sunan Gunung Jati sejak tahun 1528 berkeliling
keseluruh wilayah tanah Sunda untuk mengajarkan Agama Islam .
Periode selanjutnya adalah pemerintah di Sukapura yang didahului
oleh masa pergolakan di Wilayah Priangan yang berlangsung kurang lebih 10
Tahun, munculnya pergolakan ini sebagai akibat persaingan tiga kekuatan
besar di pulau jawa pada awal abad XVII Masehi : Mataram, Banten , dan
VOC yang berkedudukan di Batavia. Wirawngsa sebagai penguasa Sukakerta

kemudian diangkat menjadi Bupati Daerah Sukapura, dengan gelar


Wiradadaha I, Sebagai hadiah dari Sultan Agung Mataram atas jasa-jasanya
membasmi pemberontakan Dipati Ukur. Ibukota negeri yang awalnya di
Dayeuh Tengah, kemudian dipindah ke Leuwiloa Sukaraja dan Negara
disebut Sukapura.
Pada masa Pemerintahan R.T. Surialaga (1813-1814) Ibukota
Kabupaten Sukapura dipindahkan ke Tasikmalaya. Kemudian pada masa
Pemerintahan Wiradadaha VIII Ibukota dipindahkan ke Manonjaya (1832).
Perpindahan Ibukota ini dengan alasan untuk pemperkuat Benteng-benteng
pertahanan Belanda dalam menghadapi Diponegoro. Pada tanggal 1 Oktober
1901 Ibukota Sukapura dipindahkan kembali ke Tasikmalaya. Latar belakang
ini cenderung berdasarkan alasan ekonomis bagi kepentingan Belanda. Pada
waktu itu daerah Galunggung yang subur menjadi penghasil kopi dan nila.
Sebelum di ekspor melalui Batavia telebih dahulu dikumpulkan di suatu
tempat, biasanya di Ibukota. Letak Manonjaya kurang memenuhi untuk
dijadikan tempat pengumpulan hasil-hasil perkebunan yang ada di
Galunggung.
Nama Kabupaten Sukapura pada tahun 1913 diganti namanya jadi
Kabupaten Tasikmalaya dengan R.A.A Wiratanuningrat (1908-1937) sebagai
Bupatinya. Tanggal 21 Agustus 1111 Masehi dijadikan Hari Jadi Tasikmalaya
berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang dibuat sebagai tanda ucapan
pentasbihan atau penobatan Batari Hyang sebagai penguasa di Galunggung.
Pada masa pemerintahan Dalem Aria (R.A.A Prawira Adiningrat), Bupati
pertama Tasikmalaya, Kabupaten Sukapura menjadi perubahan yaitu :
Peluasan Wilayah. Sebelum diubah nama Kabupaten Tasikmalaya, nama
Kabupaten dahulu ialah Kabupaten Sukapura yang dikepalai oleh seorang
Bupati berkedudukan di Tasikmalaya. Sedangkan masa pemerintahaan R.A.A
Wiratanuningrat (Bupati Sukapura XIV) peraturan disertai dan peraturan
otonomi daerah pemerintah jajahan Hindia Belanda mulai dijalankan di
Tasikmalaya dan pada tahun 1931 Kabupaten Sukapura diubah namanya
menjadi Kabupaten Tasikmalaya.

Wilayah Kabupaten Sukapura pada waktu itu setelah digabungkan


satu sama lain menjadi 10 distrik, yang Bupatinya dijabat oleh R.A.A
Wiratanuningrat, pada masa Beliau Tasikmalaya meningkat kearah kemajuan
disegala bidang. Pada waktu itu pemerintahan Jepang, pemerintah di
Kabupaten Tasikmalaya tidak mengalami perubahan yang prinsipil.
Pemerintah berjalan merupakan dari sebelumnya, bahwa pada pemerintahan
Jepang di Singaparna tepatnya di Sukamanah terjadi perlawanan rakyat
terhadap pemerintahan Jepang yang dipimpin oleh KH.Zaenal Mustopa pada
tanggal 25 Pebruari 1944.
PERISTIWA PENTING
Dalam perjalanannya Tasikmalaya mencatat beberapa peristiwa
penting bersejarah antara lain:
1. Pemberontakan melawan penjajahan Jepang yang dipimpin oleh KH.
Zaenal Mustopa di Singaparna.
2. Peluncuran senjata KOMPETAI oleh para pemuda.
3. Penerbangan pertama dengan pesawat terbang yang menggunakan bendera
Merah Putih dari Pangkalan Udara Cibeureum dilakukan oleh Pilot Adi
4.
5.
6.
7.

Sutjipto dan Basyir Surya.


Lahirnya Divisi Siliwangi.
Pemberangkatan hijrah ke Yogyakarta.
Pusat pemerintahan Jawa Barat dipengungsian di Cipicung Culamega.
Kongres pertama Koperasi Indonesia yang melahirkan Hari Koperasi 12

Juli.
8. Lahirnya konsep pertahanan keamanan rakyat semesta (HANKAMRATA).
Selain itu ada beberapa peristiwa penting yang patut diketahui antara lain :
1. Peristiwa meledaknya pabrik mesiu DAHANA tanggal 5 Maret 1976.
2. Meletusnya Gunung Galunggung tanggal 5 April 1982.
3. Penganugrahan PARASAMYA PURNA KARYA NUGRAHA pada akhir
pelita IV tahun 1989.
4. Sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan pertanian, koperasi dan
Keluarga Berencana (PERTASI KENCANA) Tingkat Nasional tahun
1994.
5. Terjadinya kerusuhan 26 Desember 1996 yang dikenal dengan peristiwa
Desember Kelabu.

6. Sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan pertemuan petani se


Indonesia dan Asia Tenggara (PETAS) Tingkat Nasional tahun 2002.
Prestasi baik ditingkat Nasional maupun Internasional, antara lain :
Solihin, Susi Susanti, Lidya Jaelawijaya, Lamting dibidang olahraga, Abdul
Rodjak dan Mak Eroh sebagai perintis lingkungan hidup yang telah
mendapatkan penghargaan Kalpataru, dan sejumlah 8 orang pengrajin yang
berhasil memperoleh penghargaan Upakarti, prestasi dibidang MTQ, serta
prestasi lainnya dibidang kesenian, Tasikmalaya telah pula melahirkan
seniman-seniman tingkat Nasional.
2.2. STRUKTUR ORGANISASI

2.3. KEPEGAWAIAN
Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal merupakan suatu bagian yang
menangani kepentingan masyrakat agar terpenuhi dengan baik.
Fungsi dan Tugas Bagian
1. Kepala Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal

Tugas-tugasnya adalah :
a. Menandatangani surat masuk, surat keluar dan surat-surat lainnya
seperti surat tugas.
b. Menghadiri rapat yang bersangkutan.
c. Mengawasi dan mengarahkan cara kerja anggota yang bersangkutan.
d. Bertanggung jawab terhadap anggota dan hasil kerjanya.
2. Kasubag I
Tugas-tugasnya adalah:
a. Menangani masalah ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA).
b. Membuat laporan mengenai ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA).
c. Mengelola Sumber Daya Alam dengan baik.
3.Kasubag II
Tugas-tugasnya adalah:
a. Menangani masalah ekonomi dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
b. Menangani masalah pengembangan jasa dan masalah lainnya yang
bersangkutan seperti memanfaatkan keahlian yang ada.
4. Kasubag III
Tugas-tugasnya adalah:
a. Menangani hal-hal yang menyangkut modal seperti pengajuan proposal
untuk dana pembangunan.
b. Menangani masalah pengadaan modal dalam suatu Kabupaten di
Daerah.
5. Pelaksana
Tugas-tugasnya adalah membantu dan melancarkan tugas-tugas para
Kasubag di Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal.

BAB III
URAIAN KHUSUS
3.1

Uraian Teoritas
Secara rinci pengetahuan yang di terima di bangku sekolah ada perbedaan
dengan pekerjaan kantor. Di sekolah yang Peserta Preaktek yang harus di pahami
adalah bidang keahlian Bisnis dan Manajemen hanya pada Jurusan Administrasi
Perkantoran saja, sedangkan dalam pelaksanaannya kita memegang kegiatan lain
walaupun tidak terlalu jauh dari jurusan, karena dalam kegiatannya masih
bergandengan dengan keuangan, yaitu masalah bantuan.
Dan dari hal itu, Peserta khususnya kami harus dapat memahami bahkan
mendalami bidang yang lainnya, dan akhirnya kami juga mampu memahami dan
menambah sedikit keahlian selain pada yang diterapkan dibangku sekolah.
Dalam hal ini, penyusun berusaha menguraikan yang kami peroleh dari
pelajaran dibangku sekolah dan pelaksanaannya di dunia kerja selama lebih dari 4
bulan di SETDA Kab. Tasikmalaya Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal.

a.

Kompetensi Peserta PRAKERIN

Kompetensi Pesrta PRAKERIN dalam Praktek juga masih terdapat dalam


jurusan khususnya Administrasi Perkantoran, seperti halnya pencatatan transaksi
dalam jurnal dan posting, dan dalam dunia kantor dikaitkan dengan pencatatan
bantuan yang akan diajukan kepada hal yang dituju dana pengajuan.
Untuk menghindari kesalahan, pencatatan selain dicatat dalam buku besar
yang dipegang oleh Sekretaris, juga dibuat oleh setiap masing-masing bidang,
sesuai dengan urutan tanggal masuknya pengajuan.
b. Jenis Pekerjaan
Dalam pelaksanaan Praktek penyusun ditempatkan diberbagai bidang, sehingga
pekerjaan yang diberikan kepada penulis beragam, yaitu:

Sekretaris

Unit Kerja SUB Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal

SUB Bagian Bina Program

SUB Bagian Pemerintah

3.2

Persiapan Kerja
Persiapan kerja yang dilakukan Peserta PRAKERIN sama dengan apa
yang dilakukan oleh Karyawan Karyawati yaitu setiap hari masuk pada pukul
07.15 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB dan diharuskan ikut melaksanakan Apel
Pagi.

3.3

Proses Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan, pertama diberi pengarahan dan bimbingan
oleh Pembimbing tentang tahapan kerja, lingkungan kerja dan penempatan kerja
dalam kegiatan tempat yang telah diberikan, kami diberikan arahan tentang
pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan SUB bagian yang ditempati.
Dikarenakan ada perbedaan dalam setiap SUB Bagian, maka pada mingguminggu pertama kami bekerja kami melakukan Shiff tempat, agar kami dapat
mengetahui tidak hanya satu SUB bagian yang di sana.

3.4

Pembahasan
Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal adalah suatu bagian yang
menangani kepentingan masyrakat dan menangani surat-surat dari beberapa
Instansi yang terkait. Terutama dibagian TU di Bagian Perekonomian dan

Penanaman Modal dan yang kami lakukan selama PRAKERIN di SETDA yaitu
mencatat hal-hal sebagai berikut :
1.

Surat Masuk
Adalah surat yang ditujukan ke Bagian Perekonomian dan Penanaman
Modal dan Instansi lain. Surat masuk dicatat oleh TU dan surat masuk tersebut
diterima TU dari Kepala Asisten Perekonomian dan Pembangunan (ASDA II) atau
dari bagian-bagian Instansi terkait untuk diserahkan kepada Kepala Bagian
Perekonomian dan Penanaman Modal.
Sebelum surat masuk diserahkan kepada Kepala Bagian Perekonomian dan
Penanaman Modal, terlebih dahulu surat masuk tersebut dicatat ke dalam buku
agenda, untuk mencatat Tanggal/Nomor Surat, Perihal dan Asal Surat kemudian
disusul Kartu Disposisi dan Surat Masuk tersebut diteruskan kepada pihak yang
dituju.

2.

Undangan
Adalah surat yang berisi perihal, tempat dan waktu yang akan di bahas
dalam suatu rapat yang telah disebutkan dalam undangan. Undangan yang
ditunjukan kepada Kepala Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal, terlebih
dahulu dicatat dalam buku undangan guna untuk mencatat hari, tanggal waktu dan
tempat kegiatan tersebut berlangsung, mencatat asal surat tersebut. Kemudian
diberi kartu disposisi dan diteruskan kepada pihak yang dituju atau pihak yang
dimaksud.

3.

Kartu Disposisi
Adalah kartu yang digunakan untuk mencatat nomor index, asal surat,
perihal yang terdapat pada surat setelah surat tersebut dicatat dalam agenda atau
undangan. Kemudian dalam kartu disposisi juga ditulis kepihak mana surat
tersebut akan diteruskan atau ditujukan.

4.

Surat Keluar
Adalah surat yang dibuat oleh Bagian Perekonomian itu sendiri untuk
ditujukan kepada bagian-bagian atau Instansi-instansi lain yang dituju. Sebelum
surat tersebut diserahkan pada Instansi lain, kami membuat surat tersebut menjadi

rangkap dua. Rangkap yang pertama diserahkan kepada bagian Arsip untuk
meminta surat keluar kemudian sebelum surat tersebut diserahkan kepada bagianbagian atau Instansi terkait, maka terlebih dahulu tulis surat tersebut kedalam
buku ekspedisi, kemudian surat tersebut dapat langsung diserahkan kepada
bagian-bagian atau Instansi yang dituju sesuai dengan tujuan surat tersebut.
5.

Buku Ekspedisi
Adalah buku yang digunakan untuk mencatat tanggal pembuatan surat
keluar, nomor surat keluar dan perihal yang terdapat pada surat keluar tersebut.
Selain itu, buku ekspedisi juga digunakan untuk mencatat nama tiap-tiap bagian
Instansi sesuai dengan tujuan surat tersebut sebagai tanda terima bahwa surat yang
dikeluarkan sudah diterima oleh bagian-bagian atau Instansi yang dituju.

3.5 Admnistrasi Kantor


1. Surat Masuk
Terdiri dari:
a. Agenda
Didalam agenda terdapat:

Tanggal/Nomor Surat
Tanggal Surat berfungsi untuk mengetahui kapan surat itu dibuat, dan Nomor
Surat berfungsi untuk mengetahui urutan berapa surat tersebut dibuat dan untuk
mengetahui perihal mengenai apa yang terdapat pada surat tersebut.

Asal Surat
Berfungsi untuk mengetahui Instansi atau lembaga mana yang membuat surat
tersebut.

Perihal
Berfungsi untuk mengetahui sesuatu atau masalah yang akan di bahas dalam
pertemuan yang bersangkutan.

Disposisi
Berfungsi sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada atasan dan
memberikan perintah dari atasan kepada bawahan mengenai surat tersebut.

b. Undangan
Di dalam Undangan terdapat :

Nomor Urut
Berfungsi untuk mengetahui urutan surat tersebut agar surat terlihat sistematis.

Hari/Tanggal
Berfungsi untuk mencatat hari apa dan tanggal berapa acara diadakan atau kapan
acara tersebut diselenggarakan.

Waktu
Berfungsi untuk mengetahui pukul berapa acara tersebut diselenggarakan.

Uraian
Berfungsi untuk mengetahui tentang hal yang akan dibahas dalam rapat atau acara
tersebut.

Tempat
Berfungsi untuk mengetahui dimana acara tersebut berlangsung.

Asal Surat
Berfungsi untuk mengetahui Instansi/Lembaga yang mengirim surat tersebut

Disposisi
Berfungsi sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada atasan dan
memberikan perintah kepada bawahan.

2. Surat Keluar
Adalah semua jenis surat yang dikeluarkan dari kepala bagian untuk
diberikan kepada Staf-staf yang di maksud atau Instansi yang dituju.
Surat Keluar terdiri dari:
a.

Nota Dinas
Berfungsi untuk memberi nomor pada surat yang akan dikeluarkan, dan sebagai
bukti surat keluar pada bagian yang bersangkutan.

b. Undangan
Berfungsi untuk mencatat jadwal rapat atau kegiatan yang akan dilaksanakan pada
waktu dan tempat yang sudah ditentukan.
c. Agenda
Berfungsi untuk mencatat berbagai macam surat selain surat undangan.
d. Kartu Disposisi

Berfungsi sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada atasan dan


memberikan perintah atau petunjuk dari atasan kepada bawahan mengenai
penanganan naskah yang diberikan.

BAB IV
PEMBAHASAN LAPORAN KEGIATAN
4.1. PERSIAPAN
Sebelum

melaksanakan

maka

PRAKERIN
penyusun

terlebih

di
dahulu

mempersiapkan langkah-langkah yang akan dilaksanakan. Adapun uraian


persiapan kerja tersebut sebagai berikut :
1. Persiapan mental dalam upaya melaksanakan Orietansi, Observasi dan
Adaptasi di lingkungan Kerja ..
2. Persiapan fisik selama PRAKERIN penyusun senantiasa menjaga
kesehatan dengan sebaik-baiknya.
3. Mengetahui tata tertib dan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada bagian
. serta menerima penghargaan baik dari
pimpinan maupun dari pembimbing. Dengan adanya persiapan diatas
maka diharapkan dalam pelaksanaan kerja penyusun tidak terlalu
mengalami kesulitan.

4.2.

PELAKSANAAN
Seluruh siswa yang mengikuti PRAKERIN harus melaksanakan
segala kegiatan kantor yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan ketelitian,
keterampilan dari siswa itu sendiri tanpa harus

ada instruksi, agar

pelaksanaan PRAKERIN dapat terselesaikan dengan lancar dan baik. Selain


melaksanakan tugas kegiatan kesekretarisan siswa harus melaksanakan tata
tertib yang ada di instansi tempat pelaksanaan PRAKERIN.
Pelaksanaan kesekretarisan dilaksanakan seluruh siswa harus betulbetul ditanggung jawabkan, karena seorang sekretaris selain harus bisa
mempertanggung jawabkan yang telah dilaksanakan, juga harus cekatan
dalam memperbaiki jika ada suatu kesalahan. Agar segala sesuatu yang telah
kami laksanakan dapat diterima oleh seluruh karyawan instansi.
Dalam pelaksaan kegiatan pelaksaan PRAKERIN yang telah kami
laksanakan selama jangka waktu kurang lebih 4 bulan di Sekretariat Daerah
Kabupaten diantaranya:
1. Memasukan surat masuk ke dalan buku Agenda dan Undangan
2. Menyimpan surat keluar dalam Dokumen Surat Keluar sesuai dengan
Periode yang bersangkutan.
3. Memasukan data TU ke dalam buku Agenda TU.
4. Mensetempel Surat.
5. Mengatar surat undangan ke berbagai bagian.
6. Mengcopy Surat.
7. Menomori Surat Keluar .
8. Menerima laporan kegiatan kredit program dari PD.BPR BKPD.
9. Mengantar Surat dan barang ke kantor Pos.
10. Menyinpan Surat Keluar dalam dokumen surat keluar.
11. Mengefax Surat ke Ratel.
Selain melaksanakan kegiataan kantor, kami juga senantiasa
melaksanakan kedisiplinan kantor yang ditetapkan di instansi tempat kami
praktek, karena dalam suatu Organisasi baik berupa kantor maupaun
perusahaan disiplin merupakan hal yang sangat penting bagi tercapainya
tujuan kantor tersebut.
Dengan adanya disiplin kerja pegawai dapat melaksanakan tugas
pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan disetai tanggung jawab yang tinggi.

Dalam melaksanakan PRAKERIN kami selalu mengutamakan ketelitian


dalam melaksanakan tugas-tugas yang harus kami laksanakan agar tidak
terjadi kesalahan yang mungkin bisa tejadi, sehingga kami dapat
memperbaikinya kembali.
Selain mengutamakan ketelitian dalam bekerja, kami juga
senantiasa mengutamakan kerjasama diantara kami dalam mengerjakan tugastugas yang diberikan sehingga seluruh tugas dapat terselesaikan dengan cepat
dan tidak memakan waktu yang lama.
Kami selalu megerjakan tugas dengan berurutan tidak segaligus
lngsung dikerjaan, tetapi kami membagi-bagi tugas sesuai dengan
kemampuan masing-masing, sehingga tugas cepat selesai dengan lancar dan
baik. Dengan mengutamakan kerjasama dan ketelitian, akhirnnya kami dapat
menyelesaikan kegiataan PRAKERIN dengan baik dengan tidak telepas dari
bimbingan seluruh kayawan/karyawati yang ada di instansi tempat kami
melaksanakan PRAKERIN sehingga kegiatan PRAKERIN dapat berjalan
dengan baik .
4.3.

Hasil-hasil yang diperoleh


Dalam melaksanakan PRAKERIN selama jangka waktu kurang lebih
4 bulan banyak hal yang kami peroleh baik dalam suka maupun duka, dan
kami dapat pelajaran semua yang telah kami laksanakan sehingga
pelaksanaan PRAKERIN tidak sia-sia, bahkan sebaliknya kami mendapatkan
ilmu pengetahuan tentang tata cara kegiatan kantor yang baik. Selain
mendapat ilmu pengetahuan dari kegiatan PRAKERIN kami dapat mengenal
lebih dekat dengan karyawan di lingkungan SETDA Kabupaten Tasikmalaya
yang telah memberikan pengetahuannya kepada kami yang dapat dijadikan
pengalaman jika sudah memasuki dunia kerja nanti.
Melalui kegiatan PRAKERIN kami dapat memperaktekan apa yang
telah dipelajari di sekolah. Kegiatan PRAKERIN merupakan sarana untuk
menyalurkan dan mengukur tingkat kemampuan kita sebagai seorang
sekretaris. Dengan kegiatan PRAKERIN kami bisa menambah wawasan
tentang apa saja yang harus dikerjakan oleh seorang sekretaris selain

melayani pimpinan kami dapat mengetahui bahwa seorang sekretaris juga


harus simple dalam bergaul dan harus ramah tamah terhadap tamu baik itu
baik itu tamu pimpinan maupun karyawan lain . kami juga dapat mengetahui
tata cara menelepon efesien yang sangat berpengaruh terhadap nilai seorang
sekretaris.
Kegiatan PRAKERIN sangat menunjang sekali terhadap pendidikan
di sekolah kejuruan, sebab dengan melaksanakan kegiatan PRAKERIN kami
dapat lebih mematangkan ilmu pengetahuan sehingga kami dapat mengetahui
hal-hal yang bersangkutan dengan ilmu-ilmu kesekretarisan yang dapat kami
ambil sebagai pengalaman untuk persiapan kami menuju dunia usaha atau
dunia kerja yang baik lagi dan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang bekualitas.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setiap perusahaan maupun Instansi tak akan luput dari perhitungan mengenai
keuangan, Administrasi dan lain-lain. Perbekalan ilmu yang diperlukan dalam
kegiatan di dunia kerja adalah meliputi sediaan pengetahuan, keterampilan,
dan perbekalan lainnya. Salah satu bentuk pelayanan Bagian Kesra adalah
pelayanan keagamaan, pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, olahraga, dan
pemberdayaan perempuan, kesehatan, sosial dan lainnya. Dalam setiap
pelayanan smestinya harus selalu ada Administrasi yang lengkap, guna
menunjang kwalitas pelayanan seperti halnya dalam Administrasi.
5.2. Saran - saran
Berdasarkan dari pengalaman PRAKERIN selama lebih dari 4 bulan di
SETDA Kab. Tasikmalaya Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal,
penulis melihat secara langsung khususnya dari segi pelayanan kepada
masyarakat, penulis merasa masih ada kekurangan yang harus diperhatikan
dan ditingkatkan:
a. Untuk sekolah

1. Penulis mengharapkan agar dalam penyaluran Peserta Praktek


dilakukan oleh pihak sekolah.
2. Kami berharap agar fasilitas pendidikan yang belum ada untuk
dilengkapi.
3. Pelaksanaan magang kami rasa tidak terlalu bermanfaat, selain
mengeluarkan biaya juga penilaian lebih fokus pada PRAKERIN.
4. Peninjauan yang lebih ditingkatkan.
Adanya keterkaitan penuh dalam hal informasi antara sekolah dengan
perusahaan.
Dalam hal pembuatan laporan seharusnya diberikan dulu pengarahan
bagaimana cara membuat laporan, pengertian dari uraian umum, pengertian
dari uraian teoritas jadi siswa tidak hanya membuat laporan saja juga
ketentuan-ketentuan dalam laporan harus bisa dipahami siswa.
b. Untuk Instansi
1. Tingkat kedisiplinan kerja karena disiplin kerja merupakan pangkal
keberhasilan untuk meraih prestasi.
2. Agar masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan maka perlu adanya
kedekatan yang erat antara pemerintah dan masyarakat maupun
sebaliknya.
3. Adanya keterkaitan penuh dalam hal informasi antara perusahaan dan
sekolah.
Allhamdulillah pembuatan laporan ini dapat selesai, semoga dapat bermanfaat
khususna bagi kami umumnya bagi semua pembaca, amien.
Kepada adik-adik kelas yang sudah tentu akan melaksanakan PRAKERIN
nanti penyusun mengucapkan selamat melaksanakan tugas dengan sebaikbaiknya. Laporan penyusun semoga adik-adik kelas mampu dan terampil
serta memiliki kemampuan yang maksimal yang dapat diandalkan untuk
memasuki dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai