Anda di halaman 1dari 7

TRAUMA DAN LUKA

PATAH TULANG
Patah tulang (fraktur) : terputusnya hubungan struktur tulang
Ciri :

Macam :
Riwayat trauma/ cedera

Fraktur (patah tulang) terbuka

Digerakkan tambah sakit

Fraktur (patah tulang) tertutup

Hilangnya fungsi anggota gerak sendi yang terdekat


Terdapat perubahan bentuk (deformitas)
Nyeri tekan
Macam (lagi) :

Pendekatan diagnosis dengan Look, Feel, & Move


1. Look

Adanya luka (cedera)

Tampak tulang yang menonjol

Tampak adanya deformitas (perubahan bentuk)

Warna ekstremitas (anggota gerak) pucat, biru

Raba dengan diberi sedikit penekanan pada tulang-tulang yang kemungkinan patah

Raba permukaan kulit, rasakan dingin atau hangat

2. Feel

Pulsasi nadi juga harus diperiksa (bandingkan kiri dan kanan, proksimal (dekat) & distal
(jauh) bagian yang cedera

Lakukan pemeriksaan pengisian kapiler dengan menekan kuku bagian distal dari daerah yang
cedera, waktu normal pengisian kapiler 2 detik

Bila curiga adanya cedera syaraf, lakukan pemeriksaan syaraf dengan rabaan halus atau
dengan benda yang tajam pada daerah-daerah yang mencurigakan

3. Move

Bila fraktur tampak tidak jelas, lakukan pemeriksaan stabilitas sendi dengan melakukan
gerakan yang secara normal dapat dilakukan. Bila fraktur sudah jelas jangan lakukan hal ini

Bila diperlukan dapat dilakukan uji kekuatan otot & refleks tendon

Prinsip pertolongan :
- Immobilisasi : Mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri
- Mencegah gerakan patah tulang yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan lunak sekitarnya
(pembuluh darah, otot, saraf, dsb)
- Apabila anda tidak terlatih/ berpengalaman, jangan melakukan reposisi (pada fraktur maupun
dislokasi)
Penatalaksanaan (First Aid) : PEMBIDAIAN
Bidai (spalk) adalah alat dari kayu, anyaman kawat, atau bahan lain yang kuat tapi ringan, yg digunakan
untuk MENAHAN/ MENJAGA agar bagian tulang yang patah/ lepas TIDAK BERGERAK ,
mengistirahatkan dan mengurangi rasa sakit.
Prinsip pembidaian :
- Lakukan pembidaian pada tempat korban cedera (korban JANGAN DIPINDAH prinsip SAFETY)
- Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang
- Minimal melewati 2 sendi yang berbatasan

TERKILIR
Definisi :
Hentakan keras pada sendi disertai regangan dan perdarahan bawah kulit (bengkak).

Gejala :
- Rasa sakit, gerakan terbatas
- Bengkak dan memar (cepat timbul)
Terkilir pada pergelangan kaki
Menekan tulang kering dan tulang betis ke arah saling mendekati,
bila NYERI, KEMUNGKINAN besar patah tulang.
First Aid :
- Istirahatkan korban dan KENDORKAN SEPATU.
- BALUT dengan mitela, lakukan RICE
- Cari pertolongan medis

Terkilir pada pergelangan tangan


Menggerakkan pergelangan tangan KE SEGALA ARAH, bila :
Setiap gerakan nyeri, kemungkinan patah tulang
Pada terkilir, nyeri hanya pada satu arah saja
Prinsip RICE, balut pergelangan tangan
Istirahatkan tangan yg sakit dg menggantungkan ke pundak
Cari pertolongan medis
Cara mengistirahatkan lengan (menggantungkan lengan) :

Terkilir pada sendi siku


Biasanya terjadi saat pukulan keras mengenai punggung
siku saat lengan terentang lurus
Cara mengenali :
Siku dilipat 90, jari dan pergelangan tangan digerakkan.
Apabila nyeri ditepi (luar dalam) sendi siku TERKILIR
First Aid :
Prinsip RICE
Siku dilipat 90, kemudian gantungkan lengan ke leher
Cari pertolongan medis

PEREGANGAN
Dikarenakan regangan yang berlebihan pada otot atau urat tendo
Tanda :

Pertolongan :

- Rasa sakit yang tajam dan mendadak

- Otot jangan digosok/ dipijat sembarangan

- Sakit bertambah saat digerakkan

- Latihan pergerakan ringan

- Otot kehilangan tenaga


- Bukan karena cedera

MEMAR
a. Contusio
Definisi :
Luka tertutup dimana kerusakan jaringan hanya tampak sebagai benjolan dibawah kulit
Tanda :
- Daerah yang luka bengkak/ menonjol
- Rasa sakit
- Lemah

Pertolongan dengan prinsip RICE :


R - Rest
I - Ice
C - Compress
E - Elevasi
Setelah menggunakan RICE, 48-72 jam kemudian lakukan pemanasan (misal dengan air panas disekitar
bengkaknya)
b. Hematom :
Definisi :
Luka tertutup dimana kerusakan jaringan dibawah kulit disertai perdarahan sehingga tampak membiru
Tanda :
- Bengkak
- Kulit kebiru-biruan
Tindakan :
- Kompres dengan air hangat
- Tinggikan/ elevasikan bagian yang luka

PERDARAHAN
Tujuan :
- Mengatasi perdarahan
- Mencegah kekurangan darah
- Mencegah infeksi
- Mengatur pemindahan segera ke RS
Prinsip menghentikan perdarahan (3 T) :
- Tekan langsung
- Tekan tidak langsung
- Tinggikan

Contoh perdarahan yang sering :


- Perdarahan luar : 3T
- Perdarahan dibawah kuku
Merah dan sakit
Kompres dengan es, dilubangi dengan pisau, salep antibiotik, diplester
- Perdarahan hidung
Menunduk, memencet hidung dan bernafas melalui mulut
Ulangi memencet tiap 10 menit. Bila dalam 30 menit tidak berhenti, rujuk ke RS
Jangan bicara, menelan, bersin atau batuk. Jangan menghembuskan udara lewat hidung untuk
sementara

LUKA
Definisi :
Terputusnya kontinuitas jaringan kulit
Hilang atau rusaknya sebagian jarigan tubuh
a. Luka Lecet dan Iris
First Aid :
Bersihkan luka dengan AIR MENGALIR (jgn dicelupkan)
Berikan cairan antiseptik (betadin)

Tutup luka (plester, kassa steril, tensoplast)


Pada luka lecet yang luas, jika perlu, kirim ke dokter.
Pada luka iris : Lipat plester menjadi 2 bagian yg sama, potong sudut2 lipatan berbentuk segitiga shg jika dibuka
tampak sperti kupu-kupu. Rekatkan plester tersebut pada luka.
b. Luka bacok, robek dan tusuk
First Aid :
Atasi perdarahan (prinsip 4T)
Bawa ke rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai