(C111 10 825)
(C111 09 313)
(C111 09 780)
DEFINISI
Pemeriksaan luar adalah pemeriksaan jenazah
TEKNIK PL
Identifikasi
1. Label
2. Bungkus Mayat
3. Benda samping
mayat
4. Pakaian
5. Perhiasan
6. Antropometri
7. Ciri khusus
8. Rambut
9. Mata
10. Hidung
11. Telinga
12. Gigi-geligi
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
Label
Catat :
Dari Kepolisian
Lokasi temuan
Bahan dan warna
Tulisan terlampir
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
Pembungkus/penutup Jenazah
- Jenis pembungkus/
tutup jenazah
- Bahan
- Warna
- Corak / bertuliskan
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
Perhiasan
- Jenis
- Bahan
- Warna
- Lokasi temuan
- Motif
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
Pakaian
- Jenis pakaian
- Bahan
- Warna
- Corak
- Merek
- Ukuran
-
Robekan/pengotoran
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
Antropometri
Identifikasi Umum :
- Jenis kelamin
- Ras/kebangsaan/warga negara
- Umur
- Warna kulit
- Status gizi
- Panjang badan
- Berat badan
- Zakar disunat/tidak
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
Ciri khusus/Identifikasi
khusus
- Tatto
- Jaringan
parut/bekas
luka/operasi
- Kelainan
kongenital
- Cacat didapat
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
Mata
- Terbuka/tertutup
- Selaput bening
- Kelopak mata
- Selaput bola mata
- Selaput kelopak
mata
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
tertentu
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
Gigi-geligi
- Keterangan perkuadran
- Jumlah gigi
Kanan
87654321
Kiri
atas 1 2 3 4 5 6 7 8
87654321
12345678
bawah
Gigi-geligi
Tim Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik Jakarta: Bagian
Kedokteran Forensik FKUI; 2010. Hal. 1-4
Perubahan Postmortem
1.Lebam mayat.
2.Kaku mayat.
Lebam Mayat
Yang dinilai :
Distribusi: tubuh di bagian paling bawah
Warna :
Normal : merah kebiruan/keunguan
Bila lebih gelap (asfiksia), merah terang (keracunan
CO,CN), coklat (methemoglobinemia)
Luas: meluas (asfiksia, jantung, stroke,
narkoba), minim (perdarahan)
Hilang/tidak hilang pada penekanan
(8-12 jam)
Lebam Mayat
Kaku Mayat
Yang dinilai :
1. Masih lemas: kurang dari 2 jam
2. Kaku tidak sempurna, mudah dilawan:
sudah meninggal 2-12 jam
3. Kaku sempurna, sukar dilawan:
sudah meninggal 12-24 jam
4. Kaku tidak sempurna,
perut kanan bawah hijau, bau: lebih dari 24
jam
Cara periksa :
persendian digerakkan
Kaku Mayat
Tanda Pembusukan
Cairan, Darah
Pemeriksaan Luka
- Jumlah luka.
- Jenis perlukaan (memar, lecet, terbuka)
- Lokasi regio anatomi.
- Koordinat ( x,y).
- Ukuran luka.
- Gambaran luka (tepi, sudut, bentuk, dasar, arah)
- Sekitar luka.
Gambaran luka
- Tepi luka rata/tidak rata
- Sudut luka tajam/ tumpul
- Bentuk beraturan/setelah dirapatkan
- Arah luka
- Tebing luka
- Jembatan jaringan
- Dasar luka
Jenis perlukaan
Luka memar
Luka lecet
Luka terbuka
Luka lecet
letaknya melintang
terhadap garis
pertengahan
Contoh
diskripsi
luka
lecettubuh
Luka memar
Patah Tulang
KESIMPULAN PL
Identitas
Jenis perlukaan
Jenis kekerasan penyebab perlukaan
Perkiraan waktu kematian
Kasus Keracunan
Penekanan dinding dada, uap dari mulut dan
/EDTA
Lakukan Supra Pubic Puncture (SPP):
ambil sebanyak mungkin, kalau perlu bilas
dengan aquadest (untuk strip test)
Kalau perlu lakukan test narkoba di tempat
TERIMA
KASIH