Anda di halaman 1dari 330

K ATA LO G

Layanan Badan Litbang PU

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan


Advis teknis (PULSA)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

1. Pelayanan Uji Laboratorium


a. Daftar Layanan Laboratorium Badan Litbang PU
Jumlah
Alat

Kondisi

Lembaga
Inspkesi

Akreditasi

Balai Hidrologi dan Tata


Air, Laboratorium Kalibrasi Peralatan Hidrologi

Air (Kinerja Pos


Duga Air)

Sudah

Jl. Ir. H. Juanda


No. 193 Bandung
40135

Balai Lingkungan
Keairan, Laboratorium Balai Lingkungan
Keairan

Sudah

Air
(Kinerja
Instalasi
Pengolahan Air
Limbah)

Sudah

Jl. Ir. H. Juanda


No. 193 Bandung
40135

Uji Beton

Sudah

Sabo
(Kinerja
Bangunan
Sabo)

Belum

Sopalan, Maguwoharjo, Depok,


Sleman, Yogyakarta 55282

Mekanika Tanah

Belum
Belum

Jl. Solo Kartosuro KM. 7 PO.


BOX 159 Surakarta 57101

Balai Sabo, Laboratorium Sabo

24 alat

144
alat

Balai Sungai, Laboratorium Balai Sungai

37 alat

Balai Bangunan Hidrolika Geoteknik Keairan,


Laboratorium Balai
Bangunan Hidraulik dan
Geoteknik Keairan

68 alat

Balai Irigasi, Laboratorium Balai Irigasi

Balai Pantai, Laboratorium Balai Pantai

162
alat

20 alat

99%
Layak

Layak

Jenis Uji

Akreditasi

Jenis Layana

Lama
Pela yanan

No

Uji Air

Waktu

Alamat

Layak

Uji Model Fisik


Hidraulik

Sudah

Tanah
(Kinerja
Tanggul
Sungai)

Layak

Uji Tanah

Sudah

Tanah
(Desain
Bendung)

Belum

Jl. Ir. H. Juanda


193 Bandung 40135

Uji Aspal

Sudah

Air
(Kinerja
Jaringan
Irigasi)

Sudah

Jl. Cut Meutia,


Bekasi 17113
Kotak Pos 147

Uji Beton

Sudah

Uji Tanah

Belum

Uji Pantai

Proses

96%
Layak

Layak

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Jl. Gilimanuk Singaraja Km 122,


Bali

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

No

Jenis Layana

Lama
Pela yanan

Balai Rawa, Laboratorium Balai Rawa

19 Hari

Balai Bahan dan


Perkerasan Jalan

Jumlah
Alat

Kondisi

18 Alat

98%
Layak

67 alat

Layak

Akreditasi

Jenis Uji

Uji Tanah (Sedimen)

Belum

Uji Properties
Agregat untuk Bahan
Campuran

Sudah

15 hari

Uji Properties
Agregat untuk Bahan
Lapis Pondasi Agregat dan CTB

16 Hari

Uji Properties
Agregat untuk Bahan
Joint Sealant

25 hari

Uji Properties Agregat dan Aspal untuk


Bahan Campuran
Beraspal Panas

29 hari

Uji Properties
Agregat, Aspal dan
Emulsi untuk bahan
campuran beraspal
panas

36 hari

Uji properties agregat, aspal dan desain


mix formula untuk
bahan campuran
beraspal panas

34 hari

Uji Properties
Agregat untuk Bahan
Lapis Pondasi Agregat dan CTB

15 hari

Uji Aspal Emulsi


CSS-1

15 hari

Uji Lendutan dengan


FWD (125 titik/hari)

14 hari

Uji Lendutan dengan


BB (75 titik/hari)

Lembaga
Inspkesi

Akreditasi

Waktu

Alamat
Jl. Gatot Subroto
No. 6, Banjarmasin, Kalimantan
Selatan
Jl. AH. Nasution
No. 264 Ujung
Berung - Bandung 40294

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

No

Jenis Layana

Lama
Pela yanan

Jumlah
Alat

Kondisi

Jenis Uji

12 hari

Uji ketidakrataan
dengan NAASRAmeter (120 km/hari)

12 hari

Uji ketidakrataan
dengan Working
Profilmeter (10 km/
hari)

14 hari

Uji kekesatan
dengan Mu-mter (75
km/hari)

13 hari

Uji Kekesatan
dengan British
Pendulum Tester (35
titik/hari)

13 hari

Uji kedalaman
tekstur dengan Sand
Patch (35 titik/hari)

15 hari

Pembuatan Lubang
Uji (Test Pit)

13 hari

Uji Kepadatan dengan Sand Cone (15


titik/hari)

14 hari

Uji CBR Lapangan


dengan DCP

15 hari

Uji CBR Lapangan


dengan In-Place (15
titik/hari)

13 hari

Uji Kedalaman Tekstur dengan MTM

15 hari

Uji Kondisi Permukaan Perkerasan


Secara Visual

22 hari

Uji Kondisi Permukaan Perkerasan


dengan Alat View
Recon (100 km/hari)

22 Hari

Uji Kondisi Permukaan Perkerasan


dengan Alat Hawkeye

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Akreditasi

Lembaga
Inspkesi

Akreditasi

Waktu

Alamat

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

No

Jenis Layana

Lama
Pela yanan

Balai Jembatan dan


Bangunan Pelengkap
Jalan,

12

Balai Teknik Lalu Lintas


dan Lingkungan Jalan

Jenis Uji
Uji Kepadatan dan
Ketebalan dengan
Core Drill

60-90
hari

Uji Evaluasi Khusus


(1 Tol)
48 alat

sudah

45 hari

Uji Karet

sudah

7 hari

Uji Baja

sudah

103
alat

Layak

Akreditasi

Uji beton

Lembaga
Inspkesi

Akreditasi

Waktu

Beban
Kendaraan

sudah

3
hari

25 hari

Beban Kendaraan
Dinamis

Polusi Udara
(Ambien)

sudah

1
hari

11 hari

Retrorelektif Rambu
Lalulintas

Cat Termoplastik
Marka
Jalan

sudah

15
hari

17 hari

Polusi Udara

16 hari

Kebisingan Lalu
lintas

23 hari

Penghitungan dan
Pencacahan Volume
Lalulintas

11 hari

Kecepatan Kendaraaan

18 hari

Konsumsi Bahan
Bakar Bensin/Solar

28 hari

Cat Marka Jalan

Layak

37 hari

Geometrik-Hawkeye

74 hari

Uji Stabilisasi Tanah


dengan Serbuk
Pengikat atau Cairan

Kadar air
tanah di
Lab

sudah

2
hari

Uji Tanah untuk


Bahan Timbunan

berat jenis
tanah

sudah

4
hari

Balai Geoteknik Jalan


47 hari

34 alat

Layak

Alamat

Jl. AH. Nasution


No. 264 Bandung
40294

Beban Kendaraan
Statis

11 hari

11

Kondisi

15 hari

7 hari
10

Jumlah
Alat

Jl. AH. Nasution


No. 264 Bandung
40294

Jl. AH. Nasution


No. 264 Bandung
40294

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

No

Jenis Layana

Lama
Pela yanan

Jumlah
Alat

Kondisi

Lembaga
Inspkesi

Akreditasi

No
Waktu

13 hari

Penyelidikan Longsoran Jalan

kuat tekan
bebas

sudah

3
hari

57 hari

Uji dan evaluasi


Klasifikasi Tanah Ekspansif di Laboratorium

kuat geser
langsung

sudah

6
hari

13 hari

Uji Kepadatan dengan Sand Cone

triaxial

sudah

6
hari

13 hari

Penyelidikan dan
Evaluasi Pondasi
Jalan Layang atau
Jembatan

sondir
ringan
kapasitas
2 ton

sudah

1
hari

pemboran
mesin
tanah < 10
ton

sudah

1
hari

pemboran
mesin
tanah >=
10 m

sudah

1
hari

standard
penetrarion test

sudah

Evaluasi Stratifikasi
Tanah dengan Pendugaan Geofisika

32 hari

Jl. Panyawungan
Cileunyi Wetan
Kab. Bandung
40393

13

15-75
hari

27 alat

Layak

Uji Beton

7-12
hari

79 alat

Layak

Uji Air

proses

aspal

belum

14

Balai Air Minum dan


Penyehatan Lingkungan,
Laboratorium Lingkungan Permukiman

58
hari

Uji Pipa

sudah

Pipa

sudah

58
hari

Uji Tingkat Ketahanan Api Horizontal

belum

Uji Combustibility
Test

belum

Balai Tata Bangunan,


Laboratorium Ketahanan Api

8 hari

11 alat

90%
Layak

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Alamat

16

17

L
a

18

L
K

19

B
L
B

1
hari

Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan

15

Jenis Uji

Akreditasi

Jl. Panyaungan,
Cileunyi Wetan,
Kab. Bandung

Jl. Panyaungan
Cileunyi Wetan
Kab. Bandung

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)


Jenis Layana

Lama
Pela yanan

Laboratorium Akustik

Jumlah
Alat

3 alat

Kondisi

Jenis Uji

Akreditasi

Uji Conductivity Test

belum

Uji Ignitability

belum

Uji Spread Flame


of Test

belum

Uji Tingkat Ketahanan Api Kecil

belum

Uji Tingkat Ketahanan Api Vertikal

belum

Lembaga
Inspkesi

Akreditasi

Waktu

Insulasi
bunyi

belum

1
hari

absorpsi
bunyi

belum

1
hari

Layak

Alamat

Jl. Panyaungan
Cileunyi Wetan
Kab. Bandung

Laboratorium Konseravasi Energi

Jl. Panyawungan
Cileunyi Wetan
Kab. Bandung
40393

Laboratorium Proteksi
Kebakaran

Jl. Panyaungan
Cileunyi Wetan
Kab. Bandung

Balai Bahan Bangunan,


Laboratorium Bahan
Bangunan

3-5
hari

15 alat

Layak

Uji Agregat

4 hari

Uji beton

4 hari

Uji Baja

4 hari

Uji Kayu

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

b. Uji Model Hidraulik Fisik Tiga Dimensi Bangunan Air Utama


Uji model hidraulik fisik tiga dimensi bangunan air utama merupakan uji untuk mendapatkan bentuk/
desain hidraulik bangunan air berikut bangunan pelengkap lainnya yang mendukung, ditinjau dari kinerja,
keamanan, biaya dan dapat meminimalkan dampak negatif dari bangunan air (bending/bendungan dan
lain-lain) dan bagian-bagiannya terhadap lingkungan.
Keunggulan model ini digunakan untuk mempelajari masalah detil dan lokal antara lain :
gerusan lokal
longsoran tebing
kinerja bangunan air

Uji model hidraulik fisik pelimpah Situ Gintung

Uji model hidraulik fisik bendung Geral


Leuwi Goong

Uji model hidraulik fisik bangunan air

Puslitbang Sumber Daya Air


Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No.193 Bandung 40135
Telp : (022) 2501083, 2501554, 2504053; Faks : (022) 2500163
E-mail : pusat@pusair-pu.go.id

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Lama waktu pengujian : 150 hari kerja


Biaya pengujian :
Rp. 240.000.000,-

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

c. Evaluasi dan Analisis Geoteknis untuk Konstruksi


Pile Slab jalan Tol
Evaluasi dan analisis geoteknik untuk konstruksi pile slab jalan tol adalah penyelidikan tanah (pemboran
mesin, pengambilan contoh tanah tidak terganggu, Standard Penetration Test, Survey dan Pengukuran
Topografi, Sondir berat dan vane shear test), uji laboratorium (berat jenis, relatif density, kadar air Attenberg
limit Test, analisa ringan, hidrometer, geser langsung, uji kondolidasi, triaksial CU), evaluasi dan analisis
kondisi eksisting pile slab di jalan tol

Contoh lokasi kegiatan evaluasi dan analisis geoteknik di jalan tol

Media Pelayanan Satu Atap


Puslitbang Jalan dan Jembatan
Alamat : Jl. AH Nasution No. 264 Bandung 40294
Telp : (022) 77802251, Ext 412, Faks : (022) 7802726
E-mail : info@pusjatan.pu.go.id

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

d. Uji Aspal
Lingkup pengujian aspal meliputi uji properties agregat dan aspal untuk bahan campuran beraspal panas,
uji properties agregat, aspal dan emulsi untuk bahan campuran beraspal panas, uji properties agregat,
aspal dan desain mix formula untuk bahan campuran beraspal panas, uji properties agregat untuk bahan
lapis pondasi agregat dan CTB atau CSTB dan uji aspal emulsi CSS-1

Pengujian titik lembek aspal dan pengujian desilasi vacum rotari evapolution aspal

Lama waktu pengujian : 15-29 hari kerja (tergantung paket uji)


Biaya layanan :
1. Uji properties agregat dan aspal untuk campuran beraspal panas Rp.11.680.000,2. Uji aspal : Rp. 1.535.000,3. Uji properties agregat untuk bahan joint sealant : Rp.395.000,4. Uji aspal emulsi CSS-1 : Rp. 780.000,Media Pelayanan Satu Atap
Puslitbang Jalan dan Jembatan
Alamat : Jl. AH Nasution No. 264 Bandung 40294
Telp : (022) 77802251, Ext 412, Faks : (022) 7802726
E-mail : info@pusjatan.pu.go.id

10

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

e. Uji Kuda-Kuda Baja Ringan


Pengujian kuda-kuda baja ringan berupa uji tekan terhadap model rangka kuda-kuda yang diberikan
pada masing-masing titik buhul. Hasil pengujian yang didapatkan adalah beban maksimum, lendutan,
serta kerusakan/keruntuhan yang terjadi dan rekomendasi beban izin dari masing-masing titik buhul.
Metode pengujian dilakukan berdasarkan ASTM E73-83 (Standard Practice For Static Load Testing of Truss
Assemblies).

Contoh benda uji pengujian kuda-kuda baja ringan bentang 8 m

Pengujian kuda-kuda baja ringan bentang 8 m

Lama waktu pengujian : 14 hari kerja


Biaya pengujian : Rp. 3.650.000,-

Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan


Puslitbang Permukiman
Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393
Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392
E-mail : info@puskim.pu.go.id

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

11

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

f. Uji Beton Vertikal dan Lateral Siklik Statik Joint


Balok Kolom
Model uji beton vertikal dan lateral siklik statik joint balok-kolom adalah suatu permodelan
dari Sistem Struktur Rangka Pemikul Momen Beton Bertulang untuk bangunan gedung berupa joint
balok-kolom interior dan eksterior. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
parameter keandalan model uji antara lain faktor kekuatan, kekakuan, disipasi energi, daktilitas, pola
kerusakan/keruntuhan serta rekomendasi kategori sistem Struktur Rangka Pemikul Momen yang
dihasilkan.
Pengujian dilakukan dengan metode sebagai berikut :
1. Beban Aksial mewakili beban akibat gaya gravitasi yaitu berupa beban statik monotonic;
2. Beban Lateral mewakili beban gempa yaitu berupa beban siklik pseudo dynamic.
3. Pengujian dilakukan dengan pengontrolan terhadap perpindahan (displacement control) yang terjadi
pada bagian atas benda uji;
4. Pola pembebanan berdasarkan silus pembebanan ACI 374.1-05 (RSNI Metode Uji dan Kriteria
Penerimaan Sistem Struktur Rangka Pemikul Momen Beton Bertulang pracetak untuk Bangunan
Gedung).

Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan


Puslitbang Permukiman
Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393
Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392
E-mail : info@puskim.pu.go.id

12

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Lama waktu pengujian : 65 hari kerja


Biaya pengujian : Rp.70.500.000,-

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

g. Uji Kualitas AIr


Ruang lingkup pengujian kualitas air adalah uji kualitas air baku, uji kualitas air minum,
uji kualitas air limbah, uji kualitas air lindi (leachate).

Lama waktu pengujian : 14 hari kerja


Biaya pengujian : Rp. 200.000,-

h. Uji Pipa
Ruang lingkup pengujian pipa (untuk Uji Endurance Pipa/PE Pipa PVC) meliputi uji diameter luar dan dalam,
uji dimensi, uji hidrostatis, Uji kadar PVC, uji ketahanan Metylene Chlorida (MC), uji perubahan panjang, uji
sifat tampak, uji kadar Pb dan Sn, uji tarik, uji kuat tekan.

Lama waktu pengujian : 8 hari kerja


Biaya pengujian : Rp.1.280.000,-

Balai Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman


Puslitbang Permukiman
Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393
Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392
E-mail : info@puskim.pu.go.id

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

13

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

i. Pemeriksaan Mutu Komponen Meter Air


Ruang lingkup pemeriksaan mutu komponen meter air meliputi uji akurasi, uji dimensi,
uji tekan, uji kehilangan tekan, uji magnet, uji kepekaan starting flow, uji aliran balik, uji
pengaruh terhadap suhu dan uji fisik.

Contoh benda uji meter air

Pemeriksaan komponen meter air

Lama waktu pengujian : 12 hari kerja


Biaya pengujian : Rp. 1.570.000,-

Balai Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman


Puslitbang Permukiman
Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393
Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392
E-mail : info@puskim.pu.go.id

14

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

2. Sertifikasi
a. Sertifikasi Peralatan Unit Produksi Campuran
(Asphalt Mixing Plant)
Unit produksi campuran beraspal (asphalt mixing plant) pada umumnya terdiri dari 3 tipe yaitu peralatan
pencampur aspal jenis timbangan, peralatan pencampur aspal jenis menerus dan peralatan pencampur
aspal jenis drum.
Maksud dilakukan pemeriksaan peralatan tersebut adalah agar peralatan dapat
dioperasikan sehingga hasil kerja sesuai perencanaan.
Prosedur pemeriksaan AMP sebelum operasi :
1. Pemeriksaan komponen unit mesin :
2. Pemeriksaan komponen utama : bin dingin, pengering, pengumpul debu, ayakan dan bin panas,
sistem timbangan, sistem pemasok bahan pengisi sistem pemasok aspal dan unit penyemprotan, unit
pencampur, system control operasi, generator set dan kondisi lapangan.

Unit produksi campuran beraspal jenis timbangan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

15

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

Unit produksi campuran beraspal jenis menerus

Unit produksi campuran beraspal jenis menerus

Media Pelayanan Satu Atap


Puslitbang Jalan dan Jembatan
Alamat : Jl. AH Nasution No. 264 Bandung 40294
Telp : (022) 77802251, Ext 412, Faks : (022) 7802726
E-mail : info@pusjatan.pu.go.id

16

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Lama waktu pengujian : 10 hari kerja


Biaya pengujian : Rp. 15.000.000,(Belum termasuk biaya mobilisasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

b. Sertifikasi IPA (Instalasi Pengolahan Air)


Dalam rangka sertifikasi IPA kegiatan yang dilakukan meliputi :
Bahan dan konstruksi IPA
Proses dan Pengolahan
Peralatan mekanikal dan elektrikal
Bangunan pelengkap

Produk yang
diinspeksi
Istalasi
Pengolahan
Air (IPA)

Jenis Inspeksi dan


Rentang Inspeksi
(jika sesuai)
1. Inspeksi pra-produksi
2. Inspeksi proses
produksi
3. Inspeksi hasil
peoduksi

Standar Metode/
Spesifikasi Inspeksi
1. SNI 6773: 2008 Tentang Spesifikasi Unit
Paket IPA dengan Struktur Baja
2. SNI 6774: 2008 Tentang Tata Cara
Perencanaan Unit Paket IPA
3. SNI 6775: 2008 tentang Tata Cara Operasi
dan Perawatan Unit Paket IPA

Contoh pelaksanaan inspeksi teknis Instalasi Pengolahan Air (IPA)

Lama waktu pengujian : 58 hari kerja


Biaya pengujian : Rp. 26.850.000,(hanya untuk biaya sertifikat, belum termasuk biaya transportasi ke lokasi IPA)
Balai Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Puslitbang Permukiman
Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393
Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392
E-mail : info@puskim.pu.go.id

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

17

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

3. Advis Teknis
a. Review Desain Rehabilitasi Bangunan Air Utama
Review desain rehabilitasi bangunan air utama adalah kegiatan asesmen desain dalam
rangka memberikan advis teknis guna perbaikan/penyempurnaan dalam pelaksanaan pembangunan /
perbaikan perkuatan tanggul sungai.

Review design Bendung Benteng, Kabupaten Pinrang -Sulawesi Selatan.

Lama waktu pelaksanaan : 90 hari kerja

Bidang Standar dan Diseminasi


Puslitbang Sumber Daya Air
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No.193 Bandung 40135
Telp : (022) 2501083, 2501554, 2504053; Faks : (022) 2500163
E-mail : pusat@pusair-pu.go.id

18

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

b. Review Kehandalan Jembatan Pasca Kebakaran


Review kehandalan jembatan pasca kebakaran adalah kegiatan pemeriksaan dan evaluasi struktur jembatan
eksisting dengan mengintegrasikan proses analisis struktur jembatan dan nilai parameter.

Review kehandalan Jembatan Ampera-Palembang Pasca Kebakaran

Lama waktu pelaksanaan : 55 hari kerja

Bidang Standarisasi dan Diseminasi


Media Pelayanan Satu Atap
Puslitbang Jalan dan Jembatan
Alamat : Jl. AH Nasution No. 264 Bandung 40294
Telp : (022) 77802251, Ext 412, Faks : (022) 7802726
E-mail : info@pusjatan.pu.go.id

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

19

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

c. Review Kehandalan Bangunan


Review kehandalan bangunan adalah kegiatan untuk memperoleh data lapangan dan data laboratorium
kondisi fisik aktual dari aspek arsitektur, aspek struktur dan aspek utilitas.

Review kehandalan bangunan Masjid Istiqlal dalam rangka renovasi.

Lama waktu pelaksanaan : 90 hari kerja


Bidang Standardisasi dan Diseminasi
Puslitbang Permukiman
Alamat : Jl Panyawungan Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393
Telp. (022) 7798393 (4 saluran); Faks. (022) 7798392
E-mail : info@puskim.pu.go.id

20

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

d. Pengukuran Tingkat Kesiapan dan Kemampuan Adaptasi


Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur PU & Permukiman
Pengukuran tingkat kesiapan dan kemampuan adaptasi masyarakat dibutuhkan dalam setiap pembangunan
infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman. Kegiatan ini dilakukan melalui proses pemetaan sosial,
ekonomi dan lingkungan (sosekling) untuk mengetahui potensi dan kendala masyarakat pada setiap
tahapan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman (SIDLACOM). Pengukuran tingkat
kesiapan dan kemampuan adaptasi masyarakat dapat dilakukan pada level makro regional) maupun
mikro (lokal/spesifik), disesuaikan dengan karakteristik pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Permukiman.
Hasil advis dapat berupa peta analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam bentuk
narasi, matriks, bagan, tabel, grafik, atau kombinasi dengan peta spasial serta level
kesiapan dan kemampuan adaptasi masyarakat.

KETERPADUAN ANTARA SEKTOR UNTUK KONSERVASI SDA


DALAM RANGKA MENDUKUNG GNKPA

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

21

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

Lama waktu pelaksanaan : 60 hari kerja


Bidang Standardisasi dan Diseminasi
Puslitbang Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Alamat : Jl Sapta Taruna Raya No.26 Kompleks PU Pasar Jumat - Jakarta 12310
Telp : (021) 7511081, 7511844 Faks : (021) 7511843

22

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

e. Kegiatan Advis Teknis Utama


Pusat Litbang Sumber Daya Air
1. Penanganan Banjir Bandang Manado: (respon bencana nasional)

Tanggal Kunjungan

: 1-5 April 2014

Tanggal Pelaporan

: 23 Mei 2014

Permasalahan:

Banjir di Manado pada tanggal 15 Januari 2014 dipicu oleh adanya hujan maksimum yang jatuh
pada daerah tengah (lereng-lereng DAS). Ditambahkondisi tanah jenuh sehingga air hujan tidak
sempat masuk ke dalam tanah (infiltrasi) melainkan menjadi runoff semua. Karena tebing sungai
tidak stabil dan jenis tanah yang labil serta pemukiman yang terlalu dekat dengan alur sungai.
Maka air mengalir memenuhi hunian.

Penanganan:
a.

Pembuatan hazzard map, yang meliputi penanganan sungai dari hulu hingga hilir, sebagai
dasar untuk pengelolaan sungai.

b. Pembuatan peta rawan bencana yang disosialisasikan kepada masyarakat secara rutin dan
menerus.
c.

Sosialisasi kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana banjir dan
tanah longsordi wilayahnya termasuk evacuation drill.

d.

Pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya garis sempadan sungai,

e.

Perencanaan tata ruang yang berbasis pada potensi bencana banjir.

f.

Penegakan standar konstruksi bangunan rumah dan jembatan yang berada di kawasan
bencana.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

23

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

2. Tanggap Darurat Gunung Sinabung, Medan: (respon bencana nasional)


Tanggal Kunjungan

Tanggal Pelaporan

Permasalahan:

: 20 24 Mei2014
: Juli 2014

Membuat tampungan lahar Sungai Lou Borus.

Penanganan:
a.

Memulihkan kembali semua prasarana dan sarana PU agar mampu menampung lahar.

b. Pembuatan kantong lahar diganti dengan megadike.


c.

Khusus untuk Sabodam yang dikombinasikan dengan jembatan penyeberangan (multi purpose
used of sabo facilities) yang akan digunakan sebagai pengganti Jembatan Selandi yang runtuh
dan harus dibangun konstruksi permanen.

d.

Pembangunan Sabodamyang berfungsi sebagai groundsill, dan bila sudahstabil maka bangunan
dapat ditingkatkan kualitasnya dengan cara melindunginya (covering) menggunakan konstruksi
beton.

e.

Pemeliharaan jalan masuk menuju kawasan yang terdampak erupsi Gunungapi Sinabung, agar
evakuasi penduduk dapat berjalan dengan lancar dan cepat.

f.

Apabila hasil galian material vulkanik dipandang perlu untuk dikumpulkan dalam satu lokasi
maka lokasi penimbunan material (disposal area) yang sudah disepakati bersama warga adalah
di Jurang Lau Pola-Pola, Dusun Sebintun, Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat dapat
dilanjutkan.

g. Pada tahap tanggap darurat perlu pula dilakukan sosialisasi kesadaran dan kesiapsiagaan
masyarakat terhadap potensi bencana banjir lahar hujan.

3. Rehabilitasi Konstruksi Pasca Erupsi Gunung Sinabung Medan: (respon bencana nasional)

24

Tanggal Kunjungan

: 1-5 April 2014

Tanggal Pelaporan

: 14 Mei 2014

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

Permasalahan:
Pengendalian banjir lahar Gunung Sinabung.

Penanganan:
a. Membuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Hujan yang berjenjang;
b. Membuat pengendalian banjir lahar hujan yang terstruktur, dengan melakukan penguatan di
daerah Irigasi Kelumpang dan Parit Cina serta sungai Lou Borus;
c.

Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya banjir lahar, terutama bagi penambang galian C;

d.

Pembangunan akses jalan di sekitar rencana bangunan kantong lahar di Desa Berastepu, untuk
memudahkan galian C.

4. Penanganan Banjir Lahar Gunung Kelud:(respon bencana nasional)


Tanggal Kunjungan

23 April 2014

Tanggal Pelaporan

: 19 Juni 2014

Permasalahan:

Erupsi terjadi pada tanggal 13 Februari 2014 yang terancam banjir Lahar.

Penanganan:
a. Memasangpenakar hujantelemetri di sungai-sungai yang berhulu di G. Kelud, khususnya hulu K.
Konto, Lekso,Badak, Jeglong dan Termas, dan datanya dikirim ke BBWS Brantas;
b. Membangun pengendalian banjir lahar Gunung Kelud, untuk mengatisipasi kegagalan struktur
bangunan sabo;
c. Membangun konsolidasi Dam yang mampu mengendalikan aliran lahar yang juga berfungsi
sebagai jembatan dan solusi terhadap terisolirnya masyarakat yang tinggal di Dusun Kutut/
Sambirejo, Desa Pandansari, Kabupaten Malang;
d. Perbaikan kondisi pintu pembuangan air danau kawah Ampera dan terowongan inspeksi
Ganesha pasca erupsi untuk mengendalikan volume air danau kawahtetap 2,5 juta m3.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

25

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

5. Penanganan Jebol Tanggul Geotube-Pantai Utara Ancol:


Tanggal Kunjungan

: 08 Mei 2014

Tanggal Pelaporan

: Agustus 2014

Permasalahan:
Kerusakan tanggul yang mengakibatkan terhambatnya projectJUFMP (Jakarta Urgent Flood
Mitigation Project) di pantai Utara Ancol.

Penanganan:
a. Penanggulangan darurat baik tahap I dan II, serta jangka panjang, secepatnya dapat dilakukan
mengingat salah satu sifat struktur yang ada (fleksibel). jika sudah terjadi kerusakan/
ketidakstabilan akan terus memicu kerusakan/ketidakstabilan dankemungkinan badai akan
terjadi secara periodik, sehingga diharapkan bangunan sudah siap menghadapi kejadian badai
yang akan datang (antara bulan Desember 2014 Januari 2015);
b. Menggunakan geosintetik sebagai material utama yang harus segera terutama di areal Dufan Sea.
Sedangkan untuk lokasi JEDI sedapatmungkin kondisi atas tanggul dapat dilindungi/ diamankan
dari kemungkinan kerusakan akibat gangguan manusia/alam tersebut sebelum dilakukan
reklamasi tahap berikutnya;
c.

Pemantauan rutin tetap harus dilakukan sampai pelaksanaan reklamasi, baik terkait perkembangan
gerusan lokal di sekitar kaki tanggul, adanya kerusakan geotube, maupun susunan lapisan
geotube (secara vertikal dan horisontal).

6. Penanganan Banjir Nabire-Papua:


Tanggal Kunjungan

: 06 Agutus2014

Tanggal Pelaporan

: Agustus 2014

Permasalahan:
Sungai Kali Bumi yang terletak di Desa Bumi Raya Distrik Nabire Barat adalah salah satu sungai di
Kab. Nabire mempunyai planform ber-meander yang berpindah-pindah secara agresif. Agresifnya

26

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

perpindahan meander mengakibatkan kerusakan padajembatan.



Penanganan:
a. Memantapkan desain dengan data analisis parameter teknik tanah untuk menghitung stabilitas
tebing sungai. Bila dimungkinkan hingga Uji Model Fisik;
b. Pemilihan alternatif penanggulangan disesuaikan dengan kondisi lapangan, baik terkait SDM,
material, maupun peralatan yang paling memungkinkan di lapangan.

7. Penanganan Perubahan Alur Sungai Jembatan Comal:


Tanggal Kunjungan

: Agustus2014

Tanggal Pelaporan

: September 2014

Permasalahan:

Jatuhnya (ambrol) jembatan Comal-Jawa Tengah.

Penanganan:
a. Rekomendasi pengendalian degradasi dasar sungai dilakukan dengan groundsill dengan
elevasi mercu pada 0.0 dikombinasikan dengan dinding sayap sebagai dinding penahan
tanah;
b. Rekomendasi untuk pengarah aliran dilakukan dengan krib permeableberumpak dari tiang
pancang dengan ketinggian di +3.00 m, +4.5 m dan +6.00;
c. Untuk jangka panjang perlu dilakukan pemantauan perubahan morfologi sungai di sekitar
Jembatan Comal.

8. Home Doctor; ke BBWS Mesuji Sekampung (Lampung), BBWS Citandu, Sulawesi dan Bengkulu:

Permasalahan:
Penanganan kerusakan yang terjadi di sekitar Wilayah Sungai, Irigasi dan Pantai.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

27

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

Penanganan:
Rekomendasi atas desain (feasibility study) hingga penanganan saat pekerjaan berlangsung atau
sudah terbangun. Rekomendasi meliputi penanganan mulai dari tanggap darurat sampai jangka
pendek dan panjang.

Pusat Litbang Jalan dan Jembatan


1. Penanganan Fly Over Cibodas-Tangerang

Tanggal Kunjungan

Tanggal Pelaporan

Januari2014
-

Permasalahan:
Kerusakan pada elemen jembatan berupa beton yang retak, penurunan badan jalan, dan dinding
tanah yang miring. Hasil pemeriksaan kerapatan beton menunjukan bahwa Jembatan Cibodas telah
mengalami deformasi (penurunan).

Penanganan:
a. Oprit jembatan yang turun dibuat pelapisan yang lebih ringan dan ditambah dengan counterweight;
b. Penelitian lebih lanjut pada turap dengan memonitor kembali untuk efektifitas pemasangan
perkuatan permanen.

2. Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa-Denpasar


Tanggal Kunjungan

Tanggal Pelaporan

Permasalahan:

14 Maret 2014
-

Penyelidikan dan analisa kajian biota laut untuk tiang pancang Tol Nusa Dua Ngurah Rai-Benoa yang

28

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

rentan biota laut dan korosi.

Penanganan:
Perlu dilakukan perlindungan terhadap kondisi sambungan tiang pancang dengan metoda persiapan
permukaan dan jenis lapis lindung sesuai dengan persyaratan ISO 19244. Untuk penanganan biota
laut disarankan menggunakan coating anti folling atau menambah tebal selimut beton.

3. Pemasangan Sky Walk-Kota Bandung


Tanggal Kunjungan

: 14 Maret 2014

Tanggal Pelaporan

Permasalahan:

Meningkatkan konektifitas jalan dan pengguna jalan kaki.

Penanganan:
Penataan jaringan jalan pejalan kaki dan pembangunan sky walk yang terkoneksi.

4. Penanganan Lereng ruas Sentani-Jayapura


Tanggal Kunjungan

Tanggal Pelaporan

Permasalahan:

Keruntuhan Lereng ruas Sentani-Jayapura sampai batu-batu berjatuhan.

Penanganan:
Perkuatan lereng dengan menggunakan teknologiwire mesh, shotcreate dan buffer wall.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

29

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

Pusat Litbang Permukiman


1. Kebakaran Gedung Sekretariat Negara

Tanggal Kunjungan

: 23 Maret2013

Tanggal Pelaporan

: Nopember 2013

Permasalahan:
Kebakaran yang terjadi di Gedung Sekretariat Negara. Pengamatan dan pemeriksaan kehandalan
bangunan.

Penanganan:

a. Struktur dan Konstruksi


1) Komponen rangka atap baja mengalami kerusakan berat hingga harus diganti seluruhnya
dengan rangka baja baru yang dilapisi fire proofing;
2) Harus dilakukan pemeriksaan lebih detail dan pengujian atas mutu beton, konfigurasi
dan korosi besi tulangan hingga penetrasi thermal, sesuai dengan metoda perbaikan dan
perkuatan;
3) Rembesan air dapat menyebabkan korosi baik pada material beton maupun baja, sehingga
harus segera diatasi untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
b. MekanikalElektrikal
1) Perlu penggantian Instalasi listrik, komunikasi, penangkal petir, peralatan elektrikal detektor
asap, alarm dan sanitasi secara keseluruhan pada lantai 3;
2) Disarankan untuk mempertimbangkan penggantian sistem Air Handling Unit (AHU) diganti
dengan Sistem Fan Coil Unit (FCU);
3) Menambahkan slang kebakaran (rubber hose) ukuran 1,5 inchipada setiap lantai yang
diletakkan pada lokasi yang mudah terlihat (lobby);

30

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

4) Merencanakan sistem kompartemenisasi atap untuk mencegah penjalaran api dan asap
antar ruang;
5) Penyusunan Rencana Tindak Darurat Kebakaran (RTDK) dan implementasinya;
6) Penggantian Lift secara total.

c. Bahan Bangunan
1) Pada plat lantai 3 dilakukan pengupasan terhadap lapisan teraso dan screed, kemudian
dilapisi dengan mortar kedap air setebal 3cm dengan wiremesh, kemudian untuk
penutupnya dapat dibuat 2 (dua) alternatif:
a. Dengan lapisan keramik, yang kemudian dilapisi dengan karpet yang tahan api (lapisan
menjadi lebih berat);
b. Setelah mortar langsung dilapisi dengan karpet yang tahan api (lapisan lebih ringan).
2) Menggunakan meubelair yang tidak terlalu berat pada ruangan lantai

2. Pemeriksaan Bangunan Gedung P3SON Hambalang


Tanggal Kunjungan

: 22 Februari2013

Tanggal Pelaporan

: 2013

Permasalahan:

Kondisi bangunan P3SON Hambalang-Bogor.

Penanganan:
Kondisi tanah yang labil di lokasi proyek P3SON Hambalang, perlu dilakukan upaya perbaikan/
perkuatan untuk mengatasi gerakan tanah, agar bangunan-bangunan gedung yang telah dibangun
dapat berfungsi dengan baik dan aman untuk dipergunakan. Seperti perbaikan retakan beton,
penambahan bor file, perkuatan lereng di sekitar gedung, pembuatan retaining wall dan sistem
drainase permukaan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

31

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

3. Pemeriksaan Bangunan SMA 7-Depok


Tanggal Kunjungan

: 09 Juli2013

Tanggal Pelaporan

: Desember2013

Permasalahan:
Keruntuhanatap selasarbangunan sekolah Menengah Atas Negeri 7 Depok pada saat masih dalam
proses pelaksanaan.

Penanganan:
Dari identifikasi permasalahan tersebut, serta memperhatikan permintaan pihak Polsek Cimanggis
bahwa unit bangunan gedung yang bermasalah tersebut (khususnya bangunan gedung sayap kanan)
harus dapat di pastikan aman tidaknya bagi pengguna (siswa dan para guru) untuk itu diusulkan
pemeriksaan detail yang meliputi:
1.

Uji kekerasan permukaan beton pada pelat lantai, balok dan kolom sebagai perkiraan dugaan
kasar mutu beton terpasang pada lantai bawah dan lantai atas meliputi 8 RKB;

2.

Uji beton inti (core drill) beton lantai, balok dan kolom lantai bawah maupun atas;

3. Uji homogenitas beton dengan Ultrasonic Pulse Velocity (UpV) untuk mengetahui tingkat
keseragaman/kepadatan/keropos/retakan pada beton;
4.

Uji R-Bar untuk mengetahui konfigurasi tulangan beton pada lantai balok dan kolom;

5.

Uji korositas dengan corrosive meter untuk mengukur tingkat korosi baja tulanganpada pelat
lantai atap yang telah menunjukkan kebocoran;

6.

Uji mutu baja rangka kanopi (besi hollow) terhadap sistem struktur danbahan;

7. Analisis dan perhitungan sistem struktur, dengan pemodelan yang mendasarkanpada


sistemstruktur yang diterapkan di lapangan danmutu meterial terpasang darihasil laboratorium.

4. Pemeriksaan Gedung Istana Bogor

32

Tanggal Kunjungan

: 11 Maret2013

Tanggal Pelaporan

Juli2013

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

Permasalahan:
Keandalan Gedung Istana Bogor

Penanganan:
Aspek Arsitektur
Gedung Istana Bogor direncanakan memiliki kondisi untuk tetap sesuaidengan persyaratan sebagai
objek cagar budaya dan sebagai lambang negara. Untuk itu disarankan beberapa hal agar dapat
dilaksanakan;
1) Untuk mempertahankancuppola sebagai ciri khas istana Bogor dan memperbaiki kerusakan
padacuppola tanpa merubah bentuk aslinya;
2) Inspeksi detail perlu dilakukan dengan kajian mengenai keberadaan bangunan gedung lain yang
telah berdiri agar tetap serasi dengan gedung istana sebagai cagar budaya, dan kemungkinan
yang dapat dilakukan bila ada penambahan bangunan.

Aspek Bahan Bangunan


1) Perbaikan beberapa komponen non-struktural dapat dilakukan dengan kaidah perbaikan
komponen bangunan gedung yang sudah lazim dilakukan sesegera mungkin;
2) Perlu dilakukan inspeksi detail agar tidak terjadi kapilarisasi air pada komponen bangunan
gedung istana Bogor;
3) Inspeksi detail diperlukan untuk memperoleh data properti bahan bangunan pada komponen
struktur untuk dapat melakukan analisis struktur agar dapat diketahui keandalan struktur
bangunan gedung istana terhadap beban gempa yang direncanakan sesuai dengan SNI
bangunan gedung tahan gempa.

Aspek Struktur
Diperlukan inspeksi detailuntuk melaksanakan analisis struktur agar dapat mengetahui kapasitas
dan keandalan struktur bangunan gedung istana terhadap beban gempa bumi yang sesuai dengan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

33

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

SNI 03-1726-2012 tentang Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur gedung dan
non-gedung.

Aspek Mekanikal dan Elektrikal


1) Prosedur pemasangan instalasi untuk peralatan elektronik harus mengikuti susunan jaringan
yang telah terpasang dan sesuai dengan gambar teknisnya, perbaikan kondisi alarm
kebakaran yang rusak;
2) Perlu dilakukan inspeksi detail untuk mengkaji kondisi sistem proteksi petir yang belum
bekerja dengan sempurna

Aspek Plambing
Sistem utilitas gedung Istana, diperlukan sistem yang tepat dan mempunyai kinerja yang
memuaskan semua pihak oleh diperlukan kondisi utilitas yang prima. Mulai dari sistem
penyediaan air minum, air limbah dan air hujan agar tidak terbuang.

34

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

4. Prosedur Layanan Pelanggan


Media Pelayanan Satu Atap di Puslitbang Jalan dan Jembatan
MULAI
Mengisi buku tamu, memberikan ID CARD tamu,
dan memakai tanda pengenal TAMU di pos
satpam gerbang PUSJATAN
Menuju Media Pelayanan
Satu Atap (Gedung Standis

Menyerahkan Surat
Permohonan Pengujian

Menyerahkan Surat
Permohonan Informasi Publik

Proses Verifikasi
Permohonan Pengujian

Proses Kaji Ulang Permohonan


Informasi Publik

Tidak

OK?

OK?

Ya

Tidak

Ya

Butuh
Konsultasi ?

Mengisi Formulir Permohonan


Informasi Publik

Tidak

Ya

Konsultasi dengan
PNBP *)

Tidak

Perpanjangan
Waktu?
Ya

Menerima Surat Jawaban


Permohonan Pengujian

Menerima Pemberitahuan
tentang Perpanjangan Waktu
Penyampaian Informasi Publik

Mengisi Formulir Permohonan


Pengujian dan Menyerahkan
Contoh Uji

Menerima Informasi
yang dibutuhkan

Proses Adminitrasi
PNBP
Menerima Kontrak dan
Surat Perintah Bayar

Melakukan
Pembayaran di Bank

Melakukan Pembayaran
Secara Tunai kepada
Bendahara Penerimaan

Menyerahkan Salinan
Bukti Pembayaran ke
Bendahara Penerimaan

Proses Pengujian
Laboratorium
Menerima Laporan
Hasil Pengujian

Mengisi Kuesioner
Kepuasan Pelanggan
SELESAI

Keterangan :
*) Untuk permintaan pengujian yang membutuhkan konsultasi dengan
PNBP, lama waktu pelayanan administrasi adalah 3 hari kerja
= Alur pelanggan jika pengujian yang diminta pelanggan tidak bisa
dipenuhi oleh Pusjatan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

35

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

Prosedur Sertifikasi Instalasi Pengolahan Air (IPA)


di Puslitbang Permukiman
Surat Pengajuan Sertifikasi

Surat Jawaban

Pengajuan Data IPA dan


Sampel

5 hari

Assessment
5 hari

Waktu

Penyusunan
Laporan Inspeksi
Lengkap
&
Sampel

28 hari
Perbaikan hasil
Evaluasi
10 hari

Presentasi
Diterima
Pra assessment
LI (Manajer, Deputi,
Inspektur

Penandatanganan SPK

58 hari
5 hari
Usulan terbit
Sertifikasi
5 hari
Sertifikasi Terbit
MANAJER PUNCAK

36

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

A. Prosedur Layanan Teknis (Advis Teknis) Rutin


Layanan teknis (advis teknis) rutin adalah sesuai karakteristik kondisi setempat
KEPALA BADAN LITBANG

KEPALA PUSAT LITBANG

PEMOHON LAYANAN TEKNIS


MULAI

PERMOHONAN
LAYANAN
TEKNIS

MEMPELAJARI
KATEGORI
PERMOHONAN

MEMPELAJARI
KATEGORI
PERMOHONAN

KRETERIA
LAYANAN
TEKNIS

MEMBERIKAN
INSTRUKSI
KEPADA KEPALA
PUSAT LITBANG
TERKAIT UNTUK
MELAKSANAKAN
LAYANAN TEKNIS

PELAKSANAAN
LAYANAN TEKNIS
(KHUSUS)

PELAKSANAAN
LAYANAN TEKNIS
(KHUSUS)

SURAT
PERMOHONAN
LAYANAN
TEKNIS

KRETERIA
LAYANAN
TEKNIS

MELAKSANAKAN
LAYANAN TEKNIS
F-03/
DSM/BALITBANG/P
P/05
FINALISASI
LAPORAN
F-04/
DSM/BALITBANG/P
P/05

MENERIMA
LAPORAN
LAYANAN TEKNIS

MENYAMPAIKAN
HASIL LAYANAN
TEKNIS

MENERIMA
LAPORAN
LAYANAN TEKNIS

SELESAI

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

37

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

B. Prosedur Layanan Teknis dengan Kriteria (Advis Teknis) Khusus


Layanan teknis dengan kreteria khusus adalah menyangkut :
1. Strategis/kebijakan nasional;
2. Permintaan dari lembaga tinggi negara (DPR, Badan Pengawas);
3. Bencana;
4. Ranah Hukum;
5. Permasalahan rawan konflik;
6. Melibatkan lebih dari satu Pusat Litbang
KEPALA BADAN
LITBANG

SEKRETARIS BADAN
LITBANG

KEPALA PUSAT
LITBANG

PEMOHON
LAYANAN TEKNIS
MULAI

PERMOHONAN
LAYANAN
TEKNIS

MEMPELAJARI
KATEGORI
PERMOHONAN

MEMPELAJARI
KATEGORI
PERMOHONAN

KRETERIA
LAYANAN
TEKNIS

RUTIN

PELAKSANAAN
LAYANAN TEKNIS
(BIASA)

PELAKSANAAN
LAYANAN TEKNIS
(BIASA)

RUTIN

KRETERIA
LAYANAN
TEKNIS

KHUSUS

YA

38

PELAKSANAAN
LAYANAN TEKNIS
(BIASA)

RUTIN

KHUSUS

MELAPORKAN DAN
BERKOORDINASI
DENGAN KEPALA
BADAN LITBANG

MELAKSANAKAN
LAYANAN TEKNIS

TIDAK

MELAKUKAN
KOORDINASI
DENGAN UNIT/
INSTANSI TERKAIT

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KRETERIA
LAYANAN
TEKNIS

KHUSUS

MELAPORKAN DAN
BERKOORDINASI
DENGAN KEPALA
BADAN LITBANG

MEMPELAJARI
KEBUTUHAN
KOORDINASI

KOORDINASI

MEMPELAJARI
KATEGORI
PERMOHONAN

SURAT
PERMOHONAN
LAYANAN
TEKNIS

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis (PULSA)

Bagan Alir Lanjutan

KEPALA BADAN
LITBANG

SEKRETARIS BADAN
LITBANG

KEPALA PUSAT
LITBANG

PEMOHON
LAYANAN TEKNIS

F-01-F-02
DSM/BALITBANG/P
P/

MEMIMPIN RAPAT
DAN TINDAK
LANJUT

FASILITAS PEMBAHASAN
HASIL PELAKSANAAN
LAYANAN TEKNIS

MENYIAPKAN
BAHAN DISKUSI

FINALISASI
LAPORAN

KOORDINASI

F-03/
DSM/BALITBANG/P
P/05

F-04/
DSM/BALITBANG/P
P/05

MENYETUJUI
HASIL LAYANAN
TEKNIS

MENYAMPAIKAN
HASIL LAYANAN
TEKNIS

MENYETUJUI
HASIL LAYANAN
TEKNIS

SELESAI

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

39

PRODUK LITBANG

Bidang Sumber Daya Air

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Konservasi Sumber Daya Air


Aquifer Storage Revocery (ASR)

Penggunaan air tanah yang berlebihan telah menyebabkan krisis air tanah dan gejala landsubsidence
serta instrusi air laut. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan suatu teknologi konservasi air tanah
berupa modifikasi terhadap bentuk sumur resapan yang telah ada agar diperoleh hasil yang lebih efektif.

Konsep Dasar Teknologi

Konsep dasar adalah artificial recharge atau himbuhan buatan dengan sumur berbasis akuifer. Filosofi
ini adalah optimalisasi potensi akuifer sebagai underground reservoir, untuk tempat penyimpanan
dan pengambilan air. Berbasis pemanenan air hujan (rainwater harvesting) seoptimal mungkin yang
dikombinasikan dengan pemanfaatan air permukaan dilengkapi dengan bangunan pelengkap untuk
menampung air hujan dan limpasan permukaan yang dapat bersifat komunal dengan skala regional.

Keterangan :

Kedalaman umumnya diatas 40 m; sumur dibuat dengan mesin bor.


Baik diterapkan untuk perkantoran, hotel, industri, mall, (penggunaan
air tanah dalam)
Dikombinasi dengan bak penampungan air hujan dan air permukaan
sebelum bak pengolahan.
Dapat dibuat dengan memodifikasi sumur jetpump yang sudah ada.
Baik diterapkan di daerah yang krisis air tanah, landsubsidence dan
instrusi air laut

Komponen Teknologi

Sumur bor.
Bangunan penampung air hujan dan permukaan yang berupa kolam dilengkapi dengan saringan
pasir lambat.
42

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Sarana Resapan Air Hujan Sangat


Sederhana (SaRASS)
Sarana Resapan Air Hujan Sangat Sederhana (SaRASS) adalah salah satu
teknologi yang mampu melakukan pengisian air tanah (groundwater
recharge) untuk konservasi air tanah, namun relatif tetap aman dari
pencemaran. Material yang digunakan adalah zeolit dan kerikil.

Ekoteknologi

Ekoteknologi adalah salah satu alternatif


pengelolahan limbah cair dengan menggunakan
tanaman air, yang dalam hal ini menggunakan
tanaman hias air.

Fungsi Teknologi

Penyerapan pencemaran (BOD, COD, Detergen,


SS) oleh tanaman terjadi di zone akar dan
penyerapan nutrisi (N dan P) terjadi di daerah
Rhizosphere yang memerlukan oksigen. Dengan
porses-proses tersebut populasi mikro organisme
meningkat +10-100 kali lebih banyak, sehingga
membantu penyerapan bahan pencemaran
dari air limbah yang diolah. (Tresna Dermawan
Kunaefi, dkk, 1998)

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

43

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Keunggulan
Teknologi yang ramah lingkungan dan alami tanpa menggunakan bahan
kimia.
Biaya operasional dan pemeliharaan lebih murah karena tidak memerlukan
peralatan mekanikal dan elektrikal.
Tidak membutuhkan tenaga ahli.
Efisiensi pengolahan dengan tanaman mampu menyerap zat pencemar
khususnya BOD, COD, Amonium, P-total, Nitrat dan Bakteri.
Ecotech Garden
Ecotech Garden adalah salah satu teknologi alternatif pengelolahan air selokan (grey water) atau effluent tangki
septik, dengan menggunkan tanaman hias air.
Manfaat

Estetika lingkungan meningkat.


Dalam jangka pendek menurunkan beban BOD, Total-N dan
Total-P yang terbuang ke sungai.
Menurunkan bau, indikator dari penurunan kadar amonia
sebesar 50% (semula 10,50 mg/liter turun di outlet 5,3 mg/
liter) sedangkan kriteria limbah domestik berbau minimal 6
mg/ liter (Arnold S. Vernik, 1987)
Tambahan pendapatan dari penjualan bibit bungan yang
dihasilkan + Rp.219.000,-pertahun, atau Rp.106.000,-per m2,
walau harga cenderung menurun bila ada jenis tanaman
hias baru
44

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Kinerja Ecotech Garden atau Penurunan Zat Pencemaran

Mekanisme Penyerapan Zat Pencemaran

Aneka tanaman hias yang digunakan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

45

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Instalasi Pengelolaan Air Limbah Sederhana (IPALS)


Salah satu teknologi yang dapat diaplikasikan untuk menanggulangi limbah cair, kombinasi proses
pengolahan air limbah secara biologi dan fisika, yaitu sistem anaerob upflow filter (proses pengolahan
secara biologi) dan multi saringan (proses pengolahan secara fisika).
Fungsi Teknologi
Mereduksi kadar bahan pencemaran yang terkandung
dalam air limbah peternakan sapi perah, seperti
parameter BOD (Biochemical Oxygen Demand) COD
(Chemical Oxygen Demand), zat padat tersuspensi,
total nitrogen.
Keunggulan
Sistem pengaliran secara gravitasi
Tidak menggunakan energi listrik
Mudah dalam pengoperasiannya
Tidak memerlukan tenaga ahli
Biaya operasi relatif lebih murah dibandingkan jika menggunakan proses fisika dan kimia.
Spesifikais Teknik
Saluran Pembawa dan bak pengumpul
Saluran Pembawa (5.00 x 0.30 x 0.30 m)
Bak Pengumpul (1.00 x 1.00 x 1.00 m)
Saringan Halus (0.35 x 0.34 m)
Bak Anaerob Upflow Filter (3.50 x 1.20 x 1.80 m)
Bak Multi Saringan Horizontal (2.88 x 0.50 x 0.60)

46

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

An-Aerobik Saringan Tetes Bertingkat dan


Beraerasi (AA SATTIRA)

Fungsi Teknologi
Untuk mengendalikan pencemaran yang ditimbulkan oleh
limbah cair peternakan rakyat.
Prinsip Kerja

Prototife dibuat dengan mengabungkan proses pengolahan


biologi secara anaerobik dengan proses pertumbuhan lekat.
Tangki saringan dibuat dari fiber, sedangkan media tempat
hidup mikroorganisme dari arang kayu dan batuan zeolit.
Media filter dibagi kedalam empat filter yang diisi oleh lapisan
arang kayu dan batuan zeolit dengan ketebalan 20 cm dan 10
cm. Ruang antara kontainer sekitar 27 cm yang menjadi ruang
kontak antara air yang menetes dengan udara sekitar.

Aplikasi dan Uji Coba


Prototip teknologi ini telah dibangun di Kampung Cikandang
Lebak, Desa Cikandang Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut
dengan kapasitas 0,25 m3/jam. Sistem pengolahan yang
diterapkan adalah Biologi (Anaerob Unflow Filter) dan Fisika (Multi
Saringan Horizontal) luas lahan yang dibutuhkan +50 m2 .
Desain prototip skala lapangan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

47

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Instalasi Pengolahan Air Gambut untuk


Penyediaan Air Bersih
Penduduk yang tinggal di daerah pasang surut dan daerah

rawa di Sumatera dan Kalimantan menghadapi kesulitan


memperoleh air bersih untuk keperluan rumah tangga
terutam air minum. Hal ini disebabkan karena sumber air
yang terdapat didaerah tersebut adalah air gambut, teknologi
IPA Gambut merupakan teknologi dimana air gambut dapat
diolah menjadi air untuk keperluan rumah tangga dan air
minum.

Keunggulan
Proses pengolahan airnya menggunakan bahan kimia

48

yang ada di pasaran dan sudah dikenal oleh masyarakat yaitu tawas dan
kapur.
Dapat dikembangkan ke beberapa rumah tangga sampai skala PDAM
Ibukota, Kecamata/Kota Besar.
Komponen-komponen instalasi pengolahan air dapat dibuat secara lokal
atau produk dalam negeri karena menggunakan proses pengolahan air
yang sudah biasa dilakukan PDAM dengan memodifikasi kriteria desain
pada unit koagulasi, flokuasi dan sedimentasi serta dapat digabungkan
dengan panel surya sebagai energi.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Instalasi Pengolahan Air Sangat


Sederhana (IPASS)

IPASS merupakan sarana alternatif penyediaan air bersih di daerah pedesaan yang masih sulit terjangkau
PDAM, khususnya disekitar saluran irigasi. Diharapkan masyarakat mampu membuat dan memanfaatkan
teknologi IPASS secara swadaya dan dengan menggunakan bahan setempat.

Sistem IPASS
Bak pengendap dengan keping pengendap, untuk mengendapkan partikel kasar.
Saluran perata aliran, berfungsi sebagai perata aliran dan inlet saringan pasir lambat.
Saringan pasir lambat, berfungsi untuk menyaring partikel halus yang tidak terendapkan pada bak
pengendap.

Bak penampung dan disinfeksi, berfungsi untuk sebagai penampung hasil penyaringan dan sekaligus
tempat pembubuhan kaporit bila diperlukan.

Keterangan :
Pipa intake
Bendung sederhana
Bak Pengendap
Bak Penampung Air Bersih (dari
buis beton 50 cm)
Papan penutup tebal 4 cm
Kerikil ( 2- 5 cm)
Pasir
Ijuk
Pasangan bata kedap air

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

49

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Sistem Pengolahan Air Bersih


Darurat Saat Banjir

Keterangan Gambar
a.
Koagulasi,
Flokulasi
dan
Sedimentasi (Kof Sed) dengan
Bahan Air Minum Kemasan
(BAMK) 19 liter.
b. Filtrasi (BAMK 19 L), media filter
arang batok dan pasir (dibungkus
kantung kain berpori)
c. Desinfeksi (BAMK 19 L).
d. Filtrasi (BAMK 19 L), Media filter
arang batok dan pasir (dibungkus
kantung kain berpori)
50

Keuntungan
Ekonomi
Murah Rp. 125 ribu, Depkes Rp. 200 ribu (gentong tanah liat)
Pengolahan Rp. 245 /m3 (25% harga PDAM): Al.Sulfat +
Kapur
Pengolahan Rp. 192,5 /m3 (19% harga PDAM): PAC
Kesehatan & Lingkungan
yy Mencegah Water Borne Diseases
yy Reduksi sampah padat BAMK
Teknis
yy Tahan pecah tak perlu listrik
yy Praktis : bahan kimia (koagulant + kaporit) dikemas persekali
pakai

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Pengolahan Besi dan Mangan


Pengaruh Besi dan Mangan Tinggi
Besi > 0,30 mg/L
Rasa tidak enak jika diminum
Memicu perubahan warna air menjadi coklat tua.
Mangan > 0,10 mg/L
Rasa pahit jika diminum
Diseduh dengan teh berwarna kebiruan
Keracunan kronis
Gejala susunan syaraf yaitu insomnia, lemah pada kaki dan otot muka seperti beku, sehingga tampak
seperti topeng
Terpapar terus; bicara lambat, terjadi hyper refleksi dan berjala seperti penderita parkinsonism
a. Cara Pemasangan
1. Media filter (zeolit, ijuk, pasir dan kerikil) dicuci terlebih dahulu hingga bersih:
2. Bungkus media filter dengan
menggunakan kain berpori Solusi Penurunan Kadar Besi dan Mangan untuk Air Sumur
untuk ketebalan zeolit (10 cm),
ijuk (10 cm), pasir (15 cm) dan
kerikil (15 cm)
3. Pasang media filter sesuai dengan
urutannya yaitu dari bawah :
kerikit, ijuk, pasir, ijuk, dan zeolit
yang paling atas.
b. Cara Pemeliharaan
1. Penggatian media ijuk dan zeolit
Kekeruhan <100 NTU : 2 Tahun
Kekeruhan <500 NTU : 6 Tahun
2. Pencucian media filter

Kekeruhan <100 NTU : 1 bulan

Kekeruhan <500 NTU : 1 minggu

Solusi Penurunan Kadar Besi dan Mangan untuk Air Sumur

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

51

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Teknologi Trickling untuk Pengolahan Limbah Penduduk


Menggunakan Media Batmik dan Plastik
Trickling Filter adalah salah satu alternatif sistem pengolahan air
limbah yang menggunakan media filter khusus yang dimodifikasi
luas medianya sehingga memiliki luas permukaan lebih besar
dari media konvesional (batu kali), media filter ini terdiri dari bata
keramik (batmik) dan plastik.
Korelasi harga media filter terhadap penurunan zat pencemar
dibatasi untuk parameter BOD dan COD, untuk masing-masing
media filter yaitu :
1. Media filter batmik
Media filter batmik dapat menurunkan BOD antara 10 - 31
mg/L
Media filter batmik dapat menurunkan COD antara 26 - 93
mg/L
2. Media filter plastik
Media filter plastik dapat menurunkan BOD antara 14 - 33
mg/L
Media filter plastik dapat menurunkan COD antara 21 - 115
mg/L

Keunggulan
Filter dengan media plastik dan batmik efektif menurunkan sumber pencemaran dari limbah

52

domestik, oleh karena itu cukup baik apabila diterapkan dalam mengolah effluent septik tank di
daerah permukiman yang tidak dilengkapi dengan bidang resapan.
Kinerja media batmik dan plastik dalam penurunan bahan pencemaran lebih baik dibandingkan
dengan kinerja IPAL Trickling Filter yang menggunakan media filter secara konvesional dari bahan
batu kali.
Kadar T-N dan T-P yang relatif masih tinggi di air eflluent Trickling Filter dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pertanian.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Akuifer Buatan Daur Ulang Air Hujan (ABDULAH)

ABDULAH merupakan bangunan ABSAH khusus dibangun untuk memenuhi kebutuhan air wudhu di

masjid, musholah, langgar. Prinsip konserpasi yang diterapkan adalah menggunakan air hujan yang
tersimpan untuk dipakai secara berulang-ulang. Air yang mengalir melalui lapisan akuifer buatan
yang disusun secara vertikal, secara berulang-ulang. Secara spiritual bangunan ABDULAH merupakan
bangunan akuifer buatan untuk suci ulang air yang berasal dari air hujan.

Keunggulan

Selama terdapat curah air hujan tahunan dan luas bidang penangkap air hujan berupa atap bangunan
yang memadai. Bisa dianggap merupakan bagan penyediaan air baku air wudhu. Keberlangsungannya
tidak memerlukan syarat yang berat, bersifat luwes dalam penerapannya dan bisa dibentuk sesuai
dengan ketersediaan lahan, bahkan bisa juga ditempatkan di bawah bangunan tempat tinggal dan
gedung.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

53

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Bangunan dan Pelimpah Tipe Gergaji


Fungsi

a) Melimpahkan sebagian air berlebih dengan aman ke arah hilir.


b) Mengendalikan muka air udik saat banjir.
c) Menstabilkan fluktuasi muka air di udik pelimpah.
d) Menahan atau mengurangi laju angkutan sedimen ke arah hilir.
e) Mempertahankan dan atau meninggikan dasarsungai.

Keunggulan

a) Kapasitas limpahan lebih besar dari tipe pelimpah lain untuk


bentang yang sama.
b) Perubahan tinggi muka air di udik relatif stabil akibat fluktuasi
debit
c) Dapat berfungsi sebagai peredam energi oleh benturan air.
d) Struktur tubuh bendung dan pelimpah relatif ramping.

Spesifikasi

a) Lokasi, tinggi mercu, debit banjir rencana, dan stabilitas harus mengacu pada acuan normatif.
b) Kurang sesuai dibangun pada sungai dengan angkutan material dasar sungai batu gelundung dan/
atau batang-batang pohon dalam jumlah yang tinggi.
c) Struktur relatif ramping, maka stabilitas dan kekuatan bagian-bagian struktur serta penyaluran gaya ke
pondasi bagunan perlu dianalisis dengan cermat.
d) Jari-jari mercu > 0,10 m.
e) Harus diperhitungkan aman terhadap bahaya:
luapan pada bangunan tembok pangkal, sayap udik dan hilir
penggerusan setempat, degradasi dasar sungai dan penggerusan tebing.
erosi buluh akibat aliran dibawah dan sungai disamping bangunan.
kavitasi dan abrasi
akibat perubahan perilaku sungai.

Lokasi Penerapan

a) Bendung Ciwada di Pejompongan.


b) Bendung Tami dan Kalibumi di Propinsi Papua.
c) Bendung Kalola di Sulawesi Selatan.
d) Bendung Toili di Sulawesi Tengah.
54

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Bendungan Bawah Tanah


Manfaat

1. Menjadikan tadon air selama musim kering untuk keperluan air baku (rumah tangga, pertanian/
peternakan, turisme).
2. Memperkaya kandungan air tanah setempat, agar tumbuhan sekitar bertambah hijau dan subur
(back to nature).
3. Memproteksi instrusi air laut (untuk lahan yang dekat pantai)
4. Adanya stabilisasi fluktuasi air baku sehingga pertanian dapat diatur sesuai dengan kepentingan.
5. Tidak banyak mengganggu kondisi alam aslinya

Penerapan
1. Cocok untuk daerah dengan jenis batuan alluvial dan batu gamping (limestone)
2. Cocok untuk diterapkan di pulau-pulau kecil jenis atol, alluvial dan vulkanik
3. Cocok untuk daerah dengan kegempaan yang tinggi.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

55

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH)


Bangunan ABSAH merupakan salah satu bangunan konservasi dan sekaligus
pendayagunaan air. Bangunan ini dapat menirukan aliran air yang terdapat di alam,
berupa :
aliran air tanah alami
aliran air tanah disekitar sumur gali atau sumur bor.
aliran mata air
proses hidrologi dalam daerah aliran sungai (atap bangunan merupakan daerah tangkapan hujan)
proses penyaringan fisik di alam
proses penambahan mineral di alam, proses fisik, kimia dan biologi
Bangunan ABSAH dapat disebut sebagai bangunan penyedia air baku mandiri, yang bisa dibuat terlepas dari
sistem penyedia air yang berlaku umum seperti yang dimiliki oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)

56

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Lahan Basah Buatan Sebagai Teknologi


Daur Ulang Air Limbah
Meningkatnya permasalahan yang dihadapi dalam pendayagunaan
sumber daya air, seperti kekeringan, ketimpangan antara ketersediaan
dan kebutuhan, dan dampak negatif pencemaran terhadap kesehatan
dan lingkungan, dibutuhkan pengembangan strategi yang tepat
dalam pengolahan sumber daya air.
Strategi baru yang berkembang untuk mengatasi masalah kekurangan
air ini adalah daur ulang (recycle) dan pemanfaatan kembali (reuse) air
limbah, disamping penghematan
penggunaan air (reduce).
Definisi air daur ulang (recycled water) atau reclaimed water adalah
bentuk air limbah yang telah diolah dengan menyisihkan bahan
padatan dan bahan-bahan yang menyebabkan air tidak murni,
kemudian dipergunakan seperti untuk air irigasi atau untuk imbuhan
akuifer air tanah.
Gambar Bak penampung dan petak
wetland pada percobaan daur ulang air
limbah industri susu di Padalarang

Air limbah atau air kotor adalah air buangan yang mengandung
kotoran baik dari manusia maupun hewan, sisa-sisa tumbuhan,
ataupun sisa-sisa proses produksi

Diagram Alur Proses kerja Wetland buatan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

57

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Bangunan Pengendalian dan Perbaikan


Kualitas Badan Air Tercemar
Fungsi

Untuk mengendalikan dan perbaikan kualitas pada badan air yang


diakibat oleh aktifitas manusia
(peternakan, pertanian, industri, pariwisata, dll)

Prinsip Kerja

Bangunan pengendalian dan perbaikan Kualitas Badan Air Tercemar


merupakan bangunan yang
prinsip kerjanya menggabungkan proses fisika (aerasi) dengan
proses biologi (bioremediasi)
Proses fisika (aerasi)
Menggunakan
bangunan aerasi
berupa dam aerator
untuk meningkatkan
konsentrasi DO pada
air sungai tercemar
yang akan mendukung
proses biologi di tahap
selanjutnya
Proses biologi
(bioremediasi)
Merupakan proses
Gambar Proses Isolasi, Uji Degradasi, dan Perbanyakan Bakteri
pengolahan dengan
memanfaatkan
mikroorganisme yang telah disolasi, diidentifikasi, dan diaklimatisasi untuk ditumbuhkan pada air
tercemar sebagai upaya untuk menurunkan kadar zat pencemar.
Model fisik dibangun di lahan milik Pusat Litbang Sumber Daya Air yang berlokasi di Desa Sukabirus,
Kecamatan Nanjung, Kabupaten Bandung dengan luas + 381 m2.

58

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Pendayagunaan Sumber Daya Air


Biggun Sprinkler
Untuk pemanfaatan lahan kering diperlukan dukungan ilmu pengetahuan yang tepat untuk rekayasa
teknologi yang efisien, irigasi curah (sprinkler) merupakan teknologi yang cocok dan sesuai untuk
pengembangan lahan kering.

Sistem Pengoperasian

Sistem pengoperasiannya adalah berputar (rooting head system). Terdiri dari


satu buah nazzie yang berputar dengan sumbu vertikal akibat adanya gerakan
memukul dari alat pemukul (hammer blade). Sprinkler bergerak karena adanya
gaya impulse dari aliran jet semprotan air, kemudian berbalik karena adanya
regangan pegas.
Sistem pengoperasiannya adalah berputar (rooting head system). Terdiri dari
satu buah nazzie yang berputar dengan sumbu vertikal akibat adanya gerakan
memukul dari alat pemukul (hammer blade).

Efisiensi Investasi dan Produk Lokal

Sprinkler dan nazzie type BIR versi 1 yang mampu mencurahkan air irigasi untuk luasan +1 ha lahan
pertanian, dengan efisiensi investasi alat sebesar +30% dari harga produk sprinkler di pasaran

Spesifikasi Sprinkler type BIR


versi 1
Material : Perpaduan
Aluminium, Stainles Steel
dan Kuningan
Berat
: 23 kg
Putaran per menit : 1.7 RPM

Tekanan
Spiker
(Bar)

Radius Pancaran
(M)

Diameter Basah
(m)

Debit
(l/det)

34

34.2

68.4

8.58

40

36.2

72.4

9.11

45

37.4

74.8

924

50

40.4

80.8

9.48

55

42.6

85.2

10.00

60

44.5

89

10.56

65

46.2

92.4

11.16

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

59

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Box Tersier dengan Bahan Ferrocement


Box Tersier Ferrocement adalah konstruksi tepat guna bidang irigasi
yang mendistribusikan air sesuai kebutuhan, berbahan ferrocement.
Karakteristik
Kuat tekan 365 kg/cm dan tekanan lentur 628 kg
Kedap air
Ringan (relatif tipis = 3 cm
Tidak menunjukan keruntuhan seketika

Keunggulan
Kemudahan dalam pembuatan dan pemasangan
Dapat dibuat sesuai kondisi lapangan
Tipe Tetap (Permanent)

Kerangka box tersier mempunyai berat = 224 kg ambang pintu dibuat


terpisah dengan lebar sesuai kebutuhan, setiap ambang pintu beratnya
28 kg, dapat dengan cepat diganti atau ditukar sesuai proporsi yang
dibutuhkan.

Tipe Bongkar Pasang (Knockdown)

Kerangka box atau dinding box dibuat secara terpisah yang juga
berfungsi sebagai pintu keluaran.
Pembuatan cetakan dan mencetak betonnya lebih mudah, berat setiap
sisi pintu beratnya = 45kg,
besar pelat dasar = 73 kg, mudah untuk di bawa ke lapangan. Pengunci
bagian atas dilengkapi slot sebagai penguat rangkaian box tersier

60

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Jaringan Irigasi Perpipaan


Untuk meningkatkan hasil pertanian diperlukan teknologi terkait
pendistribusian air yang efektif disamping mengembangkan jenis
atau mutu tanaman. Teknologi yang dikembangkan oleh Puslitbang
SDA terkait pendistribusian air irigasi diantaranya adalah teknologi
jaringan irigasi sitem perpipaan.

Keuntungan
Air irigasi akan cepat sampai tujuan
Efisiensi akan lebih tinggi
Tidak mudah tercemar oleh keadaan sekitar, sehingga pada

umumnya dapat digunakan sebagai air minum, mandi dan


mencuci, bahkan dapat dibuat fasilitas khusus untuk itu di
dekat rumah penduduk.
Volume pembagian air dapat diketaui
Pemasangan pipa dan bangunan pelengkapnya cukup
sederhananya cukup sederhana dan mudah.
Menghemat luasan tanah yang digunakan untuk jaringan
Pembagian airnyapun lebih tepat dan cepat dibanding dengan
penggunaan saluran terbuka serta kualitas airnya mulai
dari pump stand sampai dengan box turn out terjamin tidak
tercemar.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

61

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Irigasi Tetes
Manfaat
Membantu petani dalam mengatasi permasalah pemberian air ke lahan-lahan petani dengan efisiensi

tinggi;
Air irigasi langsung diberikan tepat ke zona perakaran, dan diberikan pada volume tidak berlebihan;
Irigasi tetes mampu memberikan efisiensi penghematan air >70% dibanding dengan irigasi alur;
Meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman:
Optimalisasi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) yang sudah dibangun, khususnya pada lahan kering
Semakin berkembangnya partisipasi petani dalam pengelolaan sistem irigasi non padi khususnya
irigasi tetes.

Model 1

Terdiri dari tangki penampungan air kapasitas 2200 liter dengan konstruksi tower terbuat dari rangka baja
tinggi 6 meter. Mempunyai tekanan operasi + 0,6 bar, dengan emiter tipe true drip dan drip tape, dengan
luas layanan + 3000 m3.

Model 2

Model jaringan irigasi tetes ini dibuat lebih sederhana menggunakan emiter tipe drip tape. Terdiri dari tangki

penampung air kapasitas 1000 liter, konstruksi tower terbuat dari kayu yang mudah dibuat dan mudah
diperoleh disekitar lahan. Tinggi tower 2 m, dapat beroperasi pada tekanan < 0,2 bar, dengan luas layanan +
1000 m2. Tidak membutuhkan biaya investasi besar, namun memberikan kinerja yang tetap baik sehingga
diharapkan dapat dijadikan sebagai model percontohan jaringan irigasi tetes yang diminati petani.

62

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Pintu Air Otomatis Tahan Korosi


Pintu air ini dibuat untuk mendukung pengembangan lahan pertanian di daerah pasang surut.

Kelebihan
Bobot pintu relatif lebih kecil dibandingkan dengan bahan
lain;

Bobot pintu dapat diatur dengan mengisi rongga pintu

dengan air;
Dapat beroperasi dengan baik pada beda muka air antara
muka air di hulu dan di hilir yang kecil, sekitar 2 cm;
Lebih tahan terhadap keretakan (fracture) dibandingkan
dengan bahan kayu;
Fabrikasi (pembuatan dan kontrol mutu) lebih terjamin;
Mobilisasi/transportasi relatif lebih mudah;
Kondisi aliran di hulu dan hilir pintu air
Pemasangan dan pengoperasian lebih mudah;
Kebocoran lebih kecil, sehingga mengurangi biaya pemeliharaan;
Telah didukung oleh pengujian di laboratorium dengan uji model fisik dan kekuatan bahan.

Spesifikasi Tipe Pusair PA-FG1, 60 cm


Bahan
Daun pintu klep
: Fiber resin
Engsel daun pintu
: Plat / logam dilapis fiber resin
Sistem kedap air pintu : Karet tebal 1 - 2 cm
Stop kran pengatur berat : PVC
Ukuran
Lubang frame pintu klep : 60 x 60 cm
Fram daun pintu segi - 4 (tinggi x lebar x tebal) : 100 x 120 x
3 cm

Daun Pintu klep segi - 4 (linggi x lebar x tebal) : 80 x 80 x 10


cm

Lebar flens daun pintu : 10 cm


Engsel pintu klep : 30 cm, d = 5 cm

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

63

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Pintu Sorong Tonjol Berbahan GFRC (Glass Fiber


Reinforced Polymer)
Balai irigasi, Puslitbang SDA, Balitbang PU
bekerjasama dengan Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan, IPB telah merekayasa pintu air
berbahan baku fiberglass/Glass
fiber Reinforced Polymer (GFRP) yang dapat
digunakan sebagai pintu pengatur dan
pengukur debit.
a. PU.FIGASI.01.500
Ukuran Standar :
- lebar : 8 cm
- tinggi : 75 cm
- tebal : 1,2 cm
Pintu air berukuran kecil untuk pintu sadap tersier.
Pergerakan dilakukan secara manual.
Bukaan pintu dikunci dengan menggunakan pen
pengunci.
b. PU.FIGASI.01.1200
Ukuran Standar :
- lebar : 128 cm
- tinggi : 180 cm
- tebal : 2 cm
Pintu air berukuran besar dapat digunakan untuk sadap sekunder. Pergerakan dilakukan dengan
mengunakan sistem mekanik.
Tonjolan berbentuk setengah lingkaran (20 cm) dipasang dibagian bawah pintu. Tonjolan ini dibuat
dengan sistem knockdown untuk mempermudah proses pembuatan dan pemasangan pintu.

64

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Bangunan Penangkap Pasir Tipe PUSAIR II


Mengapa Bangun Penangkap Pasir Sangat diperlukan
Angkutan muatan sedimen di sungai yang ikut tersadap melalui
bangunan pengambil dapat mengakibatkan masalah. Sendimentasi
yang berlebihan pada jaringan irigasi dan lahan pertanian, atau
Kavitasi / abrasi pada pipa pesat atau sudu-sudu turbin pembangkit
tenaga hidraulik.
Karakteristik Utama Bangunan Penangkap Pasir Tipe PUSAIR II
Penangkap pasir dibagi dalam beberapa bilik dan dilengkapi dengan lorong bilas agar operasi
pembilasan endapan sedimen secara hidraulik dapat dilakukan bergantian untuk masing-masing bilik
tanpa mengganggu pasok air ke sistem irigasi.
Pengendalian keseimbangan distribusi debit dan kondisi aliran menuju masingpmasing bilik dilakukan
dengan membangun ambang rendah di udik kantong endapan.
Poros pintu bilas dan lorong bilas disatukan dan dileetakan pada satu garis lurus dengan poros kantong
endapan sedimen, hal ini menghasilkan penghematan lahan dan kesederhanaan sistem
Pelimpahan gergaji Tipee PUSAIR digunakan untuk mengukur muka air di penangkap pasir dan sebagai
alat ukur debit.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

65

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Bangunan Pengendali Sedimen


Sedimentasi yang terjadi seringkali lebih cepat dari yang direncakan.
Hal ini berakibat pada berkurangnya layanan waduk karena
pendangkalan dan penurunan kapasitas.
Sedimentasi dapat diakibatkan oleh adanya ongsoran di daerah
tampungan waduk maupun akibat angkutan sedimen.
Diperlukan suatu cara untuk menangkap potensi sedimen yang
ada pada anak-anak sungai didaerah hulu sebelum masuk kedalam
tampungan waduk.
Bangunan Pengendali Sedimen (BPS) adalah suatu teknologi berupa
bangunan yang dapat dibuat, dioperasikan, dan dipelihara secara
mudah, praktis dan berbiaya rendah, berfungsi untuk mengendalikan
muatan sedimen yang terdapat pada alur sungai.
Untuk mengurangi ancaman sedimentasi yang diperkirakan akan
dihadapi oleh waduk Jatigede yang masih dalam tahap pembangunan
di alur Sungai Cimanuk, Jawa Barat telah dibuat Prototipe Bangunan
Pengendali Sedimen di alur Sungai Cikamiri dan Sungai Cibuah Garut.
Data Teknis
1. Bendung
a. Panjang bendung
b. Lebar panjang
c. Bentuk marcu
d. Lapisan aus
2. Bak Penampungan
a. Panjang
b. Lebar
c. Kedalaman
d. Volume total
e. volume efektif

66

BPS Cikamiri

BPS Cibuah

10 m
23.3 m
tipe bulat dua radius
beton mutu K 225

2m
8m
tipe bulat dua radius
beton mutu K 225

14 m
3.3 m
1.9 m
90.55 m3
27.95 m3

8m
2.5 m
1m
20 m3
15 m3

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Peta Kekeringan Bulanan


Peta Kekeringan merupakan interprestasi nilai indeks kekeringan melalui peta isohit
yang menunjukan sebaran tingkat kekeringan di suatu wilayah. Peta kekeringan bulanan
menggambarkan pola pergerakan tingkat kekeringan dengan skala tingkat keparahan tertentu
berdasarkan nilai indeks kekeringan (SPI)

Kelas Kekeringan
Sangat Tinggi

SPI
= - 2.0

Tinggi

- 2.0 < SPI = -1.5

Sedang

-1.5 < SPI = - 1.0

Rendah

-1.0 < SPI = 0.0

Tidak Kering

> 0.0

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

67

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Peta Tren Hujan Harian Maksimun Tahunan

Nilai trend koefisien tau kendali berkisar diantara -1 sampai dengan +1.
Jika nilai trend mendekati nilai +1 atau -1 trend makin kuat.
Jika nilai trend mendakati nilai 0 maka trendya makin lemah.
Bila nila trend sama dengan 0 maka tidak ada trend.
Nilai trend negatif menunjukan pos tersebut memiliki trend nilai hujan harian maksimum tahunannya
cenderung menurun.
Nilai trend positif menunjukan bahwa pos tersebut memiliki trend nilai hujan harian maksimum
tahunannya cenderung naik.
Dari 1600 pos hujan di pulau Jawa yang mempunyai data lebih dari 30 tahun.
304 pos yang memiliki trend.
250 pos memiliki trend negatif dengan range -0,06 s/d 0,59 untuk metode Tau-Kendali dan 0,09 s/d
0,74 untuk metode Spearman.
54 Pos memiliki trend positif dengan range 0,09 s/d 0,43 untuk metode Tau-Kendali dan 0,13 sampai
0,59 untuk metode Spearman.
Dari 304 pos yang memiliki trend:
- di sebelah utara ada 129 pos memiliki trend negarif dan 33 pos memiliki trend positif.
- di sebelah selatan ada 121 pos meemiliki trend negatif dan 21 pos meiliki trend positif.
Hasil analisis korelasi peringkat menunjukan:
- 146 pos berada di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, 130 pos memiliki trend negatif dan 16
pos meiliki trend positif.
- 85 pos di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarga, 60 pos memiliki trend negatif dan 25 pos memiliki
trend positif.
- Di wilayah Jawa Timur ada 73 pos, 60 pos memiliki trend negatif dan 13 pos memiliki trend positif.
68

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Kincir Air
Kincir air adalah sebuah alat berbentuk lingkaran yang
dibangun di sungai. Alat ini berputar pada sumbunya karena
adanaya dorongan aliran air sungai yang cukup deras. Sejalan
dengan berputarnya kincir, alat ini sekaligus mengambil air
dari sungan dan menumpahkannya ke talang/ penampung
air. Selanjutnya air dari talang didistribusikan secara gravitasi
ke daerah yang membutuhkan.

Kelebihan
Pengambilan air sungai jauh lebih besar dibandingkan kincir air tradisional

Lebih tahan lama


Pemasangan dan pengoperasian lebih mudah.
Spesifikasi Teknik
Bahan

Kincir Air dan Perlengkapannya : Besi


Tabung pengambil air : Pipa PVC
Kemampuan
Pengambilan air sungai
Kecepatan aliran sungai
Pengarah aliran
Pengambil tebing

: 10L/dt
: (1-2) m/dt
: Container bekas di isi sirtu
: Turap kayu dan ban bekas

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

69

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Mikrohidro
Teknologi mikrohidro adalah teknologi yang dapat
membangkitkan daya bersakala mikro dengan memanfaatkan
potensi terjunan air. Lokasi penerapan di sungai atau saluran
irigasi yang mempunyai terjunan 3-5 m, sebagai tenaga
penggerak atau pemutar poros turbin.

Manfaat
Memompa air ke lokasi yang lebih tinggi, untuk

didistribusikan secara gravitasi ke tampat yang


membutuhkan.
Dapat membangkitkan tenaga listrik yang dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan listrik penduduk yang belum
dilayani oleh jaringan listrik PLN.

Keuntungan
Aman karena pompa tidak dijalankan dengan tenaga listrik.
Biaya operasi dan pemeliharaan rendah dibandingkan

dengan penggunaan tenaga diesel atau listrik, karena


memanfaatkan tenaga air yang merupakan sumber daya alam yang terbarukan.
Efisiennya tinggi
Penerapan cukup mudah dan ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara dan
suara.

70

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

River Basin Simulation Model (RIBASIM)


DSS-Ribasi
Merupakan suatu sistem pendukung untuk pengambilan keputusan :

Perencanaan Strategis (jangka panjang 20 tahun mendatang)

> Perencanaan sumber daya air : penyusunan pola pengelolaan


SDA, rencana pengelolaan SDA, studi kelayakan.
Perencanaan Taktis (jangka menengah setahun mendatang)
> Rencana alokasi air tahunan
> Sarana negosiasi operasi beberapa waduk
> Pemberian ijin pengambilan air
Perencanaan Operasi
> Alokasi air rinci, tepat waktu (real-time), yang rutin dilakukan
setiap tengah bulanan atau 10 harian.

Penerapan DSS-Ribasim di Indonesia


Proyek BTA-155, Cisadane-Cimanuk Itegrated Water Resources

Development Study (1985- 1990).


Negosiasi Pengisian Waduk Cirata (1987)
Pengembangan SDA SWS Bengawan Solo (1991-1993)
Jabotabek Water Resurces Management Study (1991-1994)
Penggelontoran Sungai dan Saluran di DKI Jakarta (1993)
DAS Cisangkuy (PLTA 1995-1996, air baku 2003)
Basin Water Resources Planning (1994-2003); SWS CiujungCiliman, Citarum, Jratunseluna, Serayu-Bogowonto, PemaliComal, Sampean
Good Governance Water Resources Managemen (2003-2005):
SWS Seputih-Sekampung, SWS Progo-Opak-Oyo, DAS Grindulu
Sejak 2005 sampai sekarang; Studi penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air di
berbagai Wilayah Sungai.
009: Pusair Kerjasama dengan Deeltares: Ribasim berbahasa Indonesia.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

71

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

NEO-PERDAS
Untuk mendukung pengelolaan data yang dikumpulkan, telah dilakukan pengembangan perangkat
lunak Neo-Perdas, untuk mengolah data mentah menjadi data debit hingga siap untuk dipublikasikan.
Pengelola hidrologi di Indonesia bisa mendapatkan perangkat
lunak ini secara gratis.

72

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

System Rice Intensification (SRI)

SRI adalah metode budidaya padi hemat air dengan menitikberatkan


pada pengelolaan air, tanah, unsur hara dan tanaman secara terpadu
berdasarkan pengelaman para petani (Khususnya di Jawa Barat)

Hasil Kegiatan
Data tingkat efisiensi pemakaian air, produktifitas dan R/C
dengan metode SRI

Pola pengelolaan air, tanah, unsur hara dan tanaman dalam SRI

Prinsip dasar SRI: jarak tanam Iebar, 1 lubang 1 benih


dan pemberian air intermitten

yang optimal dan dapat diterapkan di lahan petani


Tersedianya bahan bagi System Planning and Design dan
pedoman OP SRI untuk petak tersier dan Daerah Irigasi

Manfaat
Meningkatnya IP (Indeks Pertanaman) di Daerah Irigasi, produksi
beras nasional dan pendapatan petani

Acuan dalam penentuan kebijakan mengenai metode budidaya


padi yang akan digunakan di suatu Daerah Irigasi oleh
masyarakat
Dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun System
Planning and Design dan Pedoman OP di tingkat tersier dan DI
yang akan mengimplementasikan SRI

Sistem pemberian air SRI yang selama masa


petumbuhan maksimal hanya sampai macak-macak
dapat menghemat air irigasi

Melalui SRI, penghematan air irigasi disertai dengan


peningkatan produksi padi dapat tercapai

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

73

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Bendung Karet
Bendung karet dapat diumpamakan sebagai kantong karet yang dpasang melintang sungai atau saluran
air. Dengan memompa air atau udara kedalamnya, bendung karet akan menggelembung sehingga
akan menahan aliran serta dapat menaikan tinggi muka
air di sungai atau saluran tersebut. Sebaliknya dengan
mengempiskan secara manual atau otomatis akan dapat
dibuat rata penuh dengan dasar sungai/saluran. Dan
apabila diinginkan dapat dikempiskan sebagian.
Di Indonesia bendung karet dirintis pertama kali di Jati
Mlerek dan Menturus yang merupakan cakupan Wilayah
Kerja Proyek pengembangan Wilayah Sungai Brantas
pada tahun 1990, namun karena bentang cukup panjang
(masingmasing dengan panjang 150 meter) maka realisasi
pelaksanaan memerlukan waktu yang lama (selesai tahun
1993).
Sementara untuk Kali Kumpulan Demak yang merupakan
cakupan Wilayah kerja proyek Pengembangan Wilayah
Sungai Jratun Seluna dengan bentang 42 meter
terselesaikan pada tahun 1991.

Keunggulan

1. Waktu pelaksanaan relatif cepat dan sederhana /


mudah.
2. Bentang dapat lebih panjang (maksimum 100 m),
tanpa/sedikit pilar.
3. Tubuh bendung flesibel dapat mengikuti bentuk
pondasi.
4. Konstruksi sub struktur (pondasi) relatif lebih ringan sehingga biaya lebih murah dan flesibel terhadap
penurunan tanah dan pondasi.
5. Operasi dan pemeliharaan tanpa membutuhkan daya yang besar, biaya rendah, tidak perlu pengecatan
dan tidak korosi.

74

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Sumur Resapan Sarana Drainase


Berwawasan Lingkungan
Fungsi
Bangunan peresap adalah sarana untuk menampung dan meresapkan air hujan atau air permukaan kedalam
tanah. Menggantikan peresap alami yang hilang atau berkurang akibat meluasnya lahan pembangunan
yang menjadi kedap tertutup bangunan/jalan, dengan cara mendrainasekan sebagian aliran permukaan
sebagai subtitusi peresap alami yang terjadi sebelum dilakukan pembangunan.

Penerapan

Bangunan peresap ini perlu dibangun pada daerah-daerah yang mengalami permasalahan permasalahan
sebagai berikut:
Adanya tendensi bahwa lahan peresap alami makin menyempit.
Melimpahnya air permukaan di musim hujan.
Sumur-sumur penduduk mengalami kekeringan di musim kemarau.
Agar dapat berdaya guna dan berhasil guna, persyaratan lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
lokasi dan bentuk bangunan adalah:
Daya resap lapisan batuan yang mendasari bidang peresapan harus cukup besar.

Kondisi & kualitas lingkungan alam dan keairan disekitar bangunan peresap harus memenuhi persyarat
konservasi.
Biaya pembangunan dan pemilihan hendaknya realistis/relatiftidak mahal.

Keunggulan

1. Mengimbangi perubahan penggunaan lahan.


2. Mengurangi banjir dan genangan lokal
3. Mengurangi beban dan mencegah kerusakan sarana drainase permukaan.
4. Menamb ah cadangan air tanah sebagai usaha konservasi air.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

75

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Pengendalian Daya Rusak Air


Flood Early Warning System (FEWS)
Tahapan dalam melakukan peringatan dini banjir (flood
warning) adalah:
Detection
Forecasting
Warning and Dissemination
Response
FEWS adalah program open sources yang dikembangkan oleh
Deltares- Belanda.
Pengembangan FEWS di Indonesia merupakan hasil kerjasama
antara pemerintahan Indonesia yang diwakili oleh Pusat
Litbang Sumber Daya Air dan BMKG, serta pemerintahan
Belanda yang diwakili oleh Deltares dan KNMI. Keuntungan
DELFTFEWS ini adalah dapat dihubungkan ke aplikasi apapun,
menggunakan data eksternal (Satelit, Radar, Telemetri), dapat
dengan mudah untuk melakukan peramalan dan memiliki
kinerja data secara spasial dan temporal.

Apa itu DELFT- FEWS??


Toolbox untuk pengembangan sistem.
Binding dataflow+ models.
Konfigurasi sepenuhnya oleh user.
Real Time.
lmplememntasi cepat, terukur dan flexible.
Automatic/Manual dan stand Alone.

76

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Blok Beton Terkunci Sebagai Teknologi Pelindung


Gerusan Lokal dan Degradasi Dasar Sungai
Fungsi
Penanggulangan masalah gerusan lokal di hilir
bendung (pengganti rip-rap batu), degradasi, dan
perubahan morfologi sungai.
Perkuatan ujung krib gerusan tebing sungai.
Sebagai bottom panels untuk melindungi tembok
pangkal jembatan atau sayap bendung dari gerusan.
Struktur pelindung pilar jembatan dari gerusan.
Keunggulan Blok Beton Terkunci
Dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang
modular.
Komponen dapat dicetak secara fabrikasi atau insitu.
Berat komponen relatif ringan tetapi dapat saling
mengait dalam arah vertikal, horizontal, dan arah memanjang aliran. Dalam keadaan sa ling terkait
blok beton terkunci mampu menahan gaya seret sebesar 5-7 kali lebih besar dibandingkan jika blok
beton terse but berdiri sendiri.
Kaitan an tar komponen cukup lentur tetapi tidak mudah lepas agar bangunan dapat menyesuaikan
dengan perubahan morfologi sungai.
Tahan terhadap abrasi dan benturan batu oleh ali ran sungai yang membawa pasir kerakal dan batuan
Spesifikasi Teknik
Penentuan gaya seret kritis gerak mula sebuah blok beton tunggal disarankan untuk dianalisis
menggunakan grafik Shields (Van Rijn, 1989) dengan menerapkan nilai diameter nominal dari blok beton
tersebut sebagai diameter acuan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

77

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Revertmen Tipe Sangkar Beton dan Blok Beton Bergigi


Fungsi dan Kegunaan
Revetmen dibangun sebagai bangunan pantai yang
dibuat untuk mencegah longsor serta melindungi
pergeseran garis pantai karena erosi akibat arus
dan gelombang air Iaut maupun akibat adanya
beban bangunan-bangunan lain yang berada di
dekat garis pantai tersebut. Umumnya revetment
merupakan bangunan pantai konstruksi teringan
dibandingkan dengan jenis-jenis bangunan pantai
yang lainnya. Revetmen dipergunakan untuk
kondisi gelombang yang moderat (dengan tinggi
gelombang maks 1,5 m).

Spesifikasi Teknik
a) Armor Blok Beton Bergigi

Unit armor beton bergigi berupa beton pracetak yaitu elemen atau komponen
beton dengan tulangan yang dicetak terlebih dahulu sebelum disusun menjadi
elemen armor revetmen.

Beton bergigi memiliki mutu K250 - K400 Kg/cm2 digunakan untuk struktur beton
dengan tulangan diameter 8 mm dan menggunakan semen PC (Type V).
b) Beton Sangkar

Tiang beton bertulang dan sangkar beton bergigi memiliki mutu K-250 Kg/cm2,
dengan dimesi ukuran 0,15 X 0,20 X 6,00 m, yang dipasang berjajar dengan
jarak 0,40 m. Sangkar beton bertulang, merupakan struktur balok Beton dengan
tulangan yang mempunyai ukuran 0,20 X 0,20 m, panjang 4.00 m, dipasang
dibagian mercu struktur blokblok beton bergigi maupun tiang beton, di cor pada
balok beton memanjang di bagian kepala sampai di bagian belakang struktur
berjajar dengan jarak 0,50 m. Pad a bagian kaki tiang beton, di bengkokan
sepanjang 0,50 m sebagai dudukan tiang Beton di atas struktur pelindung khaki.

78

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Blok Beton Berbentuk I Sebagai Komponen Pengaman


Tebing Pantai

Pengamanan pantai dengan bangunan pantai antara lain dapat dilakukan


dengan struktur pelindung tebing tipe rubel (rubble mound). Unit-unit
lapisan luar yang langsung menahan gelombang dikenal dengan armor.
Armor dapat terdiri dari batu, atau blok-blok beton. Blok-blok beton yang
telah banyak dikenal di lapangan antara lain kubus, tetrapod, dolos, akmond
dan quatripod.
Parameter yang mempengaruhi berat unit armor adalah koefi sien kestabilan
armor (Kd)Untuk tinggi gelombang yang sam a, makin tinggi harga Kd, makin
ringan be rat setiap unit armornya. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan
adalah tingginya sruktur yang dipengaruhi oleh nilai koefisien rayapan (r).
Makin rendah harga r, elevasi puncak struktur makin rendah, sehinggaharga
bangunan menjadi lebih murah.

Pemasangan/penyusunan blok

Cara pengangkutan blok

Persiapan pemasangan

Pemasangan/penyusunan blok

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

79

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Blok Beton 3B (Berkait, Berongga dan Bertangga)


Sebagai Alternatif Teknologi Pengaman Pantai

Keunggulan Blok Beton 3B


Keunggulan revetmen dengan blok beton bertulang tipe 3 B dibanding
dengan revetmen lainnya adalah mempunyai stabilitas yang lebih lebih
tinggi. Hasil pengujian dilaboratorium, armor blok beton bertulang tipe 3B
mempunyai koefisien Stabilitas(KD) sebesar 53
Spesifikasi Teknik
Tipe blok beton ini merupakan sebagai bahan pengganti material batu
besar dengan berat tertentu yang sulit didapat. Spesifikasi teknik dari blok
beton ini adalah:
1. Bahan dari beton K22
2. Berat blok beton dengan dimensi tetrera pada gambar = 230 kg/unit
3. Koefisien stabilitas lapis lindung(KD) = 34,63
4. Kemampuan menahan tinggi gelombang =2m
5. Menggunakan tulangan praktis = 115 kg/m3

80

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Penggunaan Pipa Beton Silinder Sebagai


Pelindung Pantai
Penggunaan pipa beton silinder sebagai unit konstruksi pengamanan pantai dimaksudkan untuk
mengenalkan konstruksi yang mudah dalam pelaksanaannya, tidak perlu menggunakan alat-alat berat
serta dapat dilakukan oleh masyarakat setempat. Selain mudah, pelaksanaan konstruksi pengamanan
pantai dengan pipa juga akan lebih cepat. Hal ini sangat menguntungkan untuk pekerjaan-pekerjaan di
laut yang dipengaruhi oleh pasang surut.

Lokasi Penerapan
Usaha pengamanan pantai dengan susunan pipa beton bulat telah dilakukan di pantai-pantai Bengkulu,
Tanjung Pasir dan Pangandaran Jawa Barat, Kedung Semat- Semarang, Tuban- Jawa Timur, Sanur,
Kuta 2 dan Nusa Dua Bali, Senggigi- Lombok dan Manado. Dibawah ini diuraikan secara ringkas 4 tipe
pengaman pantai yang telah dilakukan pada lokasi-lokasi Tanjung Pasir dan Pangandaran, Jawa Barat,
Tanjung Benoa dan Nusa Dua Bali.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

81

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Pemecah Gelombang Ambang Rendah (PEGAR)

Fungsi
Sebagai pemecah gelombang untuk melindungi pantai
Berperan sebagai pengimbuh pantai sekaligus perehab pantai
yang tererosi,
Kelebihan
Tidak mengganggu pemandangan ke arah laut, karena dipasang
pada kedalaman muka air rendah
Gelombang tidak dimatikan secara total sehingga respon pantai
relatif seragam pada arah memanjang pantai,
Gelombang dibelakang PEGAR energinya telah berkurang
sehingga perairan dibelakangnya aman untuk berenang
Dampak yang ditimbulkan PEGAR lebih keci l dari Pemecah
Gelombang konvensional, karena itu PEGAR lebih ramah
lingkungan.
Lokasi Uji Coba
Pasir Putih Anyer, Kabupaten Serang

82

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Teknologi Pengaman Pantai Pedesaan


Teknologi pengamanan pantai pedesaan adalah merupakan
teknologi yang umum dilaksanakan oleh masyarakat pedesaan
dengan menggunakan bahan lokal, seperti karung-karung plastik
diisi pasir tanpa cerucuk dan cerucuk-cerucuk bambu dikombinasi
dengan karung-karung plastik di belakangnya. Dalam rangka
meningkatkan kinerja dari bangunan pengamanan pantai teknologi
pedesaan ini telah dilakukan modif ikasi dengan tambahan susunan
batu kosong sebagai bahan pengisi di belakang cerucuk-cerucuk.
Selanjutnya di belakang susunan batu kosong diisi karung plastik
yang diisi pasir.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

83

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Penerapan Geosintetik untuk Bangunan Pelindung


Tebing Sungai
Karakteristik Geosintetik
Lolos air, shingga dapat menurunkan tinggi muka air di tebing. Fleksibel dan mampu menahan gaya
lateral tanah, sehingga menambah kekuatan tebing. Jika terjadi kerusakan, perbaikan hanya mengganti
bagian yang rusak (setempat). Masih memerlukan perlindungan permukaan dari kerusakan akibat

perilaku manusia/ vandalisme (penyobekan, dll).


Penerapan:

84

Bangunan tanggul S. Silandak, Semarang.


Bangunan pelindung tebing S. lndragiri Hilir di Parit 8, Riau.
Bangunan pelindung tebing S. lndragiri di Rengat, Riau.
Bangunan pelindung tebing S. Siak, Riau.
Bangunan pelindung tebing S. Cipunegara, Jawa Barat.
Bangunan pelindung tebing S. Cibeet, Jawa Barat.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Sistem Polder Pengendali Banjir Perkotaan


Struktur Utama Polder
Sistem polder adalah suatu cara penanganan banjirl rob dengan
kelengkapan sarana fisik yangmeliputi; sistem drainase kawasan,
kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa dan I pintu air,
sebagai satu kesatuan pengelolaan tata air tak terpisahkan.
Manajemen sistem tata air dilakukan dengan mengendalikan
volume, debit, muka air, tata guna Iahan dan lansekap.
Manfaat
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa manfaat sistem
polder bersifat multi purpose (serba guna), yakni:
Mengendalikan air
Obyek Wisata/Rekreasi
Lahan Pertanian/Perikanan
Lingkungan lndustri dan Perkantoran

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

85

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Sistem Pemberitaan Dini Bahaya Longsor Berbasis Seluler


Produk ini merupakan suatu system/cara yang dapat memberikan peringatan dini akan terjadinya suatu bahaya
longsor, sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalkan.
Fungsi dan Manfaat
Dapat memberikan data pergerakan tanah secara cepat dan akurat.
Dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan penanggulangan
bahaya bencana sedimen akibat tanah longsor atau tanah gerak
Meningkatkan kesiapsiagaan dan rasa aman penduduk serta untuk meningkatkan kinerja SATLAK PBP daerah
setempat
Lokasi Penerapan
Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Provisi Jawa Tengah

Kerusakan akibat adanya pergeseran tanah

Skema Konfigurasi sistem peringatan dini


longsor berbasis selular

86

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Pemanfaatan Struktur Gravel Ejector pada Free Intake


Struktur gravel ejector adalah bangu-nan berbentuk kotak
terowongan yang dibangun di percabangan saluran. Berfungsi
menghisap angkutan sedimen fraksi kerikil secara hidraulik dari
kantong penangkap sedimen yang selanjutnya dibuang ke saluran
pembilas dan seterusnya ke sungai.
Prinsip Kerja
Jika dioperasikan pintu intake dan pintu pembilas maka aliran menuju
saluran akan menjadi dua
lapis. Lapisan aliran atas menuju ke saluran irigasi. Lapisan aIiran
bawah masuk ke terowongan yang selanjutnya ke sungai. Lapisan
aliran bawah di terowongan mengalir dengan kecepatan tinggi
sehingga dapat membilas angkutan sedimen yang berada di kantong
sedimen.
Tata Letak
Terowongan diletakan membentuk tikungan dari arah saluran ke arah
sungai. Di bagian hilir terowongan dibuat pintu sorong besi yang
berfungsi sebagai pintu pembilas. Di atas pintu pembilas dibangun
banjir scherm.

Gambar Denah

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

87

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Uji Model Hidraulik Fisik Dan Numerik


Pemodelan Hidraulik Fisik
Keunggulan:
Mempelajari masalah detil dan lokal, antara lain: gerusan lokal,
longsoran t ebing, kinerja bangunan air.
Contoh uji hidraulik :
Jawa Tengah (Bendung Ka liwadas, Pelimpah bendungan
Kedung Ombo, Krib di Sungai Serayu), Jawa Barat (Bendung
gerak Rentang, Pelimpah bendungan Saguling), Jawa Timur
(Bendung karet Jatimlerek) Pemodelan Numerik/Matematik

Gambar contoh uji model fisik dalam pengecekan


kapasitas pelimpahan bendungan dan perkiraan
kondisi gerusan di hilir bangunan.

Keunggulan :
mempelajari permasalahan fisik sungai yang
panjang dengan perioda waktu yang lama.

Gambar contoh uji model fisik dalam pengecekan


kapasitas pelimpahan bendungan dan perkiraan
kondisi gerusan di hilir bangunan.

Pemodelan Numerik untuk memperkirakan Kondisi Profit Muka Air dan


Perubahan Dasar di Sepanjang Sungai
pada Debit dan Waktu Tertentu

Contoh pemodelan numerik yang telah dilakukan adalah:


Penanggulangan degradasi dasar Sungai Kuto di Jawa Tengah,
Penanggulangan degradasi dasar sungai Cipamingkis di Jawa Barat,
Penanggulangan banjir di cekungan Bandung.

88

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Pelindung Tebing Sungai dengan Bio-engineering


yang Berwawasan Lingkungan
Pelindung tebing sungai dengan Bio-Engineering adalah teknologi sederhana berwawasan lingkungan yang dapat
melindungi tebing sungai, biaya murah, bahan mudah didapat di sekitar lokasi, pada skala kecil masyarakat mampu
dan mudah menirunya.
Spesifikasi Teknik
Pelindung tebing ini terdiri dari 2 komponen, yaitu: krib bambu dan tanaman/vegetasi
Kriteria bambu yang dapat digunakan:
dari jenis yang kuat dan bisa tumbuhjika dipancang
diameter bambu antara 8-10 em
sudah cukup umur
diambil pad a bagian pangkalnya saja
Kriteria jenis rumput I vegetasi:
Mudah didapat di sekitar lokasi
Kuat terhadap serangan arus sungai
Mudah untuk tumbuh dan berkembang
Ada manfaat bagi masyarakat sekitarnya
Tahan terhadap keadaan basah dan kering
Prinsip Kerja
Karena adanya krib, maka terjadilah perlambatan kecepatan arus sehingga sedimen mengendap di dasar tebing
yang tergerus arus sungai, akibat adanya endapan maka bidang longsortebing dapat diputus.
Keunggulan
Teknologi sederhana, alami, ramah lingkungan, mempunyai efek peredaman sehingga dampak ke arah hulu dan
hilir sangat sedikit, murah, mudah pelaksanaannya, bahannya mudah didapat, sehingga masyarakat dapat dengan
swadaya melindungi tanahnya dari erosi arus sungai.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

89

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Geocell Sebagai Pelindung Tebing Sungai


Geocell merupakan salah satu jenis bahan geosintetis terbuat dari HDPE (High Density Poly Ethylene).
Dengan melihat bentuk geocell dalam keadaan terpasang yang menyerupai sarang tawon, diperkirakan
cukup efektif untuk bangunan pelindung tebing terhadap adanya erosi.

Keunggulan
1. Usia pakai yang lama untuk lereng yang stabil.
2. Mudah dibawa dan pemasangannya di lokasi proyek.
3. Pemasangannya cepat dan sederhana.
4. Mudah dibongkar dan dapat digunakan kembali.
5. Tahan terhadap biologi dan kimia dari tanah.

90

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

SABO DAM Semen Tanah


Sabodam semen tanah adalah Sabodam yang
dibuat dari semen tanah sebagai komponen
utama dengan cara mencampur material tanah
dengan semen sebagai upaya stabilisasi dan
perkuatan material tanah Sabo cePat Aman dan
Mudah (SPAM) adalah metode yang digunakan
dalam pembuatan Sabodam, pelaksanaan
pembangunan Bangunan Sabo dapat dilakukan
dengan Mudah dan Cepat.

Spesifikasi Teknik
a. Tubuh Bendung
: Semen-Tanah
b. Lapisan Luar pada Mereu : Beton K225
c. Lapisan apron
: Beton K175
d. Side Wall
: Pasangan Batu
e. Lapisan Pelindung
: Batuan Besar
Material didaerah vulkanik pada umumnya memiliki kualitas yang relatif bagus dan memenuhi syarat
untuk mendapat perlakuan sebagai semen tanah.
Pelaksanaan pekerjaan relatif lebih cepat dan aman dan murah karena menggunakan material
setempat, dilaksanakan secara masal dan menggunakan peralatan berat.
Penggunaan semen tanah pada tubuh Sabodam harus dilapisi beton pada sisi luarnya sebagai
pelindung dari abrasi dan pukulan aliran debris.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

91

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Basis Data dan Sistem Informasi


Sumber Daya Air
Publikasi Data Tahunan Debit Sungai
Data Publikasi Debit Sungai berisi informasi antara lain:
;; Debit Harian
;; Debit rata-rata bulanan
;; Rata-rata debit tahunan
;; Tinggi aliran sungai
;; Aliran Km
;; Total Aliran
;; Debit maksimum sesaat tahunan
Data debit sungai bersumber dari Balai Besar
Wilayah Sungai (BBWS), Balai Wilayah Sungai
(BWS), Balai Pengelolaan Sumber Daya Air
(PSDA), dan Dinas PU Kota/Kabupaten di seluruh
Indonesia.

92

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Publikasi Data Hujan Harian


Data Hujan Harian merupakan salah satu hasil kegiatan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Air yang bersumber dari Balai BesarWilayah Sungai (BBWS), Balai Wilayah Sungai (BWS),
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), dan Dinas PU Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia.
Pada data Publikasi Hujan Harian Berisi informasi antara lain:
;; Data jumlah hujan harian
;; Hujan maksimum bulanan
;; Jumlah curah hujan bulanan
;; Jumlah hari hujan
;; Hujan maksimum harian
;; Hujan ekstreme

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

93

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Publikasi Data Hujan Otomatik


Data Hujan Otomatik bersumber dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Balai Wilayah Sungai (BWS), Balai
Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), dan Dinas PU Kota/ Kabupaten di seluruh Indonesia. Pada Publikasi
Data Hujan Otomatik berisi informasi antara lain:

;;
;;
;;
;;
;;

94

Jumlah curah hujan perjam


Jumlah curah hujan harian
Jumlah curah hujan bulanan
Maksimum hujan bulanan
Hari hujan perbulan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Publikasi Data Klimatologi

Data Klimatologi bersumber dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Balai Wilayah Sungai
(BWS), Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), dan Dinas PU Kota/ Kabupaten di seluruh
Indonesia.
Pada Publikasi Data Klimatologi berisi informasi antara lain:
Data Harian, data maksimum, minimum dan rata-rata untuk parameter:
;; Temperatur
;; Kelembaban udara
;; Kecepatan angin
;; Penguapan
;; Penyinaran matahari

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

95

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Publikasi Basis Data Air Tanah

Publikasi data air tanah ini berisi informasi mengenai Data Sumur Bor, Data Sumur Gali dan Data Mata Air di
beberapa lokasi pendayagunaan air tanah. Basis data air tanah bersumber dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWSJ,
Balai Wilayah Sungai (BWS), Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), dan Dinas PU Kota/ Kabupaten di seluruh
Indonesia.

96

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Peta Trend Hujan Harian Maksimum


Tahunan

Keterangan Peta :
;; Daerah dengan warna biru menunjukkan bahwa intensitas hujan ekstrim semakin naik setiap tahunnya yang
mengindikasikan banjir saat ini dan mendatang semakin besar, jika ditambah dengan kerusakan lahan, banjir
akan semakin lebih besar lagi.
;; Semakin tua warna birunya, menunjukkan bahwa trend naik semakin kuat.
Catatan :
;; Data : Seri data hujan harian maksimum tahunan dari 1600 buah pos hujan (1916 2004) yang sudah lolos uji
;; Metode :Non Parametrik Tau Kendall dengan tingkat kepercayaan 95 %

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

97

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Peta Kekeringan Bulanan


Peta kekeringan merupakan interpretasi nilai indeks kekeringan melalui peta isohit yang menunjukkan sebaran
tingkat kekeringan di suatu wilayah. Peta kekeringan bulanan menggambarkan pola pergerakan tingkat kekeringan
dengan skala tingkat keparahan
tertentu berdasarkan nilai indeks kekeringannya (SPI).
;; Analisa indeks kekeringan dengan metode SPI pada pos-pos dengan ketersediaan data >70% dapat
diinterpretasikan dalam bentuk peta isohit
;; Model untuk menghitung nilai indeks kekeringan yaitu SPI (Standardized Precipitation Index) telah berhasil
dikembangkan untuk dapat menghasilkan peta kekeringan bulanan untuk kondisi ekstrim, normal, dan data
hujan bulanan tahun terakhir yang berhasil dikumpulkan.

98

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Peta Informasi Bencana Merapi 2010


Bencana letusan Gunung Merapi yang terjadi pada akhir tahun 2010 telah menyebabkan kerusakan bangunan air
yang ada di sekitar Gunung Merapi, terkait hal ini Puslitbang Sumber Daya Air telah melakukan pemetaan lokasi
bangunan air yang mengalami kerusakan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

99

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Peta Risiko Kenaikan Muka Air Laut


ldentifikasi potensi bahaya (genangan) menunjukan Kabupaten Buleleng merupakan area terluas
terhadap potensi genangan, karena kabupaten tersebut memiliki garis pantai terpanjang di Bali
sehingga potensi genangan kemungkinan lebih besar terjadi di Kabupaten Buleleng (elevasi dan
kemiringan daerah pesisir).
Kota Denpasar merupakan area yang paling rentan di Bali (Populasi penduduk dan pola tata ruang).
Pantai di Kota Denpasar bagian Timur dan Kabupaten Badung bagian Barat merupakan area yang
paling berisiko terhadap kenaikan muka air laut.

100

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Sumber Daya Air

Sistem lnformasi Geografis Bidang


Sumber Daya Air

SIGSDA adalah website GIS (geographic information system) yang mempublikasi data bidang sumber
daya air yang dikelola oleh Tim Basisdata balai, Tim IT Pusat, dan seluruh elemen terkait di lingkungan
Puslitbang SDA.
Data yang terdapat dalam SIGSDA terkait dengan bidang:
;; Hidrologi dan Tata Air
;; Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan
;; Lingkungan Keairan
;; Sungai
;; lrigasi
;; Pantai
;; Saba

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

101

PRODUK LITBANG

Bidang Jalan dan Jembatan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perkerasan Jalanan
Perancangan Tebal Perkerasan Lentur
Deskripsi
Pedoman perancangan tebal perkerasan lentur ini
menetapkan kaidah-kaidah dan tata cara perancangan
tebal perkerasan lentur untuk jalan baru atau rekonstruksi.
Pedoman ini memuat deskripsi berbagai faktor dan
parameter yang digunakan dalam perhitungan tebal
perkerasan lentur. Pada perancangan tebal perkerasan
lentur merupakan hasil adaptasi dari metode AASHTO
1993 serta merevisi PtT-01-2002-B dan SNI 03-17321989, terutama koefisien kekuatan relatif campuran
beraspal sesuai kondisi temperatur di Indonesia dengan
temperatur standar (25C). Disamping itu memasukkan
koefisien kekuatan relatif untuk teknologi bahan jalan
yang baru yang belum diakomodasi pada PtT-01-2002-B
dan SNI 03-1732-1989.

Ilustrasi struktur perkerasan yang dilengkapi dengan sistem


drainase

Manfaat
Pedoman perancangan tebal perkerasan lentur ini hanya berlaku untuk perancangan perkerasan baru
a tau rekonstruksi.
Koefisien kekuatan bahan jalan lebih lengkap dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Pengaruh kualitas drainase terhadap kinerja perkerasan yang dirancang dapat diprediksi sejak awal.

Pengujian Stabilitas
Marshall

104

Pengujian Modulus Campuran

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Pengujian Kekuatan Struktur


Perkerasan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perancangan Tebal Perkerasan Kaku


Deskripsi
Pedoman perancangan tebal perkerasan kaku ini menetapkan kaidah-kaidah dan tata cara perancangan
tebal perkerasan kaku. Pedoman ini memuat deskripsi berbagai faktor dan parameter yang digunakan
dalam perhitungan tebal perkerasan lentur. Pada perancangan tebal perkerasan kaku merupakan hasil
adaptasi dari metode AASHTO 1993.
Perancangan perkerasan kaku mencakup penetapan tebal dan panjang perkerasan yang dibutuhkan, Iebar
sambungan, serta ukuran dowel dan tie bars. Adapun untuk perkerasan kaku dengan tulangan mencakup
juga rancangan tulangan yang diperlukan, baik untuk tulangan melintang maupun tulangan memanjang.
Manfaat
Pedoman perancangan tebal perkerasan kaku ini berlaku untuk perancangan perkerasan baru atau
rekonstruksi serta untuk peningkatan.
Perancangan kontruksi perkerasan kaku mencakup perkerasan kaku dengan dan tanpa tulangan.
Pengaruh kualitas drainase terhadap kinerja perkerasan yang dirancang dapat diperhitungkan sejak
awal perancangan.

Pengujian mutu beton

Pengambilan contoh

Pengujian dengan alat FWD

Pemasangan Tie bars dan dowel

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

105

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perencanaan Teknis Tebal Perkerasan Jalan Kerikil


Deskripsi
Jalan kerikil dapat dibuat dari campuran kerikil dengan agregat pecah atau slag atau agregat lainnya
dengan material halus dari lempung atau kombinasinya sehingga memenuhi gradasi yang diinginkan.
Bahan dari basil daur ulang lapisan beraspal (RAP) dapat pula digunakan dengan mencampur bahan
tersebut dengan material halus dari lempung. Gradasi kerikil yang digunakan harus menerus dan
mengandung fraksi halus sehingga dapat membantu ikatan.
Pedoman perencanaan teknis tebal lapis perkerasan jalan kerikil (perkerasan berbutir tanpa penutup)
merupakan hasil penelitian Pusat Litbang Jalan dan Jembatan yang menjelaskan mengenai perencanaan
tebal jalan kerikil (jalan tanpa penutup).

Manfaat

Jalan kerikil-tanah adalah salah satu dari jenis jalan tanpa penutup yang cocok digunakan untuk jalan
dengan lalu lintas harian rata-rata sebanyak 400 kendaraan perhari dengan kecepatan maksimum 70
km/jam.

Struktur Perkerasan Jalan Kerikil

106

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Spesifikasi Teknis Campuran Beraspal Panas


Deskripsi
Pusjatan melakukan penelitian pengembangan spesifikasi teknis campuran beraspal
panas untuk mengatasi beberapa permasalahan seperti beban lalu lintas yang cenderung
semakin meningkat, faktor lingkungan seperti temperatur tinggi dan kebutuhan akan
ketahanan terhadap pengaruh air. Selain itu campuran beraspal panas juga dituntut agar
lebih tahan terhadap deformasi serta retak lelah.
Manfaat
Spesifikasi teknis campuran beraspal panas pusjatan telah diadopsi menjadi
spesifikasi umum jalan dan jembatan oleh Bina Marga.
lntroduksi beberapa parameter untuk mengetahui ketahanan terhadap pengaruh air,
kerentanan terhadap temperatur tinggi dll.

Pemadat PRO

Pengujian Stabilitas Marshall

Pemadat Marshall

Pengujian Stabilitas Dinamis dengan WTM

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

107

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Spesifikasi Teknis Jalan Kerikil


Deskripsi
Jalan kerikil dapat dibuat dari campuran kerikil dengan agregat pecah atau slag atau agregat lainnya
dengan material halus dari lempung atau kombinasinya sehingga memenuhi gradasi yang diinginkan.
Bahan dari hasil daur ulang lapisan beraspal (RAP) dapat pula digunakan dengan mencampur bahan
tersebut dengan material halus dari lempung. Gradasi kerikil yang digunakan harus menerus dan
mengandung fraksi halus sehingga dapat membantu ikatan.
Spesifikasi ini merupakan basil kajian dari sejumlah pekerjaan perkerasan berbutir tanpa penutup
yang diujicoba di dalam negeri serta referensi dari luar negeri dan telah disesuaikan dengan kondisi
pelaksanaan di Indonesia.
Manfaat
Jalan kerikil-tanah adalah salah satu jenis jalan tanpa penutup yang cocok digunakan untuk jalan
dengan lalu lintas harian rata-rata sebanyak 400 kendaraan perhari (AASHTO 2001).

Pelaksanaan Jalan Kerikil

108

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Accelerated Pavement Test (APT)


Deskripsi
Penelitian menggunakan fasilitas APT dengan beban standar dan struktur perkerasan dengan skala 1:1 merupakan
alternatif yang relatif efektif dan efisien sebagai salah satu sarana penelitian.
Manfaat
Dari aspek teknis, APT dapat memprediksi kinerja
perkerasan sampai mencapai kondisi failure dan
mengurangi resiko kegagalan dalam proyek skala penuh.
Dari aspek biaya, tipikal biaya penelitian menggunakan
APT lebih rendah 54% - 72% dibandingkan skala penuh.
Dari aspek waktu, tipikal waktu penelitian menggunakan
APT lebih cepat 12 kali dibandingkan menggunakan
skala penuh.

Hubungan Hasil Berbagai Uji Coba dengan Waktu dan Biaya

Alat Accelerated Pavement Test

Pengujian dengan Alat Accelerated Pavement Test

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

109

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Alat Pengukur Kekuatan Struktur Jalan (APKJ)


Deskripsi
APKJ merupakan alat penyelidikan lapangan yang tidak
merusak untuk menentukan kekuatan
struktur perkerasan seperti alat Falling Weight Dejlectometer
yang selama ini merupakan monopoli negara maju. Merujuk
pada FWD, Pusjatan mengembangkan APKJ.

Unit Alat APKJ

Manfaat
APKJ digunakan untuk mengukur kekuatan struktur perkerasan jalan sebagai pendukung dalam
pengelolaan jalan.
Keunggulan APKJ diantaranya APKJ mempunyai fungsi dan kemampuan yang relatif sama dengan
alat FWD, harga produksi APKJ lebih murah dibandingkan dengan FWD, dan penggunaan alat APKJ
atau FWD akan memberikan basil perencanaan tebal perkerasan yang lebih akurat dan lebih efesien,
baik untuk perkerasan lentur maupun perkerasan kaku.

Alat APKJ

110

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Alat APKJ

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Ligght Falling Weight Deflectometer (LFWD)


Deskripsi
Alat ini dikenal dengan sehutan Portable/ Light Falling
Weight Dejlectometer (LFWD) yang sudah banyak
digunakan di beberapa negara untuk pengumpulan
data pada lapisan-lapisan lepas. Dasar pembuatan dari
alat ini adalah reaksi dari lapisan perkerasan terhadap
beban dinamis yang bekerja pada lapisan tersebut.
Beban dinamis dijatuhkan pada ketinggian tertentu
dimana besaran dari beban itu ditentukan oleh load Prototipe Mickro Kontroler
untuk LWD
cell dan respon dari lapisan yang berupa gelombang
ditangkap oleh geophone. Tipe dan amplituda dari geophone ini kemudian
digunakan untuk mendapatkan besaran lendutan yang merupakan reaksi dari
lapisan tanah yang diuji. Menggunakan rumus-rumus mekanika tanah seperti
rumusan Burminster kemudian bisa dihitung besaran modulus elastisitas atau
dikenal sebagai kekakuan (stiffness).
Diameter dari plat pembebanan adalah 30 cm.
Beban yang ditimbulkan oleh pembebanan sebesar lebih kurang 7,07 kN.
Waktu pembebanan (load time) lebih kurang 18ms.
Berat beban sebesar 10 kg atau 15 kg.
Tinggi jatuh sekitar 72 cm

Pengambilan Data di Solo

Pengambilan Data di Semarang

Manfaat
LFWD digunakan untuk perhitungan dan pengukuran kekuatan struktural
dari lapisan perkerasan jalan.
Manfaat dari penggunaan alat ini, yaitu untuk penentuan kepadatan
lapangan yang merupakan salah satu parameter yang dibutuhkan dalam
quality assurance selama proses konstruksi.

Prototipe LWD

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

111

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Alat Penguji Kadar Air


Deskripsi
Alat pengujian kadar air ini sebagai salah satu
terobosan dalam pengujian tanah, alat ini dapat
digunakan di lapangan
Manfaat
Memeriksa kadar air dalam tanah tanpa harus
mengeringkan tanah.
Hasil kadar air dapat diketahui pada saat
pengujian.
Dapat langsung digunakan pada tanah yang akan
diuji.

Alat Pengujian Kadar Air

Pengambilan Data

112

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Pengambilan Data

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Database Pendukung Perencanaan Perkerasan


Deskripsi
Dalam mendukung pembinaan jaringan jalan, ketersedian data kondisi jalan, volume lalulintas serta data
bangunan pelengkap jalan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Ketersediaan data
teknis pendukung perencanaan jalan yang tersedia selama ini terbatas dan tidak terstandarisasi dengan baik.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan permasalahan ketersediaan dan pengkinian
data adalah dengan melakukan suatu pengelompokan (zonasi) berdasarkan wilayah dan jaringan jalan yang
memiliki karakteristik Vehicle Damaging Factor (VDF) yang sama. Zonasi tersebut dapat dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan data volume lalu lintas, beban kendaraan dan temperatur temperatur perkerasan.
Oleh karena itu, Pusjatan mengembangkan database terkait perencanaan perkerasan.
Manfaat
Ketersediaan data kondisi jalan yang berkesinambungan dapat memberikan informasi yang lengkap serta
dapat memberikan prediksi kondisi jaringan jalan pada masa yang akan datang sehingga dapat memberikan
masukan yang tepat bagi pengambil keputusan dalam hal pembinaan jalan.

Lokasi zonasi lalu-lintas dan temperatur perkerasan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

113

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Prototype Alat Ekstrasi Asbuton


Deskripsi
Sebuah mini plant atau prototype atau peralatan yang digunakan untuk memisahkan bitumen dari
mineral dalam asbuton, dibuat model alat ekstraksi (kapasitas 10 kg) yang secara garis besar terdiri atas :
Tabung pencampur raw material asbuton dengan bahan pelarut.
Tabung ekstraksi berfungsi memisahkan bitumen asbuton dari mineral.
Unit pemulihan (recovery unit).
Manfaat
Bitumen asbuton hasil ekstraksi ini dapat dicapai atau dihasilkan dalam waktu kurang lebih 3-4 jam.
Alat ini menggunakan terpentine sebagai pemisah antara bitumen asbuton dari cangkang mineral
asbuton.
Material asbuton yang digunakan dapat semua jenis asbuton, baik dari Lawele maupun Kabungka.
(Kab. Buton - Prop. Sultra)

114

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Daur Ulang Pekerasan Jalan dengan Semen


di Campur di Tempat (Inplace)

Kondisi pekerjaan eksisting

Posisi milling cari stabilisasi

Deskripsi
Daur ulang lapis perkerasan lama dengan semen merupakan salah
satu sistem daur ulang campuran dingin yang dapat digunakan
sebagai alternatif penanganan pada program rehabilitasi atau
rekonstruksi jalan. Teknologi daur ulang ini berupa campuran dingin
dengan bahan tambah semen. Produk teknologi ini bertujuan untuk
mengurangi pengggunaan agregat baru dan termasuk mencegah
penambahan tinggi perkerasan terhadap fasilitas jalan lainnya.
Manfaat
Teknologi daur ulang ini berfungsi sebagai lapis pondasi dan
lapis pondasi bawah.
Teknologi ini dapat mengurangi keperluan penggunaan agregat
(45-100%).
Nilai ekonomis bahan garukan meningkat, menghemat energi,
geometri jalan dapat dipertahankan serta melestarikan sumber
alam serta ramah lingkungan dan membuka inovasi untuk riset
material sebagai bahan tambah.
Aplikasi Teknologi
Jalan Nasional Pantai UtaraJawa (Pantura)
Sumatera Selatan

Pemerataan

Pemadatan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

115

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Campuran Dingin Bahan Daur Ulang Beraspal dengan Bahan Pengikat


Aspal Busa (Cold Mix Recycling Foam Bitumen, CMRFB)
Deskripsi
Daur ulang lapis perkerasan lama dengan aspal busa (foamed bitumen) merupakan salah satu sistim
daur ulang campuran dingin yang dapat digunakan sebagai alternatif penanganan pada program
rehabilitasi atau rekonstruksi jalan. Teknologi ini dapat mengurangi pengggunaan agregat baru
dan termasuk mencegah penambahan tinggi perkerasan terhadap fasilitas jalan lainnya. Metode
pelaksanaan pencampurannya dapat dilakukan di sentral (in plant) maupun di tempat (in place).
Manfaat
Teknologi ini berfungsi sebagai lapis fondasi.
Teknologi daur ulang jalan dapat mengurangi keperluan penggunaan agregat baru.
Nilai ekonomis bahan garukan meningkat, menghemat energi, geometri jalan dapat dipertahankan
serta melestarikan sumber alam serta ramah lingkungan dan membuka inovasi untuk riset material
sebagai bahan tambah
Aplikasi Teknologi
Jalan Nasional Pantai Utara Jawa (Pantura)
Sumatera Selatan

116

Kondisi perkerasan eksisting

Proses milling

Percampuran CMRFB

Pemadatan lapangan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Stone matrix/mastic asphalt (SMA)


Deskripsi
Stone matrix/mastic asphalt (SMA) merupakan salah satu jenis campuran beraspal panas yang dapat
digunakan sebagai lapis permukaan. Campuran SMA mempunyai gradasi agregat hampir seragam
dengan bahan tambah serat selulosa atau selusa berbentuk pelet dengan proporsi sebanyak 0,3%
terhadap total campuran.
Manfaat
Umumnya campuran SMA diperuntukan sebagai lapis permukaan a tau lapis a us.
Teknologi ini memuliki ketahanan gelincir (skid resistant) yang cukup tinggi serta lebih tahan
terhadap deformasi
Aplikasi Teknologi
Jalan Nasional Pantai Utara Jawa (Pantura)

Permukaan Perkerasan dengan Teknologi SMA

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

117

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Aspal Porus
Deskripsi
Aspal Porus merupakan salah satu jenis campuran beraspal panas yang dapat digunakan sebagai lapis
permukaan. Campuran Aspal Porus mempunyai gradasi agregat hampir seragam dan menggunakan
bahan pengikat aspal modifikasi, seperti aspal polimer.
Manfaat
Umumnya campuran aspal porus digunakan sebagai lapis permukaan atau lapisaus.
Meningkatkan keselamatan (menghilangkan hydroplanning, meningkatkan kekesatan) dan ramah
lingkungan (mengurangi kebisingan) serta lebih tahan terhadap deformasi.
Aplikasi Teknologi
Jalan Nasional Pantai Utara Jawa (Pantura)

Permukaan Perkerasan dengan Teknologi Aspal Porus

118

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Teknologi Lapis Pondasi Pasir Aspal (LPPA) atau Sand Base


Deskripsi
Teknologi Lapis Pondasi Pasir Aspal atau Sand Base Aspahalt
merupakan teknologi campuran
beraspal panas yang menggunakan agregat lokal berupa pasir
sekitar 90% sebagai pengganti
agregat standar.
Manfaat
Teknologi campuran beraspal panas ini digunakan sebagai
lapis pondasi pada konstruksi perkerasan lentur.
Manfaat penggunaan teknologi ini adalah dapat mengurangi
ketergantungan pada agregat standar yang sulit didapatkan
pada daerah yang melimpah dengan bahan pasir, seperti
Kalimantan Tengah, P. Bintan, Bangka, dan Belitung.
Aplikasi Teknologi
Propinsi Kalteng
Palangkaraya
Pangkalanbun
Bangka

Deposit pasir Kwarsa

Pelaksanaan LPPA

Hasil pelaksanaan dengan LPPA

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

119

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Asphalt Treated Permeable Base (ATPB)


Deskripsi
Konstruksi lapis perkerasan Asphalt Treated Permeable Base (ATPB)
merupakan suatu konstruksi setingkat lapis pondasi yang dapat
ditempatkan di bawah lapis permukaan beraspal maupun lapis
beton semen. Sifat campuran ATPB mempunyai rongga udara dan
permeabilitas yang cukup besar digunakan sebagai lapis pondasi yang
diletakkan dibawah lapis permukaan beraspal (seperti ACWC atau
ACBC). Tujuannya adalah agar air yang merembes dari lapis permukaan
perkerasan misal melalui celah retak dapat dialirkan pada lapis ATPB
keluar badan jalan.
Manfaat
Kinerja laboratorium memenuhi kriteria campuran beraspal panas
ATPB dan mempunyai permeabilitas yang baik.
Pengujian perencanaan campuran metode Marshall dapat digunakan
sebagai tambahan dalam menentukan kadar aspal ATPB.
Sub drain merupakan salah satu keperluan utama dalam membangun
konstruksi perkerasan ATPB.

Air disiram ke permukaan campuran ATPB langsung


meresap ke dasar

120

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Temperatur campuran ATPB trial

Pemadatan Awat ATPB

Pemadatan ke dua ATPB

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Campuran Beraspal Hangat

Perseiapan pembersihan jalan dengan


kompresor

Deskripsi
Dalam rangka mencapai tujuan mengatasi masalah global
warming dan emisi gas buang di bidang perkerasan jalan
diupayakan pembuatan campuran beraspal hangat dengan
temperatur pencampuran yang lebih rendah daripada hot mix.
Manfaat
Temperatur campuran lehih rendah
Penghematan penggunaan baban bakar
Pengurangan emisi gas buang
Mengurangi retakthermal dan retak hlok
Campuran hangat dengan baban tambah zeolit alam ataupun
dengan leadcap bisa dilaksanakan dengan temperatur
pencampuran 30C lebih rendah dari campuran beraspal
panas (hot mix asphalt).
Campuran beraspal hangat menurunkan emisi C02 sekitar
73% dari emisi yang dihasilkan oleh campuran beraspal panas
dengan aspal pen 60.
Campuran beraspal hangat dengan baban tambah zeolit
alam ataupun dengan leadcap mempunyai kinerja yang
setara dengan campuran beraspal panas.
Penggunaan baban bakar pada campuran beraspal hangat
lebih sedikit dibandingkan dengan campuran beraspal panas.

Pemberian lapisan tack coat

Penghamparan dan pengukuran tebal


campuran aspal

Pemadatan finishing rolling

Contoh hasil core drill

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

121

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pemanfaatan Tailing untuk Bahan Jalan


Deskripsi
Pasir tailing merupakan limbah dari proses produksi bijih emas
dan tembaga yang belum dimanfaatkan secara optimal terutama
sebagai material perkerasan jalan. Puslitbang Jalan dan Jembatan
telah melakukan pengujian laboratorium secara bertahap dan uji
coba skala penuh pemanfaatan tailing untuk lapis pondasi agregat.

Manfaat
Tailing dapat dimanfaatkan sebagai bahan perkerasan jalan
seperti lapis pondasi tailing maupun campuran panas tailing
aspal (HMTA).
Dengan pemanfaatan tailing sebagai bahan perkerasan jalan
maka akan mengurangi limbah produksi bijih emas dan
tembaga.

Aplikasi Teknologi
Kabupaten Timika, Provinsi Papua Barat

Pelaksanaan Penghamparan Campuran Beraspal


dengan Menggunakan Tail ing di Timika

122

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Deposit Pasir Tailing di Timika

Hasil Pelaksanaan Perkerasan beraspal Panas

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pemanfaatan Bahan Lokal dan Sub Standar


(Batu Karang dan Pasir Laut)

Deskripsi
Kebutuhan bahan standar untuk pembangunan jalan baru
dan pemeliharaan dan dari tahun ke tahun terus meningkat.
Keperluan bahan standar untuk bahan jalan tidak hanya untuk
campuran beraspal tetapi untuk lapis pondasi, sedangkan
ketersediaannya dari tahun ke tahun menurun. Salah satu jalan
keluarnya adalah memanfaatkan secara optimum bahan lokal
dan bahan sub stan dar sebagai bahan lapis perkerasan jalan.
Manfaat
Bahan lokal dan sub standar (batu karang dan pasir laut)
dapat dimanfaatkan sebagai bahan lapis perkerasan jalan,
khususnya jalan bervolume lalu-lintas rendah-sedang.

Pelaksanaan Penghamparan Lapis Pondasi Batu


Karang di Kab.Sumba Barat Daya

Hasil Penghamparan Lapis Pondasi Batu Karang di


Kab.Sumba Barat Daya.

Aplikasi Teknologi
Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur

Pelaksanaan Penghamparan Campuran Beraspal


dengan Batu Karang dan Pasir Laut di Kab.Sumba
Barat Daya.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

123

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Otta Seal
Deskripsi
Beberapa teknologi perkerasan untuk jalan yang bervolume lalu-lintas rendah banyak tersedia. Salah
satu teknologi jalan bervolume lalu-lintas rendah yang banyak dipakai di negara-negara yang sedang
berkembang adalah Otta Seal. Otta Seal ini terdiri atas single dan double Otta Seal. Salah satu jenis seal
yang dibuat dengan menggunakan agregat bergradasi dan aspal berviskositas rendah dengan kuantitas
yang cukup banyak dan dipadatkan. Akibat proses pemadatan dan lalu-lintas, lapis pengikat (MC) akan
naik ke atas dan mengikat agregat. Sehingga dengan demikian kekuatan pada Otta Seal akan dihasilkan
oleh kemampuan lapis pengikat (M C) untuk mengikat agregat dan interlocking an tara agregat itu
sendiri.

Manfaat
Biaya relatif murah
Perawatan relatif mudah
Cocok digunakan untuk volume lalu lintas rendah
Tidak membutuhkan tenaga kerja yang terampil
Tekstur setelah minggu ke 3

Pelapisan bahan pengikat MC 3000

Proses pemadatan

124

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Tekstur setelah pemadatan selesai

Tekstur setelah minggi ke 1

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perkerasan Beton Semen Pracetak-Prategang


Deskripsi
Beton semen pracetak-prategang sebagai perkerasan jalan
menjadi suatu pilihan karena berdasarkan analisis dan evaluasi
telah terbukti unggul, antara lain lebih tipis, dan mutu lebih
terkendali jika dibandingkan dengan perkerasan beton semen
konvensional. Perbedaan mendasar dengan beton semen
konvensional adalah pelaksanaan perkerasan beton semen
dibuat berupa panel-panel pracetak dengan ukuran yang lebih
panjang sehingga dapat mengurangi jumlah sambungan dan
tidak memerlukan waktu yang lama dibuka untuk lalu lintas.

Manfaat

Dapat diplikasikan untuk perkerasan jalan baru atau


peningkatan jalan lama
Waktu pelaksanaan lebih cepat sehingga penggunan jalan
tidak terganggu lama

Hasil Pelaksanaan Perkerasan Beton Semen


Pracetak-Prategang

Aplikasi Teknologi

Ruas jalan Pantura


DKI Jakarta
Tol Kanci-Pejagan
Buntu-Kebumen

Pelaksanaan Perkerasan Beton Semen PracetakPrategang

Panel Perkerasan Beton Semen Pracetak-Prategang

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

125

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton


Deskripsi

Teknologi campuran beraspal panas, merupakan campuran beraspal dengan memanfaatkan produk
asbuton, baik produk asbuton pracampur (pre blending), LGA (Lawele Granular Asphalt) dan BGA (Buton
Granular Asphalt). Penggunaan asbuton pada campuran beraspal, selain untuk meningkatkan kualitas
campuran, juga upaya untuk mengurangi kebutuhan aspal impor yang setiap tahunnya meningkat

Manfaat
Teknologi campuran beraspal panas yang menggunakan produk asbtuton di atas dapat diaplikasikan
untuk ruas-ruas jalan yang melayani lalu lintas sedang hingga berat.

Meningkatkan kualitas campuran beraspal dan pemanfaatan bahan lokal


Aplikasi Teknologi
Jawa Barat, Jawa Tengah dan
JawaTimur
Kalimantan Tengah
Sulawesi

Batas Yogyakarta-Kulon Progo dengan Asbuton


Pracampur

126

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Pejagan-Brebes dengan Tipe Asbuton BGA T 5/20

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Campuran Beraspal Hangat dengan Asbuton


Deskripsi

Teknologi campuran beraspal panas, merupakan campuran beraspal dengan memanfaatkan produk
asbuton, baik produk asbuton pracampur (pre blending), LGA (Lawele Granular Asphalt) dan BGA (Buton
Granular Asphalt). Penggunaan asbuton pada campuran beraspal, selain untuk meningkatkan kualitas
campuran, juga upaya untuk mengurangi kebutuhan aspal impor yang setiap tahunnya meningkat

Manfaat
Teknologi campuran beraspal panas yang menggunakan produk asbtuton di atas dapat diaplikasikan
untuk ruas-ruas jalan yang melayani lalu lintas sedang.

Meningkatkan kualitas campuran beraspal dan pemanfaatan bahan lokal Aplikasi Teknologi
Pangkalanbun-Kalimantan Tengah

Kondisi Perkerasan Jalan Menggunakan Campuran Beraspal Hangat dengan Asbuton

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

127

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Lapisan Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA)


Deskripsi
Lapis Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA-Asbuton) merupakan lapis perkerasan yang terdiri dari
agregat pokok, agregat pengunci dan agregat penutup (khusus untuk lapis permukaan) yang bergradasi
seragam yang dihampar secara terpisah dan diberi ikatan awal dengan aspal cair jaspal emulsi dan diikat
oleh Asbuton 8 50/30.
Manfaat
LPMA-Asbuton ini diperuntukkan bagi ruas-ruas jalan yang melayani lalu lintas rendah dengan LHR
500 kendaraanjhari atau lalu-lintas pada lajur rencana < 500.000 ESA.
Merupakan lapis kedap air yang dapat melindungi lapisan konstruksi di bawahnya.
Pemanfaatan bahan lokal
Aplikasi Teknologi
Propinsi Sulawesi Tenggara
Kabupaten Buton
Kabupaten Buton Utara

Perkerasan Dengan LPMA di Buton Utara

128

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Perkerasan dengan LPMA di Epe-Eelhaji, Sultra

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Butur Seal (Lapisan Tipis Asbuton Butur)


Deskripsi
Lapis tipis asbuton butur (Butur Seal) dimaksudkan untuk mendapatkan suatu lapisan permukaan pada
perkerasan jalan. Tipe asbuton yang digunakan adalah asbuton B 50/30 yang dihampar dan dipadatkan di
atas lapis pondasi agregat (base) atau perkerasan jalan lama (existing) yang telah disiapkan sesuai dengan
garis ketinggian, potongan memanjang, serta potongan melintang. Sebagai lapis permukaan, maka lapis
tipis asbuton butur (Butur Seal) harus dapat memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.
Manfaat
Butur seal mempunyai fungsi sebagai lapis permukaan yang bersifat non struktural. Butur seal ini
digunakan untuk lalu lintas rendah yang melayani LHR maksimum 500 kendaraan/hari.
Merupakan lapis kedap air yang dapat melindungi lapisan konstruksi di bawahnya.
Pemanfaatan bahan lokal
Aplikasi Teknologi
Kabupaten Buton Utara

Perkerasan Jalan Menggunakan Teknologi Butur Seal di Buton Utara

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

129

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin


(Cold Paving Hot Mix Asbuton, CPHMA)
Deskripsi
Sejak tahun 2010 hingga sekarang telah beredar di pasaran dan
telah banyak digunakan di daerah produk campuran asbuton
siap pakai. Produk ini menjadi alternatif pilihan terutama untuk
pembangunan jalan di daerah yang memiliki keterbatasan Unit
Pencampur Aspal seperti di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau
kecil. Pencampuran dilakukan secara pabrikasi dalam kondisi panas
dengan menggunakan Unit pencampur Aspal (Asphalt Mixing Plan/
AMP) kemudian dipasarkan dalam bentuk kemasan ataupun curah.
Penghamparan dan pemadatan dilakukan secara dingin (temperatur
udara).
Manfaat
CPHMA sebagai lapis permukaan atau lapis aus serta berguna
untuk pekerjaan perkerasan jalan dengan lalu lintas rendah.
Merupakan lapis kedap air yang dapat melindungi lapisan
konstruksi di bawahnya.
Pemanfaatan bahan lokal

Perkerasan dengan Teknologi


CPHMA di Kolaka-Kendari

Perkerasan dengan Teknologi


CPHMA di Wakatobi

Aplikasi Teknologi
Kolaka, Prop. Sulawesi Tenggara
Bau-Bau, Kotamara
Wakatobi

Perkerasan dengan Teknologi


CPHMA di Bau-Bau-Kotamara

130

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Persayaran Bahan untuk Stabilisasi Berbasis Aspal


Deskripsi
Untuk membangun jalan baru atau memelihara jalan yang sudah ada diperlukan bahan (agregat) yang
berkualitas sesuai persyaratan Spesifikasi Bina Marga yang saat ini digunakan. Pada daerah-daerah tertentu
ketersediaan bahan kerkualitas sesuai spesifikasi tersebut sangat terbatas, sehingga harus mendatangkan
bahan berkualitas dari daerah lain. Hal tersebut berdampak pada kebutuhan biaya yang sangat tinggi.
Untuk itu, diperlukan upaya pemanfaatan bahan lokal yang dikategorikan tidak memenuhi spesifikasi Bina
Marga (bahan lokal sub standar) agar dapat dipakai sebagai bahan perkerasan jalan. Dengan tersedianya
acuan baku maka bahan lokal yang sub standar
dapat dimanfaatkan dengan melakukan stabilisasi dengan aspal.
Manfaat
Dapat diplikasikan untuk perkerasan jalan baru a tau peningkatan jalan lama, yaitu untuk lapis pondasi
perkerasan lentur jalan berlalu-lintas ringan hingga sedang.
Pemanfaatan agregat lokal yang substandar

Pelaksanaan Lapis Pondasi Yang Distabilisasi Berbasis Semen

Pemadatan Lapis Pondasi Yang Distabilisasi Berbasis Semen

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

131

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Lapis Tipis Beton Aspal atau LTBA


(Thin Hot Mix Asphalt, HMA)
Deskripsi
Lapis tipis beton aspal (LTBA) merupakan campuran beraspal panas yang dapat digunakan sebagai lapis
permukaan pada perkerasan jalan yang berfungsi sebagai lapisan fungsional. LTBA dapat diaplikasikan
dengan tebal padat a tara 2,0 cm sampai dengan 3,5 cm, tergantung tipe gradasi dan ukuran agregat
nominal maksimum.
Manfaat
Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) sebagai lapis permukaan atau lapis aus serta berguna untuk pekerjaan
pemeliharaan preventif a tau pemeliharaan periodik.
LTBA merupakan lapis kedap air yang dapat melindungi lapisan konstruksi di bawahnya.
Sebagai lapis permukaan, LTBA dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan

Pelaksanaan Pelapisan Ulang dengan L TBA

132

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Slurry Seal untuk Pemeliharaan Preventif

Persiapan pembersihan

Penghamparan cara masinal

Deskripsi
Slurry Seal adalah campuran dari aspal emulsi mantap lambat,
agregat halus dengan gradasi menerus, bahan pengisi, dan air
(Hicks et al, 2000). Slurry Seal merupakan campuran yang ramah
lingkungan serta aman terhadap kebakaran, karena emulsi berbasis
air maka tidak memiliki titik nyala dan tidak mudah terbakar. Karena
berbasis air, aspal emulsi tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi
pekerja. Slurry Seal lebih efektif untuk pemecahan masalah utama,
yaitu pengaruh oksidasi berlebihan pada permukaan perkerasan
eksisting. Untuk itu penggunaan Slurry Seal ke permukaan
perkerasan untuk menghambat pelepasan butir, menutup retak
halus, dan meningkatkan gesekan permukaan. Namun penggunaan
Slurry Seal tidak akan efektif apabila untuk menangani perkerasan
yang mengalami retakan yang luas atau pada perkerasan yang
sudah mengalami fatik.
Manfaat
Teknologi Slurry Seal berguna untuk pemeliharaan preventif
Penghematan penggunaan bahan bakar dan pengurangan
emisi gas buang, karena berupa campuran dingin sehingga
teknologi ini ramah lingkungan

Penghamparan cara manual

Hasil penghamparan
LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

133

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Penambalan dengan Bahan Tambalan Siap Pakai


Deskripsi
Penambalan adalah perbaikan kerusakan setempat dan untuk memperbaiki penurunan kondisi struktural
perkerasan. Penambalan juga dapat mengurangi tingkat kerusakan perkerasan disekitarnya dan
memperbaiki area yang mengalami kerusakan sebelum lapis tambahan (overlay). Tujuan penambalan
adalah memperbaiki retak kulit buaya, lubang, tambalan yang gagal atau pemotongan utilitas, keriting,
sungkur, depresi, retak selip, dan alur (rutting). Untuk menghindari tingkat kerusakan perkerasan tidak
cepat berkembang luas dan berat maka diperlukan pemeliharaan reaktif. Untuk itu, salah satunya
diperlukan bahan tambalan siap pakai dan bahan tersebut harus memiliki tingkat kemudahan kerja
tinggi karena campuran dingin dan memiliki kualitas yang baik serta dapat digunakan kapan saja apabila
diperlukan karena di-stok dalam kemasan selama belum batas kadaluarsa.
Manfaat
Bahan tambalan siap pakai sangan berguna untuk pemeliharaan reaktif.
Dengan tersedianya bahan tambalan siap pakai, tertundanya penaganan kerusakan terutama lubang
dapat segera diatasi, karena bahan tambalan dapat distok.
Pelaksanaan lebih mudah karena berupa campuran dingin dan memiliki kualitas baik sehingga dapat
langsung dilalui kendaraan.

Penambalan Sementara

134

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Penambalan Semi Permanen

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Teknologi Pemeliharaan Perkerasan Kaku


Deskripsi
Perkerasan yang ada akan semakin buruk kondisinya apabila tanpa dilakukan pemeliharaan secara rutin
dan preventif. Hal tersebut kemungkinan besar akan memerlukan rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih
cepat, sehingga memerlukan biaya yang sangat besar. Untuk itu kegiatan preservasi dan pemeliharaan
rutin perkerasan dapat diterapkan. Dalam perkerasan kaku, terdapat berbagai jenis penanganan kerusakan
yang tersedia untuk kegiatan pemeliharaan. Hal ini yang nantinya dapat membantu penyelenggara
jaringan jalan dalam menangani kerusakan yang terjadi secara efisien. Beberapa teknologi pemeliharaan
perkerasan kaku antara lain stabilisasi slab, partial depth repairs, full depth repairs, dan jahitan silang
(cross stitch) serta joint resealing and crack sealing.
Manfaat
Dengan tersedianya acuan ini maka diharapkan pelaksanaan pemeliharaan perkerasan
kaku dapat dilaksanakan dengan optimal, sehingga kinerja perkerasan kaku sesuai dengan rencana.

Penanganan retak dengan injeksi epoksi

Pelaksanaan perbaikan dengan full depth repairs

Pelaksanaan perbaikan dengan partial


depth repair

Joint resealing and crack sealing

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

135

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Geoteknik Jalan
Beton Semprot untuk Pelindung Lereng Batuan (Shotcrete)
Deskripsi
Pengembangan konstruksi beton semprot diawali di
industri pertambangan khususnya untuk tambang
galian tertutup, untuk memproteksi atap dan
dinding terowongan. Biasanya setelah dilakukan
penggalian terowongan dengan metode peledakan
akan menghasilkan permukaan yang tidak rata,
sehingga potensi terjadinya jatuhan batuan pada
atap terowongan sangat besar. Konstruksi beton
semprot diaplikasikan untuk mengikat sisasisa
batuan yang kondisinya labil. Selain itu berfungsi
juga sebagai perata permukaan terowongan. Jadi
secara umum tipe konstruksi beton semprot bukan
Aplikasi Beton Semprot d i KM.13 Ruas Jalan Ende - Maumere,
elemen struktural yang berfungsi menahan beban
Provinsi NTT
yang masif seperti blok batuan yang berpotensi
terjadi gelincir tetapi hanya berfungsi sebagai covering atau pelapisan (lining) permukaan baik untuk
aplikasi terowongan ataupun lereng.
Dengan pengaplikasian beton semprot pada lereng batuan diharapkan dapat diperoleh lereng batuan
yang aman, secara visual estetis, harmonis dengan lingkungan sekitar, dan efektif dalam penggunaan
biaya.
Manfaat
Berguna sebagai acuan dalam aplikasi beton semprot, karena aplikasi beton semprot yang baik
akan menghasilkan konstruksi yang berfungsi dengan baik dan tahan lama.
Beton semprot mempunyai penyerapan air yang rendah, melindungi serta memperlambat
pelapukan batuan dan tahan terhadap beberapa pengaruh kimia.
Keunggulan fisik yang dimiliki be ton semprot tidak dimiliki oleh teknik aplikasi beton yang lain.
Aplikasi
Ruas jalan Ende- Maumere Provinsi NTT
136

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Sistem Perkerasan Cakar Ayam Modifikasi


(CAM)
Deskripsi
Sistem perkerasan Cakar Ayam Modifikasi (CAM) yang terdiri
dari pelat tipis beton bertulang dengan pelat beton penutup
tepi vertikal (koperan) yang diperkaku dengan pipa-pipa
cakar ayam yang terbuat dari material selain beton (baja
atau material lain), tertanam pacta lapisan tanah dasar serta
permukaannya dilapisi dengan AC-WC.
Aplikasi Cakar ayam dengan pipa galvanis

Pemasangan Tulang Plat

Modifikasi
Penggunaan pipa-pipa baja galvanis (tahan karat) dan
tahan gores sebagai pengganti pipa-pipa beton
Penambahan sistem koperan yang ditempatkan di tepi
slab
Metode analisis dan perancangan yang jauh lebih akurat
Manfaat
Teknologi ini merupakan salah satu alternatif tekonologi
konstrukai perkerasan jalan yang dibangun di atas tanah
lunak dan dengan lalu lintas yang dilayaninya cukup berat.
Tersedianya pedoman teknologi ini akan menjadi acuan
bagi perencana, pelaksana dan pengawas
Aplikasi
Pantura Jawa Barat

Pipa Galvanis

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

137

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Tipe Konstruksi antara


Terowongan dan Galian Lereng Tinggi/Jalan di Pegunungan
Deskripsi
Kondisi terain dan geologi Indonesia yang kompleks merupakan permasalahan dalam menyediakan
sarana dan prasarana infrastruktur khususnya konstruksi jalan di pegunungan sehingga waktu tempuh
efektif tidak dapat terpenuhi. Sistem pengambilan keputusan (decision support system) pemilihan tipe
konstruksi di suatu rute jalan dengan topografi pegunungan membutuhkan pertimbangan penting
karena terdapat risiko yang harus diperhitungkan baik sebelum masa konstruksi (planning dan design),
saat masa konstruksi (construction) dan pasca masa konstruksi (operation).
Beberapa tipe konstuksi dengan kondisi terain tersebut meliputi terowongan, galian lereng tinggi dan
jalan di pegunungan. Sistem pengambilan keputusan tersebut meliputi proses data dan pemodelan
dengan mempertimbangkan kriteria teknis, lingkungan, sosial budaya serta biaya.
Manfaat
Pedoman sistem pengambilan keputusan pemilihan tipe konstruksi antara terowongan dan galian
tinggijjalan di pegunungan dapat membantu pemilik pekerjaanfpengambil keputusan dalam
menentukan tipe konstruksi berdasarkan evaluasi yang sistematis, komprehensif, konsisten dan realistis.

llustrasi Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Tipe Konstruksi antara Terowongan


dan Galian Lereng Tinggi!Jalan di Pegunungan

138

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Kajian Bentuk Kontrak & Analisa Risiko Kontrak serta Metode


Penggalian Pekerjaan Terowongan Jalan
Deskripsi
Pembangunan proyek terowongan sebagai sarana transportasi
bawah tanah mempunyai tingkat
kompleksitas pekerjaan yang cukup tinggi, dan seringkali
menimbulkan isu-isu masalah biaya dan risiko yang tinggi.
Analisa risiko dari sisi teknis dan kontraktual perlu dilakukan
untuk meminimalisasi risiko perselisihan kontraktual. Sehingga
selama pekerjaan terowongan dijalankan, semua pihak yang
terlibat dapat memahami tugas dan tanggungjawabnya masingmasing. Salah satu pekerjaan utama yang kritikal dalam konstruksi
terowongan adalah pekerjaan
penggalian. Untuk mengurangi risiko dalam pekerjaan penggalian
terowongan, diperlukan pengetahuan yang memadai terhadap
metode penggalian terowongan jalan baik pada media batuan
maupun tanah.

Buku Naskah llmiah :


Kajian Bentuk Kontrak dan Ana lisa
Risiko Kontrak serta Metode Penggalian
Pekerjaan Terowongan Jalan

Manfaat
Berguna untuk menjadi acuan dasar dalam pembuatan
Perjanjian yang tertuang pada pasalpasal dalam Dokumen
Kontrak.
Memberikan kriteria teknik pada pekerjaan penggalian
terowongan
untuk
mengurangi
risiko
kegagalan
pembangunan terowongan dan sengketa.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

139

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Manajemen Risiko dan Spesifikasi Pengendalian


Air untuk Terowongan
Deskripsi

Terowongan jalan merupakan pekerjaan konstruksi dengan


tingkat risiko proyek yang tinggi, karena kondisi konstruksi yang
berada di bawah permukaan dan banyaknya faktor ketidakpastian
kondisi tanah atau batuan yang akan dilewati terowongan
tersebut. Untuk kasus-kasus proyek dengan tingkat resiko yang
tinggi tersebut, maka manajemen risiko perlu dilakukan untuk
mendapatkan informasi risiko-risiko yang akan dihadapi dan
tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko
tersebut. Sistem pengendalian air baik pada saat pembangunan
dan saat masa layan terowongan yang sesuai harus dapat
diterapkan untuk meminimalisasi risiko kerusakan yang akan
ditimbulkan. Dan spesifikasi pengendalian air untuk terowongan
diperlukan, untuk menjadi dasar dan acuan dalam pembangunan
terowongan dan jalan bawah tanah.
Manfaat
Pedoman manajemen risiko, dapat memberikan gambaran
daftar risiko, metode penilaian resiko berdasarkan probabilitas
dan dampak yang mungkin terjadi, serta tindakan mitigasi
yang diperlukan terhadap risiko yang akan terjadi dalam
pembangunan terowongan jalan.
Spesifikasi pengendalian air, dapat menjadi acuan dan dasar
dalam menentukan kriteriakriteria pekerjaan pengendalian
air yang sesuai untuk mengurangi risiko kerusakan baik pada
daerah kerja maupun lingkungan sekitar pembangunan
terowongan.

140

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Buku Naskah llmiah :


Manajemen Risiko

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perencanaan Geometri Terowongan Jalan

Deskripsi
Selain di daerah perkotaan, pembangunan
jalan baru pada daerah perbukitan atau
pegunungan juga dapat diwujudkan dalam
konstruksi terowongan sehingga tidak
harus mengganggu kawasan di permukaan
seperti hutan lindung, daerah pertanian,
maupun pemukiman. Saat ini jalan-jalan di
Indonesia yang ada mempunyai geometri
dan alinyemen yang mengikuti kontur
perbukitan atau pegunungan tersebut.
Terowongan jalan pada daerah perbukitan
dan pegunungan dapat menjadi solusi untuk
lllustrasi Penampang Melintang Terowongan Jalan beserta Fasilitas Pelengkapnya
geometri dan alinyemen jalan permukaan
yang tidak dapat memenuhi persyaratan
standar kenyamanan dan keselamatan. Untuk menjamin keamanan terowongan jalan, desain
geometri harus memperhitungkan kecepatan rencana kendaraan, lajur kendaraan dan lebar bahu,
lebar terowongan, alinyemen horisontal dan vertikal, kelandaian, jarak pan dang berhenti, kemiringan
melintang, superelevasi, dan jarak be bas horizontal dan vertikal.
Manfaat
Pedoman geometri terowongan jalan raya meliputi persyaratan perencanaan teknis yang harus
diperhatikan dan dipenuhi di dalam suatu tahapan perencanaan terowongan jalanraya.
Pedoman geometri disyaratkan untuk menyediakan perlintasan yang aman dalam kondisi arus
bebas untuk jenis lalu lintas yang diizinkan menggunakan terowongan.
Geometri terowongan harus disandingkan juga dengan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi
desain dan operasional dari terowongan jalan.
Pedoman perencanaan geometri terowongan jalan diharapkan dapat memberikan panduan bagi
semua pihak yang terlibat dalam perencanaan terowongan jalan raya.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

141

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Basis Data Geoteknik Jalan


Deskripsi
Data adalah kunci dari kegiatan penelitian. Data dan atributnya harus diatur untuk mendapatkan
solusi baru dalam menyelesaikan masalah-masalah geoteknik jalan. Aplikasi desktop digunakan untuk
melakukan analisis dan manipulasi terhadap data serta untuk memproduksi suatu peta dengan tema
tertentu. Contoh : Peta rasio panjang jalan nasional dengan luas area masing-masing propinsi dan prediksi
potensi jalan rusak setelah gempa Padang 2009. Aplikasi desktop telah digunakan dalam beragam
kegiatan mulai dari advis teknis, kegiatan penelitian, oleh tim nasional Lumpur Sidoarjo, dan oleh tim
independen Cipularang.
Manfaat
INROG (Indonesian National Road Geotechnical Database) merupakan aplikasi basis data yang
berbasis web. Aplikasi ini dapat menampilkan data kegeoteknikan secara online dengan peta dasar
yang digunakan adalah Go ogle Maps.
Pengguna dapat mengunjungi situs ini di : http:/ /118.97.186.73 /inrogfindexmap.php
Pada halaman situs, dapat dilihat beberapa menu yang tersedia, seperti Pengkinian Data. Persyaratan
untuk melihat dan memutakhirkan data pada menu Pengkinian Data dan Unduh Data yaitu pengguna
memerlukan password yang dapat diperoleh dari Balai Geoteknik Jalan Pusjatan.Aplikasi Desktop
(PLATFORM ArcGIS DESKTOP 9.1)
Data : Road Materia/Inventory, Slope Stability Inventory, Titik Kerusakan Jalan (Akibat Masalah Geoteknik),
Titik Bor, Sondir, Pemantauan Instrumentasi. Aplikasi Webmapping (PLATFORM GOOGLE MAP, PHP,]
AVASCRIPT, MYSQL, GAMMU)

Contoh Tampilan Peta Rupa Bumi

142

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Contoh Tampilan Awal INROG

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pengembangan Modifikasi Model Fisik Teknologi Penerapan MCV


(Moisture Condition Value) untuk Penentuan material jalan

Deskripsi
Pekerjaan tanah merupakan salah satu pekerjaan yang memerlukan perhatian
khusus dalam proyek pembangunan jalan. Rendahnya mutu pekerjaan
tanah terutama pada pekerjaan timbunan dan pemadatan menyebabkan
turunnya tingkat pelayanan dan kenyamanan pada jalan. Banyak faktor
yang mempengaruhi rendahnya mutu pekerjaan timbunan dan pemadatan,
antara lain jenis material timbunan, metode kontruksi, metode pemadatan
serta pengawasan. Salah satu metode yang mulai sudah diterapkan dalam
menentukan material untuk badan jalanadalah dengan menentukan nilai
kadar air (Moisture Content Value), yang merupakan parameter tembahan
disamping kadar air optimum. Metode penentuan MCV dilakukan
menggunakan alat Moisture Content Apparatus (MCA) dengan prinsip
pemadatan yang menggambarkan kondisi di lapangan. Mengingat Pengujian
MCV mempunyai garis linear kalibrasi sehingga bisa digunakan untuk :
Untuk mengetahui sensitifitas material untuk bahan jalan
Mempunyai korelasi dengan nilai perameter kekuatan dan kuat geser
tanah (compaction, CBR dan Kuat geser tanah undrained)
Mempunyai korelasi dengan proses pemadatan dilapangan dalam hal
penentuan alat pemadat lapangan
Manfaat
MCA yang dibuat oleh PUSJATAN mengacu pada inovasi yang memudahkan
pengoperasian yaitu otomatisasi dalam tinggi jatuh, jumlah pukulan, dan
implementasi hasil pengujian dapat langsung dilakukan evaluasi terhadap
hubungan linear kalibrasinya.

Contoh Pengembangan Aplikasi


Penentuan MCV

Skema Pengembangan Modifikasi Teknologi Penerapan MCV

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

143

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perencanaan dan Pelaksanaan Geotekstil sebagai


Filter Drainase untuk Jalan Raya
Deskripsi
Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Geotekstil sebagai
Filter Drainase untuk Jalan Raya disusun dengan maksud
untuk memberikan petunjuk kepada praktisi mengenai
langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan pengunaan
geotekstil sebagai filter drainase jalan raya, sehingga
tercapai perencanaan dan pelaksanaan yang optimal yang
berdampak pada efisiensi biaya konstruksi.

llustrasi Pelaksanaan Pemasangan Geotekstil sebagai Filter


Drainase.

Pedoman ini berisi prosedur perencanaan, pemilihan dan


pemasangan geotekstil yang berfungsi sebagai filter drainase untuk jalan raya. Pedoman ini menguraikan
secara ringkas mengenai klasifikasi, identifikasi dan cara mengevaluasi sifat-sifat geotekstil, panduan
pemilihan geotekstil, prosedur perencanaan dan prosedurpelaksanaan.
Manfaat
Geotekstil sebagai pengganti filter gran ural atau digunakan bersama dengan filter granulardi hampir
semua sistem drainase.
Geotekstil merupakan bahan dengan kinerja yang setara dengan filter granular, mempunyai sifat
yang konsisten, dan mudah pemasangannya.
Keuntungan secara ekonomi dengan penggunaan geotekstil dibanding penggunaan material filter
granular, yaitu dari:
penggunaan agregat batuan drainase yang lebih sedikit;
konstruksi yang lebih praktis;
pengurangan volume pekerjaan penggalian

144

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Spesifikasi Material Ringan dengan Mortar


Busa untuk Konstruksi Jalan
Deskripsi

Perbandingan Antara Berat Isi Material


Ringan Mortar Busa dan Material
Campuran Tanah Semen.

Produk teknologi ini merupakan optimalisasi penggunaan busa


(foam) dengan mortar (pasir+semen+air) yang diaplikasikan dengan
bahan lokal sebagai material timbunan dan pondasi jalan. Spesifikasi
ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam menilai
kesesuaian mutu material ringan dengan mortar-busa sebagai bahan
tim hunan jalan atau pondasi jalan. Ada pun tujuannya adalah untuk
mendapatkan mutu material ringan yang memenuhi syarat fisik
untuk perencanaan dan pelaksanaan dengan campuran pasir,semen,
air dan busa (foam).
Manfaat
Timbunan ringan dengan mortar-busa dapat memberikan daya
dukung yang optimal sebagai tim hunan badan jalan serta
sebagai pondasi perkerasan jalan yang dibangun di atas tanah
lunak kerena memiliki desain kekuatan yang cukup tinggi namun
densitas ringan, sehingga diharapkan dapat mengurangi masalah
stabilitas dan penurunan timbunan maupun tekanan lateral
berlebih pada abutmentjembatan.
Penggunaan material ringan mortar-busa dengan target desain
densitas 0,6 t/m3 untuk kekuatan, UCS 800 kPa dan target desain
densitas 0,8 t/m3 untuk kekuatan, UCS 2000 kPa, merupakan
solusi yang potensial untuk penanganan stabilitas dan penurunan
timbunan jalan di atas tanah lunak.
Aplikasi

Proses Pengecoran material ringan


dengan mortar busa untuk konstruksi
jalan.

Jembatan Kedaton- Cirebon- Jawa Barat


Pangkalan Bun- Kalimantan Tengah
Kepulauan Riau

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

145

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Rekayasa Penanganan Keruntuhan Lereng


pada Tanah Residual dan Batuan

Deskripsi
Lereng jalan pada daerah pegunungan dan perbukitan
di Indonesia yang terdiri atas deposit tanah residual dan
batuan masih banyak dijumpai. Untuk itu, dipandang perlu
disusun acuannya dalam perencanaan penanggulangan
keruntuhan lereng pada deposit residual, terutama untuk
daerah pegunungan dan perbukitan. Keruntuhan lereng
(slope failure) dan stabilitas galian dan timbunan pacta
tanah lunak dan ekspansiftidak termasuk dalam ruang
lingkup pedoman ini

Tipe keruntuhan gelincir kombinasi

Manfaat
Pedoman ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan
dan pegangan dilapangan sehingga praktisi dapat
menyesuaikan dengan kondisi setempat.

Tipe keruntuhan jatuhan batuan

Praktisi dapat melakukan pencegahan penanganan


darurat, penanggulangan permanen atau secara dini
berusaha mencegah bencana keruntuhan lereng untuk
mengurangi dampak kerugian sosial ekonomi secara
tepat dan mencapai hasil yang optimal.

Contoh Penanganan Keruntuhan Lereng pada Batuan

146

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Penanganan Longsoran Jenis Jatuhan Batuan


dengan Daerah Tangkapan Batuan
Deskripsi
Pergerakan jatuhan batuan bisa berupa jatuh bebas, memantul, menggelinding dan meluncur. Jatuhan
batuan dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain struktur batuan (diskontinuitas), kondisi muka
air tanah, penggunaan metode peledakan yang kurang baik pada saat konstruksi, perubahan iklim,
pelapukan dan dorongan akar tanaman pada batuan. Jatuhan batuan pada jalan raya dapat terjadi
pada lereng alam maupun pada lereng buatan. Jatuhan batuan dapat membahayakan pengguna jalan
ketika Jatuhan batuan tersebut mencapai badan jalan. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan
adanya pemeliharaan yang berkelanjutan dan mitigasi bencana di jalan raya yang berada pada lokasi
jatuhan batuan.
Manfaat
Pedoman perencanaan praktis daerah tangkapan batuan ini merupakan acuan untuk para praktisi
dalam perencanaan daerah tangkapan batuan untuk jalan.
Pedoman ini digunakan hanya untuk perencanaan daerah tangkapan batuan saja, tanpa
dikombinasikan dengan penanganan jatuhan batuan yang lain. Selain itu pedoman ini juga
hanya dapat digunakan untuk lereng galian dengan ketinggian 12m sampai 24m, dengan sudut
kemiringan lereng galian minimum 45O. Untuk lereng yang tidak termasuk dalam lingkup dalam
perhitungannya dilakukan dengan analisis pemodelan.
Aplikasi
Ruas Jalan Ende-Maumere, NTT

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

147

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Jembatan
Produk Pengembangan Ketentuan Teknis
Pengelolaan Jembatan Tahun 2012

148

Pedoman Pelaksanaan Gelagar Baja Komposit dengan Flens Prategang


Pedoman Perencanaan Gelagar Baja Komposit dengan Flens Prategang
Pedoman Perencanaan Teknis Sambungan Lantai Jembatan
Pedoman Perencanaan Teknis Perletakan Jembatan
Bangunan Pelindung jembatan
Persyaratan Umum Perencanaan jembatan
Cara Pengukuran Kedalaman Karbonasi Beton Keras
Pedoman Metode Uji Resistivitas Beton
Bangunan Pelindung Jembatan
Pedoman Pemeriksaan Jembatan
Pedoman Preservasi Jembatan
Perencanaan Pilar Langsing Beton Bertulang untuk Jembatan
Pedoman Perencanaan Teknis Pelat Ortotropik Baja Segmental untuk Lantai Jembatan Rangka Baja
Pedoman Pelaksanaan Teknis Pelat Ortotropik Baja Segmental untuk Lantai Jembatan Rangka Baja
Pedoman Penyelidikan untuk Perencanaan Jembatan
Pedoman Metode Uji Pengukuran Ketebalan Selimut Beton dengan Elektromagnetik Covermeter
Pedoman Penilaian Kapasitas Jembatan terhadap Beban
Pedoman Perencanaan Umum Jembatan Beruji Kabel
Pedoman Pelaksanaan Jembatan Beruji Kabel
Pedoman Pembebanan Bangunan Pelindung Pilar Jembatan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Produk Sistem Manajemen Jembatan yang sedang


dikembangkan

General Procedures/Prosedur umum- relevansi penerapannya untuk semua aspek yang menyangkut
monitoring
Bridge Inspection/ Inspeksi Jembatan- relevansinya untuk pengumpulan data
Computer Guidelines Manual/Manual Tata Cara Program Komputer - relevansi penerapannya untuk
sistem manajemen informasi BMS
Planning and Programming Procedures and Methodology/Prosedur dan metodologi perencanaan
dan pemprograman- relevansi penerapannya untuk perencanaan dan program
Special Inspection : Preparation of Treatment Strategies / lnspeksi Khusus : Persiapan Penanganan
Strategis -relevansi penerapannya untukstrategi pemeriksaan khusus dan penanganan strategis
Bridge Investigation/Penyelidikan Jembatan, Bridge Design/Desain Jembatan, Bridge Design Code
and Commentary/Peraturan Jembatan dan Penjelasannya, Standard Specification/Spesifikasi Standar,
Guideline for Preparation of Specification/Pedoman Penyiapan Spesifikasi - relevansi penerapannya
untuk diterapkan dalam penyelidikan dan desain jembatan.
Bridge Span Allocation System/Sistem Pengalokasian Panjang Bentang Jembatan, Store
Management/Manajemen Gudang (Komponen Jembatan), Store Inventory Control System/Sistem
Kontrol Inventaris Gudang - relevansi penerapannya untuk Manajemen Bahan Jembatan,
Bridge Constrution Supervision/Pengawasan Konstruksi Jembatan, Bridge Construction Techniques/
Teknik Konstruksi Jembatan- relevansi penerapannya untuk Konstruksi Jembatan
Bridge Maintenance and Rehabilitation-relevansi penerapannya untuk rehabilitasi dan perawatan
jembatan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

149

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pengembangan Ketentuan Teknis Pengelolaan Jembatan


Deskripsi
Ketentuan perencanaan teknis utama jembatan;

Pembebanan.
Struktur beton.
Struktur baja.
Perencanaan gempa untuk jembatan.

Ketentuan teknis yang disusun dalam bentuk sistem manajemen jembatan/bridge management
system (BMS) 1992.
Ketentuan teknis standar pengujian utama untuk bahan konstruksi dan struktur jembatan, serta yang
terkait dengan sertifikasi laboratorium pengujian.
Ketentuan teknis pengembangan produk teknologi.
Manfaat
Mendapatkan ketentuan teknis yang diakui secara kolektif oleh para pemangku kepentingan yang
sesuai dengan perkembangan teknologi dan menetapkan dasar acuan para pengelola jembatan dalam
kegiatan:
Perencanaan program pengelolaan
Pengidentifikasian kelayakan program pengelolaan
Penyelidikan
Perencanaan teknis
Pelaksanaan dan pengawasan konstruksi
Penangananjembatan
Evaluasi kondisi jembatan dan mutu konstruksi secara keseluruhan

150

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan


Deskripsi
Pedoman ini menetapkan persyaratan umum perencanaan jembatan di Indonesia. Untuk ketentuan
perencanaan struktur-struktur jembatan yang tidak lazim dan yang menggunakan bahan-bahan atau
cara-cara baru, pihak yang berwenang dapat menetapkan keadaan khusus mengenai persyaratan
pembebanan atau kekuatan.

Manfaat
Dengan adanya pedoman ini, pelaksanaan struktur jembatan
mulai dari tahap perencanaan struktur sampai dengan tahap
pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat berlangsung sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Contoh kontruksi jembatan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

151

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Penyelidikan Untuk Perencanaan Jembatan

Deskripsi
Jembatan merupakan struktur yang sangat penting dalam suatu jaringan jalan. Kelangsungan fungsi
suatu jembatan dipengaruhi banyak faktor, dimulai sejak perencanaan dan penyelidikan jembatan
dilakukan. Banyak kasus keruntuhan jembatan di Indonesia disebabkan oleh gagalnya bangunan bawah
akibat ketidak sesuaian antara penyelidikan dengan struktur yang dibangun. Terdapat beberapa hal yang
wajib diperhatikan pada saat melakukan kegiatan penyelidikan jembatan untuk keperluan pembangunan
jembatan baru. Seperti penyelidikan tanah, penyelidikan hidrologi dan Hidraulika keairan serta kegiatan
lainnya, seperti faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penempatan jembatan dan bentuk
bangunan yang optimal.
Manfaat
Dengan adanya pedoman ini diharapkan kegiatan penyelidikan
jembatan memiliki pedoman sehingga jenis aktifitas serta faktor
faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan fungsi suatu
jembatan mendapatkan porsi yang sesuai, sehingausia jembatan
akan sesuai dengan perencanaan.

152

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Penerapan Jembatan Beruji Kabel untuk


Pejalan Kaki dan Sepeda Motor
Deskripsi
Penerapan jembatan kaki dengan bentang utama 160 meter menggunakan sistem rangka sebagai elemen
utama bangunan atas yang disokong oleh kabel staypada jembatan baja. Kabel-kabel tersebut ditarik di
bagian pilon baja dan ditambatkan pada bagian angker yang berada di tanah / earth anchorage. Jembatan
percontohan selesai dibangun di daerah Sukabumi tahun 2009 dan diresmikan oleh Menteri PU.
Manfaat
Mendapatkan jembatan bentang panjang yang stabil terhadap getaran dan sesuai untuk diterapkan pada
daerah terpencil dengan lalu-lintas utamanya adalah pejalan kaki dan sepeda motor.

Contoh Jembatan beruji kabel untuk pejala kaki dan motor

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

153

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perencanaan Umum Jembatan Beruji Kabel


Deskripsi
Pedoman perencanaan umum jembatan beruji kabel memuat ketentuan mengenai dasar-dasar
perencanaan jembatan, meliputi:
Layout jembatan
Sistem elemen struktur jembatan
Pembebanan
Persyaratan ketahanan terhadap gempa dan angin
Pemodelan analisis struktur
Tahapan perencanaan
Manfaat
Sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dan pelaksana dalam melakukan perencanaan
jembatan beruji kabel (cablestayed).

Contoh Jembatan beruji kabel

154

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pelaksanaan Jembatan Beruji Kabel


Deskripsi
Pedoman ini berisi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan jembatan beruji kabel. Aspekaspek yang dibahas meliputi prinsip-prinsip yang berkaitan dengan:
Metode Pelaksanaan
Kontrol Konstruksi
lnspeksi pada Tahap Konstruksi
Manfaat
Sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dan pelaksana dalam melakukan pelaksanaan
konstruksi jembatan beruji kabel (cable-stayed).

Tahap pelaksanaan Jembatan beruji kabel

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

155

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Plat Baja Ortotropik Baja Segmental untuk Lantai


Jembatan Rangka Baja

Deskripsi
Suatu sistem struktur pelat baja yang ditambahkan
suatu sayapjribs dengan konfigurasi tertentu untuk
mendapatkan kekakuan yang jauh lebih tinggi dari
pelat baja biasa. Sistem pelat lantai jembatan dibuat
secara segmental, dengan sambungan baut, agar
dapat diterapkan secara bertahap dalam proses
konstruksinya. Prototipe penggantian lantai jembatan
telah selesai dibangun tahun 2009 di ruas jalan Provinsi
Jawa Barat di daerah Kabupaten Bandung.
Manfaat
Dimensi pelat dapat menyesuaikan semua
rencana konfigurasi pelat lantai yang dapat
diterapkan untuk semua jembatan rangka baja.
Khusus untuk jembatan eksisting perlu dilakukan
pengidentifikasian
bentuk
alinyemen
dan
pergerakan antar buhul agar didapatkan bentuk
pemasangan struktur segmental yang sempurna.
Mengurangi beban mati yang bekerja di atas
jembatan rangka bila dibandingkan dengan
penerapan lantai beton.
Mempercepat pemasangan dan atau penggantian
lantai di lapangan tanpa harus dilakukan penutupan
jembatan secara total.

156

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Pemasangan Plat Baja Ortotropik

Proses penggantian plat baja Ortotropik

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perencanaan Teknis Pelat Ortotropik Baja


Segmental untuk Lantai Jembatan Rangka Baja
Deskripsi
Pedoman ini menjelaskan aturan mengenai penentuan
geometris dan dimensi elemen sistem lantai; ketentuan
tegangan ijin dan respon struktur di bawah beban yang bekerja
dari struktur pelat ortotropik baja segmental dengan pengaku
dalam arah memanjang sebagai lantai jembatan rangka baja.
Sambungan yang digunakan oleh rangka jembatan dan lantai
ortotropik baja segmental adalah sambungan baut.

Manfaat
Memberikan
penjelasan
mengenai
perencanaan teknis struktur pelat ortotropik
baja untuk para perencana dan pengelola
jembatan, baik untuk diterapkan pada
jembatan rangka baja baru atau yang ada di
lapangan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

157

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pelaksanaan Pelat Ortotropik Baja Segmental untuk


Lantai Jembatan Rangka Baja
Deskripsi
Pedoman ini menjelaskan aturan mengenai
aturan fabrikasi, perakitan komponen, dan
pemasangan struktur pelat ortotropik baja
segmental dengan pengaku dalam arah
memanjang sebagai lantai jembatan rangka
baja. Sambungan yang digunakan oleh rangka
jembatan dan lantai ortotropik baja segmental
adalah sambungan baut.

Manfaat
Memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan konstruksi struktur pelat ortotropik baja
untuk para perencana , pengelola jembatan dan penyedia jasa, baik untuk diterapkan pada
jembatan rangka baja baru atau yang ada di lapangan.

Pemasangan baut sambungan baja Ortotropik

158

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Gelagar Baja Komposit dengan Sistem


Flens Prategang
Deskripsi
Penerapan gaya prategang pada bagian gelagar baik pada jembatan baru atau jembatan eksisting.
Kabel prategang ditempatkan pada sisi bawah flens gelagar ditegangkan terlebih dahulu sampai
mendapatkan lawan lendut tertentu sebelum dilakukan pengecoran lantai. Retak yang mungkin timbul
akibat perubahan Ia wan lendut pada struktur be ton diidentifikasi agartidakmembahayakan. Prototipe
jembatan telah selesai dibangun tahun 2009 di daerah Bekasi.
Manfaat
Meningkatkan kapasitas pemikulan be ban pada gelagar komposit baja-beton yang dapat dilakukan
pada jembatan eksisting tanpa harus dilakukan penutupan jembatan secara total.

Pelaksanaan Pemasangan Gelagar Baja


Komposit dengan Sistem Flens Prategang

Gelagar Baja Komposit

Gelagar dan Detail Modul Flens Prategang

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

159

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perencanaan Gelar Baja Komposit


Dengan Sistem Flens Prategang untuk Jembatan
Deskripsi
Pedoman ini mencakup hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan gelagar baja komposit
dengan sistem flens prategang. Struktur jembatan yang dimaksud pada pedoman ini adalah jembatan
baru dan dibatasi hanya untuk struktur dengan bentang sampai 30m yang terletak di atas dua perletakan.
Manfaat
Sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dalam melakukan perencanaan
teknis gelagar baja komposit dengan sistem flens prategang untuk jembatan.

Gelagar dan Detail Modul Flens Prategang

Detail Modul Flens Prategang

160

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pelaksanaan Gelagar Baja Komposit dengan


Sistem Flens Prategang untuk Jembatan
Deskripsi
Pedoman ini meliputi pelaksanaan struktur atas
jembatan komposit gelagar baja dengan sistem
flens prategang, yang terdiri dari produksi gelagar
baja, pelaksanaan pemasangan gelagar induk dan
diafragma, pengecoran pelat lantai kendaraan,
dan penarikan prategang baja eksternal.
Manfaat

Proses pengangkatan gelagar

Sebagai pegangan dan petunjuk bagi para


pelaksana dalam melakukan pelaksanaan
konstruksi gelagar baja komposit dengan sistem
flens prategang untuk jembatan.

Gelagar dan pengecoran beton

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

161

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pengembangan Jembatan
Integral Penuh Gelagar Beton
Deskripsi
Jembatan integral merupakan jembatan yang
dibuat tanpa adanya pergerakan antar bentang
(spans) atau antara bentang dengan abutment.
Permukaan jalan dibuat menerus dari timbunan
oprit yang satu dengan timbunan oprit yang
lainnya. Jembatan integral dibuat secara
monolit antara bangunan bawah dan bangunan
atas, tanpa ada siar muai maupun perletakan.
Jembatan selesai dibangun tahun 2012 di daerah
Sumedang dan diresmikan oleh Kepala Badan
Litbang PU.

Manfaat
Meningkatkan kualitas pengendaraan dan
menghilangkan beban kejut akibat kendaraan
dan menghindari permasalahan pemeliharaan
jembatan yang dikarenakan adanya penetrasi air/
debu melalui pergerakan joint. Mengefesienkan
desain diperoleh dalam desain struktur bawah.
Behan longitudinal dan transversal bekerja
pada struktur atas dan didistribusikan kepada
sejumlah tumpuan. Dan Menambah redundansi
dan kapasitas untuk kejadian bencana.

162

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Teknologi Jembatan Sementara Berbahan Dasar


Material Komposit
Deskripsi

Karakteristik Bahan Konstruksi


Konstruksi

Nilai

Unit

Metode Uji

Berat Jenis

1,8

Ton/m3

ASTM D792-2000

Tensile Strength

396

MPa

ASTM D638

Tensile Modulus

20,6

GPa

ASTM D638

Flaxural Strength

526

MpPa

ASTM D790

Flaxural Modulus

19,8

GPa

ASTM D791

Barcol Hardness

>50

Barcol

ASTM D2583-2001

Jembatan sementara yang dibuat


dengan bahan dasar komposit yaitu
Fiber Reinforced Polimer (FRP), yang
mempunyai kekuatan yang cukup
signifikan dengan beban yang lebih
ringan dari baja, diterapkan dengan
sistem struktur segmental untuk
memudahkan proses transportasinya.

Manfaat

Jembatan sementara adalah jenis jembatan yang diperuntukkan untuk keperluan yang sifatnya
tidak permanen. Keperluan yang tidak permanen dapat berarti beberapa hal yang dapat
disebutkan sebagai berikut:
yy Keperluan tanggap darurat pasca bencana seperti longsor, banjir, gempa dan sebagainya yang
menyebabkan ketiadaan akses jalan.
yy Keperluan melewatkan lalu-lintas berat (beban non standar) yang akan melalui jembatan
eksisting.
yy Keperluan pengalihan lalu-lintas selagi jembatan baru dalam masa konstruksi.
yy Kebutuhan melewatkan alat berat untuk keperluan logging.

Rancangan bentuk struktur utama, sistem lantai dan sistem


rangka dari bahan komposit.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

163

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pilar Langsing Beton Bertulang untuk Jembatan


Deskripsi
Pedoman ini berupa ketentuan teknis untuk perencanaan pilar langsing be ton bertulang pada jembatan.
Pedoman ini tidak dapat digunakan untuk perencanaan pilar pada jembatan beruji kabel dan jembatan
gantung.
Manfaat
Sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dan pelaksana dalam melakukan perencanaan pilar
langsing beton.

164

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pembebanan Bangunan Pelindung Pilar Jembatan


Deskripsi
Bangunan pelindung pilar jembatan harus direncanakan sesuai dengan umur rencana yang diharapkan.
Perencanaan bangunan pelindung pilar jembatan ini merupakan perencanaan sederhana yang dapat
digunakan sebagai acuan untuk menentukan dimensi bangunan pelindung pilar jembatan pada jalur
pelayaran. Jenis pelindung pilar jembatan dalam pedoman ini berupa tipe sistem penyangga tiang
pancang (pile supported system).
Manfaat
Tersedianya acuan perencanaan bangunan pelindung pilar jembatan sangat berguna bagi perencana,
pengawas serta pelaksana.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

165

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perancangan Jembatan Terhadap Beban Gempat


Deskripsi
Zonasi gempa didasarkan pacta spektra percepatan permukaan periode 1 detik (SOl). Zonasi tersebut
menggambarkan variasi risiko seismik dan digunakan untuk penentuan metode analisis, panjangtumpuan
minimum, detail perencanaan. Kemudian untuk penentuan gaya gempa rencana digunakan faktor
modifikasi respon (R) yang menggambarkan daktilitas sesuai dengan tipe strukturnya.
Manfaat
Standar ini dimaksudkan sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dan pelaksana dalam
melakukan perencanaan ketahanan gempa pada jembatan.

166

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perencanaan Perletakan untuk Jembatan


Deskripsi
Perencanaan ini menjelaskan tahapan desain perletakan jembatan dan sambungan siarmuai yang
dilaksanakan sebelum perencanaan pembangunan suatu jembatan baru. Cakupan perencanaan terdiri
atas:

Penjelasan berbagai rna cam jenis perletakan jembatan serta perilakunya.


Perhitungan kebutuhan dimensi perletakan akan tahanan yang meliputi gaya dan gerakan.
Penjelasan mengenai variasi hubungan lantai yang terkait ketahanan terhadap pengaruh lingkungan,
be ban dan gerakan. Perencanaan Perletakan untuk Jembatan

Manfaat
Perencanaan perletakan untuk jembatan dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai jenisjenis perletakan jembatan, keuntungan dan kelemahan perletakan serta perencanaan perletakan
jembatan. Diharapkan dengan pedoman ini pengguna dapat menentukan perletakan jembatan yang
sesuai untuk digunakan sehingga umur jembatan dapat sesuai dengan rencana.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

167

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perencanaan Sambungan Lantai


untuk Jembatan
Deskripsi
Perencanaan sambungan lantai untuk jembatan
menjelaskan tahapan desain sambungan lantai
(sambungan siar muai) yang dilaksanakan sebelum
perencanaan pembangunan suatu jembatan baru.
Perencanaan ini mencakup:

Penjelasan berbagai macam jenis sambungan

siar muai jembatan serta perilakunya.


pergerakan
lantai
untuk
menentukan tipe sambungan lantai (siar muai)
yang tepat.
Penjelasan singkat mengenai metode
pemasangan berbagai jenis siar muai.

Perhitungan

Manfaat
Sebagai acuan dalam perencanaan sambungan
lantai untuk jembatan dengan mengenalkan
berbagai jenis teknologi sambungan siar muai
untuk lantai jembatan. Dengan mengetahui
pergerakan yang mungkin terjadi pada lantai
jembatan, para perencana dapat menentukan
tipe sambungan lantai yang lebih tepat, sehingga
fungsi pelayanan yang diberikan oleh siar muai
dapat lebih bertahan sesuai umur rencana.

168

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pemeriksaan Jembatan
Deskripsi
Pedoman ini merupakan pedoman umum yang
menjelaskan mengenai pemeriksaan jembatan secara
visual dan dapat digunakan sebagai penuntun bagi
pemeriksa jembatan. Pedoman ini menjelaskan sistem
pemeriksaan jembatan, sistem penomoran jembatan,
pemeriksaan inventarisasi, pemeriksaan rutin,
pemeriksaan detail, elemen-elemen jembatan, material
bahan dan kerusakannya serta kerusakan pacta elemen
struktur. Pacta pedoman ini terdapat formulir-formulir
dan gambar-gambar yang dapat dijadikan sebagai
panduan atau pegangan pemeriksaan jembatan di
lapangan.
Manfaat
Menjadi acuan dan pegangan bagi praktisi dalam
melakukan pemeriksaan jembatan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

169

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Teknologi Evaluasi Struktural Jembatan


Deskripsi
Teknologi pengidentifikasian karakteristik lalu-lintas dan
karakteristik respon struktur dinamis jembatan dengan
menggunakan sensor-sensor yang mempunyai spesifikasi
dan ketahanan yang sesuai dengan karakter data yang
diharapkan dalam suatu penerapan metode pengujian
respon jembatan secara statis maupun dinamis.
Manfaat
Prediksi perubahan kondisi jembatan dalam melayani lalulintas yang lewat di atas jembatan baik secara struktural
maupun kondisi lokal elemen-elemen yang signifikan
menunjang daya layan jembatan. Prediksi ini merupakan
suatu data yang akurat untuk mengidentifikasi prioritas
penanganan jembatan dan merencanakan sistem
manajemen preservasi jembatan yang akhirnya akan
menentukan anggaran pengelolaan jembatan pada suatu
ruas jalan dengan karakteristik beban dan lingkungan
tertentu.

170

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Teknologi Pemetaan Tingkat Korosi


Lingkungan untuk Jembatan
Deskripsi
Penempatan sensor-sensor dilingkungan atmosferik jembatan,
diantaranya: sensor pH, temperatur, kelembaban, SOx, COx,
NOx, Cl, kecepatan angin, pengukuran resistivity air jtanah,
potensial air jtanah, pH air jtanah, kadarion Clair, kadar ion
SO4, dan kecepatan ali ran air, penempatan kupon-kupon baja
sebagai data validasi, untuk mendapatkan perumusan model
algoritma laju korosi. Pengembangan pengukuran di sejumlah
jembatan akan menghasilkan suatu peta tingkatkorosi di
wilayah tertentu.

Manfaat
Hasil yang didapat dari penerapan teknologi adalah suatu
identifikasi laju korosi lingkungan jembatan. Hasil ini digunakan
sebagai masukan dalam melakukan penentuan perencanaan
dimensi struktur jembatan dan penetapan metode
perlindungan permukaan jembatan agar jembatan tidak
menurun daya dukungnya akibat korosi mereduksi sebagian
dimensi jembatan. Selain itu juga peta yang dihasilkan dapat
digunakan sebagai penentu pengelolaan infrastruktur lainnya
wilayah tertentu secara makro.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

171

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pengembangan Alat Pemeriksaan Jembatan


Mark

Panjang (m)

Type

2.00

Base mount

3.90

Deskripsi

2.00

Scissors

Pengembangan dan pengoptimalan kinerja alat


pemeriksa kondisi jembatan untuk menjangkau
lokasi pemeriksaan yang sulit dijangkau. Peralatan
dibuat di dalam negeri bekerjasama dengan
institusi yang kompeten.

7.00

Struktur vertikal

12.00
(8.0+4.0 ---> Teleskopik)

Struktur horisontal

Tinggi 2.00

Bucket --> 2 orang, beban 300kg

Manfaat
Biaya yang diperlukan untuk peralatan yang
dihasilkan lebih murah dari peralatan sejenis dari
luar negeri yang dijual di pasaran. Berdasarkan hal
tersebut kegiatan identifikasi kondisi jembatan
lapangan dapat dilakukan secara ekstensif
bersamasama dengan para pengelola jembatan
dan institusi penelitian di seluruh Indonesia untuk
mendapatkan data dalam jumlah lebih besar,
cepat dan representatif. Perlu diketahui, hasil
yang didapatkan merupakan salah satu alat untuk
menentukan kondisi jembatan yang akhirnya
berguna dalam menetapkan prioritas dan metode
penanganan jembatan yang sesuai.

172

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pengembangan Alat Rekam Respon Dinamik


Deskripsi
Pengembangan dan pengoptimalan kinerja alat
pengintegrasi dan penghantar data-data yang
dihasilkan sensor-sensor rekam respon dinamik
dengan media telekomunikasi nirkabel. Peralatan
dibuat di dalam negeri bekerjasama dengan
institusi yang kompeten.
Analisis Data dari Alat Rekam Respon Dinamik

Manfaat
Biaya yang diperlukan untuk peralatan yang dihasilkan lebih murah dari peralatan sejenis dari luar negeri
yang dijual di pasaran. Berdasarkan hal tersebut kegiatan identifikasi perilaku elemen struktur jembatan
oleh beban dinamis di lapangan dapat dilakukan secara ekstensif bersama-sama dengan para pengelola
jembatan dan institusi penelitian di seluruh Indonesia untuk mendapatkan data dalam jumlah lebih besar,
cepat, dan representatif. Perlu diketahui, hasil yang didapatkan merupakan salah satu alat untuk menentukan
kondisi jembatan yang akhirnya berguna dalam menentapkan prioritas dan metode penanganan jembatan
yang sesuai

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

173

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Penilaian Kapasitas Beban Jembatan


Deskripsi
Untuk mengidentifikasikan beban yang bekerja pacta jembatan dan keperluan perkuatan jembatan serta
membuat perizinan bagi kendaraan yang mempunyai beban berlebih. Hasil penilaian beban akan menjadi
bagian dari sistem informasi jembatan. Pada penilaian kapasitas jembatan terhadap beban, dijelaskan
tahapan perhitungan untuk memperoleh kriteria penilaian beban jembatan eksisting. Penilaian tersebut
merupakan bagian dari sistem manajemen jembatan dimana nilai kondisi jembatan sebagai hasil dari
kegiatan pemeriksaan jembatan digunakan sebagai salah satu input dalam penilaian beban.
Manfaat
Dengan melakukan diteksi dini melalui penilaian kapasitas jembatan terhadap beban, maka kemampuan
maksimum jembatan dapat segera diketahui. Berdasarkan penilaian tersebut digunakan untukmenentukan
be ban maksimum yang aman dan dapat dipikul oleh jembatan pada lalu-lintas biasa dan lalu-lintas khusus.

174

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Penanganan Preservasi Jembatan


Deskripsi
Pedoman ini merupakan pedoman untuk pekerjaan penanganan jembatan yang berupa pemeliharaan
rutin, pemeliharaan berkala, perbaikan, pengembalian kondisi jembatan dan perkuatan atau penggantian
sebagai kelanjutan dari pemeriksaan jembatan. Penanganan preservasi pada pedoman ini didasarkan pada
hasil pemeriksaan jembatan dan penilaian kondisi jembatan.

Manfaat

Menjadi acuan dan pegangan bagi praktisi dalam melakukan pemeriksaan jembatan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

175

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pengembangan dan Penerapan Teknologi Perkuatan Jembatan


Deskripsi
Perubahan sistem struktur untukmenambahkan elemen dan mengintegrasikannya dengan sistem
struktur yang sudah ada untuk mendapatkan sistem struktur yang baru. Perubahan tersebut dapat
dilakukan dengan menambahkan dimensi penampang, kabel prategang eksternal, bahan konstruksi
plastik, dan menambahkan elemen struktur baru.
Manfaat
Perbaikan respon struktur dengan:
berat tambahan yang cukup optimum dibandingkan dengan berat utamanya
biaya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan biaya penggantian keseluruhan jembatan
sebagian fase konstruksi dilakukan tanpa harus melakukan penutupan jembatan
Beberapa Penerapan dan Monitoring oleh Pusjatan Prategang eksternal:
Jembatan Buahdua -Sumedang (Gelagar Beton), Jembatan Balong Gandu - Subang, Jembatan Kanci
- Cirebon, Jembatan Teluk Lubuk-Palembang (Rangka Baja), Jembatan Condet di DKI Jakarta (gelagar
baja), jembatan-jembatan tol di DKI Jakarta setelah mengalami musibah kebakaran (serat karbon) dan
di ruas jalan Cikampek-Jakarta (penambahan diafragma), Jembatan Cijalu- Majenang (penambahan
dimensi penampang gelagar beton).

176

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Penambahan Penampang untuk Meningkatkan Kekakuan

Sebelum perkuatan

Pengkasaran permukaan

Penempatan tulangan

Penempatan beton yang mengalir

Beton yang mengalir

Sesudah perkuatan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

177

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perkuatan dengan Menambahkan Suatu Elemen


yang Mempunyai Kekuatan Lebih Tinggi

Pelapisan dengan pelat baja (steel plate bonding)

Penambahan lapisan pelat karbon

Penambahan lapisan dengan serat komposit

Bentuk serat komposit I fibre reinforced polymer (pelat karbon, serat karbon, serat aramid, serat gelas)

178

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Lalu lintas dan Lingkungan Jalan


Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor di Persimpangan Bersinyal
Deskripsi
Penumpukan sepeda motor selama fase merah yang memenuhi mulut persimpangan dapat mengganggu
kinerja persimpangan dan ruas jalan. Penumpukan yang terjadi pada umumnya tidak teratur dan menutup
pergerakan lalu-lintas serta menghalangi pergerakan pejalan kaki. Ruang Henti Khusus (RHK) adalah
jawaban dari permasalahan tersebut. RHK memberikan tempat khusus bagi sepeda motor untuk menunggu
dan bergerak lebih cepat pada saat lampu berubah menjadi nyala hijau, sehingga tidak menggangu shock
wave yang disebabkan oleh pergerakan pada lampu hijau.

Manfaat
Berguna untuk memperbaiki kinerja persimpangan jalan perkotaan yang berbiaya rendah.
Mengurangi konfliklalu-lintas sepeda motor dengan kendaraan lain.
Meningkatkan disiplin lalu-lintas pengendara sepeda motor
Melancarkan arus lalu-lintas dan mempercepataliran persimpangan.
Piranti yang tersedia
Pedoman Perancangan RHK.
Naskah Ilmiah RHK.
ModulRHK.
Prototype RHK.
Disain RHK di Website (Kalkulator RHK).

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

179

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Fasilatas Lajur dan Jalur Sepeda


Deskripsi

Sepeda merupakan moda alternatif yang ramah lingkungan


sebagai alat transportasi yang dapat menggantikan
kendaraan bermotor dalam upaya untuk mengurangi
dampak pemanasan global. Moda ini belum sepenuhnya
terlayani di dalam sistem transportasi baik di dalam sistem
jaringan primer dan sekunder. Pesepeda tidak memiliki
lajur yang aman pada saat menggunakan jalan umum
sehingga pesepeda rentan mengalami kecelakaan karena
pergerakannya tidak terlindungi dari kendaraan bermotor.
Salah satu cara untuk mengurangi kecelakaan sepeda
adalah dengan membuat pemisahan (segregasi) pergerakan
pengguna sepeda melalui penyediaan lajur khusus sepeda
dan fasilitasnya.

LAJUR SEPEDA Tipe A


Jalur sepeda di badan jalan dengan pemisah kerb

Manfaat
Mereduksi risiko kecelakaan yang melibatkan sepeda.
Meningkatkan kecepatan lalu lintas pada ruas jalan.
Meningkatkan tingkat keberlanjutan (Level of
Sustainability) jalan.

Piranti yang tersedia


Pedoman Perencanaan
Naskah Ilmiah
Modul Perencanaan

LAJUR SEPEDA Tipe B


Jalur sepeda di trotoar

LAJUR SEPEDA Tipe C


Lajur sepeda di Badan Jalan dengan pemisah marka

180

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Lajur Sepeda Motor (LSM)


Deskripsi

Peningkatan kepemilikan sepeda motor menyebabkan penurunan kapasitas jalan dan peningkatan
jumlah kecelakaan. Studistudi mengenai sepeda motor di negara lain seperti yang dilakukan oleh Radin
Umar dari Malaysia, menunjukkan bahwa salah satu solusi untuk mengurangi konflik dan kecelakaan
sepeda motor adalah dengan memisahkan lajur sepeda motor dengan kendaraan lainnya. Lajur sepeda
motor adalah lajur khusus yang digunakan untuk pengendara sepeda motor, yang berfungsi untuk
memisahkan sepeda motor dengan kendaraan lain dengan menggunakan pembatas lajur berupa rambu
dan marka jalan atau kerb sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan yang melibatkan
sepeda motor karena terpisah dari kendaraan roda empatlainnya.

Manfaat
Mengurangi risiko kecelakaan yang melibatkan sepeda motor.
Meningkatkan arus lalu lintas pada ruas jalan.
Meningkatkan kinerja jalan.
Piranti yang tersedia
Pedoman Perencanaan
Naskah Ilmiah
Modul Perencanaan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

181

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Fasilitas Pejalan Kaki


Deskripsi
Fasilitas pejalan kaki merupakan fasilitas
pada ruang milik jalan yang disediakan
untuk pejalan kaki, antara lain dapat berupa
fasilitas utama (trotoar, penyeberangan jalan
di atas jalan, pada permukaan jalan, dan di
bawah jalan) dan fasilitas pendukung (halte,
peneduh, tempat duduk, tempat sampah,
rambu, marka, penerangan, dan lain
sebagainya). Perencanaan fasilitas pejalan
kaki harus memenuhi aspek keterpaduan,
kontinuitas, keselamatan, keamanan, dan
kenyamanan, serta aksesibilitas.

Fasilitas
ini adalah suatu upaya untuk
menciptakan lingkungan perkotaan
yang sesuai dengan karakteristik
dan tuntutan kebutuhan pejalan
kaki terutama untuk mempertahankan pusat kota agar tetap manusiawi, menarik bagi warga kota untuk
datang, tinggal, bekerja, dan melakukan kegiatan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan jasmani dan
rohaninya.

Manfaat
Meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki pada daerah tropus dalam kerangka
meningkatkan minat berjalan kaki bagi warga kota

Piranti yang tersedia

Pedoman perencanaan
Prototype
182

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu


Lintas
Deskripsi
Penanganan lokasi rawan kecelakaan lalu-lintas merupakan
salah satu strategi peningkatan keselamatan jalan. pencegahan
kecelakaan lalu-lintas yang didasarkan atas identifikasi
permasalahan eksisting dalam kerangka pengurangan kecelakaan.
Metoda yang dikembangkan mengikuti empat
tahap (pengumpulan dan pengolahan data, analisis dan diganosa,
pemilihan rekayasa penanganan, dan monitoring serta evaluasi)
yang terbagi ke dalam dua belas langkah penyelidikan yang
sistema tis (twelve steps of accident investigation).

Sebelum Penanganan

Manfaat
Meningkatkan keselamatan jalan dengan memandu langkah
demi langkah penyelidikan penanganan lokasi-lokasi rawan
kecelakaan lalu-lintas secara efektif dan efisien melalui prinsip
lowcost countermeasures.

Mengeleminasi

lokasi-lokasi rawan kecelakaan serta


mengurangi tingkat kecelakaan dan tingkat fatalitas kecelakaan
dengan memperbaiki sarana dan prasarana infrastruktur jalan.

lmplementasi
Ruas jalan Pantura Jawa Barat
Persimpangan Gatot Subroto di kota Cimahi

Sesudah Penanganan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

183

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Manajemen Keselamatan Jaringan Jalan


Deskripsi

Manajemen Keselamatan Jaringan Jalan (MKJJ) merupakan sebuah pendekatan untuk meningkatkan
keselamatan jaringan jalan yang didasarkan atas ruas jalan dengan tingkat kecelakaan tertinggi dari suatu
jaringan jalan MKJJ digunakan untuk menangani permasalahan kecelakaan lalu lintas jalan pada suatu
jaringan jalan melalui penanganan ruasjsegmen jalan yang memiliki angka kecelakaan tertinggi secara
efektif, efisien, dan berdasarkan skala prioritas. Metode yang digunakan di dalam MKJJ terdiri dari empat
tahap penyelidikan yang terbagi kedalam beberapa langkah penyelidikan kecelakaan pada jaringan jalan
secara sistematis

Manfaat
Meningkatkan efisiensi jaringan jalan melalui penanganan ruas-ruas jalan dengan tingkat kecelakaan
tertinggi dalam suatu jaringan jalan secara efektif dan efisien melalui prinsip lowcost counter measures

Mengurangi tingkat kecelakaan dan tingkat fatalitas kecelakaan pada suatu jaringan jalan
Piranti yang tersedia
Manual
Purwa rupa

184

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

IKJ: Inspeksi Keselamatan Jalan


Deskripsi

IKJ merupakan suatu pendekatan pencegahan kecelakaan lalulintas dengan pengelolaan risiko yang
dipilari dengan pemeriksaan sistematis dari jalan atau segmen jalan, untuk mengidentifikasi bahayabahaya, kesalahan-kesalahan, dan defisiensi elemen jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Manfaat
Mencegah/mengurangi jumlah kecelakaan, dan tingkat fatalitasnya;
Mengidentifikasi berbagai bahaya, kesalahan dan kekurangan yang dapat menyebabkan kecelakaan
Mengurangi kerugian aspek finansial akibat kecelakaan di jalan
Bermanfaat untuk mendukung Tugas dan Fungsi Kementerian PU dan Pilar-2 Rencana Umum Nasional
Keselamatan (RUNK) yaitu terwujudnya jalan yang berkeselamatan.

Piranti yang tersedia


Manual IKJ
Hawkeye 2000
Laporan basil inspeksi pada Ruas jalan Nasional di
Balai Pelaksana Jalan Nasional IV (BPJN IV) dan V

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

185

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

AKJ: Audit Keselamatan Jalan

Deskripsi
Audit Keselamatan Jalan (AKJ) didefinisikan
sebagai sebuah proses pemeriksaan formal (formal
examination) aspek keselamatan jalan mulai dari
basil rancangan desain suatu proyek pembangunan
jalan baru atau jalan yang ditingkatkan hingga jalan
terse but beroperasi

Manfaat
Mencegah

atau mengurangi kemungkinan


terjadinya suatu kecelakaan pada suatu ruas jalan.
Meminimumkan biaya pengeluaran untuk
penanganan lokasi kecelakaan suatu ruas jalan
melalui pengefektifan desain jalan.
Sangat bermanfaat untuk mendukung Tusi
kementerian PU dan Pilar-2 RUNK yaitu
terwujudnya jalan yang berkeselamatan.

Aplikasi
Ruas jalan Nasional di BPJN IV
Jalan Tol Cipularang
Gerbang Miring Tol Jagorawi, dll.

Piranti yang tersedia


Manual/Pedoman Audit Keselamatan Jalan

186

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

IRAP: International Road Assessment Program


Deskripsi
IRAP adalah program partnership yang ditujukan untuk
mengurangi kematian yang terjadi di jalan raya. Visi dari IRAP
adalah melakukan kerjasama dengan organisasi pemerintahan
negara-negara atau swadaya masyarakat internasional untuk
menginspeksi jalan yang mempunyai resiko kecelakaan tinggi
dan menilainya dengan sistem peringkat bintang (Star Rating) dan
setelah itu merencanakan Investasi untuk jalan yang lebih aman.
Selain itu program ini mengarah pada penelusuran performansi
jalan dari sisi keselamatan jalan agar negara atau investor
jalan dapat menilai manfaat yang didapat dari suatu investasi
pembangunan mereka.
Pada prosesnya IRAP mengikutsertakan penilaian terhadap 18
komponen pembentuk jalan yang berkaitan (geometrik, travel
speed, sight distance, pelengkap jalan, dsb) dan dapat menjadi
peru bah tingkat resiko keselamatan jalan. Walaupun tetap
mengikutsertakan jumlah kecelakaan riil yang terjadi pada jalan
raya, IRAP tidak bergantung pada data kecelakaan jalan dalam
menilai tingkat keselamatan suatu jalan Sistem penilaian IRAP
secara ilmiah telah dirancang sedemikianrupa berdasarkan
penelitian dan pengalaman negara-negara maju, sehingga dapat
mereduksi ketergantungan penilaian tingkat keselamatan jalan
beserta nilai kerugiannya, terhadap data kecelakaan jalan yang
seringkali sulit untuk diperoleh, dan diragukan akurasinya.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

187

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Penggunaan
iRAP digunakan baik untuk jalan raya yang telah beroperasi maupun yang belum beroperasi. Bahkan
beberapa negara yang telah menggunakannya, memposisikan program iRAP sebagai komponen audit
terhadap suatu rancang rekayasa detil pembangunan jalan dan sekaligus sebagai alat inspeksi jalan
yang berkeselamatan. Kemampuan program iRAP untuk mensimulasikan perubahan tingkat resiko
keselamatan suatu jalan karena suatu tindakan rekayasa geometrik dan kelengkapan jalan, membuat
program ini dapat pula digunakan sebagai alataudit keselamatan jalan.

Puslitbang jalan dan jembatan yang berada di bawah Badan Litbang Kementerian PU, sejak tahun
2013 telah menggunakan program ini dan melakukan studi kelayakan serta kajian terhadap ruas jalan
nasional sepanjang 3410 km ruas jalan di Pulau Jawa. Selain itu Puslitbang Jalan dan Jembatan telah
pula melakukan pelatihan penggunaan iRAP untuk mahasiswa dan akademisi yang berkecimpung di
bidang transportasi.

Manfaat
Hasil assessment iRAP dapat dijadikan sebagai tolok ukur peningkatan kondisi jalan dari sisi keselamatan
jalan. Keselamatan jalan adalah salah satu prasyarat yang diukur dalam proses penilaian Laik Fungsi
Jalan, yang kini merupakan komponen yang diwajibkan bagi kegiatan pembangunan jalan.

Bidang penganggaran dan perancangan fisik pun akan menerima manfaat karena program ini mampu
menyusun rencana investasi bidang jalan berdasarkan pertimbangan keselamatan jalan.

188

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

MDCS: Mobile Data Colection System


Deskripsi
Sebuah prototype alat bantu untuk pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Jalan menggunakan perangkat
komunikasi mobile-Web yang berkembang saat ini. MDCS dikembangkan dengan memanfaatkan
teknologi Digital Data Base yang tersedia di berbagai perangkatkomunikasi berbasis Web.

Manfaat
MDCS

bermanfaat
untuk
memudahkan
pelaksanaan inspeksi keselamatan jalan.
Data jalan dan data visual jalan yang direkam
melalui MDCS dapat terkirim secara cepat ke server
data base yang kemudian datanya dapat diolah
secara cepat.
Sangat bermanfaat untuk mendukung Tugas dan
Fungsi Kementerian PU dan Pilar-2 RUNK yaitu
terwujudnya jalan yang berkeselamatan.

Aplikasi
Ujicoba skala terbatas pada ruas jalan lingkar
Nagreg Jawa Barat
Aplikasi MDCS ini akan dikembangkan untuk
membantu pelaksanaan Uji Laik Fungsi Jalan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

189

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Perhitungan Biaya Kecelakaan Lalu Lintas


Deskripsi
Biaya kecelakaan adalah sejumlah kerugian yang diakibatkan peristiwa kecelakaan di jalan yang
dipengaruhi oleh jeniskecelakaan dan korban kecelakaan kemudian dikonversi ke dalam nilai moneter.
Biaya kecelakaan merupakan fungsi dari tingkat keparahan kecelakaan, karena setiap tingkat keparahan
kecelakaan akan menimbulkan biaya yang berbeda. Demikian pula, jenis tabrakan yang berbeda akan

menimbulkan biaya kecelakaan yang berbeda pula meskipun tingkat keparahan kecelakaannya sama.
Perhitungan Biaya Kecelakaan Lalu Lintas

Manfaat
Besaran biaya kecelakaan sangat dibutuhkan dalam studi kelayakan suatu proyek pembangunanj

peningkatan jalan sebagai komponen untuk anlisis biaya manfaat yang diperoleh dari proyek
pembangunan/peningkatan jalan. Biaya kecelakaan ini juga sering digunakan untuk mengalisis
kerugian akibat kecelakaan lalu lintas .

Manfaatnya untuk mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi penanganan lokasi kecelakaan,
sehingga bisa membantu perencanaan peningkatan keselamatan jalan.

190

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Aplikasi ITS Dalam Penanganan Kemacetan dan Kepadatan Lalu


Lintas
Deskripsi
Otoritas jalan menyadari bahwa penanganan kemacetan dan kepadatan lalu-lintas dengan peningkatan
kapasitas infrastruktur jalan dengan cara penambahan lajur dan panjang jalan, cara terse but akan sulit
terutama dilakukan di kawasan perkotaan dan itu tidak selalu dapat mengatasi masalah. Penerapan
sistem informasi cerdas yang disebut Intelligent Transportation System (ITS). ITS adalah penerapan sistem
teknologi informasi dan komunikasi pada sistem transportasi jalan, sebagai hasil integrasi dari unsur
lalulintas jalan, kendaraan, dan orang, pengemudi). Konsep ITS adalah memberikan informasi kepada
pengguna jalan untuk dibimbing, diberitahu, diarahkan dan diatur.

Manfaat
Aplikasi ITS bermanfaat untuk memberikan informasi dalam membuat pilihan perjalanan, seperti
pemilihan rute, moda, waktu, dan kesiapan terhadap mental akan pengemudi.

Memperbaiki kinerja jaringan sehingga distribusi lalu lintas menjadi lebih me rata.
Aplikasi
Ruas jalan: di Jembatan Cikapayang dan Jln. A.H. Nasution, Bandung.
Persimpangan: Jalan Rumah Sakit dengan Jalan Soekarno Hatta, Bandung.
Gerbang Tol: di Tol Lingkar Bandung.
Piranti yang tersedia
Purwa rupa

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

191

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Model Analistis Perhitungan Temperatur Perkerasan Jalan


untuk Penentuan Kelas Kinerja Aspal
Deskripsi
Pemilihan jenis aspal tergantung pada jenis konstruksi dan iklim wilayah suatu daerah. Konsistensi
aspal sangat dipengaruhi oleh temperatur. Aspal akan keras dan rapuh pada temperatur rendah dan
menjadi lunak pada temperatur tinggi, sehingga kelas dari aspal harus dipilih sesuai dengan wilayah
suatu daerah. Saat ini penentuan jenis aspal tidak menggambarkan pengaruh temperatur. Metode yang
dapat menggambarkan pengaruh ini adalah Performance Grade (PG). Salah satu pendekatan untuk
menentukan kelas aspal ini menggunakan Model perhitungan temperatur perkerasaan jalan. Model ini
mengandung tiga parameter yaitu area
geografis, temperatur perkerasan dan
temperatur udara.

Manfaat
Model ini dapat digunakan untuk

menentukan jenis aspal (kelas PG aspal)


sesuai dengan iklim wilayah suatu
daerah.

Model perhitungan temperatur perkera-

san basil studi dapat digunakan untuk


melakukan perhitungan temperatur
perkerasan di Pulau Jawa

192

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Teknologi Paving Blok dan Pemanfaatan


Tintanium Dioksida
Deskripsi
Salah satu teknologi pereduksi polusi udara yang telah dikembangkan adalah menggunakan teknologi
fotokatalis dengan material Titanium Dioksida (Ti02). Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan
dapat mereduksi sekitar 90% NOx dan 80% SOx, akan tetapi dalam kajian aplikasi bidangjalan masih
perlu dikembangkan. Teknologi ini merupakan salah satu aplikasi yang memungkinkan diterapkan dalam
pembuatan paving blok. lnovasi teknologi ini mempunyai fungsi utama yaitu mereduksi gas polutan
udara dengan prinsip fotokatalis Ti02 yang dideposisi pada permukaan paving blok untuk konstruksi
pejalan kaki.

Manfaat
Komposit paving blok dan Titanium Dioksida

ini dapat digunakan sebagai konstruksi


untuk pejalan kaki, halaman kantor, rumah
dan gedung;

Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan kandungan Ti02 75% pada permukaan


paving blok (topping) dengan ketebalan
topping 7 mm merupakan komposisi optimum dengan mutu kuat tekan K-128;

Komposit Ti02 dan paving blok yang dibahas


dalam studi ini merupakan salah satu inovasi
yang sederhana, murah dan mudah untuk
dibuat. Teknologi yang disajikan bertujuan
untuk menghasilkan suatu produk ramah
lingkungan yang banyak digunakan baik
oleh instansi terkait maupun masyarakat
secara umum dalam rangka mendukung
program green technology

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

193

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Kajian Lingkungan Pemanfaatan Asbuton


Deskripsi
Prasarana jalan memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang perekonomian masyarakat.
Oleh sebab itu pembangunan jalan perlu dilaksanakan diseluruh daerah di wilayah Indonesia Namun
kenyataannya tidak semua daerah memiliki sarana peralatan yang lengkap untuk pembangunan
jalan terutama untuk daerah-daerah yang terpencil atau pulau-pulau kecil. Di lain pihak, Indonesia
memiliki sumberdaya alam yang sangat potensial seperti aspal buton (Asbuton). Asbuton adalah aspal
alam yang depositnya terletak di Sulawesi Tenggara. Penggunaan Asbuton sebagai bahan campuran
beraspal sangat menguntungkan diantaranya dapat mengatasi keterbatasan pasokan aspal minyak.
Pemanfaatan asbuton sebagai bahan jalan sangat potensial untuk penghematan biaya pengadaan
bahan jalan.

Manfaat
Sebagai acuan dalam pemanfaatan limbah 83 untuk Bidang jalan dari aspek kepentingan pengelolaan

lingkungan hidup untuk para perencana dan pengelolaa jalan, sehingga terwujud pembangunan
jalan yang ramah lingkungan.

194

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Deskripsi

Modul Integrasi Pengelolaan Lingkungan


Hidup Bidang Jalan

Indonesia memberlakukan konsep pembangunan berkelanjutan


yang berwawasan lingkungan melalui Undang Undang tahun 1992
ten tang ketentuan ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Kemudian disempurnakan lagi dengan Undang- Undang No. 23
tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan hidup serta komitmen
Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup semakin kuat
dengan disahkannya Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hid up (PPLH) No 32 Tahun 2009, sehingga dengan
penerapan undangundangtersebut, maka seluruh pelaksanaan
pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Indonesia haruslah
menerapkan pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan hidup. Serta dengan berlakunya Peraturan Pemerintah RI
no 27 tahun 2012, tentang ijin lingkungan, maka aturan dan sistem
penyusunan dokumen lingkungan mengalami perubahan. Manual
Pengelolaan Lingkungan Hidup pada kegiatan pembangunan }
alan mengacu pada perundangan dan peraturan yang berlaku
dan memberikan petunjuk lengkap tentang tata cara penyusunan
dokumen berikut upaya pengelolaan lingkungan.

Ruang lingkup manual yang diantaranya mencakup:


Manajemen pengelolaan lingkungan hidup dalam penyelenggaraan jalan
Identifikasi dampak lingkungan akibat pembangunan jalan
Rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup pembangunan
jalan

Upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan hidup akibat pembangunan jalan.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bidang jalan.
Manfaat
Manual Pengelolaan Lingkungan Hidup pada kegiatan pembangunan jalan yang disusun diharapkan
akan menjadi acuan para perencana dan pengelola bidang jalan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

195

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Teknologi Daur Ulang Jalan Ramah Lingkungan


Deskripsi
Teknologi daur ulang (recycling) memiliki beberapa keuntungan seperti dapat mengembalikan kekuatan
perkerasan dan mempertahankan geometrik jalan serta mengatasi ketergantungan terhadap material
baru. Pekerjaan daur ulang memiliki keunggulan dibanding dengan pekerjaan jalan tanpa daur ulang
yaitu:
Pekerjaan daur ulang jalan mengeluarkan karbon setiap km adalah 0,06914 Ton C sedangkan untuk
pekerjaan jalan tanpa daur ulang mengeluarkan carbon setiap km sebesar 4,00483 Ton C.
Pengurangan bahan material pada pekerjaan daur ulang dibanding pekerjaan jalan tanpa daur ulang
adalah dapat mengurangi penggunaan agregat kasar sebesar 29,35 %, agregat halus 22,89% dan aspal
sebesar 84,99%. Yang paling menarik adalah teknologi ini ramah lingkungan mengefisiensikan bahan
aspal dan agregat, serta mengefisiensikan bahan bakar pada prosesnya.

Manfaat
Teknologi daur ulang merupakan teknologi ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam
merehabilitasi atau merekonstruksi dan meningkatkan perkerasan jalan dengan mengolah kembali
material perkerasan lama menjadi perkerasan baru yang lebih kuat.

196

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Inventarisasi Gas Rumah Kaca (CO ) di Asphalt


Mixing Plant (AMP)
Deskripsi
Gas rumah kaca (GRK) adalah gas-gas yang
diemisikan atau diserap secara alami atau
anthropogenic atau akibat aktivitas man usia yang
keberadaannya di atmosfer ikut menentukan
secara langsung atau tidak langsung terhadap
perubahan variable iklim (terutama varia bel
temperatur dan curah hujan) yang menandai
terjadinya perubahan iklim global. Indonesia akan
mengurangi emisi GRK sebesar 26 % dari emisi
Business as Usual tanpa bantuan Internasional
(unilateral) pada tahun 2020, dan bisa mencapai
41% dengan dukungan lnternasional (multilateral).
Dalam Perpres No. 71 tahun 2011 bahwa untuk
mendukung pelaksanaan komitmen penanganan
perubahan iklim maka perlu dibuat metode MRV
(Measurement, Reporting, Verifiable / pengukuran,
pelaporan dan verifikasi). Untuk itu sampai tahun 2012 sebagai langkah awal adalah melakukan kegiatan
inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) CO2, dan salah satunya melakukan menyusun metode perhitungan
(M) emisi CO2 pada AMP dan Ruas jalan serta memanfaatkan teknologi tanaman dalam mereduksi gas
CO2untuk mempersiapkan MRVterkait bidang Jalan.

Manfaat
Digunakan sebagai acuan melakukan inventarisasi GRK (CO2) di Asphalt Mixing Plant (AMP) dan
akibat aktivitas transportasi dengan acuan IPCC 2006, serta menghitung kebutuhan tanaman atau
luasan lahan yang dibutuhkan untuk mengurangi emisi GRK(CO2) sesuai targetpenurunan GRK yang
diinginkan.

Acuan ini dapat digunakan untuk para perencana, pengelola jalan serta pemerhati lingkungan (instansi
lingkungan, perguruan tinggi dll).

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

197

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Kajian Lingkungan Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya


dan Beracun (B3) untuk Teknologi Bidang Jalan
(Limbah Tailing, Slag Baja, Sludge Oil dan Fly Ash)
Deskripsi
Kajian pemanfaatan limbah Tailing, Slag Baja, Sludge Oil,
dan Fly Ash sebagai material perkerasan bidang jalan
sudah memenuhi Spesifikasi Bidang Jalan Departemen
Pekerjaan Umum. Sesuai dengan PP-RI No. 85 tahun
1999, limbah-limbah tersebut dikategorikan limbah B3,
sehingga dalam pemanfaatannya perlu izin Kementerian
Lingkungan Hidup (UU No. 32 tahun 2009), maka dalam
penggunaannya perlu dilakukan evaluasi lingkungan
terhadap pemanfaatan lim bah B3 tersebut. Evaluasi
lingkungan hidup yang dilakukan dalam pemanfaatan
limbah B3 untuk bidang jalan meliputi karakteristik sifat
racunnya pada lingkungan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 85 tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah B3.
Hasil kajian terhadap kandungan logam maksimum dari limbah-limbah tersebut diatas masih perlu
pengelolaan limbah dilakukan ditempat penimbunan landfill kategori II (Secure Landfill Single Liner),
sementara itu basil Uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP), masih di bawah baku mutu
standar Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah nomor 85 tahun 1999, Secara Peraturan Lingkungan
masih dikategorikan tidak berbahaya (non hazardous materials).

Manfaat
Sebagai acuan dalam pemanfaatan limbah B3 untuk Bidang jalan dari aspek kepentingan pengelolaan

lingkungan hidup untuk para perencana dan pengelolaa jalan, sehingga terwujud pembangunan jalan
yang ramah lingkungan.

Aplikasi
Pemanfaatan Limbah B3 untuk bidang jalan sudah dilakukan di bidang perkerasan aspal dan beton.

198

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pemanfaatan Batu Karang dan Pasir Laut untuk


Bidang Teknologi Jalan Ramah Lingkungan
Deskripsi
Kebutuhan agregat ditiap daerah sangat banyak tetapi tidak
semua daerah tersedia agregat yang memenuhi stan dar. Hal
tersebut memicu untuk melakukan pemanfaatan bahan lokal
yang tersedia, tetapi tidak memperhatikan dampak lingkungan
yang akan timbul.
Pada beberapa daerah di Indonesia, sumber bahan lokal
(setempat) banyaktersedia, namun belum dimanfaatkan secara
optimal karena mempunyai mutu di bawah standar atau tidak
baku digunakan dalam Pembangunan Prasarana dan Sarana
Dasar Pekerjaan Umum (PSDPU), khususnya untuk konstruksi
perkerasan jalan dan jembatan, contohnya agregat kuarsa yang
berbentuk pasir laut dan batu karang di daerah Sumba. Persyaratan
teknis untuk perkerasan aspal dalam pemanfaatan agregat batu
karang dan pasir laut Pulau Sumba, sudah memenuhi spesifikasi
teknis yang diijinkan, dan pada tahun 2011 dilakukan skala penuh
lapangan di Tambolaka P. Sumba.

Manfaat
Dapat dijadikan acuanjstandar PLH pemanfaatan Agregat
Kwarsa pasir laut dan batu karang yang ramah lingkungan
yang merupakan acuan bagi para pengelola dan pelaksana
pembangunan jalan dan jembatan.

Aplikasi
Pada tahun 2011 dilakukan skala penuh lapangan di Tambolaka P.
Sumba (Balai Perkerasan Pusat Litbang Jalan dan Jembatan).

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

199

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Konstribusi CO2 dari Aktivitasi Transportasi Jalan Nasional


dan Kegiatan Pekerjaan Infrastruktur Jalan
Deskripsi
Peningkatan kebutuhan transportasi memiliki dampak terhadap
lingkungan berupa peningkatan polusi yang mengakibatkan Gas Rumah
Kaca (GRK) dan berefek pada perubahan iklim, untuk mengatasi hal
tersebut maka dibutuhkan adaptasi dan mitigasi. Pada kegiatan mitigasi
dan adaptasi, dibutuhkan analisis untuk mengidentifikasi kondisi nyata
dari aktifitas transportasi yang dapat mengakibatkan polusi, identifikasi
mengacu pada Gas Rumah Kaca yang berasal dari kegiatan transportasi di
Indonesia, khususnya CO2. Aktivitas transportasi yang ditelaah diantaranya:

Lalu-lintas kendaraan, berupa pergerakan kendaraan dan jumlah

volume lalu-lintas yang berdampak terhadap peningkatan polusi bagi


lingkungan sekitarnya (metode IPCC dan data sekunder);
Konstrukasi jalan, berupa kegiatan konstruksi jalan yang meliputi
pencampuran, distribusi, penghamparan, dan pemadatan setiap
komponen struktur jalan baik jalan yang diperkeras dengan semen
maupun aspal (metode penggunaan BBM dengan analisa harga satuan
pekerjaan);
Geometrik jalan, yang berdampak terhadap variasi jumlah polusi yang dihasilkan oleh setiap jenis
kendaraan (data sekunder).

Manfaat
Dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan inventarisasi GRK (CO2) yang diakibatkan oleh
aktivitas transportasi dan kegiatan konstruksi pekerjaan jalan (mengacu kepada IPCC 2006.

Hasil kajian ini dapat digunakan oleh para perencana, pengelola jalan serta pemerhati lingkungan
(instansi lingkungan, perguruan tinggi dll).

Aplikasi
Perhitungan dilakukan pada ruas-ruas jalan nasional dengan data tahun 2009 dan pada kegiatan
konstruksi jalan perkerasan asphalt dan be ton semen untuk setiap Km jalan yang dibangun.

200

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Spesifikasi Umum dan Harga Satuan


Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan
Deskripsi
Dalam pelaksanaan pembangunan jalan, kewajiban pengelola jalan untuk melakukan pengelolaan lingkungan hidup tertuang dalam dokumen AMDAL atau UKL/UPL, yang secara lengkap dituangkan dalam
dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Likungan (RPL). Dalam
pelaksanaan dan penerapan yang tertuang dalam dokumen RKL/RPL sering kali mendapat kendala, an
tara lain dikarenakan RKL dan RPL belum tertuang dalam rencana Detail Engineering Desain (OED) serta
belum jelasnya harga satuan aspek pengelolaan lingkungan dalam buku Spesifikasi Umum Bidang Jalan
yang menjadi acuan dalam pengajuan anggaran proyek.

Manfaat
Sebagai acuan dalam penyusunan harga satuan pengelolaan lingkungan hidup Bidang Jalan.
Pelaksanaan RKL/RPL dalam kegiatan konstruksi jalan dapat diakomodasi serta dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

201

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Bangunan Peredam Bising dengan Bahan Transparan


Deskripsi
Bangunan Peredam Bising (BPB) adalah bangunan berupa penghalang pada jalur perambatan suara dengan
bentuk dan bahan tertentu yang dibuat khusus untuk mengurangi pengaruh radiasi bising suatu sumber
bising terhadap penerima.

Manfaat
Bangunan peredam bising (BPB) dapat mereduksi bunyi atau suara yang berasal dari aktivitas lalu-lintas
kendaraan, baik dengan menyerap (absorbing), memantulkan (reflecting), mentransmisi (transmitting),
maupun memaksa bunyi tersebut merambatjmembelok (difraction) pada arah yang lebih jauh.

BPB dengan bahan transparan acrylic, plexiglas dll, selain berfungsi untuk mengurangi tingkat kebisingan
juga mempunyai nilai estetika yang dapat mempertahankan natural view lingkungan sekitar.

Implementasi BPB transparan dengan bahan aclyric


bentuk kurve dengan tebal 5 mm

202

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Implementasi BPB transparan dengan bahan flexiglass


(2012) bentuk tegak dengan tebal 15 mm

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Deskripsi

Spesifikasi Khusus Pekerjaan Penanaman


Rumput Vetiver

Spesifikasi ini menyajikan penjelasan mengenai persyaratan (standar


rujukan, pekerjaan seksi lain, toleransi yang dipersyaratkan, bahan,
peralatan dan persyaratan kerja), pelaksanaan, pengendalian mutu
serta pengukuran dan pembayaran.
Manfaat

Spesifikasi khusus digunakan sebagai acuan bagi penyedia jasa dan


pelaksana dalam perencanaan

dan pelaksanaan teknologi rumput vetiver.


Untuk memudahkan perhitungan analisis harga satuan untuk
pekerjaan pengendalian lereng dan tebing dengan rumput vetiver.

Aplikasi skala penuh di tiga lokasi:

Ruas Jalan Surabaya- Madura (Jawa Timur)


Ruas Jalan Loa Janan- Gereja (Kalimantan Timur)
Ruas Jalan Yetti- Arso (Papua)

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

203

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia


(Pemuktakhiran MKJI 1997)
Deskripsi
Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI97) memuat analisis tentang kapasitas jalan yang digunakan
untuk mendesain dimensi jalan dan menilai kinerja pelayanan jalan ditinjau dari kapasitas jalannya.
Manual ini mulai diterbitkan dan diedarkan untuk digunakan sebagai acuan analisis kapasitas sejak tahun
1997. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas dirumuskan berdasarkan data jalan dan lalu-lintas di
Indonesia pada kurun waktu tahun 1990-1995. Sejak 2009, dengan pertimbangan perubahan perlalulintasan di Indonesia dewasa ini, MKJI97 dipandang perlu untuk dikinikan. Tujuan utama pengkinian
pada tahap ini terfokus kepada dua parameter dasar kapasitas, yaitu 1) nilai ekivalen kendaraan ringan
(atau dan ekivalen mobil penumpang), dan 2) kapasitas dasar, serta menyempurnakan penulisan buku
manualnya sesuai dengan format pedoman teknis. Pengkinian tersebut dilakukan untuk ruas-ruas jalan
antar kota, jalan dalam kota, jalan bebas hambatan, simpang bersinyal (simpang APILL), dan simpang tak
bersinyal (simpang).

Manfaat
Manfaat MKJI97 yang dimutahirkan adalah:
mendesain dimensi jalan yang efisien, dan
mengevaluasi kinerja pelayanan jalan untuk
menetapkan apakah jalan masih layak
dioperasikan atau harus diperlebar sesuai
dengan perilaku lalu-lintas di Indonesia.

Aplikasi
Buku MKJI97 yang telah dimutakhirkan akan
tetap menjadi acuan dasar untuk desain dan
evaluasi kinerja jalan oleh berbagai fihakyang
meliputi para perencana jalan baik dari institusi
pemerintah maupun swasta, dan para pengajar
dan mahasiswa di perguruan tinggi.

204

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Konsep Jalanan Hijau Indonesia


Deskripsi

Jalan hijau adalah konsep yang


diturunkan dari konsep pembangunan
berkelanjutan untuk dapat memastikan
pembangunan jalan telah dilakukan
hingga tingkat berkelanjutan tertentu
(sustainability level yang terdefinisi).
Konsep ini dilaksanakan secara sukarela
terdiri atas pedoman kesertaan dan
metode penilaian. Konsep jalan hijau
Indonesia merupakan integrasi dari
konsep laik fungsi jalan yang merupakan
base line bagi diperbolehkannya
pengoprasi jalan di Indonesia. Konsep
jalan yang direncanakan secara efektif
dan efisien, dirancang, dibangun,
dioperasikan, ditingkatkan, dan dipelihara dengan memperhatikan berbagai kebijakan dan tetap
memperhatikan lingkungan, sosial, ekonomi, dan keselamatan.

Manfaat
Digunakan untuk mendukung sistem transportasi berkelanjutan dan mempromosikan praktekjalan
berkelanjutan.

Manfaatnya adalah:
>
>
>
>
>

Melindungi dan meningkatkan biodiversity dan nilai sejarah.


Memelihara (preserve) penyedia air dan catchment air.
Meminimumkan operasional pengaruh lingkungan.
Melindungi kesehatan masyarakat.
Memberikan kenyamanan dengan mengurangi emisi udara dan suara dari kendaraan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

205

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

PLATO : Penghitungan dan Pencatatan


Volume Lalulintas Otomatis
Deskripsi
PLATO merupakan instrumen untuk pencacahan dan pencatatan
volume lalu lintas secara otomatis basil pengembangan
Puslitbang }alan dan Jembatan Tahun 2006. Pengembangan
instrumen ini merupakan jawaban atas kebutuhan data
lalu lintas yang akurat, cepat dan berkesinambungan, serta
memperkecil ketergantungan akan produk luar negeri untuk
kegiatan pencatatan volume lalu lintas.
Manfaat

Menghitung, mencatat dan menyimpan data volume lallu

lintas berdasarkan kendaraan, arah lalu lintas, lajur lalu lintas


dan interval waktu tertentu.
Penyimpanan dan transfer data nir kabel
Tersedianya data volume lalu lintas yang berkesinambungan
sebagai data dukung untuk perhitungan kapasitas jalan,
desain perkerasan jalan serta evaluasi kinerja ruas jalan.

Aplikasi

Aplikasi skala penuh di empat belas lokasi di PANTURA JAWA

206

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Jalan dan Jembatan

Pengembangan Sistem Pemantauan Konstruksi Jalan


dengan Penginderaan Jarak Jauh

(Road RCMS / Remote Construction Monitoring System)

Deskripsi

Pemantauan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan merupakan aspek pendukung manajemen
pekerjaan konstruksi jalan dalam mengupayakan efisiensi dan efektifitas dalam proses serta kualitas
dalam produk jalan yang dihasilkan. Kurangnya aspek pemantauan beserta aspek manajeriallainnya
seperti pengawasan, dapat menimbulkan potensi pengabaian kekeliruan dalam proses pekerjaan. Hal ini
di kemudian hari berpotensi menjadi sebab-sebab tidak sesuainya umur pelayanan jalan dengan standar
yang telah direncanakan. Kompleksitas pekerjaan jalan yang dalam pelaksanaannya, memanfaatkan
ragam teknologi yang luas dan melibatkan banyak pihak, perusahaan kontraktor, subkontraktor,
perencana, pengawas, penyuplai dan lain-lain) mempunyai
ruang potensi besar untuk kekeliruan dalam melaksanakan pekerjaan.

Manfaat
Pemantau visual progres pekerjaan konstruksi yang secara relatif bersamaan dan seketika dapat
memantau beberapa proyek di tempat yang berbeda. Berguna pula untuk penyediaan data
pengaturan lalu lintas, keselamatan dan keamanan di lingkungan proyek.
Sistem Pemantauan Konstruksi Jalan Jarak Jauh membantu fungsi pemantauan dalam manajemen
proyek pembangunan, secara lebih lanjut berpengaruh dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan
jalan untuk peningkatan efisiensi waktu pelaksanaan kerja, efektifitas dan efisiensi pendanaan, dan
kendali pemborosan atau kebocoran dana.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

207

PRODUK LITBANG

Bidang Permukiman

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Rumah Sederhana
Sistem Risha

Rumah Instan Sederhana Sehat


RISHA merupakan rumah layak huni dan terjangkau dapat dibangun secara bertahap berdasarkan modul,
dengan waktu yang diperlukan dalam proses pembangunan setiap modul 24 jam oleh tiga pekerja. Karena
ukuran komponen mengacu pada ukuran modular maka komponennya memiiki sifat fleksibel dan efisien
dalam konsumsi bahan bangunan. Telah memiliki 67 aplikator dan diterapkan sebanyak + 10.000 unit di
Aceh pasca bencana gempa dan tsunami.

Keunggulan
Lebih cepat
Lebih murah
Lebih ramah

lingkungan
Lebih tahan
gempa
Movable (knockdown)
Lebih ringan
Dapat
dimodifikasi untuk
bangunan sekolah,
puskesmas, rumah sakit,

Model 36

kantor, dll.

210

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Modul Ruang
3.00 x 3.00
3.00 x 1,50
1,50 x 1,50
3.00 x 4,20

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

RIKa (Rumah Instan Kayu)

Dengan Teknologi Laminated Veneer Lumber


Merupakan rumah instan yang berbahan dasar dari kayu kelas
rendah cepat tumbuh (Sengon, Karet, Akasia Mangium) yang
diolah sehingga kekuatannya setara dengan kayu kualitas kelas 1.

Keunggulan :
3 kali lebih kuat dibanding kekuatan kayu aslinya
Lebih cepat, ringan, ramah lingkungan, serta sangat tepat untuk
Huntara
Lebih murah
Lebih tahan gempa
Movable (knock-down)
Dapat diterapkan di berbagai kondisi lahan Memiliki 1 aplikator
dan telah diterapkan di daerah rawan bencana yaitu Sumatera
Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

211

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

RSH Ber-SNI
Membangun rumah layak huni dan terjangkau,
harus menjamin terpenuhinya aspek keselamatan
dan kesehatan bangunan. Pasal 22 Undang-undang
Perumahan dan Kawasan Permukiman No. 11 tahun 2011,
mengamanatkan agar dalam pembangunan rumah harus
menggunakan bahan bangunan ber SNI. Konsep rumah
ber-SNI menjamin terciptanya rumah ramah lingkungan
dan keluarga sejahtera

Catatan : penilaian bobot


00 - 75 : tidak handal
75 - 85 : kurang handal
85 - 90 : cukup handal
90 - 95 : handal
95 - 100 : sangat handal

212

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Maisonet
Para Meter

LH

Jalan
Drainase
Lahan Hijau

12 m2
6 m1
0

Riol Lingkungan
Luas Lahan
Building Coverage
Luas Bangunan

6 m1
90 m2
40%
36 m2

Maisonet
6 m2
3 m1
45 m2 / 55 m2
(35 m2 = 40%)
3 m1
45 m2
50% (40%=55
m2)
40 m2

Rumah MAISONET merupakan solusi teknologi desain rumah sederhana di perkotaan dengan
ketersediaan lahan yang sangat terbatas. Penataan kawasan kumuh dapat menggunakan tipe rumah
MAISONET.

Tipe 40/55

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

213

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Maisonet dari LVL


Rumah MAISONET dengan konstruksi kayu jenis LVL

(Laminated Veneer Lumber). Pembangunan rumah


dengan konsep lahan dan bahan bangunan terbatas,
namun tetap dapat melaksanakan pembangunan rumah
yang layak huni dan terjangkau. Luas unit bangunan tipe
45 dengan luas lahan 55 cukup untuk memenuhi sebuah
keluarga yang akan tumbuh dan berkembang menjadi
keluarga sejahtera. Teknologi ini masih dalam tahap
pengkajian untuk penerapan.

214

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Town House


Model Town House Puslitbang Permukiman, merupakan modifikasi konsep town house yang sudah

disesuaikan dengan karakteristik sosial budaya di Indonesia. Diharapkan dengan model Town House
Puslitbang Permukiman, tingkat penerimaan masyarakat dapat terbangun. Pendekatan penyediaaan
perumahan di perkotaan adalah keterbatasan lahan dan biaya produksi. Untuk itu pola penyediaan town
house menjadi solusi, dikarenakan dalam penyediaan perumahan dengan pola town house tersebut
dapat menghemat luas lahan maupun luas bangunan.
Konsep Town House Puslitbang Permukiman juga telah mengadopsi konsep-konsep bangunan hijau,
dimana hubungan antar warga penghuni town house dapat dilakukan dengan pedestrian, sehingga
penggunaan kendaraan bermotor dapat dikurangi, demikian juga dari konsumsi lahannya, 40 % lebih
hemat. Dari aspek bahan bangunan dapat dilakukan penghematan sebesar 20%. Hal tersebut dapat
menurunkan biaya produksi, sehingga harga town house lebih terjangkau.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

215

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Rumah Susun Sederhana Tahan Gempa dari Kayu Olahan


Pemanfaatan teknologi kayu olahan, sebagai bahan
komponen struktural pada konstruksi bangunan kayu
olahan rumah susun kayu 3 (tiga) lantai di daerah rawan
gempa dan memiliki potensi bahan kayu cepat tumbuh
hasil Hutan Tanaman Industri dan Hutan Tanaman
Rakyat.
Kemudahan dalam pengerjaan bahan kayu, karena
bahan kayu olahan LVL dan Glulam memiliki kualitas
bahan yang tinggi, ukuran yang akurat, bentuk yang
tidak berubah dan mempunyai kekuatan yang merata.
Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk
penerapan.

216

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Sistem Pracetak C-Plus


Sistem Pracetak C-Plus adalah sebuah sistem struktur
pracetak untuk bangunan bertingkat dengan kolam
berbentuk Plus (+), yang mana sambungan balok
kolomnya menggunakan kombinasi sambungan
mekanis berupa pelat baja dengan mur dan baut serta
grouting dengan semen non-shrinkage.

Keunggulan :
Efisiensi biaya hingga 20%
Mutu lebih terjamin, telah diuji coba di lab struktur
dan mempunyai keandalan terhadap beban gempa

Waktu pekerjaan yang lebih singkat


Bentuk simetris sehingga kapasitas kolom sama pada
kedua arah

Optimalisasi ruang
Penerapan :

Sistem struktur pracetak C-Plus telah diaplikasikan pada


Rumah Susun Cigugur Tengah Kota Cimahi sebanyak 2
Blok (5 lantai) dan telah memiliki 8 aplikator.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

217

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Sistem Pracetak n-Panel


Konsep :

Terdiri dari 4 panel dinding berbentuk n


disambungkan dengan sistem kombinasi
sambungan basah (wet joint) dan sambungan
kering (dry joint), lantainya dari panel semi
pracetak

Keunggulan :

- Daktilitas struktur baik (=5.3) termasuk pada


kategori daktilitas penuh
- Waktu pelaksanaan konstruksi lebih cepat
karena sistem penyambungan komponen
sederhana
- Biaya total bangunan dapat direduksi karena
waktu pelaksanaan yang cepat

Penerapan :

Sistem ini telah diujicobakan pada bangunan 2


lantai di Balai Sungai Puslitbang Sumber Daya Air
Kota Solo pada tahun 2009

218

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Sistem Struktur Pracetak T-Cap

Pengembangan terpadu rusun sederhana tipe 21


sebanyak 10 lantai
Lebih cepat dan efisien
Lebih murah dibanding sistem konvensional
Memiliki 1 aplikator dan telah diterapkan pada :
Rusun Tipar Cakung 1000 unit
Rumah Sakit di Madiun
Wisma PP

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

219

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Rumah Tradisional
Homese

Homese (Honai Menuju Sehat) adalah salah satu model rancangan honai yang ditawarkan dengan
menggunakan pendekatan budaya lokal, seperti arsitektur venakular, bahan bangunan, teknik
membangun, serta kesehatan dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan iklim. Model Homese
diharapkan dapat merupakan tahap transisi menuju honai sehat.

Konsep :
Meningkatkan kualitas rumah honai

Penerapan :
Rumah Tradisional Honai di Yahukimo dan Walesi Papua

220

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

tanpa
menghilangkan
nilai-nilai
tradisionalnya.
Tentap
mempertahankan
rumah
berbentuk lingkaran dengan penerapan
ventilasi silang
Rekayasa sistem penghawaan dengan
penggunaan ventilasi 2 layers
Bertujuan agar masyarakat tradisional
Papua dapat terbebas dari penyakit ISPA
tanpa harus mengubah bentuk rumah
maupun kebiasaannya.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Rumah Tradisional Tepi Air

Masyarakat berbudaya air mampu beradaptasi dengan kawasan air, dengan mengembangkan budaya
hidup bersama air, baik secara teknis, teknologis, kehidupan sosial, dan ekonomi.
Konsep :
Mendapatkan model desain rumah terapung diatas air yang mampu menjaga kelestarian sungai guna
menjaga sumber Daya laut dari kerusakan. Mengangkat nilai-nilai tradisional di kawasan tepi air sebagai
adaptasi permukiman di kawasan rawan banjir. Rekayasa local knowledge berupa :
Floating house
Floating sanitation

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

221

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Pengembangan Rumah Tradisional


dengan Bambu Laminasi
Salah satu bahan bangunan alternatif pengganti kayu yang mudah
diperoleh dan dibudidayakan adalah bambu. Pemakaian bambu pada
bahan bangunan terkendala bentuk apabila hendak diaplikasikan
sebagai balok, kolom atau papan sebagaimana kayu. Kendala
tersebut dapat diatasi setelah bambu mengalami proses laminasi.
Bambu laminasi dapat diaplikasikan pada hampir seluruh komponen
bangunan tradisional ( kecuali penutup atap )

Lokasi: Desa Undisari, Bali

Lokasi: Dinas PU Propinsi NTB

Model Penyanggah rumah tradisional

222

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Pilar rumah tradisional

Lokasi: Desa Sambori, Bima

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Rumah Tradisional Tongkonan di Toraja


Pelestarian rumah tradisional Tongkonan dengan perbaikan
komponen struktur dan bahan bangunan. Degradasi hutan
mengakibatkan banyaknya penggunaan beton pada tiang dan
penggunaan seng/ multi roof sebagai pengganti atap bambu akan
berakibat pada kekuatan sistem struktur bangunan Tongkonan
secara menyeluruh.
Pada bambu dengan Metode Boucherie untuk memperpanjang
usia bambu dan ketahanannya terhadap rayap. struktur atap akan
dilakukan pengawetan
Tipe sambungan kayu
pada
Struktur
Kolom/
Tiang Tongkonan, dimana
jenis kayu yang digunakan
yakni balok Kayu Cempaka
7/13cm dan kolom Kayu
Kumea 25/25cm, dapat
menerima beban maksimal
sebesar 950kg.
Tipe pada Struktur Atap
Tongkonan yang biasanya
hanya diikat dengan tali rotan
akan diperkuat dengan
pasak kayu, dimana jenis kayu
yang digunakan yakni kuda-kuda Kayu Cempaka 8,5/8,5cm, dan
kolom Kayu Cempaka 5/20cm, dapat menerima beban maksimal
sebesar 800kg. Tipe sambungan kayu pada pertemuan Struktur
Badan Tongkonan, dimana jenis kayu yang digunakan yakni balok
Kayu Cemara 7/27cm
+ Kayu Cempaka 7/11cm dan kolom Kayu Kumea 25/25, dapat
menerima beban maksimal sebesar 750kg.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

223

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Rumah Tradisional Suku Bajo


Pelestarian dan perbaikan kualitas rumah tradisional suku
Bajo dengan perbaikan komponen arsitektur, struktur dan
bahan bangunan serta melibatkan partisipasi masyarakat.
Konsep rumah tetap mempertahankan kearifan lokal
dengan 2 (dua) teras, yaitu bagian depan menghadap
jalan dan bagian belakang sebagai akses ke laut. Perbaikan
organisasi ruang untuk mengoptimalkan kondisi alam.
Bahan bangunan menggunakan material lokal yang telah diberi perlakuan tambahan supaya tahan
terhadap penggerek kayu dan pasang surut air laut. Perbaikan sistem sanitasi dan persampahan sehingga
penghuni tidak langsung membuang limbah ke laut.

224

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Bahan Bangunan
Bata Beton Ringan dari Residual
Cracking Catalys (RCC)
Dikembangkan untuk dinding bangunan bertingkat dari limbah industri minyak bumi Teknologi ini masih
dalam tahap pengkajian untuk penerapan.
Jenis Produk
Bata Beton Ringan

Proporsi Campuran

75 % RCC
25 % Pasir Silika
1,6 % Foan agent

Keterangan

Kuat tekanan = 35 kg kgf/cm2


Teknik pembuatan
pengembangan dengan
substitusi foam agent

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

225

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Komponen Bangunan dari Limbah


Batu Bara (Fly-Ash)
Dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan akibat berkembangnya industri yang menggunakan
batubara sebagai energi dan telah diterapkan di berbagai daerah.

226

Jenis Produk
Bata Beton Berlubang
Interlock Blok
Genteng beton
Paving Block
Bata Beton Pejal

Proporsi Campuran
1 semen : 8 agregat
1 semen : 6 agregat
1 semen : 3 agregat
1 semen : 4 agregat
1 semen : 10 agregat

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Keterangan
Campuran agregat 60% Fly
Ash + 40 % pasir

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Komponen Bangunan dari lumpur


Sidoarjo (LuSi)
Dikembangkan untuk mengatasi lumpur yang keluar dari semburan Lapindo. Unit produksi telah dibangun
di dekat lokasi semburan lumpur

Bahan bersemen
Jenis Produk

Conblock
Paving Blok
Genteng Semen

Bahan Baku

Lumpur Sidoarjo
Semen Portland
Pasir

Proporsi Campuran

1 semen : 5 lusi : 3 pasir


1 semen :3 lusi : 1 pasir
3 semen : 2 lusi : 1 pasir

Dengan pembakaran
Jenis Bahan & Komposisi

Lumpur Sidoarjo (70%)


Abu Batu Bara (30%)

Proses Pembuatan

Dengan pembakaran

Produk

Agregat buatan
Genteng Keramik
Batu Bata

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

227

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Semen Pozolan Kapur (SPK)


Dikembangkan sebagai alternatif semen pozolan untuk bangunan sederhana terutama di daerah yang
sulit transportasi tetapi memiliki potensi kapur dan tras. Teknologi ini sudah dirintis untuk diterapkan di
Wamena, Nagrek dan Sukabumi.
Jenis Produk

Bahan Baku

Semen Pazolan Kapur


(SPK)

Pazolan (Tras/semen
merah
Kapur padam

Keunggulan :

Proporsi Campuran

1 Ka--pur : 2 Pazolan

Dapat mensubstitusi pemakaian PC pada bagian non struktural bangunan (merupakan 75%
bagian konstruksi)
Mudah dalam pengerjaannya (workability)
Mengurangi terjadinya pemisahan agregat/adukan
Menurunkan panas hidrasi
Mengurangi terjadinya retak-retak
Meningkatkan kerapatan adukan
Tahan terhadap pengaruh lingkungan

228

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Bambu Sarang Tawon (BUSARON)


BUSARON adalah, sejenis lembaran panel yang terbuat dari gabungan
antara bambu glondongan (Gigantochloa apus) dengan bilik rakyat yang
proses pembuatannya menggunakan mesin tekan panas (hot press machine).
Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan.

Keunggulan :
Ringan;
Ukuran standar (120 cm x 240 cm) dengan tebal antara 2 sampai cm

dan dapat dibuat sesuai dengan peruntukkannya;


Mudah dipotong sehingga memudahkan perencana dalam mendesain;
Produk tidak menimbulkan bahan sisa (zero waste); Harga lebih murah
dibandingkan dengan bahan sejenis.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

229

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Bambu Zephyr
Bambu dipipihkan dan direkatkan satu sama lain dengan menggunakan perekat organik.
Telah memiliki 1 aplikator dan produk telah diuji coba di bantaran sungai di Belanda.

Jenis Bahan

230

Batang bambu
Bela bambu
Serat/pelupah
Sayatan
Zyphyr

Perekat

UF
PF
MF
Isociyanate, dll

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Produk

Panel Bambu
Balok Bambu
Untuk Struktur dan dinding
bangunan juga pintu air

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Bambu Laminasi
Salah satu bahan bangunan alternatif pengganti kayu yang mudah
diperoleh dan dibudidayakan adalah bambu. Pemakaian bambu pada
bahan bangunan terkendala bentuk apabila hendak diaplikasikan
sebagai balok, kolom atau papan sebagaimana kayu. Kendala tersebut
dapat diatasi setelah bambu mengalami proses laminasi.
Teknologi ini telah memiliki 3 aplikator .

Menggunakan Teknologi Cold Press


Mendukung upaya Pro-Job, Pro-Poor, Pro-Growth & Pro- Environment
Bahan Baku
: Bambu
Bahan Pengawet
: Borac-Boric / Boron
Bahan Perekat
: Urea Formaldehyde (Interior)

Polymer Isocyanate (Eksterior)

Komponen :
Kolom
Balok
Partisi
Parquet
Furniture

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

231

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Bahan Bangunan Bersemen dari


Sekam Padi
Dikembangkan untuk mengatasi limbah sekam padi di daerah lumbung padi. Telah diterapkan pada
rumah contoh di Bandung
Jenis Produk

232

Panel sekam
Bata sekam
Genteng sekam

Bahan Baku

Sekam padi
Semen Porrland
Pasir

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Proporsi Campuran

1 semen : 3 SK
1 semen : 3 SK : 5 pasir
1 semen : 1 SK : 2 pasir

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Panel dari Limbah Tebu


Merupakan teknologi pemanfaatan limbah tebu dan plastik untuk dinding alternatif.
Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan

Jenis Produk :

Panel semen-serat tebu


Papan partikel serat tebu

Spesifikasi :

Papan semen
Bahan baku : ampas tebu + semen
Ukuran 240 x 60 x 2,5 cm
Kuat lentur 40-50 kgf/cm2

Papan partikel:

Bahan : sabut kelapa + perekat UF


Ukuran : 240 x 60 x 1,2 cm
Kuat lentur : 100 kgf/cm2

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

233

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Papan Kayu Plastik (YUTIK)


Dikembangkan di daerah yang memiliki potensi limbah kayu dan limbah plastik poly- etylen (PE). Dapat
dimanfaatkan sebagai bahan dinding. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan
Jenis Produk

234

Panel YUTIK

Bahan Baku

Panel Kayu (PK)


Limbah plastik (PE)

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Proporsi Campuran

70 % PK: 30 % PE

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Dikembangkan Untuk Daerah Dengan


Potensi Produk Kelapa

Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan

Jenis Produk :

> Panel semen


> Papan partikel

Spesifikasi :

Papan semen
Bahan : sabut kelapa + semen
Ukuran : 240 x 60 x 2,5 cm
Kuat lentur : 50-60 kgf/cm2

Papan partikel
Bahan : sabut kelapa + perekat UF
Ukuran : 240 x 60 x 1,2 cm
Kuat lentur : 120 kgf/cm2

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

235

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Genteng Sejuk
Genteng semen ijuk adalah genteng beton yang dibuat dengan campuran pasir, semen dan ijuk sebagai
bahan pengisi. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan.

Manfaat
Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
Menciptakan lapangan kerja
Digunakan sebagai penutup atap
Spesifikasi Teknis
Bahan baku
Ukuran
Berat
Beban Lentur
Campuran

236

: semen + ijuk + pasir


: 38 x 23 x 1.2 cm
: 2.5 kg/bh
: 80 kg / cm2
: 1 pc : 1 injuk : 2 psr

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Komponen Bangunan dari Limbah Kayu


Dikembangkan untuk daerah yang memiliki potensi limbah
kayu dengan jenis produk disesuaikan pada bentuk limbah :

Chip kayu panel beton ringan atau papan partikel


Batang/ranting papan wool kayu atau papan partikel

Teknologi ini telah diterapkan di berbagdaerah terutama


untuk perumahan transmigras

Jenis Produk

Panel beton ringan


Papan wol kayu
Papan Partikel

Bahan Baku

Partikel kayu
Semen portland
Perekat organik

Proporsi Campuran

1 semen : 3 Serat kayu


1 semen : 3 Serat kayu
15 % perekat : 85 % PK

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

237

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Komponen Bangunan Tradisional


dari Kayu Kelapa
Kayu Kelapa adalah golongan palma yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan bangunan yang
cukup penting. Mengingat cadangan kayu kelapa cukup banyak dan keterampilan mengolahnya cukup
dikuasai, maka pemanfaatan kayu kelapa sebagai bahan bangunan, khususnya untuk bangunan tradisional
cukup banyak, sehingga pemakaian kayu kelapa agar ditingkatkan dan dikembangkan.
Teknologi ini telah diterapkan pada pembangunan rumah tradisional
Bali.

Persyaratan :

Pohon harus tua (30-40 th), harus lurus, utuh (tidak mengandung
bekas serangan hama) dan cukup kering (kadar air 15%-20%).

238

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Artificial Light-Weight
Aggregates (ALWA)
Teknologi pembuatan agregat buatan dengan memanfaatkan bahan
lokal (lempung bekah). Dibuat dengan melakukan pembakaran terhadap
bahan baku sehingga menjadi agregat ringan.Dapat digunakan untuk
agregat beton ringan, lantai gerbong kereta api dan media tanaman
hidroponik.
Telah diterapkan untuk rumah susun di Sarijadi dan Turangga, Bandung.
Selain itu juga telah dimanfaatkan sebagai media tanam di Bandara
Changi Singapura. PT. Inka juga memanfaatkan produk ini untuk lantai
gerbong Kereta Api.
Bahan Baku

Lampung bekah
(shale)

Porsi Pembuatan

Dengan pembakaran

Produk

Agregat ringan

Pemanfaatan :

agregat beton ringan, lantai gerbong kereta api dan media tanaman hidroponik

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

239

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Agregat Buatan dari Tanah (ARTA)


Teknologi pembuatan agregat buatan dengan memanfaatkan bahan lokal (tanah liat). Dibuat dengan
melakukan pembakaran terhadap bahan baku sehingga menjadi agregat tanah. Dapat digunakan untuk
agregat dalam pembuatan jalan.
Telah dibangun unit produksi di Merauke, Papua.
Bahan Baku

Tanah liat (Clay)

Porsi Pembuatan

Dengan pembakaran

Pemanfaatan :

Agregat tanah dalam pembuatan jalan

240

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Produk

Agregat tanah

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Panel Partisi dan Batu Tempel dari


Limbah Paras
Limbah Paras adalah sisa-sisa galian batu paras/batu padas/trass dan/atau sisa pemanfaatan batu paras

tersebut. Pemanfaatan limbah tersebut dilakukan karena deposit galian batu paras semakin berkurang
dam melimpahnya sisa pemanfaatan batu paras, yang berpotensi untuk dimanfaatkan kembali sebagai
bahan bangunan yang memiliki nilai ekonomis. Teknologi ini telah banyak di terapkan di Propinsi Bali

Spesifikasi :
Wiremesh sebagai tulangan
Campuran : 1 PC : 6 LP (gradasi 0,2 mm - 2 mm)
Dapat dicetak berbagai ukuran

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

241

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Kayu Kelas Rendah untuk Bahan


Bangunan
Kayu dari hutan tanaman industri dan hutan rakyat dikelompokkan menjadi kayu kelas V. Melalui teknologi
penggergajian, pengeringan, pemilahan dan pengawetan kayu-kayu tersebut dapat memiliki sifat-sifat
sebagaimana kayu kelas I dan kelas II. Teknologi ini telah diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia.

Uraian

No.

II

IV

Selalu berhubungan dengan


tanah lembab

8 tahun

5 tahun

3 tahun

Sangat
pendek

Sangat
pendek

Hanya dipengaruhi cuaca


tetapi dijaga supaya tidak
terendam air dan tidak
kekurangan udara

20 tahun

15 tahun

10 tahun

Beberapa
Tahun

Sangat
pendek

Dibawah atap tidak


berhubungan dengan tanah
lembab dan tidak kekurangan
udara

Tidak terbatas

Tidak terbatas

Sangat lama

Beberapa
Tahun

Pendek

Seperti diatas tetapi dipelihara


dengan baik dan dicat dengan Tidak terbatas
teratur

Tidak terbatas

Tidak terbatas

20 tahun

21 tahun

Serangan rayap tanah

Tidak

Jarang

Cepat

Sangat cepat

Sangat cepat

Serangan bubuk kayu kering

Tidak

Tidak

Hampir tidak

Tidak berarti

Sangat cepat

Pemilihan Kayu

242

Kelas Awet
III

Pengeringan Kayu

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Pengawetan Kayu

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Komponen Bangunan dari Limbah


Batu Apung
Memanfaatkan limbah dari industri yang menggunakan batu apung sebagai bahan baku. Teknologi ini
telah diterapkan oleh 5 Kelompok Usaha Bersama di NTB
Keunggulan :

Ringan dan murah Mendukung upaya Pro-Job, Pro-Poor, Pro-Growth & Pro-Environment

Produk :
Genteng
Bata Batako
Paving Block
Tipe :

Tiga Berlian (1 m2 : 35 buah)


S 10x20 cm (1 m2 : 50 buah)
Persegi 20x20 cm (1 m2 : 25 buah)

Spesifikasi :
Spesifikasi :

Tebal : 6-10 cm
Campuran : 1 PC : 8 LBA
(gradasi 5 mm-10 mm)

Panjang : 29 cm Lebar : 19,5 cm


Tebal : 1 cm
Campuran : 1 PC : 8 LBA (gradasi
0,2 mm-1 mm)
1 M2 : 24 buah
Jarak usuk : 35 cm

Spesifikasi :

Panjang : 29 cm
Lebar : 19,5 cm
Tebal : 1 cm
Campuran : 1 PC : 8 LBA (gradasi
0,2 mm-1 mm) 1 M2 : 24 buah
Jarak usuk : 35 cm

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

243

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Partisi Dinding dari Limbah Batu Apung


Memanfaatkan limbah dari industri yang menggunakan
batu apung sebagai bahan baku Teknologi ini telah
diterapkan oleh 5 Kelompok Usaha Bersama di NTB
PANEL BLOCK

Spesifikasi :

Wiremesh sebagai tulangan


Campuran : 1 PC : 6 LBA (gradasi 5 mm-20 mm)
Dapat dicetak berbagai ukuran PANEL UKIR

Spesifikasi :

Wiremesh sebagai tulangan


Campuran : 1 PC : 8 LBA (gradasi 0,2 mm-2 mm)
Dapat dicetak berbagai ukuran
Dapat diukir.

244

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Papan Lapis dari Pelepah Gewang


Peningkatan kualitas komponen partisi dinding pada rumah Timor melalui teknologi Laminasi dan
Pengempaan Gewang. Hasil pengujian membuktikan bahwa dengan teknologi laminasi dapat
meningkatkan kekuatan dan penampilan lebih menarik dibandingkan dengan gewang utuh. Teknologi
ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan.

Spesifikasi :

Dimensi bilah : (8 s/d 12) mm Panjang bilah : 1250 mm dan 650 mm Jumlah lapis : 3 lapis
Jenis perekat : polyuretane + crosslinker
Para Meter

Hasil Uji

Kerapatan
Kadar air
Pengembangan tebal
Keteguhan lentur
Keteguhan tarik tegak lurus permukaan
Keteguhan cabut skrup

0,6 gr/cm3
12%
9.57%
133.06 kg/cm2
96 kg/cm2
41 kg/cm2

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

245

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Teknologi Produksi Komponen Bangunan untuk


RSS dengan Pemberdayaan UKM
Bahan bangunan sebagai entry point pengembangan UKM. Sistem ini telah diterapkan di berbagai
wilayah Indonesia melalui program P2LDT, P3KP dan Perbaikan Lingkungan Kota ( contoh : Kota
Pekalongan, Kendari, Ambon, Ternate, dll )

Manfaat :

Mendukung program Pro-job, Pro-poor, Pro growth, Pro environment

Lingkup :
Identifikasi potensi lokal,
Pelatihan produksi bahan bangunan
Pembentukan kelompok usaha bersama
Aplikasi untuk rumah sehat.
Bimbingan produksi

246

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Utilitas
Selimut Api
Merupakan lembaran kain tahan api yang mudah lentur, digunakan untuk memadamkan api kecil pada
kebakaran tahap awal.

Keunggulan :
Praktis dalam penggunaan;
Tidak mudah menyala;
Sebagai pengganti karung goni;
Tidak perlu direndam air;
Menggunakan 100 % bahan lokal;
Memenuhi ketentuan BS 476 : BAGIAN 5-1979; ASTM D3806-1979; AS/NZS 3504 : 1995.
Spesifikasi:
Dimensi = 1200 mm x 1200 mm x 1,38 mm
Fire Retardant
Menggunakan bahan dasar air dengan kandungan dapas 15, ramah lingkungan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

247

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Tangga Darurat
Tangga darurat model antena terbalik adalah sarana evakuasi penghuni bangunan untuk menyelamatkan
diri, apabila terjadi kebakaran.

Keunggulan :
Dapat dilipat
Tidak memerlukan tempat luas
Praktis dalam pemasangan
Dipasang antar bordes
Menggunakan 100% bahan lokal

248

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Alat Uji Kinerja Kepala Sprinkler


Untuk menguji keandalan kinerja dari kepala sprinkler yang terpasang pada bangunan gedung.
Keunggulan
Inovasi teknologi bidang peralatan uji proteksi kebakaran.
Efektif untuk mengukur temperatur dan waktu
Menggunakan 100% bahan lok

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

249

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Teralis AMK
Teralis AMK adalah teralis berlubang dilengkapi kunci pembuka teralis,
dengan pelindung breakglass yang berfungsi sebagai sarana jalan keluar
pada saat terjadi kebakaran.

Manfaat :
Sebagai alat bantu evakuasi pada saat terjadi kebakaran;
Memudahkan evakuasi bagi penghuni bangunan yang menggunakan

teralis baik pada jendela maupun pintu;


Meminimasi korban kebakaran akibat terperangkap kobaran api;
Membuka peluang bagi pengembangan sektor usaha kecil dan
menengah (UKM).

Keunggulan :
Berfungsi sebagai sarana evakuasi kebakaran sekaligus alat pengaman

terhadap tindakan kejahatan;


Tidak dapat di buka dari luar;
Menggunakan 100% bahan lokal

Ukuran Teralis
No.

Komponen

1
2

Lebar
(mm)

Teralis Jendela

1140

600

10

920

400

10

30

Teralis Pintu

1795

940

10

1595

740

10

30

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Diameter Panjang
(mm)
(mm)

Lebar
(mm)

Tebal
Diameter
Rangka
(mm)
(mm)

Panjang
(mm)

Keterangan : Rangka Besi Setrip

250

Ukuran Lubang Tralis

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Lampu Tenaga Darurat (LAGARDA)


Lampu Tangga Darurat Tanpa Energi Listrik PLN dan Baterai ini adalah suatu alat merubah energi kinetik
ke energi listrik yang dibuat sedemikian rupa ditempatkan dan dipasang di anak tangga yang bekerja
apabila anak tangga tersebut di injak kemudian akan memutarkan gear box dan dinamo sehingga akan
menyalakan lampu LED.

Sistem Kerja

Merubah energi kinetik ke energi listrik pada saat salah satu


anak tangga di injak. mekanik dari anak tangga akan turun
atau lendut sekitar 1 2 cm, yang akan menarik kawat sling
dan tuas mekanik gear box sehingga roda gear box akan
bergerak dan memutarkan dinamo. Dengan berputarnya
dinamo akan terjadi tegangan kejut sekitar 6 12 VDC,
sehingga akan menyalakan lampu LED.

Keunggulan
Membantu kelancaran evakuasi pada saat keadaan darurat
Tanpa Energi Listrik PLN dan Batere
Dapat diterapkan/dipasang pada semua tangga darurat
Bebas perawatan Spesifikasi Lampu Tangga Darurat terdiri dari komponen : 1. Mekanik

gear box dengan putaran searah 1 : 250 2. Dinamo : 24 VDC 3. Lampu LED : disesuaikan
dengan kebutuhan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

251

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Pemberdayaan Masyarakat untuk


Penanggulangan Kebakaran dengan Sistem Balakar
Konsep :

Model peran serta peran serta


masyarakat dalam penanggulangan
kebakaran
dengan
pendekatan
topdown dan bottom-up.

252

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Manajemen Keselamatan Kebakaran (FSM)


untuk Bangunan Gedung

Konsep :

Model pengorganisasian, pembinaan personil, pengaturan


sarana dan prasarana, serta peralatan untuk meningkatkan
kesiapan dan kesiagaan gedung terhadap kemungkinan
terjadinya bencana kebakaran. Manfaat : Sebagai pedoman
bagi pengelola gedung dalam menghadapai kemungkinan
terjadinya bencana kebakaran.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

253

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Metode Pemeriksaan Konstruksi Bangunan Beton


Bertulang Pasca Terbakar
Konsep :
Pemeriksaan bangunan pasca kebakaran untuk
mengetahui tingkat kerusakan dengan melakukan
serangkaian pemeriksaan baik secara visual, pengujian
elemen struktur dan uji pembebanan Memperoleh
gambaran kondisi fisik bangunan dan keandalan struktur
berdasarkan sisa kekuatan yang ada.

Manfaat :

Untuk mengetahui kelayakan teknis dan derajat kerusakan


dalam upaya menentukan langkah perbaikan, perkuatan
atau tindakan teknis lainnya dalam upaya p

254

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Penghematan Energi untuk


Bangunan Gedung
Konsep :

Metoda penghematan energi pada bangunan gedung dengan sistem PHE (Peluang- Peluang Hemat
Energi) atau ECOs (Energy Conservation Opportunities)

Keunggulan :
Menunjang Inpres No.10 tahun 2005 tentang Penghematan Energi,
Tersedianya basis data profil pemakaian energi pada bangunan gedung
Tersedianya rekomendasi peluang penghematan pemakaian energi pada bangunan gedung, baik no
cost, low cost, medium cost, dan high cost.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

255

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Pedoman Penerapan SLF


untuk Bangunan Gedung
Pengkajian regulasi dan parameter kelaikan fungsi
bangunan yang akan menghasilkan rancangan
pedoman penilaian teknis kelaikan fungsi bangunan
gedung.

Output :

Rancangan pedoman penilaian teknis kelaikan fungsi


bangunan gedung tentang :
- Spesifikasi
- Tata cara

256

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Persampahan
Komposter
Adalah alat pengolahan sampah organik rumah tangga
melalui pengomposan dengan memanfaatkan tong
bekas yang dibenamkan ke dalam tanah.

Sistem kerja :
Mengolah sampah dapur (45 % s/d 53%) dari sampah



rumah tangga.
Mengalami proses pembusukan dengan bantuan
mikroorganisme dari sampah dan yang berada di
dalam tanah.
Kapasitas : 60 - 100 Lt (200 kg sampah) dan dapat
dioperasikan untuk penampungan sampah antara
7 - 12 bulan per KK (5 - 6) org.
Lama proses pengomposan (4 - 6) bulan setelah terisi penuh.
Menghasilkan kompos (30% - c/n = 16 - 20, N=1, 79, Ca = 23, 27).

Spesifikasi :
Tong plastik (bekas) D = 50 x 80 cm
Pipa PVC D.4
Kerikil

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

257

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Pemilahan Sampah Rumah Tangga


Spesifikasi Model Komposter putar
Bahan dari drum;
Baja L dan baja U;
Besi beton 12 ;
Rantai sepeda 1 set;
Aksesoris lainnya.
Spesifikasi Model wadah sampah
Bahan dari besi beton 12 dan 10;
Aksesoris.
Uji Coba Penerapan:

Balai Lingkungan Permukiman,


Puskim (Tahun 2008)

258

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Tungku Sanira

(Tungku Pembakaran Sampah Nir Racun)


Keunggulan :
Teknologi yang digunakan zero waste.
Jenis sampah organik dan anorganik dengan ukuran 10-20 cm, kecuali logam dan kaca.
Tidak mengggunakan bahan bakar minyak.
Luas lahan 5 x 10 m dengan jarak ke permukiman tidak kurang dari 10 m.
Biaya operasional, Rp. 15.000/m3 sampah.
Hemat energi, daya listrik 6.000 watt.
Mampu beroperasi 24 jam.
Kecepatan bakar 2 m3 /jam dengan kadar air sampah < 40%.
Bahan komponen tungku produk lokal.
Spesifikasi :
Tungku Bakar bahan bata api ditutup plat besi ukuran 240x120x120 cm
Bak filter asap bahan plat besi rangka baja ukuran 240x120x120 cm
Cerobong asap bahan pipa besi dia. 6
Cyclone
Instalasi listrik dan air

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

259

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

TPA Semi Aerobik


Konsep :

TPA ini dapat dikembangkan sebagai reusable landfill


dan mining landfill. Kompos hasil penambangan dapat
digunakan sebagai bahan penutup penimbunan
sampah, sehingga TPA bisa berkelanjutan. Telah diuji
cobakan pada TPA Cikundul Kota Sukabumi

Sistem Kerja :
Penimbunan sampah Sistem Semi- Aerobik dengan


pipa manifold berdiameter besar (80 cm);


Sistem pelapisan dasar kedap menggunakan
geomembran dan geotekstil;
Pemasangan pipa pengumpul leachate dan pipa
vent 4 setiap 20 m;
Pemasangan casing pipa vent berdiameter 80 cm.

Keunggulan :
Memperbaiki kualitas leachate BOD : 163,78 mg/L;

COD : 257,37 mg/L Mengurangi terbentuknya gas


metan : 7 11%

260

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Teknologi Revitalisasi TPA Open


Dumping
Konsep Revitalisasi TPA
Penambangan landfill penggalian, pengayakan material galian menjadi tanah penutup /residu
Pembangunan konstruksi TPA dengan semi aerobic landfill dan anerobic landfill, meliputi pekerjaan

liner dasar dan dinding, perpipaan gas dan leachate, operasional pengisian sampah, serta pelapisan
tanah penutup akhir
Operasional penimbunan sampah terkendali dengan material galian sebagai lapisan tanah penutup
harian/antara

Telah diterapkan diuji cobakan pada TPA Cikundul Kota Sukabumi dan TPA Kota Banjar.

Tujuan :

Mendapatkan model rehabilitasi TPA lama melalui reklamasi lahan pasca open dumping untuk dimanfaatkan
kembali menjadi sistem penimbunan sampah terkendali yang berkelanjutan.

Keuntungan :
Mengurangi dampak yang ditimbulkan
Mendapatkan tanah penutup dan kompos dari hasil penambangan
Lahan bekas penambangan dapat dimanfaatkan kembali sebagai lahan TPA yang terkendali

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

261

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Pengelolaan Sampah Terpadu


Berbasis 3R
Mengurangi volume sampah sejak dari sumbernya hingga ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA). Telah diterapkan dalam skala kota di Kota Banjar

Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis 3R Skala Kota

Keunggulan :
Efisiensi pengelolaan sampah kota.
Proses pemilahan dan 3R sejak di sumber sampai di TPA baik secara individual, komunal dan lingkungan.
Sampah organik rumah tangga (sampah dapur/ sampah halaman) terselesaikan di sumber Menekan

262

biaya investasi dan O&M pengolahan sampah


Peningkatan peluang usaha dan penghasilan masyarakat.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Pengolahan Air dan Air Limbah


Saringan Rumah Tangga (SARUT)
Mengolah air baku yang keruh, berbau dan mengandung besi (Fe)
dan mangan (Mn) untuk kebutuhan satu KK. Teknologi ini telah
banyak diterapkan di masyarakat

Keunggulan

Menggunakan media penyaring bahan lokal (pasir, kerikil, karbon


aktif ) Kapasitas: 0,5 1,0 liter/menit

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

263

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Teknologi Pengolahan Air Gambut Individual untuk


Daerah Rawa Pasang Surut
Mengolah air gambut menjadi air bersih. Teknologi ini telah diterapkan di daerah gambut dan
transmigrasi di

Kalimantan

Keunggulan Koagulan: Tanah liat setempat Media penyaring: pasir setempat yang mempunyai
kandungan kwarsa, kalsium dan magnesium cukup tinggi.

264

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Saringan Pasir Lambat


Keunggulan
Mengolah air permukaan menjadi air bersih
Memberdayakan masyarakat setempat dalam

penyediaan air bersih.


Telah diterapkan di berbagai daerah yang memiliki
sumber air baku dengan kekeruhan tinggi.

Spesifikasi :
Kapasitas: 0,5 liter/detik
Air baku: Air permukaan (sungai, danau) yang

mengandung kekeruhan 50 mg/L SiO2, O2 terlarut


6 mg/L, dan total koli 1000 koloni/100 mL. Bila
tidak, maka diperlukan: Prasedimentasi, aerasi dan
pereduksi algae.
Bahan: Pasangan batu, pasangan bata, pipa, pasir
media
Media filter: pasir lokal (pasir beton), dengan kadar
SiO2 90%; ES = 0,2 0,4 mm dan UC = 2 4. diameter
0,3 1,2 mm setebal 35 cm yang mempunyai
Kualitas filtrat: memenuhi persyaratan baku mutu
air minum
Tata cara perencanaan, operasi dan perawatan
sesuai dengan SNI 03-3981- 1995 dan SNI 03-39821995

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

265

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Teknologi Pengolahan Air Minum


Hexagonal
Merupakan air minum bermolekul Hexagonal yang diperoleh
melalui proses :
Filtrasi berbutir
Ultra filtrasi (UF)
Reverse Osmosis (RO)
Far Infrared dan Bantuan Pemagnetan
Telah diterapkan dalam skala produksi kecil oleh Koperasi
Puslitbang Permukiman

Manfaat :
Dapat menetralkan pH tubuh;
Dapat meningkatkan kekebalan tubuh;
Dapat memperbaiki aktivitas penyembuhan sel badan;
Dapat menambah nutrisi dalam tubuh.

266

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Merotek

adalah reaktor kompak yang terdiri rangkaian unit pengolahan air


dengan sistem membran ultrafiltrasi airlift system dan membran
RO tekanan rendah, untuk menghasilkan air siap minum.

Manfaat

Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi filtrasi granular dan filtrasi


membran dalam pengolahan air sungai tercemar, air gambut dan
air payau untuk menghasilkan air siap minum.

Spesifikasi

a. Kapasitas Produksi permeate UF : 500- 525 L/jam Produksi permeate RO : 242-257 L/jam
b. Spesifikasi Membran Membran Ultrafiltrasi-Polysulfon: P.1-1,2 bar, hollow fibre, pori : 0,01 mikron
cross flow, FRP 4 Membran Reverse OsmosisPolyamide: P.5-10 bar, spiral wound, input: 1,9 3 m /
jam, FRP 3
c. Karakteristik air olahan : kualitas air minum

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

267

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Teknologi Pemanfaatan Air Hujan Model ACS


(Automatic Control System)
Konsep :

Mengolah air hujan menjadi kualitas air yang langsung dapat


diminum tanpa di masak dahulu. Telah diujicobakan di rumah
susun Turangga, Bandung.

Keunggulan :
Mampu menetralkan fluktuasi pH air hujan secara otomatis
Operasi dan pemeliharaan mudah dengan penerapan sistem
dan instrumen kontrol otomatis

Kran air langsung minum

268

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Dynamic Mixer
Menggunakan sistem penambahan bahan kimia yang dinamis
sehingga pengolahan air menjadi efisien dan efektif. Teknologi
ini telah diterapkan di Bagan Siapi-api

Keunggulan :
Mengolah air sungai dan air gambut dengan warna rendah;
Kapasitas produksi 2,5 - 50 liter/detik;
Optimalisasi biaya investasi konstruksi sebesar 70 %


dibanding dengan sistem paket instalasi konvensional


lainnya;
Mampu menurunkan konsumsi bahan kimia secara signifikan
sebesar 50%;
Mengoptimalkan pemakaian daya listrik;
Menghasilkan limbah lumpur yang ramah lingkungan.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

269

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Teknologi Pengolahan Air dengan Kesadahan


Tinggi untuk Daerah Karst
Instalasi Pengolahan Air untuk mengolah air baku yang

mempunyai masalah khas yang ada di wilayah karst seperti :


kesadahan, kekeruhan dan bakteri coli. Model skala 0,5 liter/detik
telah diujicobakan di Bribin, Gunung Kidul.

Keunggulan :
Dapat menurunkan tingkat kesadahan sebesar 40%;
Dapat mengolah air dengan kekeruhan tinggi;
Dapat dikembangkan hingga kapasitas pelayanan 80 liter/
detik.

270

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Sistem Sambungan


Rumah
Sistem sambungan rumah belum standar, ditemukan puluhan model sambungan rumah di lapangan

yang menyulitkan dalam pengendalian.


Kehilangan air pada sistem sambungan rumah terjadi 10%
Model sistem sambungan rumah yang distandarkan penerapannya dapat menjadi efisien dan efektif
Menunjang pencapaian 10 juta sambungan rumah di tahun 2014 dan MDGs tahun 2015 dan penerapan
SNI wajib meter air

Model yang sedang dikembangkan adalah pembuatan standar sambungan perpipaan untuk mengurangi
tingkat kehilangan air dan meningkatkan efisiensi dalam instalasi, operasi, dan perawatan (maintenance)
antara lain :
Valve
Knee ( belokan )
Sambungan inlet
Tekanan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

271

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Biomembrane - Hollow Fiber


MBR adalah model daur ulang air limbah dengan sistem biomembran tercelup atau
eksternal dengan sistem airlift.

Ujicoba:

IPAL Bojong Soang, Kab. Bandung


IPAL Ade Irma, Cirebo

272

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Pengolahan Air dengan


Bio-Contactor
Dengan adanya bio-contactor didalam kabin maka bidang tempat bakteri
tumbuh akan menjadi luas dan tidak ada air limbah yang merembes
keluar, sehingga jauh lebih ramah lingkungan dibanding septictank
konvensional.

Biofil
Biofil mampu mengolah air limbah rumah tangga dan air hasil olahan



dapat langsung dibuang atau dialirkan ke tanaman di halaman


bangunan atau ke kolam ikan;
Lahan yang digunakan relatif kecil karena tidak menggunakan
bidang resapan;
Sistem ini dapat ditempatkan pada daerah dengan muka air tanah,
tinggi;
Periode pengurasan minimal setiap 6 tahun;
Sudah diproduksi secara massal oleh PT. Induro Internasional.

Biority
Biority untuk mengolah air limbah rumah tangga skala komunal


maupun individual;
Dapat dipasang pada kondisi air tanah tinggi; Cocok untuk kondisi
darurat;
Efisiensi pengolahan limbah 70%.
Sudah diproduksi secara massal oleh PT. Tribina Reinforced
Composites

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

273

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Bio 3
Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga
Tangki BIO -3 proses pengolahan anaerobik sistem biofilm melekat-terendam, menggunakan media


terstruktur dari plastik daur ulang.


Pemilihan media tersebut harus mempertimbangkan specific gravity, kekerasan, ketahanan abrasi,
kekasaran permukaan, koefisien keseragaman dan ketersediaan dalam jumlah yang banyak.
Media juga harus mempunyai kemudahan dalam backwash dan melepaskan padatan yang
terperangkap.
Air olahan dari sistem ini tidak memerlukan pengolahan lanjutan/ bidang resapan, namun dapat
dibuang langsung ke saluran drainase, kolam sanita dan badan air.

Keunggulan :
Kombinasi media bio-3 yaitu biofilter diam terendam dan terfluidisasi
Menggunakan tiga macam media
Effluen pengolahan < 40 mg/L BOD
Dinding fiber bergelombang
Sudah diproduksi secara massal oleh CV. Aman Makmur Indonesiaku

274

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

IPA Pasang Surut dan Sanitasi


Terapung
Model pengolahan air limbah domestik di daerah pasang surut. Model ini juga dapat ditempatkan pada
daerah yang tidak terpengaruh pasang surut secara langsung, atau pada daerah genangan langsung air
hujan. Telah diterapkan di daerah transmigrasi dan perkotaan di Kalimantan.

Lingkup layanan 1 KK @ 5 jiwa Waktu detensi 2 - 3 hari Effisiensi pengolahan 60 - 70 % Produksi lumpur 30
liter/org/hari Waktu pengurasan 1 - 2 tahun

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

275

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Meralis
(Instalasi Pengolahan Air Limbah Sistem Kompak)
Meralis adalah reaktor kompak yang terdiri dari rangkaian
unit pengolahan air limbah dengan menggunakan sistem
lumpur aktif dan filtrasi membran ultrafiltrasi airlift system
untuk menghasilkan air yang dapat didaur ulang untuk
kebutuhan umum gedung.

Manfaat

Tersedianya alternatif teknologi daur ulang limbah untuk


permukiman perkotaan sehingga memudahkan pengambil
keputusan dan perencana, dalam pengelolaan sumber
daya air dan pengendalian pencemaran air.

Spesifikasi

a. Kapasitas : 10 m /hari
b. Bahan : stainless steel
c. Dimensi : 2,4 x 1,2 x 1,2 m
d. Membran ultrafiltrasi tipe eksternal : housing filter :
stainless steel, hollow fiber module, fluks : 500-1000 L/
jam/ modul, pore sizes : 0,01 mikron, cross flow.
e. Membran ultrafiltrasi tipe tercelup : fluks 1000 L/jam/
modul, hollow fiber multi tube module, pore sizes : 0,01
mikron.
f. Kompresor udara : Air flow : 0,2 m /menit, Input : 220 V ,
50/60 Hz
g. Karakteristik air baku (air limbah domestik dan industri)
: COD : 298-489.5 mg/L, BOD : 86,5-250,2, warna : 149284 Pt Co, ammonia 14-16,5 mg/L, nitrat 14-17,2 mg/L
h. Karakteristik air olahan : BOD < 5 mg/L, COD < 11 mg/L, kekeruhan < 5 NTU

276

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Kolam Sanita


Model Taman Sanita merupakan wetland buatan tipe aliran dibawah permukaan media dengan
menggunakan tanaman air
Model ini untuk pengolahan grey water atau pengolahan lanjutan tangki septik
Jenis Tanaman : Papyrus, Soluna, Melati Air, Lavender, Flagmites, Alicia, Siperus Sp., Kana air, pisangpisangan.

Telah diterapkan di Kota Bandung, Kalimantan Selatan dan Cirebon.

Kapasitas :

50 KK Kebutuhan area : 18 20 m2

Efisiensi
Reduksi Zat Organik (BOD) 50 60 %
Reduksi Bakteri Fekal Koli : 60.1 90,9 %
Reduksi Nitrogen sebagai Nitrat : 51 %
Reduksi Fosfat : 22,50 - 50 %

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

277

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Biotour

(Imstalasi Daur Ulang Air Limbah)


Biotour adalah rangkaian teknologi
pengolahan air limbah rumah tangga
untuk menghasilkan kualitas air daur ulang
yang dapat digunakan kebutuhan umum
rumah tangga.

Manfaat

Untuk perlindungan lingkungan juga dapat


dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara
lain untuk kebutuhan umum rumah tangga atau
perkotaan di daerah rawan air, serta pengisian air
tanah atau sumber air baku air minum.

Spesifikasi

a. Kapasitas pengolahan : 10 m3 /hari


b. Total area : 50 -75 m2
c. Tujuan Penggunaan air daur ulang : kebutuhan umum rumah tangga seperti
toilet flushing, cuci kendaraan, kebersihan gedung, dll
d. Karakteristik air limbah domestik : BOD : 135-250 mg/L, COD : 190-315 mg/L
278

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Biorotasi
Instalasi Pengolahan Air Limbah Grey Water

Biorotasi adalah rangkaian unit pengolahan air


limbah rumah tangga (non kakus) yang terdiri dari
sistem biofilter dan taman sanita dengan resirkulasi,
yang menghasilkan air olahan yang dapat digunakan
kembali untuk kebutuhan umum gedung.

Manfaat

Tersedianya alternatif teknologi daur ulang air limbah


non kakus di bangunan gedung bertingkat yang
dapat dipertimbangkan oleh pengambil keputusan
dan perencana, dalam pengelolaan sumber daya air
dan pengendalian pencemaran air.

Spesifikasi

a. Kapasitas pengolahan : 1 m /hari


b. Bahan tangki biorotasi : fiber, t = 8 mm
c. Tujuan daur ulang : penyiraman tanaman,
flushing toilet, kebersihan gedung, dll
d. Karakteristik air baku : TDS : 120-200 mg/L,
MBAS : 8-9,8 mg/L, COD : 60,8 100,3 mg/L
BOD : 19,5 40 mg/L
e. Karakteristik air daur ulang : TSS : 3- 6,5
mg/L , COD : 10,56- 30 mg/L, BOD : 6,02 - 9
mg/L

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

279

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model MCK untuk Daerah Sulit Air


Konsep :

Penerapan di kawasan endemis dan sulit air. MCK Dilengkapi dengan kloset khusus terdiri dari 2 lubang
untuk memisahkan urine dan Tinja (Urine Diversion Toilet). Telah diterapkan di daerah akar-akar, NTB.

Keunggulan :
Kebutuhan air pembilas (flushing) sedikit.
Tinja digunakan sebagai kompos dan urine untuk pupuk cair.
Mengembangkan bahan lokal anyaman bambu untuk dinding
Penggunaan batuan lokal untuk lantai MCK
Penggunaan batu apung sebagai panel dinding
280

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model MCK Terpadu


Konsep :

Instalasi Air Minum Isi Ulang dengan 4 tahap penyaringan


(multi stage filtration).

Keunggulan :
Bernilai ekonomis karena air hasil olahan dapat dijual
Dapat dibiayai secara mandiri dan konsep subsidi silang
Mampu mengolah logam berat, pestisida, racun, zat kimia

berbahaya, limbah radioaktif, bakteri, virus, garam dan


endapan terlarut.
Kapasitas produksi 2000 gpd = 7.560 liter/ hari
Kemampuan reduksi TDS : 96-98% Penerapan : Desa
Kedawung Barat dan Desa Tanah Merah, Kab. Tangerang
(Tahun 2007)

MCK yang terdiri dari 4 KM dan WC & unit pengolaan limbah


bermedia kontak (Biority)

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

281

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Eco-Drainage
Konsep :

Saluran resapan air hujan ini mampu menampung,


mengalirkan serta meresapkan sebagian air hujan kedalam
tanah, dari limpasan air hujan di permukaan kawasan
permukiman. Telah diterapkan di beberapa daerah di
Bandung. Spesifikasi : Ukuran P x L x T = 1.20 m x 0.50 m x
0.47 m

Keunggulan :
Pada pelaksanaan penerapan di lapangan dapat

282

dikerjakan dalam waktu cepat;


Disamping menampung dan mengalirkan, model ini
dapat pula meresapkan sebagian air hujan ke dalam
tanah;
Mudah dalam pemeliharaannya;

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Kawasan
Penataan Kawasan Kumuh dengan Konsolidasi Lahan
(diterapkan di Cigugur Tengah Kota Cimahi)
Konsep :

Penataan kawasan kumuh melalui penyediaan lahan berbasis


keswadayaan masyarakat Lahan : 80 % hak milik , kepadatan
564 jiwa/Ha
Site plan

Output :
Penyediaan rumah singgah
Pemetaan potensi dan masalah melalui SKS
Perencanan dan perancangan melalui FGD dengan tokoh
masyarakat

Disain :

Pemanfaatan kawasan melalui penyediaan Maisonet- Rusun


(Tipe M-2KT dan M-3KT)

Maisonet

Block plan

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

283

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Sistem Penyediaan Infrastruktur untuk


Kawasan Perbatasan
Konsep :

Menciptakan keserasian perkembangan kawasan dengan pusat pertumbuhan di Indonesia serta dengan
kawasan negara tetangga. Lokasi : Perbatasan Negara

Produk :
Naskah dasar pedoman penyediaan infrastruktur permukiman di perbatasan
Karakteristik stakeholder
Proses identifikasi penyediaan infrastruktur
Kriteria penyelenggaraan infrastruktur Indikator keberhasilan penyediaan infrastruktur

Skema penyediaan insfrastruktur

284

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Revitalisasi Kawasan
Bersejarah
Konsep :

Pelestarian nilai-nilai sejarah serta perbaikan bangunan dan


lingkungan permukiman dengan penerapan teknologi dan
transformasi pemanfaatan bangunan

Laweyan

Lokasi :
Kampung Batik di Laweyan
Kota Lama Semarang
Soppeng
Produk :

Pembangunan IPAL industri batik Penataan penggal jalan dan


landmark Penciptaan ruang terbuka

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

285

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Penataan Permukiman Suku Bajo


Konsep :
Meningkatkan

kualitas
lingkungan hidup dengan
mengatur kembali rencana
tata ruang permukiman,
penyediaan fasilitas umum
dan utilitas.
Pelestarian
biota
laut
dengan menjaga siklus
alami dari radiasi matahari
dan sirkulasi air laut.

Pengolahan Air Limbah Terapung

Taman TSanita Terapiung

Diterapkan di Desa Kabalulan, Kab. Tojo, Una-una Sulawesi Tengah

286

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Penataan Permukiman di


Zona Atas Air
Konsep :

Pengembangan model desain permukiman di atas air yang


berwawasan lingkungan dan bermitigasi bencana dengan
memanfaatkan keterbatasan lahan.

Lokasi :

Kelurahan Makassar Timur, Kota Ternate, Maluku Utara

Produk :
Desain fisik model permukiman di atas air
Konsep perancangan purwarupa desain bentuk rumah

tradisional
Konsep perancangan purwarupa desain sarana dan
prasarana lingkungan
Konsep sistem sosial budaya dan ekonomi masyarakat di
atas air

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

287

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Mitigasi Bencana
Peta Zonasi Gempa
Analisis hazard kegempaan di Indonesia untuk perencanaan struktur bangunan tahan gempa. Analisis
kerentanan bangunan gedung pada wilayah rawan gempa. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum
Nomor:220/KEP/BSN/12/2012 Tentang Pemberlakuan Peta Zonasi. Gempa Indonesia Manfaat : Untuk
menunjang pembangunan infrastruktur ke PU-an yang tahan gempa sesuai SNI 1726:2012. Tata cara
perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung

288

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Tenda Keluarga untuk


Pengungsi

Keunggulan
Terdapat sekat untuk privasi;
Memiliki langit-langit yang dapat menurunkan suhu didalam

tenda (lebih rendah 5 dibanding tenda tanpa plafond);


Cross ventilation.

Telah diterapkan untuk membantu korban bencana alam di


Yogyakarta dan Pangalengan.

Spesifikasi :
Kain Luar

Polyester waterproof d 300

Kain Plafond

Parasit

Rangka

Pipa besi/galvanis, diameter 4 cm

Dimensi

Lebar 3 m, panjang 4.5 m, tinggi dinding 2 m

Kapasitas

2 dewasa, 3 anak

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

289

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Tenda Huntara
Tenda Huntara adalah tenda yang dirancang untuk
berfungsi sebagai hunian sementara bagi para korban
bencana

Keunggulan :
Luasan dan ketinggian ruang yang memberikan




keleluasaan dalam bergerak


Pemisahan ruang keluarga dan ruang tidur
memberikan kenyamanan dalam melakukan
aktivitas
Sistem sirkulasi udara yang memberikan
kenyamanan termal dalam tenda
Sistem rangka yang kuat dan kokoh
Praktis dalam pemasangan
Mudah dibawa

Spesifikasi :
Merupakan Tenda Keluarga yang dapat berfungsi






290

sebagai hunian sementara;


Memiliki 2 lantai (double deck), dengan fungsi
masing-masing lantai: Lantai dasar sebagai
ruang keluarga; Lantai atas sebagai ruang tidur;
Struktur rangka besi hollow 4 x 4 cm tebal 1,2 mm;
Kain tenda tipe D300 yang tahan air dan panas;
Pintu rangka dari hollow ditutup kain tenda D300;
Sistem sirkulasi udara siang dan malam;
Peti kemas tenda yang berfungsi sebagai alas
tempat tidur;
Lantai beton rabat campuran 1 semen ; 6 pasir
tebal 5 cm.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Sistem penghawaan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Kamar Mandi Darurat


Manfaat :

Untuk melayani kebutuhan air bersih bagi daerah yang :


Belum terlayani PDAM.
Terpencil.
Sulit dilayani sistem perpipaan.
Permukiman terpencil dan terpisah-pisah.
Rawan air.
Pasca bencana alam.
Telah diterapkan di Bandung dan Jakarta.

Spesifikasi :
Instalasi dibuat berupa paket yang kompak agar mudah

dipindah dari suatu tempat ke tempat lain.


Bervariasi antara 0,5 s.d. 1,0 liter/detik
Instalasi dari bahan yang tahan karat

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

291

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Toilet SistemMobile
Spesifikasi :
1. Dimensi Toilet Sistem Mobile :

a. Chasis :
P : 3,80 m, L : 1,80 m, T : 1,00 m.
b. Bangunan Toilet :
P : 3,80 m, L : 1,80 m, T : 2,25 m.
c. Ruang Toilet :
Ruang Kloset duduk : P : 1,35 m, L : 0,75 m, T : 1,8 0 m
Ruang Kloset jongkok : P : 1,25 m, L : 0,75 m, T : 1,80 m
d. Ruang Cuci Tangan :
P : 0,90 m, L : 0,75 m, T : 1,80 m.
e. Tangki Air Bersih : P : 1,60 m, L : 1,5 m, T : 0,25 m (kapasitas
600 liter)
f. Tangki Air Limbah :
P : 1,70 m, L : 0,69 m, T : 0,39 m (kapasitas 457 liter)

2. Bahan dan Konstruksi

a. Bahan dan Konstruksi trailler/chasis terbuat dari bahan baja UNP 200 mm dan 150 mm, dan tulangan
gandar pembagi terbuat dari dari bahan baja UNP 100 mm
b. Bahan yang digunakan untuk dinding, lantai, plafond, dan penutup atap menggunakan bahan
Sandwich Panel dengan ketebalan 100 mm.
c. Konstruksi toilet diperkuat dengan baja siku 80 dan 65 mm.
d. Bahan untuk tangki air bersih dan tangga masuk ke Toilet menggunakan bahan stainless steel
sedangkan untuk bahan tangki air limbah menggunakan bahan fiberglass.

292

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Terdiri dari 4 (empat) KM dilengkapi WC


Dilengkapi 4 (empat) kran air di luar
Dilengkapi dengan tangki air di bagian
atas
Dilengkapi dengan tangki septik
dengan sistem pengolahan yang
mampu menghasilkan buangan ramah
lingkungan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Mobile Unit untuk Penyediaan Air


Bersih
Manfaat :

Untuk melayani kebutuhan air bersih bagi daerah yang :


Belum Terlayani PDAM.
Terpencil.
Sulit Dilayani Sistem Perpipaan.
Permukiman Terpencil Dan Terpisah- pisah.
Rawan Air.
Pasca Bencana Alam.
Telah diterapkan untuk membantu korban bencana alam
di Bandung Selatan, Yogyakarta dan Pangalengan.

Spesifikasi :
Instalasi dibuat berupa paket yang kompak agar

mudah dipindah dari suatu tempat ke tempat lain.


Bervariasi antara 0,5 s.d. 1,0 Liter/detik
Instalasi dari bahan yang tahan karat

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

293

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

IPA sistem mobile


IPA sistem mobile adalah sarana
untuk mengolah air baku menjadi air
siap minum dengan sistem mobile.
Prototipe ini sangat cocok untuk
ditempatkan pada daerah rawan air
dan atau daerah bencana.

Spesifikasi

1. Dimensi unit sasis Unit sasis didesain dengan ukuran panjang = 4 m, lebar = 1,80 m dan tinggi = 1,10 m.
2. Dimensi unit IPA
a. Unit Koagulasi :
Diameter pipa inlet = 1,5, diameter pipa koagulasi = 2, panjang pipa koagulasi = 2m
b. Unit Flokulasi :
Diameter pipa inlet = 1,5, panjang bak = 1,7 m, lebar bak = 0,9 m, tinggi bak = 1,7 m, tebal pelat = 5
mm, jumlah lubang pelat 1 = 28 buah, pelat 2 = 50 buah, pelat 3 = 75 buah, diameter lubang pada
setiap pelat = 1 cm.
c. Unit Sedimentasi :
Diameter pipa inlet = 6, panjang bak = 1,7
m, lebar bak = 1,65 m, tinggi bak = 1,7 m,
tebal pelat = 5 mm, 0 0. kemiringan pelat
settler = 60 . Saluran air tinggi = 15 cm,
lebar = 20 cm, sudut ambang air 90
d. Unit Filtrasi :
Ultra Filtrasi yang dilengkapi ultraviolet
dan ozonplus mempunyai kapasitas
maksimum = 1000 liter/jam.

294

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

IPA Portable
IPA Portable adalah Unit pengolahan untuk mengolah
air baku menjadi air bersih atau air minum.

Keunggulan :
Portable/mudah dibawa;
Dapat dioperasikan 8 12 jam sehari dengan

menggunakan tenaga surya;


Sitem sambungan plug and lock yang ringan, mudah
dioperasikan dan anti bocor;
Dapat memompakan air hingga beda tinggi 20 m/
jarak horizontal 50 m.

Spesifikasi :

Terdiri dari 4 buah tabung yang dapat di isi media pasir,


carbon, pasir aktif, spons dan media lainnya. Ukuran
tabung 4 inch dw Dra x 65 cm dan membran bio air tawar
/ air payau dan UV (optimal).
Unit operasi menggunakan pompa diagram DC yang
disuplai solar panel.

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

295

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Pedoman Bangunan Rumah


Tahan Gempa
Bangunan Tahan Gempa bermaksud meminimalkan
resiko kerugian penghuni dan sekitarnya akibat
bencana gempa. Tujuan utama persyaratan
konstruksinya adalah: bahwa bangunan tidak rusak
dalam bencana gempa ringan, bangunan rusak
sebagian tetapi tidak roboh pada waktu bencana
gempa sedang, dan bila roboh pada gempa dahsyat,
bangunan dapat diperbaiki lagi.

296

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim


Green Building Grha Wiksa Praniti
Gedung Grha Wiksa Praniti dirancang dengan konsep green building yang menerapkan teknologi hasil
litbang yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kondisi iklim setempat.

Fungsi :
Convention Hall
Exhibition Hall
Meeting Room
Sumur Resapan, Sebagai
resapan air hujan, melindungi
dan memperbaiki (konservasi)
air tanah, serta menekan laju
erosi.

Pemanenan air hujan untuk


pencadangan kebutuhan air.
Pengurangan air hujan yang
terbuang (zero runoff )

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

297

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Perencanaan Perumahan Perkotaan Rendah


2
Emisi CO
Lokasi Kasus :

Kawasan perumahan Sarijadi Bandung


Kawasan perumahan Gunung - Cirebon

Konsep :

Rancangan kawasan permukiman dengan mengoptimalkan lahan untuk ruang terbuka hijau dan
penggunaan bahan bangunan rendah emisi C02.

Produk :
Konsep alternatif rancangan kawasan perumahan perkotaan rendah emisi C02 melalui:
Peningkatan luas daerah hijau dalam bentuk ruang terbuka hijau (roof garden dan green wall)
Bentuk rancang bangunan dengan memanfatkan penerangan dan penghawaan alami
Penggunaan bahan bangunan rendah emisi C02

Penerapan di Bandung
Penerapan di Cirebon

Hijau pada dinding

298

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

Hijau dengan pot

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Model Permukiman Berbasis Eco-Settlements


untuk Hulu DAS
Konsep :

Penataan kawasan permukiman di hulu DAS untuk mengurangi


beban pencemaran terhadap badan sungai serta menjaga fungsi
konservasi kawasan dengan mengintegrasikan keterkaitan aspek
ekonomi, sosial, ekologi, dan institusi.

Produk :
Penerapan skala penuh pengelolaan limbah domestik dan



ternak menjadi energi alternatif (biogas) serta pengelolaan


limbah cair dengan kolam sanita
Penerapan skala penuh pengelolaan sampah dengan sistem
3R (reduksi emisi gas CH4)
Penerapan konsep Eco-housing
Kerangka penilaian Eco-degree (nilai ke-eko-an) kawasan
permukiman di hulu DAS
Menggunakan pendekatan Community Enabled Approach
Penerapan : Kampung Muara, Desa Sukawargi, Kec. Cisurupan,
Kab. Garut

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

299

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

Teknologi Rumah Terapung untuk Kawasan Banjir


Mengembangkan rumah tinggal sehat sederhana yang mampu mengikuti pergerakan vertikal permukaan
air yang berada di bawahnya.

Menggunakan sistem railing pada keempat sisi rumah untuk menjaga posisinya agar dapat berfluktuasi
sesuai ketinggian permukaan air tanpa berpindah tempat.
Untuk daerah yang sering tergenang dalam jangka panjang biaya (total) rumah terapung lebih murah dari
rumah konvensional sekitar 12,5% (berdasarkan usia PVC 20 tahun)

300

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Produk Litbang Bidang Permukiman

LAYANAN & PRODUK LITBANG KEMENTERIAN PU

301

PRODUK LITBANG

Bidang Sosial, Ekonomi


dan Lingkungan

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

a. Bidang sumber daya air


Pedoman Rekayasa Sosial Pembangunan Bendungan
(Peraturan Menteri Pekerjaan Umum N0.03/PRT/M/2009)

Pentingnya Pedoman Rekayasa Sosial Pembangunan Bendungan


Dalam pembangunan bendungan, seringkali
timbul permasalahan sosial yang berdampak
pada terhambatnya proses pembangunan. Hal ini
disebabkan terjadinya perubahan pola baik fisik
maupun non fisik warga terkena dampak, seperti
perubahan mata pencaharian, pola interaksi warga,
dan sebagainya. Rekayasa sosial sangat dibutuhkan
dalam hal antisipasi berbagai permasalahan
sosial yang terjadi baik pada saat pra konstruksi,
konstruksi, maupun pasca konstruksi bendungan.
Pedoman ini menggambarkan bagaimana warga
terkena dampak dipersiapkan baik secara fisik
maupun non fisik terhadap pola perubahan yang
terjadi setelah adanya pembangunan bendungan
Empat Poin Penting Dalam Pedoman Rekayasa Sosial Pembangunan Bendungan
1. Pendekatan partisipatif dan berbasis kemitraan antar stakeholders dengan mengintegrasikan aspek
sosial ekonomi dan lingkungan.
2. Upaya meminimalisir dan memahami akar penyebab permasalahan sosial dalam pembangunan
bendungan.
3. Mendeskripsikan berbagai potensi masyarakat di wilayah pembangunan bendungan.
4. Mengelola dan memecahkan masalah sosial yang terjadi akibat pembangunan bendungan.
Pedoman Ini Diimplementasikan Pada Tahap Pra Pembangunan, Pembangunan,
dan Pasca Pembangunan Bendungan
Pedoman ini digunakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, BUMN, swasta, LSM, perguruan
tinggi, dan pemerhati masalah bendungan.
304

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Tahapan Rekayasa Sosial Pembangunan


Bendungan

Rekayasa Sosial Pra Konstruksi


Melakukan pemetaan Sosial.
Sosialisasi rencana pembangunan bendungan.
Inventarisasi aset yang akan dibebaskan.
Musyawarah warga.
Forum Dialog pemangku kepentingan.
Perencanaan sosial.
Konsultasi publik.
Identifikasi peran pemangku kepentingan.
Pemberdayaan masyarakat.
Pendampingan dan fasilitasi.

Rekayasa Sosial Konstruksi


Identifikasi peran pemangku kepentingan dalam masa
konstruksi.
Pemberdayaan masyarakat.
Pendampingan dan fasilitasi.
Petemuan dialogis antar pemangku kepentingan.
Rekayasa Sosial Pasca Konstruksi
Identifikasi peran pemangku kepentingan.
Pemberdayaan masyarakat.
Pendampingan dan fasilitasi.

305

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Instrumen Estimasi Cepat Nilai Tanah dalam


Pembangunan Waduk

Pentingnya Instrumen Estimasi Cepat Nilai Tanah

Masih adanya permasalahan dalam proses pembebasan tanah yang menyebabkan tertunda atau
gagalnya pembangunan waduk, membuktikan bahwa instrumen pengadaan tanah masih perlu
mendapat perhatian. Selama ini, nilai pembebasan tanah hanya berdasar pada NJOP, luas lahan, status
lahan, posisi lahan, nilai bangunan, dan nilai tanaman. Sementara itu, bagi pemilik tanah, entitas tanah
bukan sekedar benda mati, melainkan merupakan sumber daya, baik secara ekonomi maupun sosial.
Belum disepakatinya instrumen pembebasan tanah menyebabkan perlunya suatu instrumen yang cepat
dan memberikan solusi yang lebih layak.

Empat Poin Penting Dalam Instrumen Estimasi

1. Memperhitungkan variabel emosional (religious magic) yang mampu mewakili nilai wajar atas harga
tanah.
2. Sangat cocok digunakan pada wilayah yang memiliki karakter jauh dari kota (pelosok), hulu sungai
dan topografi yang tidak rata.
3. Mampu mengestimasi harga tanah yang belum ada nilai pasarnya.
4. Mampu mengestimasi lahan relatif luas (ribuan hektar) dengan waktu yang relatif cepat (menggunakan
metode sampling secara statistik) dan hasil estimasi yang akurat.

Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pra Pembangunan

Instrumen ini cocok bagi perencana pembangunan waduk dan konsultan Land Acquisition
and Ressetlement Action Plan (LARAP) untuk menyusun anggaran yang efektif sebelum
harga tanah dieksekusi oleh pihak appraisal.
306

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pemprosesan Hasil Estimasi Sebagai Informasi Untuk Pengambilan


Keputusan
Estimasi nilai tanah yang dihasilkan instrumen ini mampu menggambarkan rentang (range) harga tanah
terendah dan tanah tertinggi disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, sehingga perencana dapat
menganggarkan pembangunan waduk secara wajar.

307

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pedoman Peran Masyarakat dalam Pengamanan Pantai


(Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 15/SE/M/2011)
Pentingnya Pedoman Pengamanan Pantai
Meluasnya abrasi dan erosi mengakibatkan rusaknya permukiman penduduk dan bergesernya garis
pantai. Untuk mengatasinya, dibutuhkan peran aktif masyarakat dan pemerintah dalam pengamanan
pantai. Pelibatan masyarakat dalam pengamanan pantai dipandang penting karena masyarakat lebih
mengetahui permasalahan, kebutuhan dan potensi yang dimiliki wilayahnya. Dalam hal ini, pemerintah
berfungsi sebagai fasilitator, sementara pendampingan dilakukan oleh Perguruan Tinggi, LSM, serta tokoh
masyarakat dan tokoh agama.

Tiga Poin Penting Dalam Pedoman

1. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memahami permasalahan pengamanan pantai dan


mencari solusi secara aktif dan mandiri
2. Mengurangi beban pemerintah dalam upaya pengamanan pantai
3. Meningkatkan rasa saling percaya (mutual trust) antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya
pengamanan pantai

Pedoman Ini Efektif Digunakan Pada Setiap Tahap Pembangunan

Pedoman ini mengatur tentang ketentuan pengamanan pantai, prinsip-prinsip pengamanan, tata cara
peningkatan peran masyarakat, kelembagaan dan pembiayaan. Lingkup pedoman meliputi penetapan tata
cara pengamanan pantai melalui pendampingan masyarakat, serta menguraikan kegiatan yang dilakukan
dalam rangka pencegahan, pemulihan, dan pemeliharaan pantai.

308

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pedoman Sebagai Acuan Pengelolaan Pantai


Tahapan Peran Masyarakat Dalam Pengamanan Pantai
a. Identifikasi Potensi Wilayah

- Tingkat kepadatan permukiman penduduk di pinggir pantai.

- Kondisi vegetasi yang ada, seperti mangrove, nipah, dan lain-lain.
b. Pemetaan Sosial

- Potensi sumber daya lokal.

- Kelembagaan masyarakat yang ada di lokasi kegiatan.

- Hubungan kemitraan dan kerjasama antara masyarakat dan kelompok masyarakat
dengan lembaga di atasnya, baik pemerintah maupun non pemerintah.
c. Perencanaan Partisipatif

- Perencanaan partisipatif yang sesuai kebutuhan masyarakat,

- Rencana anggaran biaya.

- Jenis kontribusi masyarakat yang dapat berupa: waktu, tenaga, konsumsi,peralatan, dan lain-lain.
d. Pencegahan Kerusakan Pantai

- Dialog dan sosialisasi tentang pentingnya arti pantai dan upaya pelestariannya.

- Pemasangan papan larangan pengambilan pasir, batuan dan terumbu karang.
e. Pemulihan Kerusakan Pantai

- Pelaksanaan persiapan antisipasi terhadap kerusakan pantai.

- Berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, kecamatan dan desa.

- Bertindak untuk mengurangi kerugian akibat kerusakan pantai.
f. Pemeliharaan Pantai dan Bangunan Pantai

- Pemeliharaan rutin.

- Pemeliharaan berkala.

- Perbaikan darurat.
g. Pemantauan dan Evaluasi

309

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Model Formulasi Indeks Kerentanan Pulau


Kecil Krisis Air

Pentingnya Model Formulasi Indeks Kerentanan


Pulau Kecil Krisis Air
Krisis sumber daya air terjadi di kawasan pesisir pantai serta kawasan
SDA lain yang tergolong rentan terkena dampak dan implikasi sosial
ekologis perubahan iklim. Salah satunya kawasan yang rentan terhadap
perubahan iklim terkait dengan krisis air adalah pulaupulau kecil. Dalam
menentukan apakah suatu daerah mempunyai potensi kerentanan
terhadap dampak perubahan iklim, diperlukan suatu acuan berupa
indeks sebagai kumpulan parameter yang menjadi alat ukur potensi
kerentanan.
Dua Poin Penting Dalam Model Formulasi Indeks Kerentanan
1. Khusus digunakan di pulau-pulau kecil
2. Memberikan rekomendasi upaya menurunkan tingkat kerentanan
yang terjadi di daerah krisis air pulau-pulau kecil
Model Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pra Pembangunan
Model ini cocok bagi Direktorat Jenderal SDA dan Pemerintah Daerah
dalam perencanaan program dan anggaran kebutuhan air baku agar
pemanfaatannya tepat sasaran.
Hasil Pengukuran Kerentanan Sebagai Informasi Untuk Pengambilan
Keputusan
Pengukuran kerentanan di daerah krisis air menjadi penting untuk
mengetahui sejauh mana kondisi krisis air suatu daerah sehingga dapat
dipilih tindakan yang paling sesuai Sejumlah tindakan ini kemudian
dapat diformulasikan sebagai strategi secara nasional dalam rangka
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim masyarakat di daerah krisis air.

310

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pedoman Manajemen Konservasi Sumber Daya Air


Partisipatif di Wilayah Sungai
(Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No.02/SE/M/2012)

Pentingnya Pedoman Manajemen Konservasi Sumber Daya Air (KSDA)


Kondisi ekosistem hulu wilayah sungai mengalami penurunan kualitas lingkungan yang cukup signifikan
salah satunya disebabkan pengelolaan wilayah sungai yang kurang memperhatikan kaidah-kaidah
konservasi SDA. Pedoman ini merupakan acuan dalam melaksanakan manajemen konservasi SDA yang
disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya dan ekonomi daerah setempat melalui pendampingan kepada
masyarakat.
Tiga Poin Penting Dalam Pedoman Manajemen KSDA
1. Lebih mudah mengikat komitmen antar pelaku pembangunan karena dilaksanakan pada level desa
yang berhadapan langsung dengan masalah di lapangan serta memiliki otoritas dalam melakukan
konservasi. Konsep ini biasa dikenal di dunia pemerintahan dengan istilah subsidiaritas.
2. Menjadi alat bantu dalam memadukan upaya atau kegiatan konservasi di wilayah sungai yang
terstruktur, sistematis, dan terintegrasi lintas sektoral pada level pemerintahan terkecil (desa) yang
dituangkan dalam satu dokumen Rencana Konservasi Tanah dan Air Desa (RKTD).

311

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Panduan Penyusunan Rencana Tindak Pengelolaan Situ


Pentingnya Panduan Rencana Tindak Pengelolaan Situ
Kondisi situ-situ di Indonesia saat ini sudah sangat memprihatinkan. Bencana jebolnya tanggul Situ Gintung di
Ciputat, Tangerang pada tahun 2009 tidak hanya menimbulkan kerugian materi tetapi juga menelan banyak korban
jiwa. Ini menjadi salah satu bukti bahwa pengelolaan situ belum mendapat cukup perhatian dari berbagai kalangan.
Fakta lain di Situ Kayu Antap, Rempoa, Tangerang menunjukkan bahwa karena ketidakjelasan kepemilikan dan
wewenang pengelolaan, lahan situ seluas 1,48 Ha tersebut dibeli oleh pengembang properti dan akan dibangun
untuk permukiman.
Hasil penelitian yang dilakukan Puslitbang Sosekling pada tahun 2011, seharusnya Situsitu di Jabodetabek
berjumlah 218 dengan luas 2.116,5 Ha. Jumlah tersebut tersebar di kawasan DKI (35 buah), Bogor (122 buah),
Tangerang (45 buah), dan Bekasi (16 buah). Namun karena berbagai penyebab, luas Situ-situ tersebut kini menyusut
menjadi 1.978,02 Ha dan jumlahnya pun semakin berkurang. Faktor penyebab menurunnya fungsi dan jumlah situsitu antara lain karena ketidakjelasan wewenang pengelolaan situ, minimnya anggaran pemeliharaan, pergeseran
fungsi lahan di sekitar situ dan lemahnya pengawasan pemanfaatan DAS secara umum.

Tiga Poin Penting Dalam Panduan Rencana Tindak


1. Mengacu pada Konsep Integrated Water Resources Management (IWRM)
2. Mencakup 3 (tiga) elemen utama, yaitu: (1)Prasyarat Kebijakan agar para stakeholder sadar pentingnya
kehadiran kerangka regulasi serta ketegasan kepemilikan dan batasan fisik situ;(2) Peran Kelembagaan ditinjau
dari sisi wewenang pengelolaan, serta kapasitas
lembaga dan SDM pengelola; serta (3) Instrumen/
Tata Cara Pengelolaan, sebagai acuan bagi para

312

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota), maupun
kelompok masyarakat (Pokja) dan LSM di sekitar situ dalam menyusun rencana aksi (action plan) pengelolaan situ.
3. Melibatkan Pokja Pengelola Situ sebagai pelaku utama yang paham dan mengerti kondisi day-to-day situ di
wilayahnya. Dengan demikian, maka Pokja memiliki peran penting yang harus terus ditingkatkan kapasitasnya
oleh Dinas dan stakeholder lain.
Panduan Ini Efektif Digunakan Pada Tahapan Pengelolaan
Diharapkan dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan pada setiap tahap pengelolaan,
mulai dari perencanaan hingga pemanfaatan, situ dapat dikelola dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Panduan Sebagai Acuan Pengelolaan Situ
Panduan ini hadir agar upaya pengelolaan situ yang dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai pihak dapat berjalan
efektif. Karena dengan melibatkan peran berbagai pihak, selain akan memberikan pemahaman dan penyadaran
pentingnya aspek kebijakan, kelembagaan pengelola, serta instrumen pengelolan, juga akan memberdayakan
potensimasyarakat (Pokja) di tingkat lokal dalam mengawasi pemanfaatan dan pengelolaan situ di wilayahnya

313

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Instrumen Evaluasi Pendampingan Gerakan Nasional


Kemitraan Penyelematan Air (GN-KPA)
Pentingnya Evaluasi Pendampingan Program GN-KPA
Selama ini, banyak kegiatan pendampingan masyarakat dalam Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GNKPA) yang belum diketahui efektivitas kinerjanya. Instrumen evaluasi lahir dalam
menjawab kebutuhan akan instrumen untuk menilai keberhasilan program pendampingan GNKPA.
Indikator keberhasilan program pendampingan GNKPA
menyangkut: 1) tahap persiapan program pendampingan, 2)
tahap pemantapan peran masyarakat dan instansi, 3) tahap
pelaksanaan program konservasi. Instrumen ini melengkapi
sistem dan prosedur pelaksanaan GNKPA yang telah ada.
Poin Penting Dalam Instrumen Evaluasi Pendampingan
Program GN-KPA
1. Mudah digunakan karena dilengkapi panduan tahapan
melakukan evaluasi
2. Terdapat template perhitungan skor evaluasi sehingga
dapat menampilkan hasil evaluasi dengan cepat.
Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pasca
Pembangunan
Instrumen Evaluasi Pendampingan Program GNKPA berguna
bagi para evaluator yang ditugaskan oleh pemerintah pusat
maupun daerah.
Hasil Evaluasi Menjadi Acuan Pengambilan Kebijakan
Hasil evaluasi diharapkan berguna untuk mengetahui
aspek konservasi yang membutuhkan perhatian lebih,
sehingga dapat diantisipasi dengan kebijakan atau program
dan kegiatan yang tepat sasaran. Selain itu, menjadi
pembelajaran bagi penyempurnaan program selanjutnya
serta produktivitas program.
314

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pentingnya Pedoman Manajemen Konservasi


Sumber Daya Air (KSDA)
Kondisi ekosistem hulu wilayah sungai mengalami penurunan kualitas lingkungan yang cukup signifikan
salah satunya disebabkan pengelolaan wilayah sungai yang kurang memperhatikan kaidah-kaidah
konservasi SDA. Pedoman ini merupakan acuan dalam melaksanakan manajemen konservasi SDA
yang disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya dan ekonomi daerah setempat melalui pendampingan
kepada masyarakat.
Tiga Poin Penting Dalam Pedoman Manajemen KSDA
1. Lebih mudah mengikat komitmen antar pelaku pembangunan karena dilaksanakan pada level desa
yang berhadapan langsung dengan masalah di lapangan serta memiliki otoritas dalam melakukan
konservasi. Konsep ini biasa dikenal di dunia pemerintahan dengan istilah subsidiaritas.
2. Menjadi alat bantu dalam memadukan upaya
atau kegiatan konservasi di wilayah sungai yang
terstruktur, sistematis, dan terintegrasi lintas
sektoral pada level pemerintahan terkecil (desa)
yang dituangkan dalam satu dokumen Rencana
Konservasi Tanah dan Air Desa (RKTD).
3. Alat bantu penguatan koordinasi baik vertikal
maupun horizontal dari para pelaku konservasi
Sumber Daya Air (SDA). Manfaat utama dari pedoman
ini adalah terlaksananya kegiatan konservasi yang
terpadu sesuai dengan RKTD yang integratif dan
partisipatif.
Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Setiap Tahap
Perencanaan & Pelaksanaan
Pedoman berguna bagi semua pemangku kepentingan
dalam Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air
(GNKPA), termasuk pemerintah pusat, pemerintah
daerah, masyarakat sekitar DAS, LSM pemerhati
konservasi air, dan swasta.

315

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

b. Bidang jalan dan jembatan


Pedoman Peran Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Jalan

(Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 01/PRT/M/2012)


Pentingnya Pedoman Peran Masyarakat Dalam
Penyelenggaraan Jalan
Menindaklanjuti Undang Undang No.38/2004 tentang Jalan dan PP no.
34/2006 tentang Jalan pasal 118- 120 mengamanatkan adanya ketentuan
peran masyarakat dalam penyelenggaraan jalan yang ditetapkan oleh Menteri.
Ketentuan tersebut menyangkut pemberian akses pada masyarakat dalam
setiap aspek penyelenggaraan jalan yang meliputi Pengaturan, Pembinaan,
Pembangunan dan Pengawasan. Masyarakat terdiri atas perorangan,
kelompok maupun Badan Usaha
Bentuk Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan Jalan
yang dapat dibedakan sebagai
Bentuk Peran
Pengaturan
Pembinaan
Pembangunan
Pengawasan
pengguna dan pemanfaat jalan.
Informasi
Usulan
Saran
Kritik

Informasi
Usulan
Saran
Kritik
Dana
Pelaksanaan

Informasi
Usulan
Saran
Kritik
Dana
Pelaksanaan

Informasi
Usulan
Saran
Kritik
Laporan

Media
Tatap Muka,
Forum Dialog,
Konsultasi Publik
langsung di lokasi
melalui unit yang
melalui peran
masyarakat

Tiga Poin Penting Dalam Langsung


Pedoman Peran Masyarakat
1. Tata cara peran masyarakat
Media komunikasi
Informasi
Informasi
Informasi
Informasi
cetak dan elektronik
Usulan
Usulan
Usulan
Usulan
diatur
sesuai
dengan Tak Langsung
Saran
Saran
Saran
Saran
Kritik
Kritik
Kritik
Kritik
kewenangan penyelenggara
jalan.
2. Bentuk Peran Masyarakat dapat secara langsung maupun tidak langsung berdasarkan media
komunikasi yang digunakan (tatap muka, dialog, konsultasi publik, unit layanan masyarakat, media
elektronik, media cetak).
3. Keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan jalan dapat mengurangi biaya operasional
pemeliharaan jalan yang harus dikeluarkan pemerintah.
Pedoman Ini Diimplementasikan Pada Setiap Aspek
Penyelenggaraan Jalan
Peran masyarakat pada aspek penyelenggaraan jalan meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan
dan pengawasan jalan (TURBINBANGWAS), di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan desa.
316

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Alat Ukur Kerentanan Fungsi Jalan


Pentingnya Mengukur Kerentanan Fungsi Jalan
Ledakan jumlah kendaraan bermotor yang tidak mampu diimbangi dengan peningkatan kapasitas jalan
memunculkan kemacetan di berbagai sudut kota. Namun, kemacetan tidak sepenuhnya diakibatkan oleh
masalah overcapasity saja. Kemacetan sering kali terjadi sebagai dampak dari terganggunya fungsi jalan
sebagai jalur pengaliran transportasi yang efektif.

Empat Poin Penting Dalam Alat Ukur Kerentanan Fungsi Jalan


1. Melengkapi instrumen measurement, reporting, and verification (MRV) dalam strategi Mitigasi dan
Adaptasi Perubahan Iklim (MAPI) Pekerjaan Umum (PU).
2. Mampu mengukur gangguan fungsi jalan, yang mempengaruhi pelayanan infrastruktur jalan serta
peningkatan emisi gas rumah kaca.
3. Menunjukkan prioritas program dan alokasi anggaran pembangunan jalan sekaligus meminimalisir
emisi gas buang.
4. Visualisasi peta memuat nilai angka, tingkatan/derajat kerentanan dalam penamaan istilah, maupun
notasi warna.

Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pasca Pembangunan

Pedoman berguna bagi pemerintah baik pusat maupun daerah yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan jalan dan multi sektor (perhubungan dan kepolisian).

317

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Kalkulator Perhitungan Kerugian Non-fisik (indemniti)


Pentingnya Kalkulator Perhitungan Kerugian NonFisik
Pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan
infrastruktur jalan dalam beberapa kasus masih
memunculkan penolakan dari pihak yang berhak
(masyarakat yang terkena pembebasan lahan).
Penolakan tersebut utamanya disebabkan karena
tidak disepakatinya nilai Ganti Kerugian yang
diusulkan oleh pihak Penilai. Nilai Ganti Kerugian
yang diusulkan oleh pihak Penilai kepada masyarakat
sering dianggap belum mengakomodir kerugian kerugian yang bersifat non-fisik dan biaya ekstra yang
muncul sebagai akibat dari proses pelepasan hak atas tanah dan perpindahan/ perubahan aktivitas
kehidupan mereka.
Tiga Poin Penting Dalam Kalkulator
Perhitungan Kerugian Non-Fisik
1. Bagian dari perencanaan Land Acquisition and Ressetlement Action Plan (LARAP), khususnya pada
point f pada Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 pasal 65 tentang kerugian lainnya yang dapat
dinilai.
2. Memiliki rumusan yang memperhitungkan 60 jenis kerugian dan biaya lain yang dapat dinilai(yang
telah mempertimbangkan acuan internasional).
3. Mengurangi konflik dan mempercepat proses pengadaan tanah sehingga pembangunan jalan
berjalan sesuai rencana

Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Pra Pembangunan

Kalkulator Penghitungan Kerugian Non Fisik berguna bagi perencana pembangunan jalan dalam
menghitung prakiraan anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan tanah komponen non fisik.

Hasil Perhitungan Menjadi Informasi Pengambilan Keputusan

Hasil perhitungan pada kalkulator indemniti menunjukkan nilai ganti kerugian yang telah mengakomodir
kerugian non-fisik seperti Biaya Transaksi, Biaya Pindah, Biaya Persiapan, Kerugian dari Perubahan dan
Kerugian atas Perubahan Aset.
318

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Peta Kerentanan Fungsi Jalan Sebagai Informasi


Untuk Pengambilan Keputusan

Peta Kerentanan Fungsi Jalan Sebagai Informasi Untuk


Pengambilan Keputusan Peta kerentanan fungsi jalan
ditunjukkan dalam bentuk indeks yang memuat
nilai angka, tingkatan/derajat kerentanan dalam
penamaan istilah, maupun visualisasi notasi warna
untuk memudahkan user dalam memperbandingkan
dan menentukan prioritas penanganan masalah
yang ada. Dalam skala yang lebih luas, aplikasi
model indeks kerentanan fungsi jalan ini dapat
dimanfaatkan untuk mengidentifikasi secara empiris
faktor determinan kemacetan dalam suatu wilayah
pengamatan sehingga perencanaan alternatif solusi
dapat ditanggapi dengan kebijakan yang lebih efektif
dan tepat sasaran.

319

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

c. Bidang permukiman
Pedoman Penyiapan Pengelola dan Penghuni Rumah Susun Sewa
(Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum N0. 07/SE/M/2013)
Pentingnya Pedoman Penyiapan Pengelola Dan Penghuni Rusun
Pembangunan rumah susun sewa merupakan salah satu upaya untuk menjawab permasalahan kekumuhan
dan memenuhi kebutuhan perumahan di kawasan perkotaan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan
rendah. Kenyataannya persoalan kekumuhan tetap saja terjadi pada rumah susun sewa. Berdasarkan hasil
beberapa penelitian dan kajian menunjukkan bahwa hal ini terjadi karena adanya masalah kepenghunian
dan pengelolaan yang kurang baik. Penghuni rumah susun
sewa masih membawa kebiasaan seperti tinggal di rumah tidak
bersusun. Pengelola tidak cukup memiliki kemampuan dan
kepedulian dalam pengelolaan rumah susun.

Tiga Poin Penting Dalam Pedoman

Penyiapan Pengelola Dan Penghuni Rusun


1. Berisi prosedur pengangkatan pertama pengelola,
pembinan lanjutan pengelola dan penyiapan penghuni,
serta 8 (delapan) kompetensi pengelola dan 5 (lima) tingkat
adaptasi penghuni.
2. Dapat menggambarkan peta kompetensi pengelola dan
peta kemampuan adaptasi penghuni

320

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

3. Sudah teruji validitas, realibilitas, dan utilitasnya serta


sudah diujicobakan melalui pelatihan di berbagai daerah
Pedoman Ini Efektif Digunakan Pada Pra-Pengelolaan
Dan Pra-Penghunian Serta Pembinaan Lanjutan
Pedoman ini cocok bagi Pemerintah Daerah dan institusi
penerima bantuan rumah susun sewa (Universitas, TNI/
POLRI,dll) dalam menyiapkanpengelola dan penghuni pada
masa prapengelolaan dan pra-penghunian serta pembinaan
lanjutan bagi pengelola yang telah diangkat atau ditetapkan
dan penghuni yang telah tinggal di rumah susun
Hasil Penerapan Pedoman Bagi Pengambilan Keputusan
Hasil akhir dari penerapan pedoman ini dapat menjadi dasar
pengambilan keputusan bagi institusi yang berwenang untuk
memberikan pembinaan lanjutan bagi pengelola maupun
penghuni.

321

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pedoman Pemetaan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan :


Prasyarat Keberlanjutan Pembangunan Infrastruktur PU
dan Permukiman
(Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2013)

Pentingnya Pedoman Pemetaan Sosekling


Penyelenggaraan infrastruktur diharapkan dapat berperan menyediakan kebutuhan dasar bagi lebih
dari 234.200.000 penduduk atau menjadi agen perubahan yaitu pertumbuhan ekonomi nasional ,
meningkatkan ketahanan pangan nasional atau memberi arah pada pengembangan wilayah di 399 kota
dan 98 kabupaten seluruh Indonesia. Di sisi lain, keterbatasan sumber daya menuntut para pengambil
keputusan untuk lebih selektif dalam menentukan prioritas pembangunan infrastruktur. Tujuannya
adalah agar dapat mengambil keputusan secara tepat dan cepat serta murah.
Untuk itu, dibutuhkan alat bantu berupa instrumen untuk menemukenali kebutuhan infrastruktur yang
harus dibangun secara berkeadilan dan berkelanjutan. Caranya adalah melalui mekanisme perencanaan
pembangunan yang didasarkan pada data dan fakta yang valid hasil pemetaan sosial, ekonomi dan
lingkungan (sosekling).

322

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Dengan cara tersebut, diharapkan infrastruktur yang dibangun dapat sesuai kebutuhan para calon
penggunanya (efektif ), dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya (efisien) bagi semua pihak yang
berkepentingan, serta terpelihara dan tidak merusak lingkungan dalam jangka panjang (berkelanjutan).
Empat Point Penting Dalam Pedoman Pemetaan
1. Langkah-langkah menemukenali kebutuhan infrastruktur dari sudut pandang pemanfaat dan
pemanfaatannya
2. Berbagai alternatif konsep, variabel, dan indikator yang dapat dipilih sesuai kebutuhan atau jenis
keputusan yang akan ditetapkan oleh para penyelenggara pembangunan infrastruktur
3. Contoh kuesioner yang dapat dipakai acuan oleh para penyelenggara pembangunan infrastruktur
beserta mitra konsultannya
4. Contoh kasus dan aplikasi pemetaan sosisal, ekonomi dan lingkungan (sosekling) pada contoh kasus
proyek yang telah berjalan

323

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pedoman Ini Efektif Digunakan


Pada Tahap Pra Pembangunan Dan Pasca Pembangunan
Para penyelenggara pembangunan infrastruktur menggunakan dokumen Rencana Strategis (Renstra)
sebagai landasan pelaksanaan tugasnya. Renstra itu disusun pada tahap pra pembangunan.
1. Rencana Strategis (Renstra) yang baik harus disusun berdasarkan data dan fakta serta hasil analisis
kebutuhan (need analysis) pembangunan infrastruktur.
2. Pedoman ini dapat digunakan untuk memetakan kondisi keberlanjutan wilayah yang memerlukan
dukungan prasarana pekerjaan umum.
3. Artinya, wilayah wilayah yang tingkat keberlanjutannya rendah (low sustainability Index) menunjukkan
pelayanan infrastruktur yang lebih baik
4. Program peningkatan pelayanan infrastruktur, untuk lima tahun kedepan dapat dituangkan dalam
Renstra lima tahun berikutnya
Para penyelenggara pembangunan juga memerlukan dokumen evaluasi pasca pembangunan infrastruktur.
Dokumen ini dapat menjawab apa manfaat penyelenggaraan pembangunan yang dilaksanakan
berdasarkan dokumen renstra.
1. Kondisi wilayah dan infrastruktur pasca pembangunan harus selalu dibandingkan dengan kondisi pada
pra pembangunan.
2. Tujuannya untuk menjawab seberapa besar perubahan yang terjadi terhadap indeks keberlanjutan
(index sustainability) di wilayah wilayah yang mendapat perbaikan dan atau peningkatan infrastruktur.
3. Efisiensi penyelenggaraan infrastruktur juga dapat diukur dengan membandingkan nilai output
pembangunan (fisik dan non fisik) dengan nilai inputnya (man, money, machine, methods, materials).
4. Efektifitas penyelenggaraan infrastruktur juga dapat diukur dengan membandingkan nilai hasil
(outcome) dengan nilai inputnya.

324

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Indeks Peningkatan Kapasitas Adaptasi Masyarakat


Menghadapi Perubahan Iklim Sektor Air Minum
Pentingnya Indeks Peningkatan Kapasitas Adaptasi Kesiapan Masyarakat
Banyaknya daerah rentan air minum yang diperparah oleh perubahan iklim memerlukan penanganan yang
serius. Indeks ini hadir untuk memenuhi kebutuhan akan sebuah instrumen untuk mengukur kapasitas
adaptasi dan kesiapan masyarakat terhadap resiko kurangnya ketersediaan air minum sebagai dasar
penentuan tindakan intervensi. yang diperlukan.

Instrumen Ini Efektif Digunakan Pada Tahap Survey Dan Investigation


Instrumen ini cocok bagi perencana program pengembangan air minum untuk menentukan lokasi
penerapan program, menentukan prioritas wilayah dan tindakan serta memberikan strategi pengelolaan.

325

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Hasil Indeks Sebagai Informasi Untuk Pengambilan Keputusan


Indeks yang dihasilkan dapat memberikan gambaran secara singkat dan terukur terkait kapasitas adaptasi
kesiapan masyarakat menghadapi perubahan iklim sektor air minum, yang dibantu dengan menggunakan
aplikasi komputer (software).

326

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Instrumen Pengukuran Dampak Infrastruktur Terhadap Gender


(Gender Impact Assessment-GIA)

Instrumen GIA-PU
Pengukuran GIA-PU tidak hanya berhenti pada situasi eksisting.Hasil analisa GIA-PU menjamin infrastruktur
PU dan Pemukiman memberikan outcome bagi masyarakat yang lebih luas.
Hasil dari analisa GIA-PU adalah masukan berharga bagi kebijakan yang ada / yang akan diambil menuju
penyelenggaraan infrastruktur PU dan Permukiman lebih tepat sasaran dan tidak mendiskriminasi
kelompok masyarakat tertentu, mengingat infrastruktur adalah milik seluruh masyarakat Indonesia.
GIAPU dapat dilaksanakan baik saat formulasi kebijakan maupun saat review atas sebuah kebijakan.

327

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pentingnya Instrumen Pengukuran Dampak Infrastruktur Terhadap Gender


Saat ini banyak infrastruktur PU dan Permukiman yang diselenggarakan netral gender (tanpa
memperhatikan isu isu gender yang berkembang di masyarakat), bahkan acap kali secara tidak
disengaja mendiskriminasi gender/kelompok tertentu di masyarakat. Hal ini harus segera disadari dan
dihindari. Agar situasi yang semakin tak terkendali dan tidak diharapkan ini tidak menimbulkan dampak
yang lebih buruk bagi masyarakat, maka pengukuran dampak gender menjadi piranti penting untuk
diterapkan pada kebijakankebijakan yang ditengarai mengandung isu gender.
Tiga Poin Penting GIA
1. Dikemas dengan teknik menyeluruh (comprehensive) dan mudah digunakan (user friendly).
2. Bersifat menyeluruh (comprehensive) karena instrumen GIA-PU melihat kondisi eksisting
penyelenggaraan dan pemanfaatan infrastruktur PU dan Permukiman dari 3 (tiga) sisi, yakni
kebijakan, organisasi dan infrastruktur itu sendiri. Dengan demikian diharapkan bahwa kebutuhan,
kesulitan dan aspirasi kelompok masyarakat dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan
kebijakan
3. Mudah digunakan oleh penentu kebijakan dan pelaksana penyelenggaraan infrastruktur PU
dan Permukiman karena bahasa yang digunakan cukup ringan dan dilengkapi panduan untuk
menggunakannya.

328

Produk Litbang Bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

329

Epilog

ementerian Pekerjaan Umum, adalah unit yang dibentuk untuk menyediakan infrastruktur
dan permukiman yang layak bagi rakyat. Menghasilkan karya untuk kepentingan bangsa.
Pembangunan diorientasikan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Inovasi teknologi sebagai
salah satu upaya membangun bangsa lebih efektif dan efisien. Teknologi ditujukan untuk pemenuhan
kebutuhan, keberlangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia.Karya Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian PU ditujukan agar infrastruktur terwujud menjadi lebih andal.
Sejumlah karya teknologi berupa layanan uji laboratorium, produk dan sertifikasi (SNI) yang tersaji
dalam buku ini kiranya dapat menjadi salah satu solusi bagi para pelaku pembangunan dalam berkarya
lebih efektif. Produk Litbang juga mendorong terciptanya peluang investasi baru dengan memasalkan
produk yang sudah teruji ini agar dapat digunakan secara luas oleh masyarakat. Sebuah tantangan bagi
para investor untuk dapat memanfaatkan produk karya anak bangsa dan membangkitkan rasa cinta
tanah air dengan menggunakan produk dalam negeri.
Tidak dipungkiri hasil karya Litbang yang dituangkan dalam buku ini masih terdapat kekurangan dan
memerlukan masukan dari para pengguna. Tiada gading yang tak retak. Inovasi teknologi menjadi
baik adanya dengan penyempurnaan yang terus menerus dilakukan sejalan dengan perkembangan
jaman. Peneliti akan terdorong untuk terus menghasilkan karya cipta, investor mengembangkan dan
memasarkannya. Karena produk IPTEK ini tiada arti tanpa termanfaatkan oleh publik. Penyempurnaan
menjadikan Inovasi semakin terjamin kualitasnya.
Ayo bersama membangun Bangsa!

330

Anda mungkin juga menyukai