Anda di halaman 1dari 10

PENGUKURAN DAN KALIBRASI

Keberhasilan pengukuran tergantung:

KALIBRASI alat ukur yang digunakan dan


KETERLUSURANNYA (traceability)
1. KALIBRASI
adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan
antara nilai yang akan ditunjukkan alat ukur atau sistem ukur
atau nilai yang diwakili bahan ukur dengan nilai yang
bersangkutan yang diwujudkan oleh standar.
adalah perbandingan antara penunjukan suatu alat ukur
dengan nilai suatu standar yang diketahui.
Hasil kalibrasi:
koreksi alat ukur KA dan ketidakpastiannya UA

K A PS PA U A
Ps : penunjukan standar; PA = penunjukan alat ukur
Mengapa KALIBRASI ?
Bertambahnya umur komponen dan alat berubah karena suhu atau
tekanan mekanis terus-menerus degradasi kinerja alat (drift)
tidak bisa dihilangkan, tapi bisa dideteksi melalui proses kalibrasi.
Alat ukur yang terkalibrasi dg benar akan memberi keyakinan
(confidence) bahwa produk/jasa tersebut memenuhi spesifikasi

Pengukuran & Kalibrasi

TUJUAN KALIBRASI
meningkatkan mutu produk
mengoptimalkan sumberdaya
menjamin konsistensi
memastikan pengukuran sesuai dengan yang dibuat dimanapun

2. KETELUSURAN
adalah hasil pengukuran atau nilai standar yang dapat
dihubungkan ke acuan yang dinyatakan, biasanya standar
nasional/internasional, melalui rantai perbandingan tak terputus
yang setiap mata rantai mempunyai ketidakpastian yang
dinyatakan.
kalibrasi = mekanisme formal ketelusuran

Elemen ketelusuran pengukuran


rantai perbandingan tak terputus
ketidakpastian pengukuran pada tiap mata rantai
dokumentasi prosedur & hasil pada tiap mata rantai
kompetensi organisasi pada tiap mata rantai
acuan SI
kalibrasi & kalibrasi ulang dengan interval yang tepat

Pengukuran & Kalibrasi

SELANG WAKTU KALIBRASI


JENIS ALAT UKUR

FREKUENSI PEMAKAIAN
PEMELIHARAAN

Selang waktu kalibrasi: tergantung pada karakteristik & tujuan


pemakaiannya.
Berdasarkan Karakteristiknya makin tinggi kualitas
metrologies makin panjang selang waktru kalibrasinya;
Berdasarkan Tujuan semakin kritis dampak hasil ukurannya
semakin pendek selang kalibrasinya.

Penentuan selang waktu kalibrasi dinyatakan:


a) waktu kalender (6 bulan, 1 tahun, dst)
b) waktu pemakaian (1000 jam, 5000 jam, dst)
c) kombinasi (2 bulan/500 km)

INSTITUSI KALIBRASI
Kegiatan kalibrasi dapat oleh pemerintah atau Swasta
namun harus memenuhi persyaratan SNI 19-17025-2000:
Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan
kalibrasi (ISO/IEC 17025-1999: general requirement for the
competence of testing and calibration laboratories).
Pengukuran & Kalibrasi

Untuk dapat melakukan kalibrasi, maka laboratorium harus


punya:
alat kalibrasi yang mampu telusur
mempunyai teknisi kalibrasi yang berkualifikasi (ada
sertifikat !)
mempunyai metode/prosedur kalibrasi
mempunyai kondisi lingkungan kerja yang memadai
(kantor, fasilitas, dan manajemen)

MAMPU TELUSUR (TRACEABILITY)


bahwa alat ukur yang digunakan untuk melakukan suatu
pengukuran harus terkalibrasi terhadap alat ukur lain yang
sejenis yang dapat berfungsi sebagai acuan
selanjutnya alat ukur tersebut harus terkalibrasi terhadap
acuan yang lebih akurat, dan seterusnya sampai ke yang paling
akurat (standar nasional)
ketelusurannya terdokumentasi (siapa Swasta/Pemerintah,
alatnya apa, ketidakpastiannya berapa, oleh organisasi yang
berkompeten mana)
Pengukuran & Kalibrasi

Standar
Internasional

Standar Nasional
Standar Acuan
Standar Kerja

Pengukuran & Kalibrasi

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
A. Pengukuran kuantitatif
bila mengadakan pengukuran kuantitatif, nilai yang diperoleh
merupakan suatu perkiraan terhadap nilai benar (true value) dari
sifat yang diukur
fakktor-2 yang mempengaruhi penyimpangan (deviasi)
ketidaksempurnaan alat ukur
ketidaksempurnaan metode penguukuran
pengaruh operator
kondisi lingkungan
hasil pengukuran kuantitatif merupakan perkiraan, namun
berguna untuk mencek suatu produk terhadap persyaratannya/
mutu
B. Ketidakpastian
adalah suatu parameter yang menetapkan rentang nilai yang
di dalamnya diperkirakan terletak nilai kuantitas yang
diukur/dianalisis, artinya hasil pengukuran kuantitatif tidak
tepat bila dilaporkan sebagai angka atau nilai tunggal
misal: pH 3.7 tidak yakin bila nilai 3.7 ini benar, dan lebih
yakin bilai nilai ini merupakan nilai perkiraan.
pengguna menghendaki nilai benar (true value)

nilai benar adalah konsep hipotesis


lebih baik melaporkan rentang suatu nilai yang merupakan batasbatas perkiraan bahwa nilai benar terletak di dalam rentang itu
menghitung rentang ini disebut menentukan nilai ketidakpastian
atau uncertainty measurement

Pengukuran & Kalibrasi

KESALAHAN (ERROR)
o adalah perbedaan antara suatu hasil individual dan nilai benar
dari suatu kuantitas yang diukur
o nilai benar tidak diketahui, jadi kesalahan juga tidak diketahui
secara pasti
o Ketidakpastian dan kesalahan adalah dua hal yang punya
konsep berbeda

Kesalahan acak (random)


adalah kesalahan yang bersumber dari variasi yang bersifat acak
dan berbeda di luar kendali personil yang melakukan pengukuran
kesalahan acak dapat dikurangi dengan melakukan lebih banyak
pengulangan pengukuran

Kesalahan sistematik
kesalahan sistematik (bias) adalah konstan atau bervariasi dalam
cara yang dapat diramalkan pada suatu seri pengukuran
kesalahan ini tidak dapat dikurangi dengan cara melakukan banyak
pengukuran
dapat dikoreksi tapi tidak bisa tepat (eksak), tidak bisa dielakkan
adanya ketidakpastian nilai tepat dari kesalahan sistematik ini

Pengukuran & Kalibrasi

Nilai kesalahan sistematik ini (bila dapat dihitung) dapat digunakan


untuk mengoreksi hasil pengukuran tetapi setiap koreksi tidak
mungkin tepat, maka nilai koreksi juga harus diperkirakan.
Perkiraan itu digunakan dalam perhitungan ketidakpastian
Suatu nilai bias adalah nilai tunggal yang menunjukkan seberapa
jauh letak suatu hasil pengukuran individu dari nilai benar
o karena lebih dari satu kejadian atau faktor dari setiap jenis
kesalahan dapat diterapkan dalam suatu pengukuran, maka
kesalahan-2 ini mampu untuk mepresentasikan mutu hasil
pengukuran
o sebaliknya nilai ketidakpastian bisa untuk kesalahan yang
diketahui, menjadi suatu rentang tunggal

Pengukuran & Kalibrasi

AKURASI
kedekatan kesesuaian antara hasil suatu pengukuran dan nilai benar
dari kuantitas yang diukur
menyatakan ukuran seberapa dekat pengukuran terhadap nilai benar
yang diperkirakan
PRESISI
kedekatan suatu rangkaian pengukuran berulang satu sama lain
adalah suatu ukuran penyebaran/dispersi suatu kumpulan hasil
pengukuran,
presisis diterapkan pada pengukuran berulang yang menunjukkan
hasil pengukuran individual didistribusikan sekitar nilai rata-rata
tanpa menghiraukan letak nilai rata-rata terhadap nilai benar

Pengukuran & Kalibrasi

Pengukuran & Kalibrasi

10

Anda mungkin juga menyukai