ARTERY DISEASE
Oleh:
Fera Mulidar
Nur Arfah Rizki
Pembimbing :
dr. Yopie Afriandi Habibie Sp.BTKV
PENDAHULUAN
Peripheral Artery Disease (PAD) merupakan
suatu
penyumbatan
pada
arteri
perifer
dikarenakan proses atherosklerosis atau proses
inflamasi yang menyebabkan lumen arteri
menyempit
(stenosis)
atau
pembentukan
trombus.
Tempat tersering terjainya PAD adalah daerah
tungkai bawah dan jarang ditemukan pada jari
tangan. Arteri yang terlibat antara lain aorto
iliaka (30%), arteri femorais dan poplitea (8090%) serta arteri tibialis dan peroneal (40-50%).
(1,2)
LAPORAN KASUS
Nama : Tn S A
Usia : 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Alamat
: Nagan Raya
Suku : Aceh
Pekerjaan
: Petani
No RM : 108 60 45
Tanggal Masuk : 05 April 2016
RPD
RPK
RPO
Tidak ada
o Status Internus
Status lokalisata
regio : pedis sinistra
Look : warna hitam, kesan nekrotik
Feel : nyeri (-)
Movement : ROM terbatas
ABI dextra : 0,8
ABI sinistra : sulit dinilai
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala :
normosefali
Rambut:
hitam, sukar dicabut
Kulit:
Sawo matang, ikterik (-),
sianosis (-), edema (-),
pucat (-)
Ekstremitas:
Sianosis (-), clubbing
finger (-), edema (-/+)
pada ekstremitas bawah
Mata:
konjungtiva pucat (+/
+), sklera ikterik (-/-),
pupil isokor, RCL (+/
+), RCTL (+/+)
T/H/M:
dalam batas normal
Leher:
pembesaran KGB (-)
Jantung, Paru:
BJ1>BJ2, reguler,
bising(-)
Simetris, SfKa=SfKi,
sonor memendek 1/3 lap
paru kanan bawah,
bronkovesikuler di 1/3
lap paru kanan bawah
Abdomen:
Soepel, distensi (-), edema
(-), nyeri tekan(-), timpani
(+) peristaltik (+),
inferior
kanan
kiri
kanan
kiri
Sianosis
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Fraktur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Amputasi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Ulkus
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Pemeriksaan penunjang
Jenis Pemeriksaan
05/04/2016
Nilai rujukan
Hemoglobin
6,7
14,0-17,0 gr/dl
Hematokrit
21
45 55 %
Eritrosit
2,5
Leukosit
33,9
Trombosit
484
Eosinofil
0-6 %
Basofil
0-2 %
Netrofil Batang
2-6%
Netrofil Segmen
91
50-70 %
Limfosit
20-40 %
Monosit
2-8 %
Jenis Pemeriksaan
05/04/2016
Nilai rujukan
Na
137
135-145 mmol/l
5,5
3,5-4,5 mmol/l
Cl
109
90-110 mmol/l
Ureum
260
13-43 mg/dL
kreatinin
12,5
0,67-1,17 mg/dL
Albumin
2,4
HBsAg
negatif
negatif
293
Foto Klinis
Diagnosis
Prognosis
Quo ad Vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad Functionam
: Dubia
Quo ad Sanactionam
: Dubia
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Penyakit
arteri
perifer
(Peripheral
Artery
Diseases/PAD) merupakan semua penyakit yang
terjadi pada pembuluh darah setelah keluar dari
jantung dan aortailiaka. Penyakit ini meliputi
keempat ekstremitas, arteri karotis, arteri renalis,
arteri mesenterika dan semua percabangan setelah
ke luar dari aortailiaka .
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor
Resiko
Usia <50 tahun, dengan diabetes dan salah satu resiko
aterosklerosis (merokok, dyslipidemia, hipertensi, atau
hiperhomosisteinemia)
Usia 50-69 tahun dengan riwayat merokok dan diabetes
Usia > 70 tahun
Gejala saat beraktivitas (merujuk pada klaudikasio) atau
ischemic rest pain
Pemeriksaan pulsasi ekstremitas inferior yang abnormal
Riwayat aterosklerosis koroner, carotid, atau penyakit
arteri renalis
TINJAUAN PUSTAKA
Patofisiologi
TINJAUAN PUSTAKA
Gejala
Klinis
Algoritme
penegakkan
diagnosa
TINJAUAN PUSTAKA
Penatalaksanaan
Terapi suportif
Terapi farmakologis
Intervensi non operasi
Operasi
KESIMPULAN
Penyakit arteri perifer (Peripheral Artery Diseases/PAD)
merupakan semua penyakit yang terjadi pada pembuluh
darah setelah keluar dari jantung dan aortailiaka. Penyakit ini
meliputi keempat ekstremitas, arteri karotis, arteri renalis,
arteri mesenterika dan semua percabangan setelah ke luar dari
aortailiaka (2).
Tujuan pengobatan dari penyakit arteri perifer (Peripheral
Artery Diseases/PAD) adalah untuk mengurangi gejala klinis
seperti klaudikasio, meningkatkan kualitas hidup, mencegah
terjadinya komplikasi, serangan penyakit jantung, stroke dan
amputasi. Pengbatan dilakukan berdasarkan gejala klinis yang
ditemukan, faktor resiko dan hasil pemeriksaan klinis dan
penunjang dari pasien..(1)
Terimakasih