Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGANTAR PATOLOGI dan


PERJALANAN PENYAKIT

Di susun oleh :
WISDA NOVALANDA

(1503108)

AKADEMI FISIOTERAPI WIDYA HUSADA


SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Pengantar Patologi dan Perjalanan Penyakit ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Kami berterima kasih pada Bapak dr. Imam Arief
Mindiono, M.Kes selaku Dosen mata kuliah Patologi Umum Akademi Fisioterapi
Widya Husada Semarang yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai patologi dan perjalanan penyakit. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
2

Semarang, 16 Maret 2016


Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Patologi.............................................................................................5
2.1.1 Klasifikasi Patologi..................................................................5
2.1.2 Ruang Lingkup Patologi..........................................................6
2.1.3 Pembagian Patologi.................................................................7
2.2 Penyakit...........................................................................................7
2.2.1 Klasifikasi penyakit ................................................................8
2.2.2 Aspek penyakit.................................................................................8
2.2.3 Proses Perjalanan Penyakit...............................................................9
2.2.4 Karakteristik Penyakit ...................................................................10
2.2.5 Identifikasi dan Penyebab Penyakit...............................................12

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.......................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Patologi berasal dari bahasa yunani, pathos (penyakit atau kelainan) dan
logos (ilmu). Ilmu patologi dan kedokteran pada umumnya mengalami kemajuan
pesat dengan digunakannya mikroskop cahaya untuk mempelajari jaringan yang
sakit yang dimulai sekitar tahun 1800. Dengan mikroskop dapat memperlihatkan
adanya mikroorganisme di sekitar manusia, dimana hal ini memberi kontribusi
yang besar terhadap asumsi sebelumnya sehingga menyangkal teori penyakit
yang timbul secara spontan melainkan beberapa disebabkan oleh mikroorganisme
patologis berupa bakteri, parasit, dan jamur.
Rudolf

Virchow

(1821-1902),

seorang

ahli

patologi

Jerman

mengungkapkan bahwa sel merupakan unsur terkecil yang membentuk tubuh


manusia.

Virchow

juga

mempelajari

perubahan-perubahan

morfologi

mikroskopis sel-sel pada jaringan yang sakit dan dikaikan dengan keadaan klinik
penderita, karenanya era mikroskop cahaya ini juga dikenal dengan era patologi
seluler.

1.2 Rumusan Masalah


Apa klasifikasi ilmu patologi dan proses perjalanan suatu penyakit ?

1.3 Tujuan Makalah


Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Patologi Umum dan untuk mengetahui tentang klasifikasi patologi agar dapat
mengetahui jenis penyakit dan cara menangggulangi penyakit tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Patologi
Patologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penyakit, dimana
meliputi pengetahuan dan pemahaman dari perubahan fungsi dan struktur pada penyakit
dari tingkat molekuler sampai dengan pengaruhnya pada setiap individu. Patologi
membahas penyakit dari segala segi meliputi ; sebab penyakit, sifat, perjalanan penyakit,
perubahan anatomi dan fungsional yang disebabkan penyakit tersebut. Patologi
mempunyai tujuan utama untuk mengidentifikasi sebab suatu penyakit, yang akhirnya
akan memberikan petunjuk dasar pada program pengelolaan dan pencegahan penyakit
tersebut. Selain Patologi juga dikenal istilah Patofisiologi, yaitu bagian dari ilmu Patologi
yang mempelajari gangguan fungsi yang terjadi pada organisme yang sakit, yaitu meliputi
asal penyakit, permulaan dan perjalanan penyakit serta akibat yang ditimbulkannya.

2.1.1 Klasifikasi Patologi


Patologi di klasifikasikan menjadi beberapa bagian meliputi:
1. Patologi umum
Patologi umum mencakup

tentang mekanisme dan karakteristik bentuk

tertentu dari proses suatu penyakit. Contoh kelainan kongenital, radang, tumor,
degenerasi, dsb.

Patologi umum di bagi menjadi 3 bagian yaitu:


1. Patologi anatomi

Patologi anatomi adalah spesialisasi medis yang berurusan dengan


diagnosis penyakit berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik,
dan molekuler atas organ, jaringan, dan sel.

2. Patologi histologi
Patologi histologi adalah studi mikroskopis struktur jaringan
menggunakan teknik pewarnaan khusus yang dikombinasikan dengan
mikroskop cahaya dan elektron.

3. Patologi sistologi
Patologi sistologi adalah mencari dan menilai perubahan dari setiap
struktur sel yang di temukan, seperti deteksi kanker, serta kelainan
genetik dan hormonal.

2. Patologi sistemik
Patologi Sistemik merupakan karakteristik suatu penyakit yang menyebar
secara sistemik ke seluruh tubuh.Ilmu patologi yang menekankan pada pengaruh
penyakit tertentu terhadap organ / sistem organ. contoh kanker paru, radang usus,
dsb.

2.1.2 Ruang Lingkup Patologi


Secara aplikasi kelimuan tersebut Patologi dibagi menjadi yaitu :
a. Patologi klinis
Patologi klinis adalah ilmu patologi yang lebih menekankan pada
tingkat penyakitnya sendiri, mempelajari lebih mendalam tentang sebab,
mekanisme, dan pengaruh penyakit terhadap organ / sistem organ tubuh
manusia. Ilmu Patologi Klinis memberikan kontribusi besar terhadap
kedokteran klinis yaitu bidang keilmuan yang melakukan pendekatan
terhadap sakitnya penderita, meliputi pemeriksaan / penemuan klinik,
diagnosis dan pengelolaan penyakit. Jadi dua disiplin ilmu tersebut tidak bisa
lepas, kedokteran klinik tidak bisa dipraktekkan bila tanpa patologi,
demikian juga patologi tidak berarti apapun bila tidak memberikan
keuntungan di tingkat klinik.

b. Patologi Eksperimental
Patologi eksperimental merupakan suatu bidang ilmu patologi yang
melakukan pengamatan atau observasi pengaruh perlakuan / manipulasi
terhadap suatu sistem di laboratorium (invitro). Biasanya digunakan binatang
percobaan ataupun kultur sel sebagai bahan uji. Kultur / pembiakan sel
merupakan

temuan

menguntungkan

dalam

perkembangan

patologi

eksperimental, karena selain menghindari binatang sebagai bahan uji juga


memberikan hasil mendekati keadaan sebenarnya, namun demikian uji
laborat (invitro) tidak bisa membuat lingkungan fisiologis seperti dalam
tubuh manusia (in vivo).

2.1.3

Pembagian Patologi

Patologi dibagi menjadi beberapa macam yaitu :


1. Histopatologi : menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil
pemeriksaan jaringan.
2. Sitopatologi : menemukan dan mendiagnosis penyakit dari hasil
pemeriksaan sel tubuh yang dapat diambil.
3. Hematologi : mempelajari kelainan seluler dan berbagai komponen
pembekuan darah.
4. Mikrobiologi : mempelajari penyakit infeksi dan organisme yang
bertanggungjawab terhadap penyakit tersebut.
5. Imunologi : mempelajari mekanisme pertahanan yang spesifik dari
tubuh manusia.
6. Patologi kimiawi : mempelajari dan mendiagnosis suatu penyakit
dari hasil pemeriksaan perubahan kimiawi jaringan dan cairan.
7. Genetik : mempelajari kelainan-kelainan kromosom dan gen
8. Toksikologi : mempelajari pengaruh racun yang diketahui atau yang
dicurigai.
9. Patologi forensic : aplikasi patologi untuk tujuan yang legal
misalnya: menemukan sebab kematian pada kondisi yang tertentu.

2.2 Penyakit
Penyakit adalah Proses dinamik yang berakibat gangguan keseimbangan
homeostasis dan kelainan struktur, fungsi atau kejiwaan serta perubahan prosesproses fisiologis dengan berbagai akibat sekunder. Penyakit dikatakan ada, jika
beberapa struktur dan fungsi tubuh menyimpang dari normal sampai pada suatu

keadaan berupa rusak atau terancamnya kemampuan untuk mempertahankan


homeostasis normal atau individu tidak dapat lagi menghadapi tantangan
lingkungan. Untuk memahami dan mengobati penyakit secara adekuat, harus
memperhitungkan identitas proses-proses normal yang dipengaruhi, sifat-sifat
gangguan, dan akibat-akibat sekunder gangguan semacam itu pada proses vital
yang lain.

2.2.1 Klasifikasi penyakit


Penyakit dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu:
1. Penyakit Herediter : penyakit akibat kelainan kromosom atau gen dalam
herediter
2. Penyakit Kongenital : penyakit yg terjadi sejak lahir (penyebab
diketahui

atau tidak)

3. Penyakit Toksik : penyakit akibat racun


4. Penyakit Infeksi : penyakit akibat agent biologis masuk kedalam tubuh
5. Penyakit Traumatik: penyakit disebabkan cedera fisik
6. Penyakit Degeneratif : disebabkan degenerasi berbagai bagian tubuh
osteoporosis, arteriosklerosis
7.

Penyakit

Imunologik

disebabkan

hipersensitivitas,

autoimune,

imunodefisiensi
8. Penyakit Neoplastik : disebabkan pertumbuhan sel abnormal tumor atau
kanker
9. Penyakit Gizi : disebabkan defisiensi gizi (protein, kalori, vitamin, mineral)
10. Penyakit Metabolik : disebabkan gangguan proses metabolik/ hormonal
11. Penyakit Molekuler : disebabkan kelainan molekul tunggal yang
menyebabkan abnormalitas anemia bulan sabit, akibat kesalahan
urutan asam amino dalam Hb nya
12. Penyakit Psikogenik : disebabkan gangguan mental Neurosa,
skizofrenia
13. Penyakit Iatrogenik: disebabkan tidak sengaja akibat pengobatan tenaga
kesehatan efek diuretik tiazid hipokalemia aritmia
14. Penyakit Idiopatik: penyakit yang penyebabnya tidak diketahui.
2.2.2 Aspek penyakit
Penyakit terdiri dari empat aspek, yakni :

1. Penyebab (etiologi)
2. Mekanisme terjadinya (patogenesis)
3. Perubahan struktur sel dan jaringan (morfologi)
4. Konsekuensi fungsional akibat perubahan morfologik, seperti yang
terlihat secara klinik.

2.2.3 Proses Perjalanan Penyakit


Perjalan penyakit:
-

Progresif
Stasioner (menetap)
Remisi (penyembuhan)

Pada proses perjalanan penyakit dari mulai terinfeksi sampai pada proses
penyembuhannya terdapat lima tahapan yaitu:
1. Tahap Prepatogenesis
Pada tahap ini telah terjadi infeksi antara penjamu dengan bibit
penyakit, tapi infeksi ini terjadi di luar

tubuh manusia, belum

di temukan tanda- tanda penyakit dan daya tahan tubuh penjamu


masih kuat.
2. Tahap Inkubasi
Masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh oenjamu, tapi gejalagejala

penyakit

belum

tampak.

Dimana

suatu

penyakit

mempunyai masa inkubasi yang berbeda.


3. Tahap Penyakit Dini
Dihitung mulai dari munculnya gejala penyakit. Pada tahap ini
penjamu sudah jatuh sakit tapi masih tahap ringan. Bila diobati
dengan segera akan sembuh, bila tidak berlanjut ke tahap
selanjutnya.
4. Tahap Penyakit Lanjut
9

Penyakit penjamu sudah tambah parah karena tidak diobati.


5. Tahap Akhir Penyakit

Sembuh sempurna

Sembuh tapi cacat

Carier yaitu perjalanan penyakit seolah terhenti karena


penyakit tidak tampak lagi, tapi dalam tubuh penjamu masih
ada bibit penyakit yang pada suatu saat apabila daya tahan
tubuh penjamu menurun, penyakit akan kambuh kembali
(residif)

Kronis

Meninggal.

2.2.4 Karakteristik Penyakit


1. Epidemiologi
Studi insiden & distribusi populasi suatu penyakit pencatatan& analisa
data pada kelp. Penduduk

Penting untuk :

Mencari etiologi
Rencana program preventif
Merencanakan fasilitas medik
Skreening pada masyarakat.

2. Etiologi
Suatu agent primer yang bertanggung jawab untuk memulai proses
selanjutnya yang menghasilkan sakit

Sebab umum : Kelainan genetik, Radiasi, Agen infektif, Chemical,


Trauma mekanik

Kadang kadang : Multi faktor dan tidak diketahui tetapi menimbulkan


faktor resiko

Tanpa adanya penyebab yang diketahui : diklasifikasikan sebagai


primer idiopatik / esensial / spontaneus / cryptogenik.
10

3. Patogenesis
Suatu mekanisme dimana suatu sebab / etiologi beroperasi menyebabkan
terjadinya manifestasi patologik & klinik, contoh :

Inflamasi : respon terhadap kuman/agent yang menyebabkan

kerusakan jaringan
Reaksi Imun : efek sistem imun yg tidak diharapkan.

4. Manisfestasi Patologik dan Klinik


Mekanisme Patogenesis yang menimbulkan manifestasi penyakit berupa
tanda, gejala dan gambaran patologik (lesi) dimana tanda dan gejala
tersebut diperlihatkan.
# Lesi : kelainan struktur dan fungsi yang bertanggung jawab terhadap
keadaan sakit.

5. Diagnosis
Penentuan jenis / determinasi secara alamiah dari penyakit terdiri dari :

Diagnosis klinis : dibuat berdasarkan simptom aktual (gejala


sesungguhnya), dibagi :

Gejala subyektif (gejala yg dirasakan)

Gejala obyektif (gejala yg ditemukan via pemeriksaan)

Diagnosis diferensial : gejala yg ditemukan dibandingkan /


dibedakan dgn gejala dari penyakit yg lain

Diagnosis tentatif : diagnosa yg ditetapkan utk sementara


berdasarkan fakta & keadaan yg ditampilkan & berdasarkan
pengamatan atau pemeriksaan (suatu langkah dalam menegakkan
diagnosa).
Langkah pemeriksaan :
o

Anamnesis : mengajukan pertanyaan pada pasien

11

Inspeksi : sesuatu yang dapat dilihat melalui pemeriksaan

Palpasi : melakukan sentuhan terhadap pasien

Perkusi : melakukan ketukan pada daerah saraf refleks

Auskultasi : membuat diagnosa

Laboratorium

Rontgen.

6. Komplikasi dan Cacat


Komplikasi adalah penyakit dapat berlangsung lama dan menimbulkan
efek sekunder, yang dapat menyebabkan penyakit lain yang disertai
kelainan fungsi / fisiologi.
Cacat adalah penyakit berlangsung singkat / lama tapi menimbulkan efek
sekunder berupa kelainan fisik / anatomi secara permanen.
7. Prognosis
Merupakan perkiraan jalannya penyakit. Dipengaruhi oleh intervensi
medik bukan alamiah
Intervensi medik :

Medikasi

Rehabilitasi

2.2.5 Identifikasi dan Penyebab Penyakit


Identifikasi :

Faktor genetik : diturunkan / didapat


Multi faktor : gabungan genetik & lingkungan
Faktor lingkungan : didapat dari lingkungan.

Penyebab :

Host : manusia / penjamu / pembawa


Agent : penyebab (virus/bakteri/mikroorganisme)
Lingkungan : fisik, biologi, kimia.

12

BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana organ dan jaringan
tubuh yang sehat secara anatomi dan fisiologi kemudian mengalami perubahan
yang di sebabkan oleh gangguan luar maupun dalam. Patologi membahas
penyakit dari segala segi meliputi penyebab penyakit,proses terjadinya
penyakit,perubahan anatomi dan fungsional yang di sebabkan penyakit tersebut
dan efek klinisnya. Untuk memahami dan mengobati penyakit secara adekuat,

13

harus memperhitungkan identitas proses-proses normal yang dipengaruhi, sifatsifat gangguan, dan akibat-akibat sekunder gangguan semacam itu pada proses
vital yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Sudarto Pringgoutomo, dkk. Buku Ajar Patologi I (Umum). Jakarta:


Sugeng Seto, 2002
price,sylvia A,dkk. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit,
Jakarta: EGC,edisi 2
Price, Wilson (2005), Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit, Jakarta: EGC,
edisi 6

14

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit&oldid=7713899

http://abram G.D. konsep umun penyakit, patofisiologi, konsep kklinis proses


penyakit,

edisi

penerbit

buku

kedokteran,

1995.html

http://uderwood J.C.E Karakteristik, Klasifikasi dan insiden Penyakit , patologi


umum dan sistemik, edisi 2 penerbit buku kedokteran 1999.html
http://materi-kuliah-akper-akbid.blogspot.com/2013/03/patologi-patogenesisdan-patofisiologi.html
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/10/pengantar-patofisiologi.html

15

Anda mungkin juga menyukai