LAPORAN PRAKTIKUM
Disususn oleh :
Fitriah Apriyani
: 5223 10 3056
I.
Tujuan Paktikum
1. Menjelaskan aksi gerbang (gate) SCR terhadap perubahan polaritas sumber
daya
2. Menentukan besarnya arus yang diperlukan untuk memicu scr dan mengukur
besarnya kerugian tegangan SCR pada saat melewatkan arus (SCR ON) dan
tidak melewatkan arus (SCR OFF)
3. Menyelidiki arus balik yang terjadi pada rangkaian gerbang ketika SCR
memicu dengan mengukur tegangan gerbang terpicu serta perbedaan potensial
4. Menyelidiki SCR sebagai saklar tunda
5. Menyelidiki fungsi SCR sebagai pengatur tegangan
II.
Bahan Praktikum
1. Sumber tegangan DC ( Minilab)
2. Sumber Tegangan AC (Trafo 220V/12V, 3A)
3. Multi meter
4. Osiloskop dual trace
5. Resistor 100 , 47 K, 56 K, 120 K
6. MMiliampere meter DC
7. Potensio 100 K
8. Kapasitor elektrolit 0,47 F, 47 F,/25 V
9. Lampu 12 Volt
10. Diode 1N4007
11. SCR C106D
III.
Langkah Kerja
Percobaan 1
1. Rangkaialah rangkaian dan susun kaki SCR !
S1
Vs
S2
SCR
Gambar 1
47K
Vs
12V
mA
SCR
S2
NO DATA
DC A
S1
Gambar 2
Percobaan 3
1. Rangkailah seperti gambarSCR
!
S2
+
-
S1
Vs
12V
100ohm
Gambar 3
Vs2
1.5V
Rv
50k
SCR
IG
+
100ohm
S2
+
+
47uF
V1
VGK
V2
Vs1
12V
Gambar 4
+
-
Kemudian buka S2. Apakah keadaan lampu ? Apakah arus gerbang melakukan
kendali terhadap SCR yang telah dipicu . . .
Selanjutnya ukur menggunakan voltmeter, tegangan antara anoda-katoda dari
antara gerbang katoda : VAK = . . . volt dan VGK = . . . volt
Tingi atau rendahkah resistansi SCR selama terpicu ?
5. Anda akan menyelidiki dari arus pembalikan yang terjadi didalam rangkaian
gerbang ketika SCR terpicu. Setelah S3 dibuka dan sumber tegangan VS2
diturunkan sampai nol dan juga S1 dibuka. Kemudian tutup lagi S1, S2, dan
S3, naikkan secara perlahan tegangan VS2 hingga SCR hamper terpicu. Catat
tegangan antara gerbang-katoda : VGK (saat hampir terpicu) = . . . . volt
Sesaat SCR akan terpicu VGK mendadak naik, catat tegangan antara gerbangkatoda : VGK (saat terpicu) = . . . . volt
Sekarang buka S2. Apakah tegangan pada gerbang berubah ?
6. Ketika SCR terpicu, tegangan gerbang menjadi positif terhadap katoda,
semenjak tegangan gerbang menjadi positif, teganga lebih tinggi daru pada
tegangan terpicu dan tegangan tersebut berlawan arah arus balik. Perbedaan
tegangan sebelum dan sesudah terpicu = . . . . volt
Percobaan 5
1. Rangkailah seperti pada gambar dibawah ini engan R1 = 56 K dan C1 = 47
F
2. Hubung singkat kapasitor C1, untuk membuang seluruh muatannya
3. hubungkan probe osiloskope dual chanel pada titik pengukuran seprti pada
gambar
4. Tutup saklar S1, tentuka waktu tunda beban mendapat daya (gunakkan
Stopwatch)
5. Buka saklar S1, hubung singkat C1
CH1
S1
R1
SCR
+
-
CH2
Vs
12V
lampu
C1
GND
Gambar 5
Percobaan 6
1. Rangkailah seperti gambar
S1
SCR
CH2
CH1
+
-
Vs
12V
Rv
50k
100ohm
lampu
0.47uF
GND
Gambar 6
IV.
Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
Jawaban
1. Bila SCR dikondisikan seperti pertanyaan, maka scr tidak akan berfungsi.
Karena SCR sama seperti dioda, jika di balik polaritas dayanya terhadap
katoda dan anoda maka SCR akan terbias reverse maka SCR tidak bekerja,
maupun di picu sama sekali SCR tidak akan bekerja .
2. kegunaan kapasitor pada percobaan 4 adalah untuk memberi jeda waktu untuk
penyulutan SCR .
3. Kegunaan SCR pada percobaan 3 adalah sebagai saklar pada sumber daya AC.
4.
Cara unuk mengurangi disipasi panas bila menggunakan SCR adalah dengan
menambahkan dioda pada gate di SCR .
V.
Analisa
Data Percobaan 1
Sebelum
S1
S2
off
off
on
off
on
on
on
off
No.
1
2
3
4
Sesudah
S1
S2
on
off
on
on
on
off
off
off
Kondisi Lampu
mati
nyala
nyala
mati
> Keadaan lampu pada saat polaritas sumber daya dibalik adalah padam
Data Percobaan 2
No.
S1
S2
Kondisi Lampu
on
On
2
3
4
5
6
off
off
off
on
on
On
Off
On
On
Off
on
on
nyala
S2
Off
On
Off
Kondisi Lampu
padam
nyala
padam
Data Percobaan 3
No.
1
2
3
S1
on
on
on
Data Percobaan 4
S1
S2
S3
Keadaan lampu
on
off
Off
tidak nyala
Rv
min
max
max
S1
on
on
on
S2
On
On
Off
S3
on
on
on
VAK
(volt)
12
Keadaan Lampu
mati
nyala
tetap nyala
VGK
(volt)
0
VAK (volt)
1,2
VGK (volt)
-
IG (volt)
0,105
1
Data Percobaan 5
R1
C1
VCH1
VCH2
VE
56 K
120 K
47 F
47 F
7,2 Volt
7,2 Volt
8 Volt
8 Volt
8,2 Volt
9 Volt
OSC
VCH1
6,4 Volt
6,8 Volt
CH1 (56 K)
CH2(56 K)
CH1 (120 K)
CH2(120 K)
Data Percobaan 6
OSC
VCH2
7,2 Volt
7,6 Volt
Waktu Nyala
0,13 sekon
1 sekon
RV
C1
25 K
47 F
50 K
47 F
0 K
47 F
Waktu
Nyala
00,01
Sekon
00,02
Sekon
00,00
Sekon
VRV
OSC VA
OSC VB
Xo
5 Volt
3,8 Volt
3,8 Volt
85,26o
10,5
Volt
4 Volt
4 Volt
0o
0 Volt
3,8 Volt
3,8 Volt
123,15o
VI.
Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan :
1.
2.
3.
4.