ALIRAN-ALIRAN SESAT DI
INDONESIA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada
Mata Kuliah AL-Islam IV
DI SUSUN OLEH :
NAMA
NPM
11130012
PRODI
BIMBINGAN KONSELING
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
ALIRAN-ALIRAN SESAT DI INDONESIA ini dengan baik.
Makalah ini disusun sedemikian rupa dengan sistematika penulisan
sederhana sehingga mudah dipahami para pembacanya. Terselesaikannya tugas ini
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
memiliki kekurangan-kekurangan yang dikarenakan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan penulis. Untuk itu sumbang saran dan kritik yang sifatnya
membangun penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan dalam makalahmakalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
ii
iii
10
12
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari dulu hingga sekarang sangat marak sekali penodaan terhadap ajaran
agama islam oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang berupaya
sekuat tenaga untuk menebarkan paham-paham maupun pencucian otak untuk
mendapatkan pengikut atau jamaah. Kelompok-kelompok yang menodai
agama islam sudah pasti merupakan aliran sesat karena telah keluar jalur dari
jalan yang lurus menuju jalan yang sesat alias jalan yang salah.
Orang-orang yang mengikuti aliran sesat tersebut sangat kasihan sekali,
karena mereka diperdaya oleh setan-setan dari golongan manusia untuk
menjerumuskan mereka ke dalam kesesatan. Orang-orang yang sesat yang
memiliki pemahaman tidak sesuai dengan ajaran agama islam yang benar
sudah pasti akan menjadi penghuni neraka. Jangan harap mendapatkan surga,
tetapi mereka justru masuk neraka. Para pengikut aliran sesat hanya akan
dijadikan alat untuk mewujudkan impian pemimpin dari aliran sesat tersebut.
Munculnya fenomena aliran sesat tidak terlepas dari problem psikologis
baik para tokoh pelopornya, pengikutnya serta masyarakat secara keseluruhan.
Problem aliran sesat mengindikasikan adanya anomali nilai-nilai di
masyarakat.
Aliran sesat bukan fenomena baru, selain dia mengambarkan anomali,
juga kemungkinan adanya deviasi sosial yaitu selalu ada komunitas yang
abnormal. Baik ia berada dalam abnormalitas demografis, abnormalitas sosial,
maupun abnormalitas psikologis. Sedangkan bentuk deviasi dapat bersifat
individual, situasional dan sistemik (Kartono, 2004:16). Abnormalitas perilaku
seseorang tidak dapat diukur hanya dengan satu kriteria, karena bisa jadi
seseorang berkategori normal dalam pengertian kepribadian tetapi abnormal
dalam pengertian sosial dan moral. Demikian halnya dengan para penganut
aliran sesat, akan diperoleh kriterium kategori yang tidak tegas. Salah satu
yang paling mungkin untuk menyatakan kesesatan adalah defenisi atau
kemungkinan-kemungkinan
mengapa
seseorang/kelompok
vi
BAB II
PEMBAHASAN
vii
2. Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syari (AlQuran dan As-Sunah).
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al Quran.
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al Quran.
5. Melakukan penafsiran Al Quran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah
tafsir.
6. Meingkari kedudukan hadits Nabi SAW sebagai sumber ajaran Islam.
7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rosul terakhir.
9. Merubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah
ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke Baitullah, shalat fardlu tidak
5 waktu.
10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syari, seperti mengkafirkan
seorang muslim hanya kelompoknya. Kesepuluh maklumat yang
dikeluarkan oleh MUI bukan tanpa dasar, bahkan dilandasi oleh banyak
dalil dari Al Quran dan Al Hadist serta bersesuaian dengan prinsip-prinsip
Ahlussunah Wal Jamaah.
C. Faktor Faktor Terjadinya Aliran Sesat
Untuk memahami fenomena aliran yang dinilai sesat di Indonesia, kami
sebagai penulis melihatnya sebagai sebuah gejala sosio-politis, ketimbang
sebagai sebuah gejala keagamaan murni. Secara sosiologis, bermunculan
banyak aliran sesat dan fenomena masyrakat mudah percaya dengan gejala
janji-janji yang instan, ini dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya
adalah :
1. Ketika masyarakat sedang mengalami diorientasi hidup.
2. Ketika masyarakat mengalami frustasi secara sosial, politik dan ekonomi
(atau ketika masyarakat terlalu lama berada dalam kondisi penderitaan).
3. Ketika masyarakat tidak mampu lagi menghadapi kenyataan hidup yang
serba sulit. Kondisi seperti ini yang disebut dengan disorientasi hidup,
akibatnya mereka akan sangat mudah diombang-ambing oleh situasi
(keadaan), karena mereka berharap dapay menemukan kepuasan yang
viii
mereka cari, meskipun kadang akal sehat mereka tidak lagi berfungsi
sepenuhnya
D. Berbagai Aliran Sesat Yang Berkembang Di Indonesia
1. Aliran Pembaharu Isa Bugis
Isa Bugis lahir tahun 1926 di kota Bhakti Aceh Pidie. Isa Bugis ingin
menerjemahkan dan menganalisa agama Islam berdasarkan teori
pertentangan antara dua hal. Seperti misalnya ideologi komunis dengan
kapitalis, antara nur dan kegelapan. Ia berusaha untuk mengilmiahkan
agama dan kekuasaan Tuhan dan akan menolak semua hal-hal yang tidak
bisa diilmiahkan atau tidak bisa diterima akal. Oleh karena itu ajaran Isa
Bugis ini banyak diikuti oleh para intelek yang cenderung lebih
menggunakan akal dan pikiran.
2. Faham Inkar Sunnah
Faham sesat ini mucul sekitar tahun 1980-an. Mereka menamakan
pengajian yang mereka adakan dengan sebutan kelompok Qur'ani
(kelompok pengikut Al Qur'an).
Tokohnya antara lain Luqman Saad Direktur perusahaan penerbitan
PT. Ghalia. Pada awalnya Luqman Saad merintis usaha percetakannya
dengan tangan. Namun ketika ia bolak-balik ke Belanda untuk suatu
urusan yang tidak diketahui kemudian ia memiliki peralatan modern yang
didatangkan dari negeri Belanda. Dengan mesin cetaknya itulah ia banyak
mencetak buku-buku yang berisi ajaran sesat Inkarus Sunnah. Selain itu
juga Ir. Irham Sutarto ketua serikat buruh PT. Unilever (Belanda).
Tidakkah ini merupakan permainan orang Yahudi di Belanda dalam
menghancurkan Islam di Indonesia? Setelah dilakukan pelacakan akhirnya
ditemukan dedengkotnya adalah Marinus Taka keturunan Indo Jerman
yang tinggal di Jalan Sambas 4 No.54 Depok Lama daerah dimana banyak
bermukim peranakan Belanda dengan gerejanya yang terpadat untuk
seluruh Indonesia. Marinus Taka mengaku bisa membaca Al Qur'an tanpa
belajar dan tanggal 4 Juni 1983 ditangkap oleh Kodim Jakarta Utara.
ix
5. Gerakan Syi'ah
Agama Syi'ah adalah agama dendam kesumat. Pencetusnya adalah
Abdullah bin Saba tokoh YAHUDI yang pura-pura masuk Islam di zaman
Sahabat Nabi.
Rukum Iman Agama Syi'ah tidak termasuk percaya kepada Qadha'
dan Qadar, yaitu : Percaya kepada keesaan Allah, Percaya kepada
keadilan, Percaya kepada kenabian, Percaya kepada Imamah, Percaya
kepada sa'ah (hari kiamat). Karena tidak iman kepada Qadha' dan Qadar
itulah maka kematian cucu Rasulullah SAW, Husen di Padang Karbala,
diratapi dari dulu hingga sekarang. Dalam meratapi, mereka memukul
badan, dada dan kepala hingga berlumuran darah padahal tidak ada ajaran
samawi yang membolehkan menganiaya diri karena mencintai seseorang.
Ahlul baiyt (seisi rumah dengan Rasulullah SAW) menurut mereka
adalah Ali bin Abi Thalib, Fatimah dan kedua puteranya, Hasan dan
Husein. Sedangkan Khadijah yang begitu besar jasanya terhadap agama
Islam tidak termasuk.
6. Gerakan Lembaga Kerasulan (LK)
Mereka berpendapat bahwa Rasul itu diutus sampai kiamat. Rasul itu
personnya, oleh sebab itu harus ada lembaganya (sama dengan Menteri
dengan Departemennya).
Kalau Rasul meninggal maka harus ada Rasul baru yaitu Imam
mereka. Tidak taat pada Imam mereka berarti tidak taat pada Rasul dan itu
dosa besar.
Gerakan ini ingin mendirikan NII (Negara Islam Indonesia) versi
mereka sendiri dengan tokohnya : Aceng Syaifuddin.
7. Ajaran Lia Aminuddin, Agama Salamullah
Lia Aminuddin, umur 51 tahun tinggal di Jl. Mahoni 30 Jakarta
Pusat. Ada beberapa buku yang sudah dikarang olehnya:
a. Perkenankan aku menjelaskan sebab taqdir.
b. Pancasila menuju Zam-zam
c. Lembaga Al Hira, fatwa Jibril as. VS fatwa MUI.
xi
xii
orang-orang
yang
nyeleneh
sebagai
Pembaharu.
xiii
xiv
mereka pahami dan yakini ternyata keliru, maka mau tak mau akan ada proses
penyadaran secara sendirinya.
Dengan digelarkan berbagai dialog, diskusi, atau debat antara pihakpihak yang berkepentingan dengan kasus aliran sesat ini, maka diharapkan
nantinya tidak muncul lagi aksi-aksi kekerasan yang tidak bertanggung jawab.
Setiap kali ada isu bahwa aliran A atau B itu sesat, sudah sebaiknya isu ini
tidak dilempar ke publik terlebih dahulu. Namun, pihak-pihak yang secara
langsung berkepentingan dengan masalah ini, seperti Depag dan MUI, perlu
melakukan dialog, diskusi, atau debat dengan aliran yang dianggap sesat itu.
Hingga pada akhirnya biarlah konsensus publik yang akan menilai apakah
aliran ini-itu sesat atau tidak. Tentunya, cara di atas akan terasa efektif karena
masyarakat juga akan mendapat pencerahan bahwa kita perlu bersikap santun
dan bijak dalam menghadapi aliran-aliran yang cenderung dianggap sesat
oleh kelompok atau organisasi lain. Proses dialog adalah bagian dari spirit
demokratisasi yang perlu dikembangkan lebih lanjut dalam kehidupan
keberagamaan kita di tanah air. Kapan lagi masyarakat kita dicerahkan melalui
dialog dengan penuh keterbukaan, bukan klaim sesat semata? Wallahu Alam
xv
BAB III
KESIMPULAN
Kata sesat dapat diartikan sebagai keyakinan yang dianut seseorang yang
menjadi keyakinan publik, atau menjadi keyakinan para pengikutnya, sehingga
orang yang diikuti keyakinannya yang sesat disebut menyesatkan.
Aliran sesat bukan semata masalah kesesatan berpikir, tetapi juga masalah
psikologis individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dinamika kehidupan
yang berat, kekacauan sistem sosial dan ketidakpastian nilai-nilai yang ditawarkan
oleh
kapitalisme
dan
liberalisme
menyebabkan
orang-orang
dengan
xvi
DAFTAR PUSTAKA
xvii