Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Kelompok Untuk Membantu Siswa Dalam Kemantapan Pengambilan Keputusan PDF
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Kelompok Untuk Membantu Siswa Dalam Kemantapan Pengambilan Keputusan PDF
1
2
PENDAHULUAN
Siswa Sekolah Menegah Atas
(SMA) berada pada rentang usia 15-18
tahun. Pada rentangan usia tersebut
seorang individu berada pada tahap
perkembangan masa remaja akhir, yang
dalam
perkembangan
mereka
dihadapkan pada berbagai permasalahan.
Berikut ada empat macam masalah yang
sering dialami oleh siswa sekolah
menegah atas. Menurut pendapat
Gunawan
(2001:197)
adalah:
1)
Keputusan meninggalkan sekolah, 2)
Persoalan-persoalan
belajar,
3)
Pengambilan keputusan ke Perguruan
Tinggi, 4) Problem sosial siswa
Sekolah Menegah Atas.
Keempat permasalahan tersebut,
salah satunya dihadapi oleh siswa SMA
adalah pengambilan keputusan ke
perguruan tinggi, dimana seorang siswa
yang telah lulus dari Sekolah Menengah
Atas dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit.
Seorang siswa dalam kehidupannya akan
dihadapkan dengan sejumlah alternatif,
baik yang berhubungan dengan kehidupan
pribadi, sosial, maupun karirnya.
Adakalanya siswa mengalami kesulitan
untuk mengambil keputusan dalam
menentukan altematif mana yang
sebaiknya dipilih. Apakah nantinya akan
meneruskan
studi
lanjut
yakni
melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi, atau akan bekerja maupun
mengikuti
pelatihan-pelatihan
atau
kursus.
Para siswa SMA yang akan
melanjutkan pendidikannya maupun yang
langsung bekerja, tidak begitu saja dapat
melakukannya melainkan melalui suatu
proses pengambilan keputusan. Mereka
diharuskan siap dalam mengambil
keputusan yang khusus menentukan masa
Pembahasan
Pemberian
angket
dilakukan
sebayak dua kali, yaitu pre-test dan posttest. Angket pre-test diberikan pada siswa
kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Mojosari
yang berjumlah 30 Siswa. Berdasarkan
hasil analisis pre-test, maka dapat
diketahui siswa yang memiliki minat
belajar rendah sebanyak 10 orang.
Berdasarkan hasil analisis pre-test dapat
diketahui siswa yang belum mantap
dalam mengambil keputusan studi lanjut
sebanyak 10 siswa. Semua siswa tersebut
diberi perlakuan berupa diskusi kelompok
sebanyak 7 kali pertemuan. Kemudian
setelah diberi perlakuan, masing-masing
peserta melaksanakan post-test. Setelah
menganalisis hasil post-test, maka
diperoleh data bahwa siswa yang diberi
perlakuan diskusi kelompok, mengalami
perubahan
dalam
kemantapan
pengambilan keputusan studi lanjut.
Hasil pre-test dan post-test yang
terkumpul
selanjutnya
akan
dianalisis.Analisis data ini bertujuan
untuk menguji diterima atau ditolak
hipotesis yang diajukan. Sehingga, tidak
terjadi kesalahan penarikan simpulan.
Penelitian ini menggunakan analisis
statistik non-parametrik dengan uji
jenjang-bertanda Wilcoxon (wilcoxon's
Signed Rank Test).
Skor pretest dan post-test dicari
selisihnya dan diberikan jenjang {rank)
untuk tiap-tiap beda. Jenjang diberikan
dari yang terkecil sampai terbesar tanpa
memperhatikan tanda dari beda itu.
Terkecil adalah + 8 dan terbesar adalah
+22. Setelah itu, diberikan tanda positif
dan negatif pada jenjang untuk tiap-tiap
beda sesuai dengan tanda dari beda
tersebut.
Kemudian, semua jenjang baik
bertanda positif (+) dan negatif (-)
Daftar Rujukan
AkademiaNet. 2008.Mau Kemana Setelah SMA?(online).(http://remajaislam
cerdas.blogspot .com/2008/12/mau-kemana-setelah-SMA.html.diakses 16 mei
2010).
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta:Rineka Cipta.
Basori, Muh.2004.Paket Bimbingan Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Karir
Bagi Siswa SMU.Malang:UniversitasNegeri Malang.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1998.Mengenal Pendidikan tinggi di
Indonesia (online,diakses 16 mei 2010). .
Gani, Ruslan Abdul.1992.Bimbingan Karir.Bandung:Angkasa.
Gunawan, Yusuf.2001.Pengantar Bimbingan dan Konseling Buku Panduan
Mahasiswa.Jakarta:Prenhallindo.
Kansil,
C.S.T
dan
Kansil,Christine.S.T.1997.Melangkah
ke
Perguruan
Tinggi.Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.
Manrihu, Muh.Thayeb.1992.Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir.Jakarta:Bumi
Aksara.
Muhlis. 2007.Hubungan Antara Tingkat Pemahaman Informasi Karir Tentang
Perguruan Tinggi Dengan Tingkat Kesiapan Pengambilan Keputusan Studi Lanjut
ke Perguruan Tinggi.Skripsi tidak diterbitkan.Surabaya: PPB FIP.Unesa.
Nursalim, Muhammad dan Suradi. 2002. Layanan Bimbingan dan Konseling.
Surabaya: UNESA University Press.
Prayitno. 2004. Pedoman Bimbingan Kelompok. Padang: Universitas Padang Pres.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok: Dasar dan Profil.
Jakarta: Ghalia Indonesia,
Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan Praktik Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Rubin, Theodore Isaac. 1993. 8 Strategi Keputusan yang Efektif. Semarang : Dahara
Prize.
Sugiono.2007.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.
Syamsi, Ibnu.2000.Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi.Jakarta:Bumi
Aksara.
Sutikna, Agus. 1998. Bimbingan Karir untuk SMA. Jakarta: Intan Pariwara.
Zain, Badudu. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan.