Anda di halaman 1dari 3

Pemenggalan Kata Berimbuhan

Budiman (1987:51) mengatakan bahwa kata adalah satuan (susunan) bunyi yang rnengandung
suatu pengertian. Apabila sebuah kalimat djpotongpotong, maka setiap potongan yang terkecil
dan dapat berdiri sendiri itu merupakan kata. Karena itu potpngan-potpngan tersebut merupakan
sussunan bunyi.
Chaer (2004: ] 62) mengatakan bahwa kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi,
dan mempunyai satu arti.
Keraf (2006:88) mengatakan bahwa kata adalah sebuah rangkaian bunyi atau simbol tertulis
yang menyebabkan orang berpikir tentang sesuatu hal.
KBBI (Balai Pustaka 2002:513) mengatakan bahwa kata adalah unsur bahasa yang yang
diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan

kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.


Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kata adalah unsur bahasa lisan
maupun tulis yang terdiri darj deretan huruf yang mengandung suatu pengertian.
B. Kata Dasar
B.S. Kusno (1986) menyatakan bahwa kata dasar adalah kata yang
menjadi dasar dalam pembentukan katajadian.
Budiman (1987:53) menyatakan bahwa kata dasar adalah kata yang
menjadi dasar pembentukan kata lain. Oleh sebab itu, kata dasar berhubungan
dengan erat dengan kata jadian, karena setiap kata jadian tertentu memiliki kata
dasar.
Menurut arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata adalah morfem
atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkeci!
yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas atau satuan bahasa yang dapat
berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (batu, rumah, datang) atau gabungan
morfem (pejuang. Pancasila, mahakuasa), (KBBI : 2002). Sedangkan kata dasar adalah adalah
kata yang menjadi dasar dalam pembentukan kata jadian.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kata dasar adalah kata yang
menjadi dasar dalam pembentukan kata jadian.
B. Macuni Kata Dasar
Menurut B. S. Kusno (1986:) dilihat dari bentuknya, kata dasar dapat dibedakan atas :
1. Kata dasar primer
Kata dasar primer yaitu kata dasar yang berupa kata asal atau morfem dasar yang dipakai sebagai
dasar pertama dalam pembentukan kata jadian.
Misalnya: dengar-dengarkan-perdengarkan.
Kata dengar dalam contoh di atas adalah kata dasar primer untuk kata jadian dengarkan-
perdengarkan.
Jadi menurut penulis kata dasar primer adalah kata jadian yang
sekurang-kurangnya dibentuk melalui dua tahap.
2. Kata dasar sekunder
Kata dasar sekunder yaitu kata dasar yang berupa kata jadian, yang dipakai sebagai dasar kedua
dalam pembentukan kata jadian yang lebih kompleks.
Misalnya : dengarkan dalam kata perdengarkan.
3. Kata dasar tertier
Kata dasar tertier yaitu kata dasar yang berupa kata jadian, yang
dipakai sebagai dasar ketiga dalam pembentukan kata yang lebih kompleks.
Misalnya: guna-gunakan-pergunakan-mempergunakan.
Katapergunakan adalah kata dasar tersier untuk kata mempergunakan.
C. Macam Kata Jadian
Menurut B. S. Kusno (1986:31) yang dimaksud dengan imbuhan
adalah morfem terikat (secara morfologis), yang penulisannya diletakkan pada
morfem lain, dan berfungsi membentuk kata jadian.
Menurut Chaer (2006:225) imbuhan dalam bahasa Indonesia, dapat
dibedakan atas:
1. Awalan (prefiks)
Awalan adalah imbuhan yang diletakkan di awal kata. Awalan dapat
dibedakan menjadi :
a. Awalan me1).
Me- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem r, I, w,
y, m, n, ny, dan ng.
Contoh :
- rasa > merasa
- lihat > melihat
- wisuda > mewisuda
- makan > memakan
- naik > menaik
- nyanyi > menyanyi
- nganga > menganga
2). Mem- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal
b, p, f, v, dan m.
Contoh :
- beli > membeli - fitnah > memfitnah
-pakai > memakai -veto > memveto
-mula > memulai
3). Men- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal c,
d, t,j, z, dan^y.
Contoh :
-cuci >mencuci -jual > menjual
-duga > menduga - ziarah > menziarahi
-tutup > menutup - syukur > mensyukuri
4). Meny- digunakan pada kata-kata yang mulai dengan fonem awal s.
Contoh:
- sakit > menyakiti - sesal > menyesali
5). Meng- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal
k, g, h, kh, dan vokal.
Contoh :
- kirim > mengirim
- gali > menggali
- hitung > menghitung
- khayal > mengkhayal
- atur > mengatur
- iris > mengirs
- ekor > mengekor
- eja > mengeja
- olah > mengolah

Sumber :

http://www.idonbiu.com/2009/05/pemenggalan-kata-berimbuhan.html

Anda mungkin juga menyukai