Anda di halaman 1dari 42

PENELITIAN ZAKAT

(MATERI KULIAH MPS)

Oleh :
Eben Sahlan

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM


(STEI) AL-ISHLAH CIREBON
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021
TAHAPAN PENELITIAN
KUANTITATIF

1. Dimulai dari  MINAT


2. Dilanjutkan dengan merumuskan  Ide / Gagasan
3. Merumuskan  tema atau  ruang lingkup
penenilitian
4. Identifikasi  Variabel
5. Membuat Rumusan  KERANGKA PIKIR
setelah merumuskan kerangka TEORI dari rujukan
kajian PUSTAKA / reprensi

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


APLIKASI TEKNIS
1. MINAT→ Bidang Kajian EKONOMI ISLAM
2. Ide / Gagasan → Bidang Pelaksanaan ZAKAT DALAM
ISLAM
3. Ruang Lingkup penenilitian → Potensi pembayaran
Zakat yang Belum Optimal di kabupaten Cirebon
4. Identifikasi Variabel → Variabel Penelitian
Pemahaman Keagamaan , Penerimaan informasi dan
status membayar Zakat
5. Rumusan kerangka Fikir setelah merumuskan kerangka
TEORI dari rujukan kajian PUSTAKA / reprensi

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


PENELITIAN TENTANG ZAKAT
 Latar Belakang
1. Kewajiban Zakat untuk membangun kesejahteraan
Ummat dalam bidang ekonomi
2. Potensi Zakat yang besar
3. Belum optimalnya pelaksanaan Zakat
4. Masih terdapat ketimpangan dalam pelaksanaan
zakat sehingga ekonomi ummat tidak terbangun
sebagaimana yang dicita-citakan Islam.
5. Data empirik tentang pelaksanaan Zakat di daerah
Penelitian

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


SKEMA KRANGKA FIKIR
PEMAHAMAN
KEAGAMAAN (X 1)

PENERIMAAN
INFORMASI ZAKAT
(X 2) STATUS
MEMBAYAR ZAKAT
(Y)
STATUS PEKERJAAN
(X 3)

STATUS PENDIDIKAN
(X 4)

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


VARIABEL PENELITIAN ZAKAT
 Y = Status Membayar Zakat, dengan dua katogori :
1 - Jika Membayar
0 - Jika Tidak Membayar
 X1 = Pemahaman Keagamaan, dengan 3 (tiga) kategori :
1 - Rendah
2 - Sedang
3 - Tinggi
 X2 = Status Penerimaan Informasi Zakat dengan 3 (tiga) kategori :
1 - Rendah
2 - Sedang
3 - Tinggi

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


 X3 = Status Pekejaan, dengan 4 (empat) kategori :
1, Petani
2, Pegawai
3, Pedanggang / Pengusaha
4, Profesional
 X4 = Pendididkan dengan 5 (lima) kategori :
1, Tidak Sekolah
2, Tamat SD
3, Tamat SLTP
4, Tamat SLTA
5, PT +

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
1. Apakah pemahaman keagamaan dapat mempengaruhi seseorang
untuk membayar zakat.
2. Apakah variabel status informasi zakat dapat mempengaruhi
seseorang untuk membayar zakat.
3. Apaka variabel status pekerjaan dapat mempengaruhi seseorang
untuk membayar zakat.
4. Apakah variabel status Pendidikan dapat mempengaruhi
seseorang untuk membayar zakat.
5. Variabel manakah di antara variabel bebas itu yang paling besar
pengarunya terhadap status seseorang untuk membayar zakat.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat/mengetahui :
1. Pengaruh pemahaman keagamaan terhadap seseorang
untuk membayar zakat.
2. Pengaruh variabel status informasi zakat terhadap seseorang
untuk membayar zakat.
3. Pengaruh variabel status pekerjaan terhadap seseorang
untuk membayar zakat.
4. Pengaruh variabel status Pendidikan terhadap seseorang
untuk membayar zakat.
5. Pengaruh variabel manakah di antara variabel bebas itu
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap status
seseorang untuk membayar zakat.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


KAJIAN PUSTAKA
Setelah merumuskan latar belakang, rumusan
masalah dan tujuan penelitian ( Bab I Penaduluan
) langkah berikutnya peneiti melakukan KAJIAN
PUSTAKA :
1. Memperdalam kajian konsep, pengertian dan
landasan teoritis dari masalah yang hendak diteliti.
2. Mencari rujukan teoritis guna menjawab
pertanyaan penelitian
3. Merumuskan kerangka fikir dari skema hubungan
antara variabel yang diteliti
4. Jawaban sementara terhadap pertanyaan
penelitian disebut HIPOTESIS
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021
HIPOTESIS
Hipotesis berasal dari bahasa latin; Hipo = Sementara, Thesis
= Pernyataan/dugaan :
1. Kenapa hipotesis disebut sebagai jawaban sementara
terhapat rumusan masalah dari si Penelitian.
2. Jawaban terhadap masalah penelitian yang dirumuskan
dalam hipotesis dilakukan oleh peneliti hanya berdasarkan
wawasan/pemikiran peneliti yang dilandasi oleh kajian
pustaka, tetapi belum melakukan verifikasi lapangan
(penelitian)
3. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif
disebut  Verifikasi empirik
4. Untuk membuktikan benar tidak hipotesis maka herus
dilakukan uji hipotesis  dalam uji hipotesis tidak ada
keharusan untuk selalu diterima…..?
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021
HIPOTESIS PENELITIAN
Peneliti menduga terdapat :
1. Pengaruh antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status
membayar zakat; makin tinggi pemahaman maka makin taat dalam
membayar zakat
2. Pengaruh antara penerimaan informasi zakat seseorang dengan
status membayar zakat, jika semakin baik menerima informasi zakat
maka akan semakin taat dalam membayar zakat
3. Pengaruh antara status pekerjaan seseorang dengan status
membayar zakat, jika semakin baik status pekerjaan maka akan
semakin taat dalam membayar zakat
4. Pengaruh antara pendidikan seseorang dengan status membayar
zakat, jikan semakin tinggi status pendidikan maka akan semakin
taat dalam membayar zakat
5. Variabel pemahaman keagamaan memiliki pengaruh yang paling
besar terhadap status seseorang untuk membayar zakat
dibandingkan dengan variabel bebas lainnya.
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021
PROSEDUR PENGUKURAN VARIBEL DI LAPANGAN

 Dalam penelitian KUANTITATIF terdapat


dua macam variabel dilihat dari cara
pengukuruannya :
1. Variabel yang dapat diukur langsung dari
responden (variable observer)
2. Variabel yang tidak dapat diukur
langsung dari respnden (variable
unobserver)

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


UNTUK MENGUKUR VARIABEL
UNOBSERVER :

1. Menentukan Sub Variabel


2. Menentukan Dimensi
3. Menentukan Indikator
4. Setiap satu indikator dibuat satu
pertanyaan/pernyataan sebagai alat ukur.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


indikator
dimensi

indikator

Sub-varia dimensi

indikator

dimensi
Sub-varia indikator

variabel

Sub-varia

Sub-varia
indikator

DIMENSI indikator

DIMENSI indikator

variabel

DIMENSI indikator

DIMENSI
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR
Partisipasi 1. Ikut serta dalam perencanaan 1. Mengikuti pertemuan
Masyarakat 2. Memberikan masukan
3. Turut membahas
4. Menyetujui
2. Ikut serta dalam pelaksanaan 1. Terjun secara fisik
2. Menyumbang uang
3. Pemanfaatan hasil 3. Membantu material1.
1. Meperoleh materi
2. Perolehan imaterial
3. Penggunaan hasil
4. Pengawasan dan evaluasi 1. Ikut menilai
2. Pemeliharaan
3. Saran perbaikan
1. Produktivitas 1. Jumlah hasil
Efektivitas 2. Kualitas hasil
Pembangunan 2. Efisiensi 1. Waktu penyelesaian
Desa 2. Tenaga yg digunakan
3. Besarnya biaya
3. Kepuasan masyarakat 1. Pelayanan umum
2. Respon / tanggapan
3. Persepsi / opini
Matrik/Tabel Operasionalisasi Variabel
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR
STATUS ZAKAT Pemahaman 1. Nisab
2. Haul
3. Jenis Zakat.
Pelaksanaan 1. Indikasi Pengakuan
2.Ferivikasi Pengakuan

KEBERAGAMAAN 1. Ritual 1. Salat


Involvement, 2. Puasa
3. Haji
4. Sodakoh

2. Ideologi 5. Percaya Allah


Involvement, 6. Percaya Malaikat
7. Percaya Hari Akhir
8. Percaya Takdir

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


KEBERAGAMAAN 3. Intellectual 1. Ikut pengajian
Involvement. 2. Bertanya
3. Baca buku

4. Experiential 4. Doa terkabul


Involvement. 5. Ditolong Allah
6. Ketenangan Jiwa
 
5. Consequential 7. Menolong orang
Involvement. 8. Menengok orang sakit
9. Takzi’ah
10. Beramal sholeh.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


INFORMASI ZAKAT 1. SUMBER 1. Institusi Resmi
INFORMASI 2. Tempat Kerja
3. Pengajian
4. Media Masa Cetak
5. Elektronik
6. Intensitas

2. ISI PESAN 1. Jelas


2. Menarik
3. Variatif

3. Implikasi 7. Memahami
perhitungan Zakat
8. Tahu tempat
Penyaluran
9. Waktu Pembayaran

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN
1. Dalam penelitian Kuantitatif Instrumen penelitian →
Kuetioner.
2. Penyesunan Pertanyaan dalam Kuestioner penting
diperhatikan hal sebagai berikut :
a. Materi yang akan ditanyakan  menyangkut
masalah yang akan diteliti dan penyesuaian dengan
operasionalisasi variabel serta indikator-indikator
yang ditentukan
b. Kalimat yang simpel dengan kata-kata yang dikenal
responden

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


c. Kejelasan maksud / makna setiap pertanyaan
d. Tidak ada dua tujuan dalam satu pertanyaan
e. Tidak menggiring responden pada satu jawaban
tertentu (leading question)
f. Kehati-hatian dalam menggunakan istilah yang
mungkin tidak sesuai dengan norma atau nilai
sosial masyarakat setempat.
3. Guna menjaring jawaban yang relatif objektif  buat
kombinasi antara pernyataan positif dan negatif (hrs
diperhatikan saat koding pada data entri )

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


UJI INSTRUMEN PENELITIAN
1. Uji intrumen penelitian menggunakan → uji Validitas dan
Reabiliitas
2. Maksud test itu → untuk menguji keabsahan alat ukur
( setiap pertanyaan)
3. Dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan → Sangat
tidak dibenarkan dilakukan pada data hasil penelitian.
4. Hasil uji Validitas dan Reabilitas tidak perlu dimasukan
dalam bahasan (laporan) hasil Penelitian, cukup
dicantumkan dalam lampiran.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


PENGUMPULAN DATA (PENELITIAN)

Pada saat pengumpulan data dari responden →


Sangat Penting Diperhatikan :
1. Daftar pertanyaan (kuestioner) sangat tidak
dianjurkan untuk dibagikan kepada responden
2. Jika peneliti menggunakan asisten lapangan →
Pastikan bahwa para asisten lapangan itu
memahami ruang lingkup dan maksud serta
tujuan penelitian (hrs dilatih)

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


3. Hal teknis yang harus diperhatikan :
a. Hrs tercipta hubungan baik antara respoden
dg pewawancara
b. Pastikan bahwa stiap pertanyaan akan
terjawab dg baik
c. Usahakan dg penjelasan yg netral jika ada
responden yg tdk memahami maskud
pertanyaan, namun jawaban hrs tetap
diperoleh.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


METODOLOGI
1. Wilayah (objek) Penelitian.
2. Kerangka Pikir dan Variabel yg digunakan:
3. Unit analisis .
4. Populasi dan Sampel.
5. Prosedur penentuan sampel.
6. Definisi operasional.
7. Model Analisis.
8. Metode Pengujian Hipotesis.
9. Jadwal Penelitian
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021
OBJEK PENELITIAN
1. Dideskifsikan dimana penelitian
dilakukan
2. Kemukakan alasan metodologis
kenapa wilayah itu dipilih.
3. Jika ada, kemukakan pula kendala dan
faktor yang kondusif dalam
pelaksanaan penelitian .

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


UNIT ANALISIS
a. Kelompok  lembaga: Rumah Tangga,
Perusahaan, Lembaga atau unit kerja lainnya: 
Semua unit kerja yang ada di Lembaga  yang
jadi respondennya pimpinan dari unit kerja yang
bersangkutan
b. Individu  personal atau anggota dalam populasi
dan sampel terpilih:  semua angota, rumah
tangga, lembaga (Perusahaan) adalah unit analisis.
b. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis 
semua wajib zakat.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


POPULASI DAN SAMPEL
a. Populasi dalam Penelitian ini adalah semua
wajib Zakat yang berdomosili di wilayah
Kab. Cirebon
b. Sampel dalam penelitian ini adalah Para Wajib
Zakat yg berada di wilayah kab. Cirebon
yang dipilih dengan prosedur tertentu
(Random)
c. Penentuan sampel harus representatif
terhadap populasinya (ditentukan dalam
prosedur penentuan sampel)

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


PROSEDUR PENENTUAN
SAMPEL
1. Membuat Keranka Sampling dengan prosedur sbb :
a. Mengelompokan Desa2 di wilayah kab. Cirebon
menjadi 3 kelompok ; miskin dan Sedang dan
kaya.
b. Dari tiga kelompok Desa diambil sampel secara
proporsional dengan cara random
2. Daftar wajib zakat dari tiga kelompok desa yang
terpilih secara random itu merupakan kerangka
sampling
3. Responden sebagai sampel diperoleh dari daftar
kerangka sampling yang terpilih secara random.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


DEFINISI OPERASIONAL
1. Depinisi Operesional menjelaskan semua istilah (kata /
variabel) yang dipakai dalam penelitian, dengan
merujuk kepada operasionalisasi variabel dan alat ukur
(instrumen), meliputi antara lain :
a. Status Membayar Zakat.
b. Pemahaman Keagamaan.
c. Penerimaan Informasi Zakat
d. Wajib Zakat, dsb.
2. Menjelaskan secara definitif semua istilah yang
digunakan agar terdapat kesamaan presepsi dalam
membaca hasil penelitian

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


MODEL ANALISIS
Analisis data dalam penelitian kuantitatif terdapat
dua :
1. Analisis Deskriptif  membuat tabulasi (tabel
distribusi) untuk mencari hubungan antara
variabel yang diteliti.
2. Analisis Inferensial  Untuk melakukan
pengujian HIPOTESIS yang disusun dalam
penelitian

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


ALAT STATISTIK PENGUJIAN
HIPOTESIS

Terdapat beberapa alat statistik yang bisa dipakai :


1. Uji perbedaan dua Mean  digunakan untuk
menganalisis apakah terdapat pengaruh dari dua kondisi
sampel, tediri dari :
1. T-test : Paireh Two Sampel for Means  digunakan untuk dua
sampel yang berpasangan.
2. T-test : Two Sampel Asumning Equal Variances digunakan
untuk dua sampel independen dg varian yang sama
3. T-test : Two Sampel Asumning Unequal Variances  digunakan
untuk dua sampel independen dg varian yang tidak sama

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


2. Korelasi  hanya digunakan untuk melihat hubungan antara
dua variabel atau lebih (tidak bisa diketahui sebab-akibat).
3. Regresi  digunakan untuk memprediksi kondisi variabel
dependen (terikat) berdasarkan keadaan variabel
independen (bebas) (dapat diketahui sebab-akibat, syarat Y
harus numerik ).
4. Logistik  digunakan untuk mengatahui pengaruh variabel
independen (bebas) terhada variabel dependen (terikat)
(dapat diketahui sebab-akibat, syarat Y harus dummy
variabel; 1 - 0 ).
5. Analisis Jalur (Path Analisys)  digunakan untuk
mengatahui besar (%) pengaruh variabel independen
(bebas) terhadap variabel dependen (terikat) (dapat
diketahui sebab-akibat, syarat Y harus numerik ).

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


METODE PENGUJIAN
HIPOTESIS
1. Untuk pengujian Hipotesis digunakan 
Logistik Regresi (linier)
2. Dalam Logistik Regresi akan diketahui besarnya
Proporsi masing-masing variabel Terikat (Y)
pada setiap variabel bebas.
3. Selain itu, Logistik Regresi juga dapat dipakai
untuk menguji Hipotesis yang dirancang dalam
penelitian.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


4. Dalam Model Logistik Regresi dapat
diketahui STATISTIK ODD RASIO;
yakni besarnya kemungkinan (secara
KUANTITATIF) setiap indikator
variabel bebas dalam membayar
kewajiban zakat.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


MODEL-MODEL YANG
DIANALISIS
Model-model yang dipakai dalam analisis sebagai
berikut :
 p 
1. = β0 + β1(X1) +
Ln 
 1p

2. = β0 + β1(X1) + β2(X2) + ε.
3. = β0 + β1(X1) + β2(X3) + ε.
4. = β0 + β1(X2) + β1(X4) + ε.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


PROSEDUR PENGUJIAN
HIPOTESIS
1. Membuat Rumusan Hipotesis Kerja :
a. H0 = Tidak terdapat Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y
b. H1 = Terdapat Pengaruh Varibel X terhadap Variabel Y
2. Menentukan taraf kepercayaan (level of signifcan) 5 % atau α =
0,05
3. Membandingkan nilai α (alfa) dengan p-value, dengan ketentuan :
a. Jika α ≥ p – value, maka → H0 diterima
b.Jika α < p – value, maka → H0 ditolak.
4. Membuat kesimpulan :
a. Jika H0 diterima berarti hipotesis yang diduga tidak berhasil
dibuktikan
b. Jika H0 ditolak berarti hipotesis yang diduga berhasil dibuktikan
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
DIMULAI
DIMULAI DARI
DARI MINAT
MINAT
MENEMUKAN KAJIAN
KAJIAN PUSTAKA
PUSTAKA INDENTIFIKASI
INDENTIFIKASI VARIABEL
VARIABEL
MENEMUKAN
GAGASAN/IDE
GAGASAN/IDE &
& RUANG
RUANG MENEMUKAN
MENEMUKAN TEORI
TEORI PENELITIAN
PENELITIAN
LINGKUP
LINGKUP DAN
DAN KERANGKA FIKIR
KERANGKA FIKIR

UJI
UJI VALIDITAS
VALIDITAS DAN
DAN PEMBUATAN
PEMBUATAN KISI-KISI
KISI-KISI &
& PERUMUSAN
PERUMUSAN MASALAH
MASALAH &&
REABILITAS
REABILITAS INSTRUMEN
INSTRUMEN HIPOTESIS PENELITIAN
HIPOTESIS PENELITIAN
PENELITIAN
PENELITIAN

DATA
DATA MENTAH
MENTAH HASIL
HASIL UJI
UJI PENYEBARAN
PENYEBARAN
INSTRUMEN
INSTRUMEN BAKU
BAKU
COBA
COBA INSTRUMEN
INSTRUMEN

LAPORAN
LAPORAN HASIL
HASIL ANALISIS
ANALISIS DATA
DATA OLAH
OLAH DATA
DATA
PENELITIAN
PENELITIAN

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


KEKELIRUAN DALAM PENELITIAN
KUANTITATIF

1. Dalam menentukan rencana penelitian/penulisan


skripsi yang ditanyakan “judul” →Minat, Gagasan
(ide) Ruang-lingkup / tema yang menjadi perhatian,
rumusan masalah dan identifikasi Variabel.
2. Membedakan bobot skripsi. Thesis dan disertasi
berdasar jumlah variabel yg dianalisis → penentuan
jumlah variabel hrs merujuk kepada rumusan masalah
berdasarkan rujukan teori
3. Konsistensi antara rumusan masalah, tujuan, hipotesis
dan model analisis.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


4. Penentuan responden tdk berdasar kan pada analisis
mutivariat dan kadang ada menganaisis data cross section
5. Analisis (uji) Validitas dan reabilitas di masukan dalam
uraian pembahasan
6. Analisis kuantitatif hrs menggunakan sampel bukan populasi
(kasus dalam penelitian di lembaga yg jumlah respondennya
kecil).
7. Pengambilan sampel tdk menggunakan prosedur yang benar
dengan membuat kerangka sampling (probability sampling).
8. Hasil (temuan) dalam penelitian disajikan begitu saja → hrs
dianalisis berdasar pendapat peneliti, disandingkan dengan
kajian pustaka, dan dikomparasikan dengan penelitian yang
terdahulu.

Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021


9. Hipotesis H1 harus selalu diterima → seharusnya
yg dipermasalahkan adalah prosedur metodologis
dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data.
10. Pemahaman olah data dapat diorderkan kepada
konsulttan statistik → memang benar, tapi si
penelitian paling tidak harus memahami, prosedur
pengumpulan, struktur dan modifikasi data.
11. Alat statistik yang digunakan cenderung seragam
(itu – itu saja) → Alat Statistik yang digunnakan
tergantung dari tujuan analisis dan jenis data serta
latar belakang teori (landasan teori dala kerangka
fikir).
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/09/2021

Anda mungkin juga menyukai