Anda di halaman 1dari 6

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS PATOLOGI HARI KEEMPAT DENGAN


ENDOMETRITIS PADA NY “ S ” USIA 32 TAHUN P2Ab1Ah2 DI BPS ADINDA
SEMIN, GUNUNG KIDUL

Tempat Praktek : BPS ADINDA


Nomor MR : 023
Tanggal/jam : 8-12-2010 jam 07.30 WIB

SIdentitas Pasien
IBU SUAMI
Nama : Ny. S Tn. D
Umur : 32 tahun 36 tahun
Agama : Islam Islam
Suku : Jawa / Indonesia Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMP SMP
Pekerjaan : Swasta Swasta
Alamat : Tahunan, Bulurejo, Semin, Gunung Kidul

Anamnese
1. Alasan kunjungan
Ibu nifas hari keempat mengatakan ibu demam dan nyeri pada perut
2. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali. Kawin pertama umur 23 tahun. Dengan suami sekarang 8 tahun.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 13 tahun. Siklus 28 hari.Teratur. Lama & hari. Encer. Bau amis. Tak
Dismenore. HPM : 1 Maret 2010. HPL : 8 Desember 2010
4. Riwayat Obstetri
P2 Ab1 Ah2

Hamil Persalinan Nifas

ke
Tgl lahir UK Jenis Oleh Komplikasi JK BB Laktasi Komplikasi

(mg) Petrsalinan Lahir


Ibu Bayi

(gram)

1 th 2002 39 spontan dokter tidak ada tidak ada laki2 3100 ya,asi eksklusif tidak ada

2 th 2004 12 abortus dokter tidak ada tidak ada - - - -

3 th 2010 39 spontan dukun tidak ada tidak ada laki2 3500 ya,asi eksklusif tidak ada

5. Riwayat Kontrasepsi

No Jenis Mulai memakai Berhenti / Ganti Cara


Alkon
Tgl Oleh Tempat Keluhan Tgl Oleh Tempat Keluhan

1 Suntik 3 Th bidan BPS Th Bidan BPS


tidak ada tidak ada
bulan 2004 2008

6. Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan dirinya dan keluarganya tidak menderita penyakit seperti darah tinggi, gula,
jantung, asma, dan penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS, hepatitis B.
7. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Masa Kehamilan : 40+1 minggu
Tempat Persalinan : BPS Adinda, oleh : bidan
Jenis persalinan : spontan
Komplikasi : tidak ada
Plasenta : Lahir Manual Plasenta
Kelainan : Plasenta Akreta
Perineum : rupture derajat 2
Perdarahan : kala I :-
kala II :-
kala III : 70 cc
kala IV : 100 cc
8. Keadaan BBL
Lahir tanggal : 4 Desember 2010 jam 00.50 WIB
PB/BB : 49 cm/3700 gram
Cacat bawaan : tidak ada
9. Riwayat post partum
a. Nutrisi
Makan : 3x per hari ; nasi, sayur, buah
Minum: 9x per hari ; air putih, teh
b. Eliminasi,
BAB : 1x per hari
BAK : 5x per hari
c. Istirahat : ½ jam siang, 7 jam malam
d. Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi 2 x perhari, ganti celana dalam 2 x perhari, ganti pembalut 3 x
perhari, cebok dari depan ke belakang
e. Ambulasi
Ibu sudah bisa jalan-jalan
f. Laktasi
Asi keluar lancar
10. Riwayat Psikososial
a. Pengetahuan ibu tentang proses menyusui
Ibu mengatakan menyusui bayinya dengan posisi duduk ditempat tidur
b. Pengalaman ibu menyusui pada persalinan yang lalu
Ibu mengatakan pernah menyusui sebelumnya
OPemeriksaan Umum
KU : Lemah
Kesadaran : CM
BB : 65kg
Suhu : 39 o C
TD : 90/60 mmHg
Nafas : 20 x permenit
Nadi : 92 x permenit
Pemeriksaan Khusus
1. Kepala
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah pucat, tidak ada odem palpebra
Wajah : Pucat, tidak ada odem
Mulut : Bibir lembab, warna pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi
2. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid/limfe, tidak ada
bendungan vena jugularis
3. Payudara
Bentuk : simetris, membesar
Puting susu : bersih, menonjol
Asi : keluar lancar
4. Abdomen
Bentuk : dinding perut longgar, agak membesar
Bekas luka : tidak ada
TFU : 3 jari dibawah pusat, teraba lembek, kontraksi lemah
5. Ekstermitas
Odem : tidak ada
Varises : tidak ada
Reflek patella :+/+
6. Genetalia luar
Odem : tidak ada
Varises : tidak ada
Bekas luka : jahitan perineum
Jahitan : masih basah
Sekret : pengeluaran lochea rubra, berwarna merah segar, berbau busuk, jumlah s
2 – 3 kali ganti pembalut
7. Anus : tidak ada hemoroid
ATanggal 23 September 2010

1. Diagnosa kebidanan
Seorang Ny ‘S’ umur 32 tahun P 2 Ab 1 Ah 2 nifas hari ke empat, dengan endometritis ,
kontraksi lemah , TFU 3 jari dibawah pusat, lochea rubra, berbau busuk.

2. Masalah Kebidanan
Ibu lemah, kesakitan pada perut bagian bawah, dan ibu merasa cemas dengan
keadaannya saat ini.
3. Kebutuhan
KIE tentang personal hygiene, nutrisi.
4. Diagnosa Potensial
Endometritis berpotensi terjadi parametritis, peritonitis dan abses pelvic.
5. Masalah Potensial
Berpotensial terjadi syok neurogenik
6. Kebutuhan Tindakan Segera Berdasarkan Kondisi Klien
a. Mandiri
- Infus RL 500
- Pemberian antibiotik Amphicilin 2 gr i.v
b. Kolaborasi
Untuk saat ini tidak dilakukan
c. Merujuk
Melakukan rujukan ke RSUD Wonosari dengan memposisikan ibu pada posisi fowler

P
Tanggal 4 Desember 2010 jam 07.50 WIB

1. Memberitahukan kepada ibu tentang keadaannya saat ini yakni ibu memasuki masa nifas
hari keempat, namun kontraksinya masih lemah dan uterusnya masih tinggi.
2. Melakukan perawatan pada payudara bengkak, serta mengajarkan pada ibu.
Mempersiapkan alat (2 buah kom sedang masing-masing diisi dengan air hangat dan
dingin, 2 buah waslap, 2 buah handuk, minyak kelapa/baby oil secukupnya dan kapas)
a. Memberitahu ibu bahwa akan melakukan perawatan pada payudara ibu
b. Meminta ibu untuk melepas pakaian atas dan duduk tegak di kursi
c. Mengenakan satu handuk melintang di bawah payudara
d. Mencuci tangan, lalu menuangkan minyak ke kedua belah telapak tangan secukupnya.
e. Melakukan masasse ringan dengan telapak tangan dari pangkal ke arah areola
f. Menekan areola dengan ibu jari pada sekitar areola bagian atas dan jari telunjuk pada
sisi areola yang lain.
g. Mengompres dengan air hangat untuk mengurangi stasis pada pembuluh darah dan
mengurangi rasa nyeri, dilakukan selang-seling dengan kompres dingin untuk
melancarkan aliran darah payudara
h. Mengeringkan payudara dengan handuk
i. Merapikan ibu dan membantu ibu memakai pakaian
j. Membereskan alat dan mencuci tangan
Perawatan payudara sudah dilakukan
3. Mengajarkan kepada ibu cara menyusui yang benar dan menganjurkan ibu untuk
melakukan perawatan seperti yang sudah dilakukan di rumah untuk mengatasi payudara
bengkak yang dialami ibu. Lakukan sesuai kebutuhan / sampai ibu merasa nyaman. Serta
menganjurkan ibu untuk menyusui lebih sering dan lebih lama pada payudara yang
bengkak untuk melancarkan aliran ASI dan menurunkan tegangan payudara.
Ibu dapat menjelaskan kembali, dan akan melakukannya di rumah.
4. Memberitahu ibu bahwa jahitannya masih basah dan menganjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan alat kelamin dengan cara : cebok dengan sabun kemudian dibilas degan air
mengalir sampai bersih dari depan ke belakang, kompres jahitan dengan kassa betadin 1-
2 menit / terasa perih supaya jahitan lekas kering dan tak infeksi, ganti pembalut sebelum
penuh, serta tidak terlalu sering menyentuh jahitan.
Ibu mengerti cara menjaga kebersihan alat kelamin dan akan melaksanakan sesuai
anjuran bidan.
5. Melakukan kontrak kunjungan ulang tanggal 29 September 2010 untuk kontrol nifas dan
mengimunisasikan bayinya atau jika ada keluhan.
Ibu bersedia kontrol nifas dan mengimunisasikan anaknya.

Anda mungkin juga menyukai