Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

AIDS
(Acquired Immunodeficiency Sindrome)

Oleh:

Kelompok 5

Dorisnita ,S.Kep
Rika Fitriani,S.Kep
Reni Atrie,S.Kep
Ratna,S.Kep
Yessi Fadriyanti,S.Kep
Rika Armadiani,S.Kep
Musliarni, S. Kep
Tiur roma tua, S. Kep
Kheli Fitria Annuril, S. Kep
Fitria Ulfah, S. Kep
Evawani elisa, S. Kep
Pawiliyah, S. Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2007
PRE PLANNING
PENYULUHAN HIV - AIDS DI RUANG RAWAT INAP D ANAK
DI RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG
2007

A. LATAR BELAKANG
Dalam strategi Nasional penanggulangan Human Immunodefiency Virus
(HIV)/Acquired Imunodeficiency Syndrom (AIDS) di Indonesia disebutkan
tujuan penanggulangan HIV/AIDS adalah mencegah penularan, mengurangi
penderitaan perorangan baik faktor ekonomi dan sosial, menyatukan dan
menghimpun upaya nasional untuk penanggulangan HIV/AIDS. Penanggulangan
HIV/AIDS ini dilakukan oleh masyarakat sebagai pelaku utama dan pemerintah
yang mengarahkan, membimbing serta menciptakan suasana yang menunjang
(Dinas Kesehatan Kota, 2004).
Kasus pertama AIDS ditemukan tahun 1981 di Amerika Serikat pada
kalangan homoseksual. Pada akhir tahun 2001 total dari penerita HIV /AIDS 40
juta orang yang 25,3 juta orang berasal dari Afrika (70,1%) dan 5,8 juta beraal ari
Asia Tenggara. HIV/AIDS menyebar dengan cepat dengan 16.000 kasus baru
setiap hari, yang umumnya terjadi di negara miskin dan negara berkembang.
HIV/AIDS merupakan penyakit infeksi yang paling banyak menyebabkan
kematian (2,6 juta orang) (Tjandra Y, 2004).
Di Indonesia pertama ditemukan di Bali tahun 1987 pada turis asing. Dari
data epidemiologi di Indonesia menunjukkan peningkatan kasus AIDS tiap
tahunnya. Berdasarkan survey yang dilakukan pada pekerja seks komersil (PSK)
di beberapa tempat menunjukkan data: Papua Sorong 6,7% (1999) dan 5,4%
(2000); Riau (Tanjung Balai Karimun) 3,5% (1999) dan 8,0% (2000) (Tjandra Y,
2004).
Kasus – kasus HIV/AIDS semakin lama semakin bertambah seiring dengan
makin maraknya perilaku seks bebas dan pemakaian narkoba dengan cara suntik.
Survey di beberapa rumah sakit di Jakarta menunjukkan bahwa pengguna obat-
obat melalui intravena mempunyai prevalensi HIV yaitu: 15% (2000), 40%
(2001) dan 47,95% (2002). Di Sumbar kasus HIV sudah tercatat 90 orang, dan di
RS M. Djamil sendiri 9 orang sudah dirawat sejak tahun 2001. Dari 1 orang yang
terdeteksi HIV/AIDS, berarti terdapat 90 orang yang tidak terdeteksi (1:90)
(Dinas Kesehatan Kota Padang, 2004). Perbandingan diatas cukup tinggi dan
beresiko untuk penyebaran AIDS secara cepat, sementara pengobatan untuk
penyakit ini masih belum ditemukan, sehingga perlu adanya upaya untuk
menekan laju perkembangannya. Mengingat perawat dan dokter adalah praktisi
kesehatan terdepan yang akan berhadapan dengan kasus ini, perlu memahami
dengan baik dan benar tentang AIDS mulai dari perjalanannya, penularannya,
upaya pengobatan dan perawatan yang dapat mempertahankan kualitas hidup
penderita.
Berdasarkan hal tersebut, maka kelompok tertarik untuk mengangkat masalah
HIV/AIDS sehingga sebagai perawat dapat menggunakan prinsip kewaspadaan
universal, tidak hanya terhadap klien yang menderita HIV/AIDS, tapi juga
terhadap semua klien dirawat untuk mencegah semakin betambahnya penularan
HIV/AIDS.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti panyuluhan HIV – AIDS diharapkan pasien dan
keluarga pasien tidak tertular penyakit HIV - AIDS.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien dan pengunjung dapat
mengetahui:
a. Pengertian dari HIV – AIDS
b. Penyebab dari HIV – AIDS
c. Tanda dan gejala dari HIV – AIDS
d. Cara penularan penyakit dari HIV – AIDS
e. Cara pencegahan penularan HIV – AIDS
f. Cara penatalaksanaan HIV – AIDS
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Penyuluhan tentang HIV – AIDS di Irna D Anak RSUP. Dr. M. Djamil
Padang
2. Metode
 Ceramah
 Diskusi
3. Media dan Alat
- OHP
4. Waktu dan Tempat
Hari/ Tanggal : 8 Juni 2007
Jam : 10.00-10.45 WIB
Tempat : di Irna D Anak RSUP. Dr. M. Djamil Padang
5. Pengorganisasian :
Moderator : Fitria Ulfah, S. Kep
Presenter : Dorisnita, S. Kep
Observer : Ratna, S. Kep
Fasilitator : Musliarni, S. Kep
Rika fitriani,S.kep
Reni atrie,S.kep
Rika armadiani, S.kep
Tiur roma tua, S. Kep
Kheli fitria annuril, S. Kep
Evawani elisa, S. Kep
Pawiliyah, S. Kep
6. Setting Tempat

Ket :
Error: Reference source not found
- P : Presenter
7. Uraian Tugas
Moderator
- F : Fasilitator
 Membuka acara
 Memperkenalkan pelaksanaan kegiatan - A : Audiens
 Membuat kontrak waktu
- D : Dosen
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Melaksanakan kegiatan sepenuhnya
- M : moderator
Presenter
 Mempresentasikan materi penyuluhan
 Menjawab pertanyaan audiens
Fasilitator
 Memfasilitasi audien untuk bertanya
 Memotivasi audien untuk menjawab pertanyaan
 Memberikan leafleat
 Menjawab pertanyaan audiens

8. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan penyuluhan Kegiatan audiens Waktu
1 Pembukaan
- Moderator - Menjawab 5 menit
memberi salam salam
- Moderator - Mendengar
membuat kontrak waktu dan memperhatikan
- Moderator - Mendengark
menjelaskan tujuan an dan memperhatikan
penyuluhan - Mendengark
- Moderator an dan memperhatikan
memperkenalkan anggota
kelompok
2 Pelaksanaan 30
- Menggali - Mengemuka menit
pengetahuan audiens tentang kan pendapat
pengertian HIV-AIDS
- Memberi - Mendengark
reinforcement (+) dan an dan memperhatikan
meluruskan konsep tentang
pengertian HIV-AIDS
- Menjelaskan - Mendengark
penyebab HIV-AIDS an dan memperhatikan
- Menjelaskan - Mendengark
tanda dan gejala HIV-AIDS an dan memperhatikan
- Menggali - Mengemuka
pengetahuan audiens tentang kan pendapat
cara penularan HIV-AIDS
- Memberi - Mendengark
reinforcement (+) dan an dan memperhatikan
meluruskan konsep tentang
cara penularan HIV-AIDS
- Menjelaskan - Mendengark
tentang cara pencegahan HIV- an dan memperhatikan
AIDS - Mendengark
- Menjelaskan an dan memperhatikan
tentang cara penanganan HIV- - Mengajukan
AIDS pertanyaan
- Memberi
kesempatan pada audiens - Mendengark
untuk bertanya an dan memperhatikan
- Memberi
reiforcement (+) atas
pertanyaan audiens dan
menjawab pertanyaan
3 Penutup 10
- Moderator - Besama menit
bersama audiens presenter menyimpulkan
menyimpulkan materi materi
- Moderator - Menjawab
mengadakan evaluasi pertanyaan
- Moderator
menyimpulkan hasil diskusi - Mendengark
- Moderator an dan memperhatikan
memberi salam - Menjawab
salam
9. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Desain tempat dan waktu sesuai dengan rencana
b. Media dan alat sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Audien aktif mengikuti penyuluhan yang
dilaksanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
c. Waktu yang direncanakan sesuai dengan
perencanaan
3. Evaluasi Hasil
a. Dapat menyebutkan pengertian dari HIV – AIDS
b. Dapat menyebutkan penyebab dari HIV – AIDS
c. Dapat menyebutkan tanda dan gejala dari HIV – AIDS
d. Dapat menyebutkan cara penularan penyakit dari HIV – AIDS
e. Dapat menyebutkan cara pencegahan penularan HIV – AIDS
f. Dapat menyebutkan cara penatalaksanaan HIV – AIDS

Anda mungkin juga menyukai