Anda di halaman 1dari 4

BERIBADAH ROMADHON SAMBIL BEKERJA, SIAPA TAKUT?

Wah, “tiba-tiba” sudah Romadhon lagi. Ibarat pekerjaan, gaji kita selama sebulan penuh dikalikan 7000
persen alias 70 kali lipat dibanding bulan-bulan lain. Semua amal perbuatan kita yang bernilai kebaikan
dan ibadah tidak ada yang terlewat untuk dicatat, sekecil apapun itu. Sholat, tadarus, tarawih, zakat,
puasa, bahkan tersenyum kepada orang lain. Dan puasa yang wajib dilaksanakan setiap Muslim yang
baligh dan berakal pada bulan ini sebenarnya tidak menjadi halangan untuk bekerja keras mencari
nafkah di negeri orang. Banyak penelitian kesehatan menunjukkan bahwa berpuasa memiliki manfaat
bagi kesehatan. Ternyata organ-organ tubuh kita sangat senang menghadapi puasa. Lambung, usus,
ginjal, liver, kulit paling senang menghadapi puasa setelah mereka diforsir bekerja tiada henti di bulan-
bulan sebelumnya. Insya Allah dapat dua keuntungan: dunia dan akhirat.

Agar dapat bekerja dengan baik di saat berpuasa, stamina harus dijaga. Ada tips-tips yang bisa dilakukan
agar ibadah lancar dan bekerja tetap bugar, disingkat NIAT + tripel C.

• NIAT

“Segala amalan adalah berdasarkan niat. Setiap orang hanya mendapat apa yang diniatkan..”
(Hadits shahih Bukhari dan Muslim)

Ternyata, dalam menjaga stamina dan kesehatan selama puasa, niat memegang peranan
teramat sangat penting. Bila kita berniat tidak makan alias berpuasa, maka otak mengaktifkan
sistem tubuh untuk membakar cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk lemak maupun
gula dalam liver. Pada saat puasa, getah lambung hanya akam memproduksi asam lambung
dalam jumlah sedikit. Hal ini oleh karena ada pengaruh dari Niat, yaitu kesengajaan untuk
menunda jam lapar. Tanpa niat, organ pencernaan akan bersiap menerima makanan. Bila
makanan tidak tersedia, lambung dan usus akan sakit. Inilah pentingnya niat dalam menjaga
kondisi tubuh. Agar dapat menjalani pekerjaan dan puasa secara beriringan, perkuat niat Anda
dan berserah diri pada Yang Kuasa, niscaya Anda pun dapat melakukannya.

• CUKUP GIZI dan AIR

“.. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang
hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam..” [Q.S. Al-
Baqarah:187]

Di sini jelas tersurat bahwa makanan memegang peran penting dalam perintah puasa.
Kebutuhan gizi yang seimbang harus tercukupi. Tipsnya sahur dengan makanan yang lambat
dicerna, sayur dan buah. Kemudian berbuka puasa dalam dua tahap, yaitu makanan kecil
sebagai pembuka dan makan besar setelah tarawih.

Sahur

"Hendaklah kamu bersahur karena sesungguhnya didalam bersahur itu ada barokah" (HR.
Bukhari dan Muslim)

Tipsnya: serat, protein, sayur, buah

Selelah dan sengantuk apapun, usahakan untuk sahur karena sangat penting untuk menjaga
kecukupan tenaga. Agar bisa menahan rasa lapar, kita harus banyak mengkonsumsi jenis
makanan berserat tinggi, seperti sayur-sayuran dan buah, dan juga protein. Perbanyak makanan
yang mengandung protein tinggi karena protein akan diolah lebih lambat dibanding jenis
makanan lain.

Di Taiwan, roti gandum utuh atau (biasanya berbentuk roti tawar berwarna kecoklatan) atau
beras merah dianjurkan untuk menu sahur. Bakso ikan atau bakso cumi adalah pilihan yang tepat
dan aman dari segi kehalalan.

Untuk buah, pisang yang kaya potassium, magnesium, dan serat menjadi pilihan yang tepat.
Hindari terlalu kenyang dan hindari pula meminum banyak teh karena teh akan mengikat mineral
yang penting bagi kegiatan kita sehari-hari.

Segera berbuka

"Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka" (Hadits
Riwayat Bukhari dan Muslim)

Tipsnya: dua tahap, makan-minum yang manis dan hangat, hindari minum es dan soda.

Berbuka sebaiknya dilakukan dalam dua tahap, yaitu membatalkan puasa dengan makanan
ringan yang manis atau buah, lalu setelah sholat maghrib baru makan besar secukupnya.
Makanan ringan yang manis akan segera memenuhi kebutuhan energi tanpa menyebabkan
pencernaan “kaget” karena perut yang kosong tiba-tiba menerima makanan dalam jumlah
banyak. Pilihannya, teh atau sirup manis hangat, pudding atau roti-roti manis.

Hindari minum es saat buka puasa karena es akan menahan lapar. Akibatnya, hidangan bergizi
yang lain malah kurang berselera untuk disantap. Selain itu air dingin dan soda bisa
menyebabkan perut yang kosong menjadi mulas.

Cukup air

Tips:sering-sering minum air di malam hari

Sering-seringlah minum air di malam hari, juga saat sahur maupun berbuka. Kekurangan air akan
membuat badan cepat lemas.

• CUKUP ISTIRAHAT

Tips: tidur saat jeda istirahat

Di siang hari, saat ada jeda istirahat, gunakanlah untuk tidur sejenak. Hal ini akan menghemat
tenaga dan menggantikan waktu tidur yang digunakan untuk sahur. Bisa pula menggunakan
waktu satu jam setelah ibadah subuh untuk tidur sejenak. Daripada mengobrol atau bergosip,
saat puasa sepertinya tidur lebih bermanfaat untuk mengisi kelonggaran waktu.

• CUKUP GERAK

Tips: niat olahraga sambil jalan-jalan atau bersepeda

Berjalan-jalan ke taman atau bersepeda ringan di sela-sela sambil melakukan pekerjaan sehari-
hari bisa diniatkan dalam hati untuk olahraga. Olahraga justru akan membuat asupan oksigen ke
dalam tubuh lebih banyak lagi sehingga tubuh akan tetap segar dan tidak lemas. Pilihan
waktunya adalah sore hari menjelang berbuka. Sehingga bisa segera berbuka setelah olahraga.

Selama bulan Romadhon, kualitas dan jumlah ibadah juga sebaiknya ditambah. Kita tidak akan
kekurangan rizki karena beribadah.

“Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membawa (mengurus)
rezekinya sendiri. Allah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha
Mengetahui” [Q.S. Al-‘Ankabut:60]. Maka selain tips kesehatan tubuh, berikut ini adalah TIPS
MENINGKATKAN IBADAH SAMBIL BEKERJA: S-D-I-D-S, Shalat – Dzikir – Istighfar – Doa –
Sedekah.

Usahakanlah untuk memperbaiki sholat kita. Bagi yang belum sholat penuh 5 waktu, mari kita jadikan
momen Romadhon tahun ini untuk memenuhi kewajiban sholat kita. Dan bagi yang sudah memenuhi
sholat 5 waktu, semoga Romadhon ini sholat kita bisa lebih tepat waktu. Apabila kewajiban sholat sudah
ditunaikan, insya Allah kita akan lebih tenang dalam bekerja

“Rasulullah Saw bersabda :” Pertama kali (amal perbuatan yang) dihisab dari seorang
hamba pada hari kiamat adalah sholatnya.” [ H.R. ibnu Majah]

Sambil bekerja, kita bisa terus melafalkan dzikir. Hal ini sangat mudah dilakukan. Jadi sambil bekerja, kita
pun bisa sambil beribadah. Bahkan makan-minum tidur pun bisa jadi ibadah. Jika seseorang dengan
makan dan minum berniat agar kuat badannya dalam shalat malam dan puasa maka ia mendapat pahala
karenanya. Juga jika dengan tidurnya pada malam dan siang hari berniat agar kuat beramal (bekerja)
maka tidurnya itu merupakan ibadah.

Selain itu, di bulan Romadhon kita dianjurkan untuk memperbanyak memohon ampun kepada Allah.
Karena pada bulan ini Allah memberikan ampunan seluas-luasnya kepada hamba-Nya yang memohon
ampunan. Ketaatan dan ibadah-ibadah yang kita laksanakan dapat pula menjadi sebab terkabulnya doa,
dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukan, terutama di
bulan Romadhon. Oleh karena itu, bulan Romadhon dapat kita manfaatkan untuk berdoa memohonkan
keinginan dan harapan kita kepada Allah.

“Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak do’a mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka,
pemimpin yang adil dan do’a orang yang dizalimi” [HR. Tirmidzi].

Dan tips yang terakhir adalah bersedekah. Salah satunya dengan memberikan makanan berbuka
kepada orang yang berpuasa.

"Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya seperti pahala orang yang
berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahalanya.” [HR. Ahmad dan At-Tirmidzi].

Demikianlah tips singkat menyiasati agar ibadah Romadhon kita lancar, pekerjaan atau studi pun lancar.
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai