Anda di halaman 1dari 59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

Istilah negara terjemahan dari STATE (Inggris), STATUS (Latin), DESTAAT (Jerman), merupakan istilah abstrak yang menunjukkan keadaan tetap tegak dan berdiri. NEGARA adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu, yang tunduk kepada peraturan yang ada, diorganisir oleh pemerintahan yang sah, yang mempunyai kedaulatan baik kedaulatan kedalam maupun kedaulatan keluar.

Nama Sekolah PEKANBARU

SMP

NEGERI

35

Mata Pelajaran : KEWARGANEGARAAN Kelas / Semester Alokasi Waktu PERTEMUAN)

PENDIDIKAN

: IX / GANJIL : 2 X 40 MENIT (1 X

A. STANDAR KOMPETENSI 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan Negara B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan Negara C. TUJUAN PEMBELAJARAN

2. UNSUR-UNSUR NEGARA a.

BERDIRINYA

b.

UNSUR KONSTITUTIF (unsur mutlak berdirinya suatu negara) UNSUR DEKLARATIF (unsur yang bersifat menerangkan suatu negara)

A.

UNSUR KONSTITUTIF 1. PENDUDUK

PERTEMUAN 1 Setelah selesai proses pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian Negara dengan penuh percaya diri 2. Menjelaskan unsur-unsur berdirinya negara dengan penuh percaya diri D. MATERI PEMBELAJARAN 1. PENGERTIAN NEGARA

Semua orang yang menempati wilayah suatu negara 2. WILAYAH Tempat rakyat menetap dan pemerintah menyelenggarakan pemerintahan negara 3. BERDAULAT PEMERINTAHAN YANG

Pemerintahan memiiliki kekuasaan tertinggi

yang

a.

b.

Kedaulatan kedalam (kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri tanpa campur tangan dari negara lain Kedaulatan keluar (Kekuasaan untuk mengadakan hubungan/kerjasa ma dengan negara lain)

b.

c. d.

Menyanyikan lagu Indonesia tanah air beta dengan penuh semangat Tanya jawab materi yang akan dipelajari Menginformasikan tujuan pembelajaran

2.

KEGIATAN INTI (60 Menit) a. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat dengan semangat kekeluargaan Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya untuk bergabung kekelompok yang lain Dua orang yang tinggal mempunyai tugas untuk memberikan informasi kepada tamu yang datang Tamu akan kembali ketempat semula untuk melaporkan hasil kunjungannya Kelompok akan membahasnya dalam diskusi kelompok Kelompok mempersentasikan hasil diskusi kekelompoknya

b.

B. UNSUR DEKLARATIF PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN a. Defakto : Pengakuan berdasarkan kenyataan (Fakta) diatas wilayah negara tersebut berdiri negara Deyure : Pengakuan berdasarkan hukum

c.

b.

d.

e. E. METODE PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, pendekatan cooperatif learning model dua tinggal dua tamu F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN 3. f.

KEGIATAN PENUTUP (10 Menit) a. Bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran b. Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari c. Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya, mencari berita dikoran dengan topik pembelaan negara

KEGIATAN AWAL (10 Menit) a. Membuka pelajaran dengan do a, salam, absensi dan memeriksa kebersihan kelas

G.

MEDIA / SUMBER PELAJARAN Sumber Pelajaran : - Anita Lie, 2007, Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang- Ruang Kelas, Jakarta : PT Gramedia - Buku Pkn kelas IX, karangan ; Sugiharso, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan, Klaten : Adi perkasa. Indonesia. - Sri puspita rini, dkk. 2005. PPKN, Jakarta : Bumi Aksara. - Debdiknas, 2005. Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi, Jakarta : Depdiknas.

RUBRIK PENGAMATAN No Nama Siswa A Aspek yng dinilai *) B C D

*) Keterangan aspek yang dinilai a. Kerjasama dalam kelompok / keaktifan b. Kemampuan bertanya / menjawab pertanyaan c. Kemampuan memberikan tanggapan d. Kemampuan presentasi e. Kwalitas hasil akhir

Media : Gambar-gambar yang relevan, koran, kartu materi pelajaran H. PENILAIAN BAGIAN 1

Penilaian setelah proses pembelajaran Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dan sesudah pembelajaran. Penilaian selama proses pembelajaran dengan observasi keaktifan siswa selama proses pembelajaran, observasi keaktifan siswa dengan lembar observasi keaktifan siswa. Bagian 1 Indikator pencapaian 1. Menjelaskan pengertian negara Teknik penilaian Tes tertulis Bentuk penilaian Uraian

Instrume

1. Jelaskan pengertian negara!

Total Skor kedaulatan baik kedaulatan : 10 kedalam maupun keluar

2. Menjelaskan unsur-unsur berdirinya negara

Sda

Uraian terstruktur

2. Jelaskan 3 unsur konstitutif berdirinya suatu negara!

1. PENDUDUK Semua orang yang mendiami wilayah suatu negara 2. WILAYAH Tempat rakyat menetap dan pemerintah menyelenggarakan pemerintahan negara 3. PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT Pemerintahan yang memiliki kekuasaan tertinggi. a. Kedaulatan kedalam (kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri tanpa campur tangan dari negara lain b. Kedaulatan keluar Kekuasaan untuk mengadakan hubungan/kerja sama dengan negara lain 3. Jelaskan apa 3. Unsur yang yang dimaksud menerangkan berdirinya dengan unsur suatu negara baik secara declaratif! defakto maupun deyure

4. Apa yang 4. Pengakuan berdasarkan 1 dimaksud hokum dengan deyure? 5. Apa yang 5. Pengakuan berdasarkan 1 dimaksud kenyataan (Fakta) diatas dengan wilayah negara tersebut defakto? berdiri negara.

Pekanbaru, Juli 2011

Guru mata pelajaran PKn

Mahasiswa PPL

Hj. Rosmawati, S. Pd NIP. 196213111984032002

Sovia Wati NIM 179/A.4.P2/10

Wakil Kepala Sekolah

Suhatri, S.Pd NIP. 195401201980031007

C.

TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2 Setelah selesai proses pembelajran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. 2. Menjelaskan tujuan Negara Republik Indonesia dengan penuh percaya diri Menjelaskan fungsi negara dengan percaya diri

D.

MATERI PEMBELAJARAN 1. TUJUAN NKRI ALENIA KE 4 Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadian sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 2. FUNGSI NEGARA Upaya negara untuk mengubah cita-cita menjadi kenyataan a. Melaksanakan penertiban Untuk mencapai tujuan, mencegah bentrokan-bentrokan negara bertindak sebagai stabilisator Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur tangan dan peran aktif Fungsi pertahanan Untuk menghadapi kemungkinan serangan dari luar perlu alat-alat pertahanan negara Fungsi menegakkan keadilan Dilakukan melalui badan-badan peradilan

b.

c.

d.

E.

METODE PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, pendekatan cooperative learning dengan model kancing gemerincing.

F.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL (10 MENIT) a. b. c. 2. Membuka pelajaran dengan do a, salam, absensi dan memeriksa kebersihan kelas Tanya jawab materi pada pertemuan sebelumnya Menginformasikan tujuan pembelajaran

KEGIATAN INTI (60 MENIT) a. b. Guru menyiapkan satu kotak kecil yang berisi kancing-kancing atau benda-benda lain seperti kacang merah, batang-lidi, sendok es krim, dll. Sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kancing (jumlah kancing tergantung sukar tidaknya tugas yang diberikan) Setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat, maka dia harus menyerahkan salah satu kancingnya dan meletakkannya ditengah-tengah Jika kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh bicara lagi sampai semua rekannya menghabiskan kancing mereka. Jika semua kancing sudah habis, sedangkan tugas belum selesai, kelompok boleh mengambil kesepakatan untuk membagi-bagi kancing lagi dan mengulangi prosedurnya kembali

c. d. e.

3.

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) a. b. c. Bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

C.

TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 3 Setelah selesai proses pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pentingnya pembelaan negara dengan penuh percaya diri

D.

MATERI PEMBELAJARAN Alasan pentingnya pembelaan terhadap negara :

1. Alasan dilihat dari tujuan negara Untuk mencapai kesejahteraan dan cita-cita bersama sudah seharusnya setiap warga negara bersedia membela negara 2. Alasan dilihat dari pemikiran rasional Aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat penting demi kelangsungan hidup bangsa, tanpa pertahanan diri yang kuat negara tidak akan dapat mempertahankan keberadaannya. 3. Alasan dilihat dari kontrak sosial Indonesia merdeka tanggal 17-8-1945 bertekad untuk mempertahankan kemerdekaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 4. Alasan pertimbangan moral Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan 5. Alasan yuridis Pasal 27 ayat 3 : Setiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara Pasal 30 ayat 1 : Tiap-tiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Ada beberapa alasan mengapa usaha pembelaan negara penting dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia, diantaranya yaitu : a. b. c. d. Untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman Untuk menjaga keutuhan wilayah negara Merupakan panggilan sejarah Merupakan kewajiban setiap warga negara

E.

METODE PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, pembelajaran cooperative kepala bernomor

F.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit) a. b. c. d. 2. Kesiapan kelas dengan do a, salam, absensi dan memeriksa kebersihan kelas Melakukan tanya jawab materi pada pertemuan sebelumnya maupun materi yang akan dipelajari Memotivasi kesiapan siswa dengan menyanyikan lagu halo-halo bandung Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

KEGIATAN INTI (60 Menit) a. b. c. d. e. f. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap siswa dalam kelompok mendapatkan nomor urut. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka Tanggapan dari kelompok yang lain Teknik kepala bernomor ini juga dapat dilanjutkan untuk mengubah komposisi kelompok yang biasanya dan bergabung dengan siswa-siswa lain yang bernomor sama dari kelompok lain.

Catatan : Dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992). Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini juga digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. 3. KEGIATAN PENUTUP (10 Menit) a. Bersama siswa menyimpulkan pelajaran b. Tanya jawab lisan tentang materi yang telah dipelajari c. Menginformasikan materi pertemuan berikutnya G. MEDIA / SUMBER PELAJARAN Sumber Pelajaran : - Anita Lie, 2007, Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di RuangRuang Kelas, Jakarta : PT Gramedia - Buku Pkn kelas IX, karangan ; Sugiharso, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan, Klaten : Adi perkasa. Indonesia. - Sri puspita rini, dkk. 2005. PPKN, Jakarta : Bumi Aksara.

- Debdiknas, 2005. Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi, Jakarta : Depdiknas.

Media : Gambar-gambar yang relevan, koran, kartu materi pelajaran H. PENILAIAN BAGIAN 1 Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dan sesudah pembelajaran. Penilaian selama proses pembelajaran dengan observasi keaktifan siswa selama proses pembelajaran, observasi keaktifan siswa dengan lembar observasi keaktifan siswa. RUBRIK PENGAMATAN No Nama Siswa Aspek yng dinilai *) A B C D E Jumlah Skor Nilai

*) Keterangan aspek yang dinilai f. g. h. i. j. Kerjasama dalam kelompok / keaktifan Kemampuan bertanya / menjawab pertanyaan Kemampuan memberikan tanggapan Kemampuan presentasi Kwalitas hasil akhir

Penilaian setelah proses pembelajaran Bagian 1 Indikator pencapaian Teknik penilaian Bentuk penilaian Instrumen Kunci Skor

1. Menjelaskan pengertian negara

Tes tertulis

Uraian

1. Jelaskan pengertian negara!

2. Menjelaskan unsur-unsur berdirinya negara

Sda

Uraian terstruktur

Sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu yang tunduk kepada peraturan yang ada, diorganisir oleh pemerintahan yang sah, yang mempunyai kedaulatan baik kedaulatan kedalam maupun keluar 2. Jelaskan 3 1. PENDUDUK unsur Semua orang yang konstitutif mendiami wilayah suatu berdirinya negara suatu negara! 2. WILAYAH Tempat rakyat menetap dan pemerintah menyelenggarakan pemerintahan negara 3. PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT Pemerintahan yang memiliki kekuasaan tertinggi. a. Kedaulatan kedalam (kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri tanpa campur tangan dari negara lain b. Kedaulatan keluar Kekuasaan untuk mengadakan hubungan/kerja sama dengan negara lain 3. Jelaskan apa 3. Unsur yang yang dimaksud menerangkan berdirinya dengan unsur suatu negara baik secara declaratif! defakto maupun deyure

4. Apa yang 4. Pengakuan berdasarkan 1 dimaksud hokum dengan deyure?

5.

Apa yang 5. Pengakuan berdasarkan 1 dimaksud kenyataan (Fakta) diatas dengan wilayah negara tersebut defakto? berdiri negara.

Total Skor : 10 Bagian 2 1. Menjelaskan tujuan Negara Republik Indonesia Tes tertulis Uraian Jelaskan tujuan NKRI yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4! Kemudian daripada itu untuk 5 membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadian sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bagian 3 Indikator pencapaian Teknik penilaian Bentuk penilaian Instrumen Kunci Skor

1. Menjelaskan pentingnya pembelaan negara

Tes tertulis

Uraian Jelaskan terstruktur alasan mengapa negara wajib dibela!

1. Alasan dilihat dari tujuan negara. Untuk mencapai kesejahteraan dan cita-cita bersama sudah seharusnya setiap warga negara bersedia membela negara 2. Alasan dilihat dari pemikiran rasional. Aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat penting demi kelangsungan hidup bangsa tanpa pertahanan diri yang kuat negara tidak akan dapat mempertahankan keberadaannya. 3. Alasan dilihat dari kontrak sosial Indonesia merdeka tanggal 17-8-1945 bertekad untuk mempertahankan kemerdekaan berdasarkan pancasila dan UUD 1945 4. Alasan pertimbangan moral Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. 5. Alasan yuridis Pasal 27 ayat 3 : Setiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara Pasal 30 ayat 1 : Tiap-tiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Total skor 25 x 4

100

Mengetahui Kepala SMP Negeri 35 Pekanbaru

Hj. Lismanetti, S. Pd NIP. 196108211984032002 Hj. Rosmawati, S. Pd NIP. 196213111984032002 Guru mata pelajaran PKn

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 2

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu

: SMP NEGERI 35 PEKANBARU : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : IX / GANJIL : 6 X 40 MENIT (3 X TATAP MUKA)

A. STANDAR KOMPETENSI 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara

B. KOMPETENSI DASAR 1.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan Negara

C. TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 4 Setelah selesai proses pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. 2. 3. 4. Menjelaskan hakikat pembelaan negara dengan penuh semangat Menjelaskan hakikat pertahanan dan keamanan negara dengan penuh semangat Menjelaskan prinsip-prinsip pertahanan dan keamanan negara dengan penuh percaya diri Menjelaskan Sishankam rata dengan penuh percaya diri

D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Hakikat pembelaan negara Pembelaan negara adalah suatu tekad, tindakan warganegara yang teratur, menyeluruh , terpadu yang dilandasi oleh kecintaan tanah air, kesadaran berbangsa, bernegara, guna meniadakan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.

2. Hakikat pertahanan dan keamanan negara Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. 3. Prinsip-prinsip pertahanan dan keamanan 1. Prinsip Demokrasi Mengharuskan setiap tindakan pemerintah dalam pelaksanaan pertahanan sejalan dengan aspirasi masyarakat melalui lembaga perwakilan rakyat (DPR, MPR) 2. Prinsip HAM Operasi militer maupun non militer tidak boleh melaggar HAM dengan alasan apapun 3. Prinsip Kesejahteraan Umum Tidak boleh membuat rakyat menderita 4. Prinsip Lingkungan Hidup Operasi militer maupun non militer tidak boleh merusak lingkungan hidup

5.

Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai Menghormati negara tetangga

4. SISHANKAMRATA Menurut UU No. 3 tahun 2002, sistem pertahanan keamanan negara yaitu HANKAMRATA, artinya suatu sistem pertahanan keamanan yang mengikut sertakan seluruh lapisan masyarakat

E. METODE PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, pendekatan cooperative learning dengan model kancing gemerincing F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL (10 MENIT) a. b. c. d. Membuka pelajaran dengan do a, salam, absensi dan memeriksa kebersihan kelas Menyanyikan lagu halo-halo Bandung dengan semangat Tanya jawab materi pada pertemuan sebelumnya Menginformasikan tujuan pembelajaran

2. KEGIATAN INTI (60 MENIT) a. b. Guru menyiapkan satu kotak kecil yang berisi kancing-kancing atau benda-benda lain seperti kacang merah, batang-lidi, sendok es krim, dll. Sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kancing (jumlah kancing tergantung sukar tidaknya tugas yang diberikan) Setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat, maka dia harus menyerahkan salah satu kancingnya dan meletakkannya ditengah-tengah Jika kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh bicara lagi sampai semua rekannya menghabiskan kancing mereka. Jika semua kancing sudah habis, sedangkan tugas belum selesai, kelompok boleh mengambil kesepakatan untuk membagi-bagi kancing lagi dan mengulangi prosedurnya kembali

c. d. e.

3. KEGIATAN PENUTUP (10 Menit) a. b. c. Bersama siswa menyimpulkan pelajaran Tanya jawab lisan tentang materi yang telah dipelajari Menginformasikan materi pertemuan berikutnya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 5 Setelah proses pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. Mengidentifikasi peraturan perundangan bela negara dengan cermat dan teliti 2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk pembelaan negara dengan cermat dan teliti D. MATERI PEMBELAJARAN 1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BELA NEGARA a. b. c. d. e. f. g. Pancasila sila ke 3 UUD 1945 pasal 27 ayat 3 UUD 1945 pasal 30 ayat 1 Tap MPR no. VI / MPR / 2000 pemisahan TNI dan POLRI Tap MPR no. VII / MPR / 2000 peran TNI dan POLRI UU no. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara UU no. 20 tahun 1982 diganti dengan UU no. 3 tahun 2002

PERBEDAAN UU NO. 20 TAHUN 1982 DENGAN UU NO. 3 TAHUN 2002 1. Pendidikan pendahuluan bela negara 2. Keanggotaan RATIH secara wajib (UU no. 56 tahun 1999) 3. Keanggotaan ABRI secara wajib dan sukarela 4. Keanggotaan cadangan TNI secara sukarela dan wajib 5. Keanggotaan perlindungan masyarakat secara sukarela 1. PKn 2. Pelatihan dasar militer secara wajib 3. Pengabdian TNI secara wajib dan sukarela 4. Pengabdian secara profesi

BENTUK BENTUK PEMBELAAN NEGARA CONTOH BENTUK BENTUK USAHA BELA NEGARA a. Organisasi keamanan desa (OKD) b. HANSIP, WANRA, KAMRA, LINMAS c. Perwira cadangan

d. Pecalang (Bali) e. Hulubalang melayu (Riau) KEIKUTSERTAAN WARGANEGARA DALAM UPAYA BELA NEGARA a. Pendidikan Kewarganegaraan Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (Upacara bendera) b. Pelatihan dasar militer (Resimen mahasiswa / MENWA) c. Pengabdian prajurit TNI secara wajib dan sukarela sebagai pertahanan negara : 1. 2. 3. 4. mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa melaksanakan operasi militer aktif dalam tugas (pemeliharaan perdamaian regional maupun internasional)

d. Pengabdian sesuai profesi Susi susanti meraih piala ubber cup sebagai olahragawati Guru yang professional E. METODA PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok F. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL (10 MENIT) a. Membuka pelajaran dengan do a, salam, absensi dan memeriksa kebersihan kelas b. Tanya jawab materi pada pertemuan sebelumnya c. Menginformasikan tujuan pembelajaran 2. KEGIATAN INTI (60 MENIT) a. Membagi siswa berkelompok dengan anggota 5-6 orang b. Masing-masing kelompok membaca, mencermati, mengidentifikasi peraturan perundangundangan bela negara dan mencermati wacana dari media cetak maupun elektronik tentang usaha pembelaan negara c. Masing-masing perwakilan kelompok mempersentasikan hasil kerja kelompoknya, dan kelompok lain member tanggapan d. Guru memantau jalannya diskusi kelompok dan memberikan pelurusan 3. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

a. Bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran b. Tanya jawab materi yang telah dipelajari c. Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya C. TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 6 Setelah selesai kegiatan pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk ancaman terhadap negara dengan penuh waspada

D. MATERI PEMBELAJARAN Bentuk-bentuk ancaman terhadap negara

Ancaman Negara Setiap usaha kegiatan baik dari luar maupun dari dalam yang membahayakan NKRI Jenis-jenis ancaman : a. Ancaman militer Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir membahayakan kedaulatan NKRI b. Ancaman non militer Ancaman yang berbentuk selain militer Bentuk-bentuk ancaman militer :

a. b. c. d. e.

Agresi Pelanggaran wilayah Spionase Sabotase Aksi terror

: Penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain : Dilakukan oleh negara lain dengan kapal maupun pesawat komersial : Dilakukan dengan mencari dan mendapatkan rahasia militer : Merusak instalasi militer dan obyek vital lainnya : Dilakukan jaringan terorisme internasional bekerjasama dengan terorisme dalam negeri

Ancaman NKRI pada masa yang akan datang a. b. c. d. Terorisme internasional Gerakan saparatis Kejahatan lintas negara Aksi radikalisme : Memiliki jaringan lintas negara dan timbul didalam negara : Gerakan mendirikan negara dalam suatu negara yang merdeka : Penyelundupan, narkoba, money laundry : Bernuansa SARA, dll.

E. METODA PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok

F. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL (10 MENIT) a. b. c. Membuka pelajaran dengan do a, salam, absensi dan memeriksa kebersihan kelas Tanya jawab materi pada pertemuan sebelumnya Menginformasikan tujuan pembelajaran

2. KEGIATAN INTI (60 MENIT) a. b. Membagi siswa berkelompok dengan anggota 5-6 orang Masing-masing kelompok membaca, mencermati, mengidentifikasi peraturan perundangundangan bela negara dan mencermati wacana dari media cetak maupun elektronik tentang usaha pembelaan negara Masing-masing perwakilan kelompok mempersentasikan hasil kerja kelompoknya, dan kelompok lain member tanggapan Guru memantau jalannya diskusi kelompok dan memberikan pelurusan

c.

d.

3. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) a. b. c. Bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran Tanya jawab materi yang telah dipelajari Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya melakukan pengamatan dan melaporkan hasilnya tentang bentuk-bentuk ancaman terhadap negara di lingkungan sekitar (keluarga, sekolah, masyarakat)

G. MEDIA / SUMBER PELAJARAN Sumber Pelajaran : - Anita Lie, 2007, Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di RuangRuang Kelas, Jakarta : PT Gramedia - Buku Pkn kelas IX, karangan ; Sugiharso, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan, Klaten : Adi perkasa. Indonesia. - Sri puspita rini, dkk. 2005. PPKN, Jakarta : Bumi Aksara. - Debdiknas, 2005. Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi, Jakarta : Depdiknas.

Media : Gambar-gambar yang relevan, koran, kartu materi pelajaran

PENILAIAN Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dan sesudah pembelajaran. Penilaian selama proses pembelajaran dengan observasi keaktifan siswa selama proses pembelajaran, observasi keaktifan siswa dengan lembar observasi keaktifan siswa. RUBRIK PENGAMATAN No Nama Siswa Aspek yng dinilai *) A B C D E Jumlah Skor Nilai

*) Keterangan aspek yang dinilai a. b. c. d. e. Kerjasama dalam kelompok / keaktifan Kemampuan bertanya / menjawab pertanyaan Kemampuan memberikan tanggapan Kemampuan presentasi Kwalitas hasil akhir

Bagian 1 Indikator pencapaian 1. Menjelaskan hakikat pembelaan negara Teknik penilaian Tes tertulis Bentuk penilaian Uraian Instrumen Kunci Skor

1. Jelaskan hakikat pembelaan negara

1. Pembelaan negara adalah suatu tekad, tindakan warganegara yang teratur, menyeluruh, terpadu, yang dilandasi oleh kecintaan tanah air, kesadaran berbangsa, bernegara, guna meniadakan ancaman baik dari dalam maupun dari luar

2. Menjelaskan hakikat pertahanan dan keamanan negara

Tes tertulis

Uraian

2. Jelaskan hakikat pertahanan dan keamanan negara

3.

Menjelaskan Tes tertulis prinsipprinsip pertahanan dan keamanan negara

Uraian terstruktur

3. Jelaskan 2 saja prinsip pertahanan dan keamanan negara

2. Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. 1. Prinsip Demokrasi Mengharuskan setiap tindakan pemerintah dalam pelaksanaan pertahanan sejalan dengan aspirasi masyarakat melalui lembaga perwakilan rakyat (DPR, MPR) 2. Prinsip HAM Operasi militer maupun non militer tidak boleh melaggar HAM dengan alasan apapun 3. Prinsip Kesejahteraan Umum Tidak boleh membuat rakyat menderita 4. Prinsip Lingkungan Hidup Operasi militer maupun non militer tidak boleh merusak lingkungan hidup 5. Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai Menghormati negara tetangga

4. Menjelaskan Sishankam rata

Tes tertulis

Uraian

4. Jelaskan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankam rata)

4. Suatu sistem pertahanan dan keamanan yang mengikut sertakan seluruh lapisan masyarakat

Total Skor : 5

Bagian 2 Indikator pencapaian 1. Mengidentifikas i peraturan perundangan bela negara Teknik penilaian Tes tertulis Bentuk penilaian Uraian terstruktur Instrumen Kunci Skor

1. Tulislah 5 peraturan perundangan bela negara!

a. b. c. d.

e.

f.

g.

Pancasila sila ke 3 UUD 1945 pasal 27 ayat 3 UUD 1945 pasal 30 ayat 1 Tap MPR no. VI / MPR / 2000 pemisahan TNI dan POLRI Tap MPR no. VII / MPR / 2000 peran TNI dan POLRI UU no. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara UU no. 20 tahun 1982 diganti dengan UU no. 3 tahun 2002

2. Mengidentifikas i bentuk-bentuk pembelaan negara

Tes tertulis

Uraian

2. Jelaskan bentuk-bentuk usaha masyarakat dalam membela negara!

a. Pendidikan Kewarganegaraan Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (Upacara bendera) b. Pelatihan dasar militer (Resimen mahasiswa / MENWA) c. Pengabdian prajurit TNI secara wajib dan sukarela sebagai pertahanan negara : 1. mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI 2. melindungi

kehormatan dan keselamatan bangsa 3. melaksanakan operasi militer 4. aktif dalam tugas (pemeliharaan perdamaian regional maupun internasional) d. Pengabdian sesuai profesi Susi susanti meraih piala ubber cup sebagai olahragawati Guru yang professional

Total Skor

10

Bagian 3 Indikator pencapaian Teknik penilaian Bentuk penilaian Tugas terstruktur Instrumen Pedoman penskoran

1. Penugasan Mengidentifikasi bentuk-bentuk ancaman terhadap negara RUBRIK PENILAIAN KLIPPING Mata pelajaran Kelas / Semester Nama anggota kelompok : PKn

Buatlah kliping Skor diperoleh : skor masksimum x tentang 100 bentuk-bentuk pembelaan Contoh : 28 : 30 x 100 = 93 negara!

: IX / Ganjil : 1.

2. 3. 4. 5. 6. No 1 2 3 4 5 6 Aspek yang dinilai Kesesuaian judul dengan isi Kelengkapan data Keakuratan data Kerapian Ketepatan waktu Kemampuan presentasi Skor Skor maksimum 1 1 1 1 1 1 30 5 5 5 5 5 5 Skor diperoleh 4 4 5 5 5 5 28 Keterangan

93

Indikator Teknik penilaian pencapaian 1. Penugasan Mengidentifikasi bentuk-bentuk anaman terhadap negara

Bentuk penilaian Tugas tidak terstruktur

Instrumen Lakukan pengamatan di lingkungan sekitar (keluarga, sekolah, masyarakat bentuk-bentuk ancaman terhadap negara dan buatlah laporan tertulis!

Pedoman penskoran Skor diperoleh : skor maksimum x 100 Contoh : 28 : 30 x 100 = 93

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN TERTULIS Mata Pelajaran Kelas / Semester Nama anggota kelompok : Pkn : IX / Ganjil : 1. 2. 3. 4. 5. 6. No Aspek yang dinilai Skor maksimum Skor diperoleh Keterangan

1 2 3 4 5 6

Kesesuaian dengan judul isi Kelengkapan data Keakuratan data Ketepatan penulisan (EYD) Ketepatan waktu Kemampuan presentasi Skor

1 1 1 1 1 1 30

5 5 5 5 5 5

4 4 5 5 5 5 28

93

Mengetahui Kepala SMP Negeri 35 Pekanbaru Guru mata pelajaran PKn

Hj. Lismanetti, S. Pd NIP. 196108211984032002

Hj. Rosmawati, S. Pd NIP. 196213111984032002

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 3

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu

: SMP NEGERI 35 PEKANBARU : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : IX / GANJIL : 4 X 40 MENIT (2 X TATAP MUKA)

A.

STANDAR KOMPETENSI 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara

B. C.

1.2 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 7 Setelah selesai proses pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : Menentukan sikap terhadap berbagai ancaman dalam berbagai lingkungan dengan waspada, semangat cinta tanah air.

D.

MATERI PEMBELAJARAN Sikap terhadap berbagai ancaman dalam lingkungan

Dalam perjalanan pemerintahan Indonesia kadang-kadang tidak selalu mulus. Gangguan, ancaman datang baik dari dalam maupun dari luar, munculnya masyarakat global dengan segala implikasinya ikut mempengaruhi perubahan pada situasi keamanan dunia dengan munculnya isu-isu baru untuk itu diperlukan : a. Sikap dan tindakan yang tegas dari aparat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku demi tegaknya NKRI b. TNI terus menerus memulihkan kondisi keamanan daerah yang dilanda konflik maupun kerusuhan c. Polisi harus memulihkan keamanan dan menegakkan hokum d. Badan intelejen nasional (BIN) terus bergerak memantau dan menangkap para pelaku criminal e. Membina ketahanan nasional f. Wawasan nusantara harus menyentuh keseluruh lapisan masyarakat g. Meningkatkan pastisipasi dalam membela negara dilingkungannya E. METODA PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, pembelajaran berbasis masalah F. 1. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN AWAL (10 MENIT) a. Membuka pelajaran dengan do a, salam, absensi dan memeriksa kebersihan kelas b. Tanya jawab materi pada pertemuan sebelumnya c. Menginformasikan tujuan pembelajaran 2. KEGIATAN INTI (60 MENIT) a. Membentuk kelas menjadi beberapa kelompok dengan anggota 5 6 orang b. Masing-masing kelompok menemukan 1 masalah berkenaan dengan ancaman terhadap NKRI c. Mengidentifikasi masalahnya, mengumpulkan solusi-solusi yang memungkinkan

d. Memilih solusi terbaik, melaksanakan rencana dari solusi yang dipilih e. Evaluasi keefektifan solusi 3. KEGIATAN PENUTUP a. Bersama peserta didik membuat kesimpulan b. Melakukan refleksi dengan meminta salah satu siswa memberikan komentar tentang pelaksanaan pembelajaran hari itu c. Menginformasikan pertemuan berikutnya C. TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 8 Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara dilingkungannya D. MATERI PEMBELAJARAN Partisipasi dalam usaha pembelaan negara dilingkungannya A. Di Lingkungan Keluarga Tidak berbuat onar yang mencemarkan nama baik keluarga Mencegah konflik antar anggota keluarga Mempertahankan keharmonisan rumah tangga Menjaga lingkungan rumah baik dari gangguan binatang dan manusia

B. Di Lingkungan Sekolah Upacara bendera Petugas keamanan sekolah Petugas pemantau disiplin sekolah Ikut menjaga keamanan lingkungan sekolah

C. Di Lingkungan Masyarakat Siskamling Mencegah konflik di masyarakat

E. METODA PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, permainan awas ada ancaman F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL (10MENIT)

a. Membuka pelajaran dengan do a, salam, absensi dan memeriksa kebersihan kelas b. Tanya jawab materi pada pertemuan sebelumnya c. Menginformasikan tujuan pembelajaran 2. KEGIATAN INTI (60 MENIT) a. Peserta didik membagi diri kedalam kelompok antara 10 12, diantaranya ada yang menjadi musuh b. Semua anggota kelompok bergandengan tangan membentuk lingkaran. Siswa yang membentuk lingkaran disebut sebagai pihak negara c. Diluar lingkaran, setiap kelompok ada peserta didik menyimak klarifika 4 atau 5 orang yang berusaha dengan berbagai cara untuk bisa masuk kedalam lingkaran. Hal itu dilakukan tanpa menyakiti kelompok yang membentuk lingkaran. Ke 4 atau 5 anak tersebut disebut pihak musuh. d. Pihak negara berusaha dengan berbagai cara agar tak satupun dari musuh bisa masuk dalam lingkaran negara, negara tidak melakukan kekerasan terhadap musuh negara a. apabilla ada seorang dari musuh yang bisa masuk dalam lingkaran, maka musuh akan segera menang, sebaliknya bila negara bisa mempertahankan lingkaran hingga permainan dinyatakan selesai, maka kelompok tersebut dinyatakan menang b. permainan berakhir bila guru menyatakan berhenti. Permainan bisa diulang beberapa kali (3 kali) c. pihak yang paling banyak menang dialah yang dinyatakan sebagai pemenang dan diberikan hadiah d. guru meminta tanggapan siswa mengenai permainan yang baru saja dilaksanakan, terutama hal itu berkenaan dengan beberapa pertayaan sebagai berikut : 1. Apa yang kalian rasakan selama proses permainan? 2. Apakah kalian merasa tegang? Mengapa tegang? 3. Bagi pihak yang menjadi negara : Apakah kalian berusaha sekuat tenaga untuk mencegah musuh negara memsasuki lingkaran? Berhasilkah usaha kalian? Bila berhasil mengapa bisa berhasil? Bila gagal mengapa gagal? 4. Bagi pihak yang menjadi musuh negara apa saja yang akan kalian lakukan untuk memasuki lingkaran? Berhasilkah? Bila berhasil mengapa berhasil? Bila gagal mengapa gagal? 5. Pelajaran apa yang bisa ditarik dari permaianan ini, khususnya dalam kaitan dengan upaya membela negara? 3. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) a. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi partisipasi dalam usaha pembelaan negara dilingkungannya b. Guru beserta peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah diselesaikannya c. Peserta didik mencatat tugas-tugas kegiatan yang diberikan guru

G. MEDIA / SUMBER PEMBELAJARAN Ain addul karim, 2005. Kewarganegaraan, Jakarta, Grafindo Agus dwiyono, dkk, 2007. Kewarganegaraan, Jakarta, Yudhistira C.S.T Kansil, 2004. Pendidikan Kewarganegaraan, Bumi Aksara Hadi wiyono, 2007. Kewarganegaraan, Jakarta, Ganesha Hadi wiyono 2005. Pembelaan Negara, PTBK, Depdiknas, Jakarta

Media : Gambar-gambar yang relevan, koran

H. PENILAIAN Indikator pencapaian : 1. 2. Menentukan sikap terhadap berbagai ancaman dalam berbagai lingkungan Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara dilingkungannya : : Penilaian diri Skala sikap Nilai Pernyataan Positif (Benar) 5 4 3 2 1 Nilai Pernyataan Negatif (Salah) 1 2 3 4 5

Teknik Penilaian Bentuk Penilaian No 1. 2. 3. 4. 5. Sikap

Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat tidak setuju

No 1 2 3

Pernyataan Setiap warga negara wajib membela negara Segala macam perilaku siswa dapat menggangu keamanan masyarakat Peraturan perundang-undangan tentang

Sst St

Ntr Ts

Sts

Alasan

4 5 6 7 8

9 10

pertahanan negara Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara Negara harus menjalankan fungsinya menjaga keselamatan seluruh warganya Setiap pelajar wajib menaati tata tertib sekolah Kita harus mewaspadai segala bentuk penyakit masyarakat Pertahanan dan keamanan negara akan terwujud bila ada kesungguhan dan kebersamaan dari warga negaranya Bela negara menjadi kewajiban TNI dan Polri Pelaksanaan siskamling menjadi tugas pendduk asli dalam masyarakat

Pedoman Penskoran : Jawaban positif : Sangat setuju = 5, setuju = 4, netral = 3, tidak setuju = 2, sangat tidak setuju = 1 Jawaban negatif: Sangat setuju = 1, setuju = 2, netral = 3, tidak setuju = 4, sangat tidak setuju = 5 Skor maksimum 5 x 10 = 50, Skor minimum 1 x 10 = 10 Median 50 + 10 = 60 : 2 = 30, 30 : 4 = 7,5

C 10 17,5 30 37,5

A 50

Keterangan : A B C D = = = = Sangat baik Baik Cukup Kurang = = = = 37,5 50 30 37,5 17,5 30 10 17,5 = = = = 85 100 75 84 65 74 55 64

Kurang sekali

0 10

44 54

Mengetahui Kepala SMP Negeri 35 Pekanbaru Guru mata pelajaran PKn

Hj. Lismanetti, S. Pd NIP. 196108211984032002

Hj. Rosmawati, S. Pd NIP. 196213111984032002

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 4

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu

: SMP NEGERI 35 PEKANBARU : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : IX / GANJIL : 6 X 40 MENIT (3 X TATAP MUKA)

A. STANDAR KOMPETENSI Memahami pelaksanaan otonomi daerah

B. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah C. TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 9 Setelah selesai proses pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian otonomi daerah dengan penuh percaya diri 2. Menjelaskan berbagai peraturan perundangan mengenai otonomi daerah dengan penuh percaya diri 3. Menjelaskan tujuan otonomi daerah dengan penuh percaya diri D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian otonomi daerah Adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku 3 unsur pokok : a. Daerah memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dan masyarakat daerahnya sendiri b. Terdapat peraturan perundang-undangan yang mengatur pelaksanaan otonomi daerah c. Otonomi daerah masih dalam lingkup atau kerangka NKRI bukan untuk membentuk negara dalam negara 2. Peraturan perundang-undangan otonomi daerah a. UUD 1945 Pasal 18 b. UU No 32 tahun 2004, sebagai pengganti UU No 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah c. UU No 33 tahun 2004, sebagai pengganti UU No 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah d. TAP MPR RI No XV / MPR / 1998 tentang penyelenggaraan otonomi daerah e. TAP MPR RI No IV / MPR / 2000 tentang rekomendasi kebijakan penyelenggaraan otoda 3. Tujuan Otonomi Daerah 1. Meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat daerah agar lebih baik 2. Memberi kesempatan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat 3. Mengembangkan demokrasi, keadilan dan pemerintahan daerah

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan 5. Mewujudkan kemandirian daerah dalam pembangunan E. METODA PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, pendekatan cooperative learning tipe jigsaw diikuti berkirim salam soal F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL (10 MENIT) a. Kesiapan kelas dalam pembelajaran (berdo a, salam, absensi, kebersihan kelas) b. Tanya jawab materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan materi yang akan dipelajari c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai 2. KEGIATAN INTI (60 MENIT) a. Guru meminta kepada siswa membagi diri menjadi bebrapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Setiap siswa dalam satu kelompok diberi materi yang berbeda. Materi tersebut adalah sebagai berikut : y y y y siswa ke-1 diberi materi tentang hakikat otonomi daerah siswa ke-2 diberi materi tentang unsure-unsur pokok otonomi daerah siswa ke-3 diberi materi tentang peraturan perundang-undangan otonomi daerah siswa ke-4 diberi materi tentang tujuan otonomi daerah

b. Nomor yang sama (materi yang sama) berkumpul dalam satu kelompok untuk menyamakan persepsi dan bagaimana strategi penyampaian materi kepada kelompok asal c. Setelah selesai masing-masing anggota kelompok menyampaikan informasi atau materinya dilanjutkan dengan berkirim salam soal d. Kelompok 1 akan mengirim soal ke kelompok 2 dan kelompok 2 yang akan menjawabnya, kelompok 2 mengirim salam soal kekelompok 3 dan kelompok 3 yang akan menjawabnya, demikian seterusnya. Untuk menyusun soal guru member waktu selama 10 menit e. Guru member waktu kira-kira 15 menit kepada kelompok untuk menjawab pertanyaan, masingmasing kelompok secara bergantian menjawab pertanyaan f. Siswa menyimak penjelasan dan klarifikasi guru mengenai konsep-konsep inti yang berkaitan dengan materi yang dipelajari

3. KEGIATAN PENUTUP (10 MEN IT)

a. Bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran b. Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran hari itu c. Menginformasikan untuk pertemuan berikutnya C. TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 10 Setelah selesai pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. Menjelaskan prinsip-prinsip otonomi daerah 2. Menjelaskan asas-asas otonomi daerah D. MATERI PEMBELAJARAN 1. PRINSIP-PRINSIP OTONOMI DAERAH 1. Otonomi seluas-luasnya Daerah diberi kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan diluar urusan pemerintah pusat yang ditetapkan dengan UU 2. Otonomi nyata Untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas dan wewenang kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi daerah 3. Otonomi yang bertanggung jawab Otonomi yang penyelenggaranya harus benar-benar sesuai dengan tujuan otonomi daerah memberdayakan daerah dan kesejahteraan rakyat 2. ASAS-ASAS OTONOMI DAERAH a. Desentralisasi : penyerahan wewenang pemerintah pusat kepada daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dalam sistim NKRI b. Dekonsentrasi : pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, kepada instansi vertical diwilayah tertentu c. Tugas pembantuan : penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah, dari propinsi ke kab/kota, kab/kota ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu MANFAAT PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH a. Masyarakat daerah merasa diberi tanggung jawab lebih untuk membangun daerahnya

b. c. d. e.

Sumber daya alam dan sumber daya manusia lebih diberdayakan Prioritas pembangunan sesuai dengan cita-cita dan keinginan masyarakat Pengawasan masyarakat terhadap pembangunan lebih efektif Masyarakat terpacu untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan

MASALAH-MASALAH PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH a. Apabila kemampuan sumberdaya manusia tidak siap maka pembangunan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya b. Munculnya penguasa-penguasa kecil di daerah c. Perebutan kekuasaan anta relit politik didaerah d. Ancaman disinergi bangsa semakin tajam jika salah memahami konsep otonomi daerah

E. METODA PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, pendekatan cooperative learning tipe jigsaw diikuti berkirim salam soal F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL (10 MENIT) a. Kesiapan kelas dalam pembelajaran (berdo a, salam, absensi, kebersihan kelas) b. Tanya jawab materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan materi yang akan dipelajari c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai 2. KEGIATAN INTI (60 MENIT) a. Guru meminta kepada siswa membagi diri menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Setiap siswa dalam satu kelompok diberi materi yang berbeda. Materi tersebut adalah sebagai berikut : y y y y b. siswa ke-1 diberi materi tentang prinsip-prinsip otonomi daerah siswa ke-2 diberi materi tentang azas-azas otonomi daerah siswa ke-3 diberi materi tentang manfaat pelaksanaan otonomi daerah siswa ke-4 diberi materi tentang masalah-masalah otonomi daerah

Nomor yang sama (materi yang sama) berkumpul dalam satu kelompok untuk menyamakan persepsi dan bagaimana strategi penyampaian materi kepada kelompok asal Setelah selesai masing-masing anggota kelompok menyampaikan informasi atau materinya dilanjutkan dengan berkirim salam soal

c.

d.

Kelompok 1 akan mengirim soal ke kelompok 2 dan kelompok 2 yang akan menjawabnya, kelompok 2 mengirim salam soal kekelompok 3 dan kelompok 3 yang akan menjawabnya demikian seterusnya. Untuk menyusun soal guru memberi waktu selama 10 menit Guru memberi waktu kira-kira 15 menit kepada kelompok untuk menjawab pertanyaan, masing- masing kelompok secara bergantian menjawab pertanyaan Siswa menyimak penjelasan dan klarifikasi guru mengenai konsep-konsep inti yang berkaitan dengan materi yang dipelajari

e.

f.

3. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) a. Bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran b. Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran hari itu c. Menginformasikan untuk pertemuan berikutnya

C.

TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 11 Setelah selesai proses pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. Menjelaskan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan tepat dan percaya diri

D.

MATERI PEMBELAJARAN Penyelenggaraan pemerintahan daerah : 1. Adanya pembagian daerah otonom yang bersifat berjenjang (Provinsi dan Kabupaten /Kota) 2. Daerah otonom mengatur dan mengurus urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan 3. Secara eksplisit tidak disinggung mengenai asas dekonsentrasi 4. Pemerintah daerah otonom memiliki DPRD yang anggota-anggotanya dipilih secara demokratis 5. Kepala daerah dipilih secara demokratis, pemerintah daerah menjalankan otonomi seluasluasnya SKEMA PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DAERAH

nSNegara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu

PEMERINTAHAN DAERAH KEPALA PEMERINTAH JJJJJUU ggGubernur, Bupati, Walikota dipilih secara demokratis (pasal 18)

DPRD

Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan (pasal 18 [2]) Aamenjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat (pasal 18 [5]) Baberhak menetapkan peraturan daerah dan peraruran-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan (pasal 18 [6])

anggota DPRD dipilih melalui pemilu (pasal 18 [3])

E.

METODA PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, pendekatan coopertaiv dengan model kancing gemerincing

F. 1.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN AWAL (10 MENIT) a. Membuka pelajaran dengan do a, salam, absensi dan memeriksa kebersihan kelas b. Tanya jawab materi pada pertemuan sebelumnya c. Menginformasikan tujuan pembelajaran

2.

KEGIATAN INTI (60 MENIT) a. Guru menyiapkan satu kotak kecil yang berisi kancing-kancing atau benda-benda lain seperti kacang merah, batang lidi, sendok es krim dan lain-lain b. Sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kancing (jumlah kancing tergantung sukar tidaknya tugas yang diberikan)

c. Setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat, maka dia harus menyerahkan salah satu kancingnya dan meletakkannya ditengah-tengah d. Jika kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh bicara lagi sampai semua rekannya habiskan kancing mereka e. Jika semua kancing sudah habis, sedangkan tugas belum selesai , kelompok boleh mengambil kesepakatan untuk membagi-bagi kancing lagi dan mengulangi prosedurnya kembali 3. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) a. Bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran b. Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari c. Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya G. MEDIA / SUMBER PELAJARAN Ain addul karim, 2005. Kewarganegaraan, Jakarta, Grafindo Agus dwiyono, dkk, 2007. Kewarganegaraan, Jakarta, Yudhistira C.S.T Kansil, 2004. Pendidikan Kewarganegaraan, Bumi Aksara Hadi wiyono, 2007. Kewarganegaraan, Jakarta, Ganesha Hadi wiyono 2005. Pembelaan Negara, PTBK, Depdiknas, Jakarta Media : Gambar-gambar yang relevan (bagan penyelenggaraan pemerintahan didaerah), koran H. PENILAIAN

Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dan sesudah pembelajaran. Penilaian selama proses pembelajaran dengan observasi keaktifan siswa selama proses pembelajaran, observasi keaktifan siswa dengan lembar observasi keaktifan siswa RUBRIK PENGAMATAN No Nama Siswa Aspek yng dinilai *) A B C D E Jumlah Skor Nilai

*) Keterangan aspek yang dinilai a. b. c. d. e. Bagian 1 Kerjasama dalam kelompok / keaktifan Kemampuan bertanya / menjawab pertanyaan Kemampuan memberikan tanggapan Kemampuan presentasi Kwalitas hasil akhir

Indikator pencapaian 1. Menjelaskan pengertian otonomi daerah

Teknik penilaian Tes tertulis

Bentuk penilaian Pilihan Ganda

Instrumen

Kunci

Skor

1. Hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku adalah a. Otonomi daerah b. Otonomi khusus c. Kewenangan daerah d. Kekuasaan daerah 2. UU yang mengatur tentang otonomi daerah adalah a. UU No. 30 Tahun 2004 b. UU No. 31 Tahun 2004 c. UU No. 32 Tahun 2004 d. UU No. 33 Tahun 2004 3. UU yang mengatur tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah adalah a. UU No. 30 tahun 2004 b. UU No. 31 tahun 2004

2. Menjelaskan berbagai peraturan perundangan mengenai otonomi

Tes tertulis

Pilihan Ganda

Keterangan aspek yang dinilai : a. b. c. d. e. Kerjasama dalam kelompok / keaktifan Kemampuan bertanya / menjawab pertanyaan Kemampuan memberikan tanggapan Kemampuan presentasi Kwalitas hasil akhir

Bagian 1 Indikator pencapaian 1. Menjelaskan pengertian otonomi daerah Teknik penilaian Tes tertulis Bentuk penilaian Pilihan ganda Instrumen Kunci Skor

2. Menjelaskan berbagai peraturan perundangan mengenai otonomi

Tes tertulis

Pilihan ganda

3. Menjelaskan tujuan otonomi daerah

Tes tertulis

Pilihan ganda

1. Hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku adalah a. Otonomi daerah b. Otonomi khusus c. Kewenangan daerah d. Kekuasaan daerah 2. UU yang mengatur tentang otonomi daerah adalah.. a. UU No. 30 tahun 2004 b. UU No. 31 tahun 2004 c. UU No. 32 tahun 2004 d. UU No. 33 tahun 2004 3. UU yang mengatur tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah adalah a. UU No. 30 tahun 2004 b. UU No. 31 tahun 2004 c. UU No. 32 tahun 2004 d. UU No. 33 tahun 2004 4. TAP MPR RI NO IV/MPR/2000 berisi tentang a. otonomi daerah b. perimbangan keuangan antara pusat dan daerah c. rekomendasi kebijakan penyelenggaraan otoda d. penyelenggaraan otonomi daerah 5. Yang bukan tujuan pelaksanaan otonomi daerah adalah a. mengembangkan demokrasi, keadilan dan pemerintahan daerah b. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan c. Mewujudkan kemandirian

daerah dalam pembangunan d. Meningkatkan KKN didaerah

Bagian 2 Indikator pencapaian 1. Menjelaskan prinsip-prinsip otonomi daerah Teknik penilaian Tes tertulis Bentuk penilaian Pilihan ganda Instrumen Kunci Skor

2. Menjelaskan Tes tertulis asas-asas otonomi daerah

Pilihan ganda

1. Daerah diberi kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan diluar urusan pemerintah pusat yang ditetapkan dengan UU adalah prinsip a. otonomi khusu b. otonomi nyata c. otonomi luas d. otonomi bertanggung jawab 2. Otonomi yang penyelenggaraanya harus benarbenar sesuai dengan tujuan otonomi daerah memberdayakan daerah dalam kesejahteraan rakyat a. Otonomi khusus b. Otonomi nyata c. Otonomi luas d. Otonomi bertanggung jawab 3. Penyerahan wewenang pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dalam sistim NKRI adalah asas a. desentralisasi b. dekosentrasi c. tugas pembantuan d. deregulasi 4. Penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dari Propinsi ke Kab/Kota, Kab/Kota ke Desa untuk melaksanakan tugas tertentu adalah asas a. desentralisasi b. dekonsentrasi

c. tugas pembantuan d. deregulasi

5. Yang bukan manfaat pelaksanaan otonomi daerah adalah a. Masyarakat daerah merasa diberi tanggung jawab lebih untuk membangun daerahnya b. Sumber daya alam dan sumber daya manusia lebih diberdayakan c. Prioritas pembangunan sesuai dengan cita-cita dan keinginan masyarakat d. Pengawasan masyarakat terhadap pembangunan tidak efektif

Total

Bagian 3 Indikator pencapaian 1. Menjelaskan penyelenggara an pemerintahan daerah Teknik penilaian Tes tertulis Bentuk penilaian Pilihan ganda Instrumen Kunci Skor

Tes tertulis

Pilihan ganda

1. Pengertian pemerintah daerah menurut undang-undang tentang otonomi daerah adalah.. a. Kepala daerah dan DPRD b. DPRD dan pengadilan tinggi c. Kepala daerah dan perangkat daerah d. Kepala daerah dan wakil kepala daerah 2. Anggota DPRD dipilih melalui.. a. Voting b. Diangkat oleh Wako c. Pemilu d. Diangkat oleh mendagri

3. Gubernur dan bupati/wako dipilih secara demokratis melalui.. a. SK Presiden b. SK Mendagri c. SK Wapres d. SK Pilkada 4. Yang melaksanakan UU di daerah TK I adalah a. Bupati b. Wali kota c. Kepala dinas d. Gubernur 5. Yang membuat RAPBD adalah a. Kepala negara b. Kepala daerah c. Kepala kejaksaan d. Kepala dinas

Total

Mengetahui Kepala SMP Negeri 35 Pekanbaru Guru mata pelajaran PKn

Hj. Lismanetti, S. Pd NIP. 196108211984032002

Hj. Rosmawati, S. Pd NIP. 196213111984032002

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 5 Nama Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : : : :

A. 1. B.

STANDAR KOMPETENSI Memahami pelaksanaan otonomi daerah KOMPETENSI DASAR

1.1

Menjelaskan pentingnya pastisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik didaerah

C.

TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 12 Setelah selesai proses pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian kebijakan public dengan penuh percaya diri 2. Menjelaskan faktor penyebab lahirnya kebijakan publik dengan benar dan percaya diri 3. Menjelaskan macam-macam kebijakan publik dengan benar dan percaya diri

D.

MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian kebijakan public

Istilah kebijakan publik terdiri dari dua kata yaitu kebijakan dan public. Kebijakan merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil seseorang/badan/lembaga yang ada pada umumnya memegang kekuasaan untuk mengatasi masalah atau tujuan tertentu terutama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sedangkan publik artinya hal yang berkenaan dengan masyarakat luas atau umum. Kebijakan publik adalah keputusan-keputusan pemerintah yang mempunyai pengaruh penting terhadap warga masyarakat. Kebijakan publik merupakan langkah yang diambil oleh pemerintah dengan tujuan untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyatnya, misalnya bidang pendidikan, kesehatanm transportasi, pertanian, lingkungan hidup dan sebagainya.

Kebijakan public mencakup : Hukum, peraturan, perundang-undangan, keputusan dan pelaksanaan yang dibuat oleh lembaga eksekutif, legislative, yudikatif, birokrasi pemerintahan, aparat penegak hokum dan badan-badan pembuat keputusan publik lain. Contoh kebijakan public : a. Perda b. Kebijakan kenaikan BBM 2. Faktor penyebab lahirnya kebijakan public Pada dasarnya kebijakan public lahir akibat dari dua hal yaitu : a. Adanya aspirasi masyarakat b. Berangkat niat baik pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya

3. Macam-macam kebijakan public a. Kebijakan Publik menurut Sifatnya meliputi : 1. Bersifat ekstratif, yaitu yang berupa penyerapan sumber material dari masyarakat luas, misalnya kebijakan bea cukai. 2. Bersifat distributive, yaitu yang bermaksud membagi ato mengalokasikan sumber material yang telah didapatkan kepada masyarakat luas, misalnya kebijakan pemberian kartu miskin. 3. Berifat regulative, yaitu kebijakan yang isinya tentang peraturan dan kewajiban yang harus dipatuhi oleh masyarakat ataupun pemerintah dengan tujuan untuk menciptakan ketertiban dan kelancaran pembangunan, jaminan hak asasi manusia, mencegah penyalahgunaan kekuasaan, misalnya kebijakan UMR. b. Kebijakan Publik dalam arti luas meliputi : 1. peraturan-peraturan yang bersifat tertulis seperti UU, Perda, SK Presiden, SK Gubernur, SK Bupati/Walikota 2. peraturan-peraturan yang tidak tertulis namun disepakati dan dipatuhi yang disebut dengan konvensi c. Kebijakan Publik yang ditinjau dari Pembuatnya meliputi : 1. Kebijakan pemerintah pusat, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah atau lembaga negara untuk mengatur seluruh kehidupan warga negara/masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. 2. Kebijakan pemerintah daerah, kebijakan yang dibuat oleh lembaga pemerintah di daerah untuk mengatur daerahnya masing-masing. E. METODA PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, model dua tinggal dua tamu F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL (10 MENIT) a. Kesiapan kelas dalam pembelajaran (berdo a, salam, absensi, kebersihan kelas) b. Memerintahkan satu atau dua orang siswa menceritakan kebijakan dalam keluarganya dengan penuh percaya diri dan tanggung-jawab c. Tanya jawab materi yang akan dipelajari d. Menginformasikan tujuan pembelajaran 2. KEGIATAN INTI (60 Menit) a. b. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat dengan semangat kekeluargaan Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya untuk bergabung kekelompok yang lain

c. d. e. f.

Dua orang yang tinggal mempunyai tugas untuk memberikan informasi kepada tamu yang datang Tamu akan kembali ketempat semula untuk melaporkan hasil kunjungannya Kelompok akan membahasnya dalam diskusi kelompok Kelompok mempersentasikan hasil diskusi kekelompoknya

3. KEGIATAN PENUTUP (10 Menit) a. b. c. Bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya, mencari berita dikoran dengan topik kebijakan public didaerah

C.

TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 13 Setelah selesai proses pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pembuat kebijakan public dengan benar dan percaya diri 2. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan kwalitas atau tidaknya suatu kebijakan public dengan benar dan percaya diri 3. Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan public dengan penuh tanggung jawab 4. Mendeskripsikan cara pembuatan kebijakan public dengan penuh percaya diri

D. 1.

MATERI PEMBELAJARAN Pembuat Kebijakan Publik

Dalam perumusan kebijakan public dikenal ada dua jenis actor yakni actor resmi dan actor tidak resmi. Actor resmi adalah pemerintah (eksekutif), parlemen (legislative) serta yudikatif, baik pusat maupun daerah. Actor tidak resmi adalah partai politik, kelompok-kelompok kepentingan, warga negara atau individu. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Faktor-faktor yang menentukan kwalitas atau tidaknya suatu kebijakan public Apakah kebijakan public bermanfaat bagi kepentingan rakyat bayak Apakah proses perumusannya melibatkan masyarakat serta wakil-wakilnya Apakah pelaksanaannya menjamin rasa keadilan Apakah dalam pelaksanaannya tidak diselewengkan Apakah kebijakan public tersebut tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi Apakah tidak melanggar hukum agama Apakah secara moral pantas bagi masyrakat

3.

Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Publik a. Sebagai pencerminan kehidupan demokrasi, yang mana kekuasaan berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat b. Mewujudkan kebijakan public yang bermanfaat bagi masyarakat c. Menghindari penyimpangan kekuasaan karena rakyatnya turut mengawasi pelaksanaan kebijakan public d. Pencerminan tanggung jawab warga negara terhadap kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara

4.

Cara Pembuatan Kebijakan Publik Untuk memahami proses perumusan kebijakan public dapat kita amati bagan dibawah ini :

1. Dilihat dari proses kebijakan public, yaitu meliputi : perencanaan (merespon isu atau masalah public), perumusanm penerapan dan implementasi b. Perumusan kebijakan publik

Aaa. Isu atau masalah

Aac. Penerapan kebijakan publik

Aad. Evaluasi kebijakan publik

Keterangan : 1. Sebuah isu atau masalah public yang menyangkut masalah orang banyak dan tidak dapat diselesaikan menurut penyelesaian dari pemerintah 2. Pemerintah dan DPRD merumuskan kebijakan untuk menyelesaikan masalah tersebut 3. Kebijakan public dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama 4. Setelah kebijakan public dibuat, dilakukan evaluasi. Apakah dapat menyelesaikan masalah atau justru sebaliknya. Apabila tidak dapat menyelesaikan masalah, kebijakan itu menjadi isu/masalah baru dan dapat kembali dikeluarkan kebijakan public yang baru 2. Dilihat dari lembaga/badan yang berwenang merumuskan kebijakan public, yaitu bahwa dalam merumuskan kebijakan public dilakukan oleh kepala pemerintah daerah (badan eksekutif) bersamasama dengan DPRD (badan legeslatif daerah), yang hasilnya akan menjadi peraturan daerah (Perda).

DPRD

Rancangan Perda

Perumusan

Peraturan Daerah

Pemda

Keterangan : Rancangan kebijakan public atau perda, usulannya dapat datang dari kepala pemerintah daerah ataupun dapat dari DPRD. Apabila rancangan perda diusulkan oleh kepala pemerintah daerah harus dimintakan persetujuan dari DPRD, dan apabila rancangan perda diusulkan oleh DPRD harus mendapat persetujuan dari kepala pemerintah daerah. Dengan demikian, jika telah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak, maka rancangan peraturan daerah yang merupakan kebijakan public tersebut akan menjadi Perda. Setelah kebijakan publik tersebut ditetapkan sebagai Perda, maka selanjutnya Kepala Pemerintah Daerah akan membuat Keputusan Kepala Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Peraturan Daerah. Keputusan daerah dibuat oleh Kepala Pemerintah Daerah tanpa harus mendapat persetujuan DPRD.

TAHAP-TAHAP DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK a. Tahap pertama

Yakni penyusunan agenda. Tahap ini kegiatannya adalah menyeleksi masalah-masalah yang masuk kepara perumus kebijakan public. Ini berarti tidak semua masalah yang diajukan akan diusahakan pemecahannya melalui kebijakan public. Ada yang ditunda, bahkan ada yang sama sekali tidak disentuh. b. Tahap kedua

Yakni perumusan kebijakan public. Tahap ini merupakan pembahasan terhadap berbagai alternative pemecahan atau pilihan-pilihan yang diajukan dalam memecahkan masalah. Pemecahan yang terbaik tentu saja yang dipilih. c. Tahap ketiga

Penetapan kebijakan (adopsi kebijakan). Pada tahap ini telah ditentukan pemecahan masalah sebagai kebijakan public. Penetapan ini didasarkan pada dukungan mayoritas di lembaga legislative, consensus antara pimpinan lembaga atau keputusan peradilan. d. Tahap keempat

Yakni penerapan (implementasi) kebijakan. Pada tahap ini kebijakan yang telah ditetapkan atau diputuskan dilaksanakan oleh unit-unit pemerintah ditingkat bawah. e. Tahap kelima

Yakni penilaian kebijakan. Pada tahap ini pelaksanaan kebijakan public akan dinilai apakah telah mampu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat atau belum.

E.

METODA PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, pendekatan cooperative learning tipe jigsaw diikuti berkirim salam soal.

F. 1.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN AWAL (10 MENIT)

Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Berdo a, salam, absensi, kebersihan kelas) Tanya jawab materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan materi yang akan dipelajari Menginformasikan tujuan yang akan dicapai 2. KEGIATAN INTI (60 MENIT)

a. Guru meminta kepada siswa membagi diri menjadi beberapa kelompok , setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Setiap siswa dalam satu kelompok diberi materi yang berbeda. Materi tersebut adalah sebagai berikut : y y y y siswa ke -1 diberi materi tentang pembuat kebijakan publik siswa ke -2 diberi materi tentang faktor-faktor yang menentukan kwalitas atau tidaknya kebijakan publik siswa ke -3 diberi materi tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik siswa ke- 4 diberi materi tentang cara pembuatan kebijakan public

b. Nomor yang sama (materi yang sama) berkumpul dalam satu kelompok untuk menyamakan persepsi dan bagaimana strategi penyampaian materi kepada kelompok asal

c. Setelah selesai masing-masing anggota kelompok menyampaikan informasi atau materinya dilanjutkan dengan berkirim salam soal d. Kelompok 1 akan mengirim soal ke kelompol 2 dan kelompok 2 yang akan menjawabnya, demikian seterusnya. Untuk menyusun soal guru member waktu selama 10 menit. e. Guru member waktu kira-kira 15 menit kepada kelompok untuk menjawab pertanyaan masingmasing kelompok secara bergantian menjawab pertanyaan f. Siswa menyimak penjelasan dan klarifikasi guru mengenai konsep-konsep inti yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari

3.

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) a. Bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran b. Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari c. Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

C.

TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 14 Setelah selesai proses pembelajaran kepada peserta didik diharapkan mampu : 1. Menjelaskan manfaat berpartisipasi dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan public 2. Menjelaskan konsekuensi jika masyarakat tidak berpartisipasi dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan public 3. Menunjukkan partisipasi dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan public

D. 1.

MATERI PEMBELAJARAN Manfaat berpartisipasi dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik

Ada banyak manfaatnya seorang ikut serta dalam sebuah kebijakan public antara lain : a. b. c. d. Dapat membentuk perilaku atau demokrasi Dapat membentuk masyarakat hukum Dapat membentuk masyarakat yang bermoral dan berakhlak mulia Dapat membentuk masyarakat madani

2. Konsekuensi Jika Masyarakat tidak Berpartisipasi Dalam Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Publik

a. b. c. d. e.

Akan menimbulkan protes atau penolakan Menimbulkan kecemasan dalam masyarakat Turunnya kewibawaan pemerintah/pembuat kebijakan Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Merusak sendi-sendi kehidupan

Contoh : 1. Jika masyarakat mengabaikan aturan perlindungan dan penebangan hutan akibatnya terjadi banjir, longsor, kekeringan di musim kemarau 2. Jika mengabaikan wajib belajar 9 tahun, maka terjadi kebodohan 3. Partisipasi dalam Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Publik a. Membuat usulan kebijakan b. Mengadakan tatap muka dengan para pejabat yang berwenang c. Mengadakan diskusi, dialog dengan para penyelenggara pemerintahan Penghambat Partisipasi Masyarakat Terhadap Kebijakan Publik FAKTOR INTERNAL Masyarakat masih terbiasa pada pola lama yaitu peraturan-peraturan tanpa partisipasi warga, warga tinggal menerima dan melaksanakan Masyarakat tidak tahu adanya kesempatan untuk berpartisipasi Masyarakat tidak tahu pada prosedur partisipasi Rendahnya kesadaran hokum dikalangan masyarakat Rendahnya sanksi hukum kepada pelanggar kebijakan publik FAKTOR EKSTERNAL Kadang-kadang tidak dibuka kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi Masiha danya anggapan sentralistik yang tidak sesuai dengan otonomi daerah Adanya anggapan bahwa partisipasi masyarakat akan memperlambat pembuatan kebijakan publik Kebijakan publik yang dibuat kadangkadang belum menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung Kadang kala kebijakan public tidak memihak kepada kepentingan rakyat

1.

1. 2. 3.

2. 3. 4. 5.

4.

5.

E.

METODE PEMBELAJARAN Ceramah, tanya jawab, membuat keputusan (Decesion Making)

F. 1.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN AWAL (10 MENIT) a. Kesiapan kelas dalam pembelajaran (berdo a, salam, absensi, kebersihan kelas) b. Tanya jawab materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan materi yang akan dipelajari c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

2.

KEGIATAN INTI (60 MENIT) a. Informasi tujuan dan perumusan masalah b. Secara klasikal tayangkan gambar, wacana atau kasus permasalahan yang sesuai dengan materi pelajaran atau kompetensi yang diharapkan c. Buatlah pertanyaan agar siswa dapat merumuskan permasalahan sesuai dengan gambar, wacana atau kasus yang disajikan d. Secara kelompok siswa diminta mengidentifikasi permasalahan dan membuat alternative pemecahannya e. Secara kelompok/ individu siswa diminta mengidentifikasi permasalahan yang terdapat dilingkungan sekitar siswa yang sesuai dengan materi yang dibahas dan cara pemecahannya. f. Secara kelompok/individu siswa diminta mengemukakan alasan mereka memilih alternatif tersebut g. Secara kelompok/individu siswa diminta mencari penyebab terjadinya masalah tersebut h. Secara kelompok/individu siswa diminta mengemukakan tindakan untuk mencegah terjadinya masalah tersebut

3.

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

Bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

G.

MEDIA SUMBER PEMBELAJARAN

Sumber Pembelajaran : Ain Addul Karim, 2005. Kewarganegaraan, Jakarta, Grafindo. Agus Dwiyono, dkk, 2007. Kewarganegaraan, Jakarta, Yudhistira. C.S.T. Kansil, 2004. Pendidikan Kewarganegaraan, Bumi Aksara. Hadi Wiyono, 2007. Kewarganegaraan, Jakarta, Ganesca. Hadi Wiyono, 2005. Pembelaan Negara, PTBK, Depdiknas, Jakarta. Media : Gambar-gambar yang relevan (bagan penyelenggaraan pemerintahan di daerah), koran

H.

PENILAIAN

Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dan sesudah pembelajaran. Penilaian selama proses pembelajaran, observasi keaktifan siswa dengan lembar observasi keaktifan siswa. RUBRIK PENGAMATAN No Nama Siswa Aspek yng dinilai *) A B C D E Jumlah Skor Nilai

*) Keterangan aspek yang dinilai a. b. c. d. e. Kerjasama dalam kelompok / keaktifan Kemampuan bertanya / menjawab pertanyaan Kemampuan memberikan tanggapan Kemampuan presentasi Kwalitas hasil akhir

Penilaian setelah proses pembelajaran Bagian 1 Indikator pencapaian 1. Menjelaskan pengertian kebijakan publik Teknik penilaian Tes tertulis Bentuk penilaian Uraian Instrumen Kunci Skor

1. Menjelaskan pengertian kebijakan public!

Kebijakan publik adalah keputusan-keputusan pemerintah yang mempunyai pengaruh penting terhadap warga masyarakat. Kebijakan public merupakan langkah yang diambil oleh pemerintah dengan tujuan untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyatnya, misalnya bidang pendidikan, kesehatab,

transportasi, pertanian, lingkungan hidup dan sebagainya. 2. Menjelaskan faktor penyebab lahirnya kebijakan public Tes tertulis Uraian terstruktur 2. Jelaskan 2 faktor penyebab lahirnya kebijakan public! 3. Tulislah 3 kebijakan public menurut sifatnya! a. Asanya aspirasi masyarakat b. Berangkat niat baik pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya a. Bersifat ekstratif b. Bersifat regulatif c. Bersifat distributif

3. Menjelaskan macam-macam kebijakan public

Tes tertulis

Uraian terstruktur

4. Tulislah 3 contoh kebijakan public

Perda, kebijakan, konversi minyak tanah ke gas, kenaikan tarif dasar listrik Total Skor

Bagian 2 Indikator pencapaian 1. menjelaskan pembuat kebijakan public 2. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan kwalitas atau tidaknya suatu kebijakan public Teknik penilaian Tes tertulis Bentuk penilaian Uraian terstruktur Instrumen Kunci Skor

Tes tertulis

Uraian terstruktur

1. Jelaskan 3 pembuat kebijakan public! 2. Jelaskan 3 faktor-faktor yang menentukan kwalitas atau tidaknya suatu kebijakan public!

Eksekutif, legislative, yudikatif, kelompok kepentingan, dan lain-lain 1. Apakah kebijakan public bermanfaat bagi orang banyak 2. Apakah proses perumusannya melibatkan masyarakat serta wakil-wakilnya 3. Apakah pelaksanaannya menjamin rasa keadilan 4. Apakah dalam pelaksanaannya tidak diselewengkan 5. Apakah kebijakan public tersebut tidak

bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi 6. Apakah tidak melanggar hukum agama 7. Apakah secara moral pantas bagi masyarakat 3. Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik Tes tertulis Uraian terstruktur Jelaskan 4 pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan public! 1. Dapat membentuk perilaku atau demokrasi 2. Dapat membentuk masyarakat hukum 3. Dapat membentuk masyarakat yang bermorak dan berakhlak mulia 4. Dapat membentu masyarakat madani

Anda mungkin juga menyukai