Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN KRITIK PROPOSAL TESIS

HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI DENGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS PADA PRIA DAN WANITA DEWASA DI DKI JAKARTA

Aditha Vaniadevi

1006818305

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2011

No. 1.

Substansi Latar Belakang Masalah: a.Dampak b.Masalah c. Piramida terbalik d.Ramifikasi e.Justifikasi

Yang tertulis a.Dampak: WHO SEARO (South East Regional Office) melaporkan bahwa 52% penyebab kematian di tahun 2000 adalah akibat penyakit tidak menular, 9% akibat kecelakaan, dan 39% akibat penyakit menular serta penyakit lainnya. Diperkirakan pada tahun 2020 kasus penyakit tidak menular akan meningkat menjadi 73% sebagai penyebab kematian, dan merupakan 60% beban penyakit dunia. (Halaman 1 alinea 2) b.Masalah: Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah ganda (double burden). Di samping masalah penyakit menular dan kurang gizi, terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (PTM) dan obesitas (gizi lebih) yang merupakan faktor risiko terjadinya PTM seperti penyakit hipertensi, diabetes mellitus, kardiovaskuler, stroke dan lain-lain. Hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya cukup tinggi di dunia. Sementara penderita diabetes di

Kritikan a.Dampak: Dampak dari masalah seharusnya ada di alinea pertama dalam latar belakang, karena dampak masalah dapat menyebabkan pembaca tertarik dan melanjutkan membaca tesis yang telah dibuat. b.Masalah: Masalah yang ditulis dalam proposal tesis ini sudah spesifik. Pembaca jadi bisa mengetahui masalah apa yang dihadapi oleh pria dan wanita di Jakarta dengan melihat data yang telah tertuang dalam latar belakang. c. Piramida terbalik: Piramida terbalik tidak memenuhi kaidah yang telah ditentukan, yaitu dari skala dunia ke skala kabupaten/ skala kecil. Terlihat dari yang tertulis, mulai dari WHO, kemudian langsung ke SKRT, kembali ke skala nasional, lalu ke FK UI, dan kembali ke skala nasional yaitu Departemen Kesehatan. d.Ramifikasi: akar penyebab masalah yang tertulis dalam proposal tesis ini sudah lengkap. Pembaca bisa melihat bahwa faktor ekonomi, perilaku makan, dan faktor-faktor risiko lain

Nilai a.Dampak: 60 b.Masalah: 90 c. Piramida terbalik: 50 d.Ramifikasi: 95 e.Justifikasi: 55

Indonesia telah mencapai angka 8.4 juta pada tahun 2000 dan diperkirakan menjadi sekitar 21.3 juta jiwa pada tahun 2020. Hal itu menjadikan Indonesia menempati urutan keempat dunia tertinggi jumlah penderita. c. Piramida terbalik: WHO Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Riskesdas (skala nasional) FK UI Balitbangkes Depkes Dinkes DKI Jakarta d.Ramifikasi: Faktor ekonomi, perubahan gaya hidup, perilaku makan yang tidak sehat, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, stress, serta minimnya aktivitas fisik, usia, jenis kelamin dan keturunan. e.Justifikasi: Tidak ada justifikasi tertulis mengapa penulis tertarik mengembangkan topik ini sebagai bahan penelitian. Namun, dari latar belakang yang dipaparkan, hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya cukup tinggi di dunia, dan Indonesia menjadi urutan keempat dunia tertinggi jumlah penderita penyakit tersebut.

dapat menyebabkan peningkatan kasus penyakit tidak menular, termasuk hipertensi dan diabetes melitus. e.Justifikasi: Tidak ada justifikasi tertulis menyebabkan pembaca harus menerka-nerka sendiri mengapa penulis memilih topik tersebut. Seharusnya diberi penjelasan, apakah karena Indonesia menempati urutan keempat dunia tingginya jumlah penderita hipertensi dan diabetes melitus sehingga penulis mengembangkan topik tersebut, atau karena hal lain yang menyebabkan penulis tertarik.

2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas terdapat keterkaitan antara gaya hidup, status gizi dan kondisi sosial ekonomi dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus. Oleh karena itu penting untuk dilakukan penelitian mengenai hubungan gaya hidup, status gizi dan kondisi sosial ekonomi dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus pada pria dan wanita dewasa di Jakarta.

Rumusan masalah adalah fakta antara harapan dengan kenyataan, jadi rumusan masalah hanya ada 1 konsep. Dalam proposal tesis ini, penulis membuat rumusan masalah menjadi 2 konsep, yaitu kaitan antara gaya hidup, status gizi dan kondisi sosial ekonomi dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus sehingga saya hanya memberikan nilai 70 karena belum mendekati rumusan masalah yang sesuai dengan kaidah. Pertanyaan penelitian sudah baik, sesuai dengan apa yang ingin diketahui oleh penulis. Namun penulis tidak mencantumkan waktu dilakukannya penelitian, begitu juga dengan tempat spesifik, apakah di seluruh DKI Jakarta, atau hanya di sebagian kecil saja.

70

3.

Pertanyaan Penelitian

1.Adakah hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus pada pria dan wanita dewasa di DKI Jakarta? 2.Adakah hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus pada pria dan wanitia dewasa di DKI Jakarta? 3.Adakah hubungan kondisi sosial ekonomi dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus pada pria dan wanita dewasa di DKI Jakarta? 4.Adakah hubungan gaya hidup dengan status gizi pada pria dan wanita dewasa di DKI Jakarta? 5.Adakah hubungan kondisi sosial ekonomi dengan status gizi pada pria dan wanita dewasa di DKI Jakarta?

75

6.Adakah hubungan kondisi sosial ekonomi dengan gaya hidup pada pria dan wanita dewasa 4. Tujuan Penelitian: a. Tujuan umum b. Tujuan khusus di DKI Jakarta? a.Tujuan umum: Diketahuinya hubungan gaya hidup, status gizi dan kondisi sosial ekonomi dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus pada pria dan wanita dewasa di DKI Jakarta. b. Tujuan khusus Diketahuinya hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus pada pria dan wanita dewasa di DKI Jakarta. Diketahuinya hubungan status gizi dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus pada pria dan wanita dewasa di DKI Jakarta. Diketahuinya hubungan kondisi sosial ekonomi dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus pada pria dan wanita dewasa di DKI Jakarta. Diketahuinya hubungan gaya hidup dengan status pada pria dan wanita dewasa di DKI Jakarta. Diketahuinya hubungan kondisi sosial ekonomi dengan status pada pria dan wanita 4 a.Tujuan umum: Tujuan umum sudah sesuai dengan pertanyaan penelitian, sehingga diharap saat melakukan penelitian, akan didapat hasil yang sesuai dengan tujuan. b.Tujuan khusus: tujuan khusus biasanya berisi penjabaran tentang hal yang ingin dicapai untuk memenuhi/mencapai tujuan umum, yaitu merupakan tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian. Dalam proposal tesis ini, tujuan khusus yang ditulis merupakan pemisahan-pemisahan tujuan umum, seharusnya ada yang lebih spesifik lagi. a.Tujuan umum: 95 b.Tujuan khusus: 65

dewasa di DKI Jakarta. Diketahuinya hubungan kondisi sosial ekonomi dengan gaya hidup pada pria dan 5. Manfaat Penelitian wanita dewasa di DKI Jakarta. 1. Sebagai sumber informasi mengenai hubungan gaya hidup, status gizi dan kondisi sosial ekonomi dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus pada pria dan wanita dewasa di DKI Jakarta. 2.Dapat menjadi perhatian bagi penduduk DKI Jakarta dan kota lain yang sedang tumbuh pesat untuk mewaspadai kemungkinan tingginya angka kejadian hipertensi dan diabetes melitus. 3.Menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah khususnya DKI Jakarta dalam merumuskan kebijakan dan program-program edukasi dan promosi pencegahan gizi lebih, hipertensi dan diabetes melitus. 4.Dari segi riset, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi penelitian sejenis, khususnya yang terkait dengan penelitian tentang faktor risiko utama hipertensi dan diabetes melitus di DKI Jakarta 5 Manfaat penelitian dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yaitu manfaat teoritis yang digunakan untuk mengembangkan pengetahuan lebih lanjut, dan manfaat praktis yang menunjang pembangunan. Dalam proposal tesis ini, manfaat pertama hingga ketiga merupakan manfaat praktis, dan manfaat terakhir merupakan manfaat teoritis. Pembagian manfaatnya sudah terlihat jelas, sehingga pembaca tidak bingung dan dapat melihat manfaat apa yang bisa didapat bila penelitian ini dilakukan dan berhasil. 95

6.

Ruang Lingkup Penelitian: a. What b. Where c. When d. Who e. Why f. How

dan lndonesia. a.What: Hubungan gaya hidup, status gizi dan kondisi sosial dengan kejadian hipertensi dan diabetes melitus b.Where: DKI Jakarta c. When: d.Who: Pria dan wanita dewasa e.Why: Hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya cukup tinggi di dunia, dan Indonesia menjadi urutan keempat dunia tertinggi jumlah penderita penyakit tersebut. f. How: Menggunakan analisis unvariat dan bivariat.

a. What: Sudah jelas apa yang ingin di teliti. b. Where: Tempat melakukan penelitian kurang jelas, apakah ingin di seluruh DKI Jakarta atau hanya di sebagian kecil dari ibukota. c. When: tidak ada penjelasan kapan penelitian ini akan dilakukan, dan berapa lama waktunya d. Who: Sudah cukup jelas siapa saja yang ingin di teliti, namun batasan umur belum ditulis disini. e. Why: Sudah jelas mengapa penulis ingin meneliti topik ini. f. How: Peneliti sudah lumayan memberikan penjelasan apa saja analisis yang ingin digunakan untuk meneliti topik ini.

a.What: 95 b.Where: 75 c. When: 0 d.Who: 85 e.Why: 95 f. How: 95

Anda mungkin juga menyukai