Anda di halaman 1dari 8

Laporan KIMIA XI IA-1

Oleh Annisa Muhdiya Aulia Zarfani Febry Amin N Nur Azizah ( 04 ) ( 06 ) ( 11 ) ( 20 )

SMA NEGERI 1 BANGKALAN 2010

Judul Tujuan

: Titrasi Asam oleh Basa : Menentukan kadar asam asetat dalam cuka yang beredar di pasaran

Kajian Teori : Titrasi adalah suatu prosedur analisis asam-basa suatu larutan yang belum diketahui konsentrasinya. Dalam titrasi suatu larutan asam yang belum diketahui konsentrasinya, sejumlah volume tertentu asam dimasukkan ke dalam suatu labu Erlenmeyer, kemudian suatu titran berupa basa yang telah diketahui konsentrasinya ditambahkan hingga dicapai titik ekuivalen (saat mol ion H+ = mol ion OH-). Titran itu disebut dengan larutan standar atau larutan baku. Pencapaian titik ekuivalen pada saat reaksi berlangsung dapat diketahui dengan indikator. pH larutan pada saat titik ekuivalen dicapai biasanya berubah dengan cepat oleh adanya sedikit kelebihan titran yang ditambahkan. Oleh karena itu, pada waktu indikator berubah warna kita harus secepatnya menghentikan titrasi. Pada saat itu dinamakan titik akhir titrasi. pH pada saat titik ekuivalen bervariasi bergantung pada jenis asam dan basanya. Oleh karena itu, indikator yang digunakan juga disesuaikan dengan daerah pH perubahan warnanya. Sebelum melakukan titrasi, perlu disiapkan larutan titran asam-basa dengan konsentrasi yang tepat. Selama titrasi berlangsung, pH larutan yang dititer selalu berubah sesuai dengan jumlah penambahan larutan srtandar. Hingga akhirnya pada titik ekuivalensi larutan bersifat netral (pH larutan = 7). PERCOBAAN 1. 2. 3. 4. 5. Alat Buret Labu erlenmeyer Gelas kimia Pipet Corong

1. 2. 3. 4. 1.

Bahan Cuka (CH3COOH) Larutan NaOH 0,1 M Indikator PP Air Langkah Percobaan Catat merk cuka yang akan ditentukan kadarnya, kemudian ambil dengan pipet sebanyak 3 mL, masukkan ke dalam gelas kimia 2. 3. 4. 5. 6. 7. 2 dan 3 8. tersebut Data Hasil Percobaan V CH3COOH 5 mL 33 mL 5 mL 10 mL 5 mL 5 mL V NaOH 0,73 mL 0,533 mL 1,33 mL 1,16 mL 0,9 mL 0,43 mL Merk Cuka Asam 25% Mancir 25% Dixi 25% Wajik Galang 25% Libra 25% Kura-kura 25% Catat hasil pengamatan dan hitung kadar asam cuka Tambahkan cuka tadi dengan air sehingga menjadi 75 mL Ambil larutan cuka yang telah diencerkan tadi sebanyak Pada labu erlenmeyer 1 tambahkan 2 tetes indikator PP Titrasi larutan itu dengan larutan NaOH 0,1 M Hentikan tetesan NaOH apabila larutan telah berubah Lakukan kembali langkah tersebut pada labu erlenmeyer

masing-masing 5 mL dan masukkan ke dalam 3 buah labu erlenmeyer

warnanya menjadi merah muda

Kelompok Yakub, dkk Alvi, dkk Intan, dkk Atma, dkk Besty, dkk Vivi, dkk

Amalia, dkk Febry, dkk Analisa Data

5 mL 5 mL

0,17 mL 3,2 mL

Darky 25% Kenari 25%

Dengan menggunakan volume rata-rata NaOH pada tiga percobaan, maka diperoleh perhitungan sebagai berikut: Yakub dkk Ma x Va x na Ma x 5 x 1 Ma M1 x V1 M1 x 1 M1 Jadi Mpekat Mpekat 1,46 Kadar cuka Ket: 1. 2. 3. 4. 5. = Mb x Vb x nb = 0,1 x 0,73 x 1 = 0,0146 M = = = = M2 x V2 0,0146 x 100 1,46 M 1,46 M
10 x % M r 10 x % 1 x 60

= x =

= 8,76 %

a adalah variabel untuk CH3COOH b adalah variabel untuk NaOH M1 adalah konsentrasi asam asetat dalam larutan pekat M2 adalah konsentrasi asam asetat dalam larutan encer % dan Mr adalah kadar dan massa molekul relatif cuka

Alvi dkk Ma x Va x na Ma x 33 x 1 Ma M1 x V1 M1 x 1 M1 Jadi Mpekat Mpekat 0,16 Kadar cuka = Mb x Vb x nb = 0,1 x 0,533 x 1 = 0,0016 M = = = = M2 x V2 0,0016 x 100 0,16 M 0,16 M
10 x % M r 10 x % 1 x 60

= x =

= 0,96 %

Intan dkk Ma x Va x na Ma x 5 x 1 Ma M1 x V1 M1 x 1 M1 Jadi Mpekat Mpekat 2,66 Kadar cuka

= Mb x Vb x nb = 0,1 x 1,33 x 1 = 0,0266 M = = = = M2 x V2 0,0266 x 100 2,66 M 2,66 M


10 x % M r 10 x % 1 x 60

= x =

= 15,96 %

Atma dkk Ma x Va x na Ma x 10 x 1 Ma M1 x V1 M1 x 1 M1 Jadi Mpekat Mpekat 1,16 Kadar cuka = Mb x Vb x nb = 0,1 x 1,16 x 1 = 0,0116 M = = = = M2 x V2 0,0116 x 100 1,16 M 1,16 M
10 x % M r 10 x % 1 x 60

= x =

= 6,96 %

Besty dkk Ma x Va x na Ma x 5 x 1 Ma M1 x V1 M1 x 1 M1 Jadi Mpekat Mpekat 1,8 Kadar cuka = Mb x Vb x nb = 0,1 x 0,9 x 1 = 0,018 M = = = = M2 x V2 0,018 x 100 1,8 M 1,8 M
10 x % M r 10 x % 1 x 60

= x =

= 10,8 %

Vivi dkk Ma x Va x na Ma x 5 x 1 Ma M1 x V1 M1 x 1 M1 Jadi Mpekat Mpekat 0,86 Kadar cuka = Mb x Vb x nb = 0,1 x 0,43 x 1 = 0,0086 M = = = = M2 x V2 0,0086 x 100 0,86 M 0,86 M
10 x % M r 10 x % 1 x 60

= x =

= 5,16 %

Amalia dkk Ma x Va x na Ma x 5 x 1 Ma M1 x V1 M1 x 1 M1 Jadi Mpekat Mpekat 0,34 Kadar cuka = Mb x Vb x nb = 0,1 x 0,17 x 1 = 0,0034 M = = = = M2 x V2 0,0034 x 100 0,34 M 0,34 M
10 x % M r 10 x % 1 x 60

= x =

= 2,04 %

Febry dkk Ma x Va x na Ma x 5 x 1 Ma M1 x V1 M1 x 3 M1 Jadi Mpekat Mpekat 1,6 Kadar cuka = Mb x Vb x nb = 0,1 x 3,2 x 1 = 0,064 M = = = = M2 x V2 0,064 x 75 1,6 M 1,6 M
10 x % M r 10 x % 1 x 60

= x =

= 9,6 %

Dari analisa data di atas, diperoleh data kadar asam asetat yang sebenarnya pada larutan cuka yang diuji sebagai berikut

Kelompok Kadar cuka

Yakub dkk 8,76 %

Alvi dkk 0,96 %

Intan dkk 15,96 %

Atma dkk 6,96 %

Besty dkk 10,8 %

Vivi dkk 5,16 %

Amalia dkk 2,04 %

Febry dkk 9,6 %

Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, kita dapat mengetahui kadar asam asetat yang sebenarnya yang terdapat dalam larutan cuka yang beredar di pasaran. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat ketidak cocokan antara kadar asam asetat hasil perhitungan dengan kadar asam asetat yang tertulis pada label. Dari delapan merk cuka yang diuji, tidak satupun kadar asam asetat hasil perhitungan yang sesuai dengan kadar asam asetat yang tertulis pada label. Perbandingan kadar tertulis pada tabel dan kadar hasil perhitungan antara 25:1 hingga 25:16. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak semua kadar yang tertulis pada label itu adalah benar, sehingga untuk mengetahui kadar yang sebenarnya harus dilakukan percobaan. Daftar Pustaka Moedjadi.1985.Ilmu Kimia1.Jakarta:Proyek Buku Terpadu Budi,Sentot.1987.Belajar Kimia.Solo:Tiga Serangkai Ansori,Irvan.1984.Penuntun Pelajaran Kimia.Bandung:Ganeca Exact Budi,Sentot.2008.Kimia Berbasis Eksperimen 2.Solo:Platinum

Anda mungkin juga menyukai