Anda di halaman 1dari 7

BED SIDE TEACHING P2A0 PMSC A.

I LETAK LINTANG + BEKAS SC + KISTA OVARIUM Disusun Oleh: Kharina Anjarsari Steffi RTS Matulessy

Preceptor : dr. Rustama N, Sp.OG., MM

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA RS Al-ISLAM BANDUNG 2011

I.

KETERANGAN UMUM Nama Umur Alamat Agama Status Pekerjaan MRS : Ny. N : 36 tahun : Garut : Islam : Menikah : IRT : 21 Agustus 2011 Nama Suami : Tn. A Alamat Agama Status : Garut : Islam : Menikah

Tanggal Pemeriksaan : 22 Agustus 2011 II. ANAMNESIS Keluhan Utama: pasien G2P1A0 gravida 40-41 datang membawa rujukan dari dr delle, akan dilakukan tindakan SC + kistektomi a.i letak lintang + bekas SC + Kista ovarium. Anamnesa Khusus: Pasien G2P1A0 datang dengan indikasi akan dilakukan tindakan operasi sesar. Pasien merasa bahwa dirinya hamil sekitar 9 bulan. Pasien tidak merasakan adanya mules, keluarnya air ataupun darah dari jalan lahir. Gerak anak masih dirasakan ibu Pasien mengaku menstruasi terakhir terjadi pada 11 November 2010. Taksiran kelahiran 18 Agustus 2010. Pasien melakukan PNC di dokter, sebanyak 9 kali. Pada awal kehamilan pasien merasakan mual dan muntah tetapi hilang pada bulan ke 3 kehamilan. Pasien juga mengakui mempunyai riwayat kista di kandung telur sebelah kanan sejak 2 tahun yang lalu. Pasien tidak pernah
mengeluh kaki bengkak, mual muntah pada awal kehamilan, nyeri kepala, ataupun keluhan-keluhan lain selama kehamilan. BAK dan BAB normal.

Riwayat penyakit darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung tidak ada sebelumnya. Kakak perempuan pasien memnpunyai riwayat yang sama yaitu kista ovarium tetapi tidak ada yang mempunyai seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung.

Anamnesa Tambahan: Riwayat Obstetri: 1. Anak pertama, melahirkan di dokter, aterm, SC a.i KPD, 6 tahun, BB Lahir 2300gr, hidup. 2. Kehamilan sekarang Kontrasepsi: Menggunakan IUD HPHT: 11 November 2011 TP: 18 Agustus 2011 Menarche : 13 tahun, siklus: 30 hari, teratur, 5-7 hari Anamnesa Lanjutan : Pasien telah melakukan operasi SC Tanggal 22 Agustus 2011 atas indikasi sungsang dan anak besar. III. PEMERIKSAAN FISIK Status Presens: Keadaan umum : baik KU T N : CM : 110/70 mmHg : 80 kali/menit R S : 20 kali/menit : 36oC

Status Generalis: Kepala Leher KGB : tidak teraba JVP : Tidak meningkat konjungtiva Sklera : anemis (-) : ikterik (-)

Thorak : Bentuk dan pergerakan simetris Paru-paru: sonor, VBS kiri=kanan, ronki (-), wheezing (-) Jantung Abdomen : BJ murni reguler, murmur (-) : Status lokalis

Ekstrimitas : tidak edema, capillary refill < 2 detik

Pemeriksaan Luar: Inspeksi : cembung, luka bekas SC (+) melintang. Palpasi : TFU : 37cm Leopold I : Kosong Leopold II: Puka Leopold III: Kosong Leopold IV : Auskultasi: BJJ: 148x/m Pemeriksaan Dalam:

IV.

PEMERIKSAAN PENUNJANG USG -Kepala lintang -Flac corpus posterior -Cairan cukup, muka + -Jenis kelamin : laki-laki -BPD : 92,0 mm -FL -AC : 73,6 mm : 37,9 mm

-EFW : 4063 gr -Biometri : 39 minggu -Kista ovarium: diamater 8cmx4mm

Laboratorium Pre OP: darah rutin, kimia darah, urin rutin Tanggal 21 Agustus 2011 : Hb : 10,5 gr/dl Leukosit : 10000 Trombosit : 374.000 Gol darah : B HbsAg : GDS : 80 Urin rutin Warna kuning Bj : 1,015 Ph : 6.5 Nitrit urin : Protein : Keton : Urobilinogen Bilirubin : Darah : Leukosit : Mikroskopis Eritrosit : Leukosit :Epitel : 5-6 Bakteri : Silinder: Kristal : V. DIAGNOSIS KERJA

G2P1A0 Gravida 37-38 minggu + letak lintang + bekas SC + kista ovarium

VI.

OBSERVASI
Jam 18.12 Tindakan Masuk UGD Observasi TTV,BJJ dan his BJJ:148x/m Mengambil darah untuk pemeriksaan darah rutin 19.20 Rencana SC+kistektomi pukul 7.30 Persiapan darah Oobservasi tanda-tanda vital, his, BJJ : 144x/m, gerak janin (+) Mules (-) Dilakukan pemeriksaan NST, hasil : 19.50 20.00 22 Agustus 2011 05.30 06.00 07.00 cukup reaktif Lapor dr.delle jadwal sc jam 7.30 Minta pasien untuk puasa pukul 24.00 Observasi TTV, BJJ, gerak janin (+) Infus RL dan Antibiotik Ceftriaxone 1gr, pasang kateter Dilaukan tindakan SC

VII.

DIAGNOSA AKHIR P2A0 PMSC a.i letak lintang dan bekas SC + Kistektomi

VIII. Penatalaksanaan Umum : Letakkan pasien dalam posisi pemulihan Observasi tanda vital tiap 15 menit selama 1 jam pertama dan 30 menit paa jam seanjutnya Cek funsi saluran pencernaan, biasana akan normal dalam 12 jam

Cek pembalutan luka Jika masih terdapat perdarahan : lakukan masase uterus, beri oksitosin 10 unit dalam 500mL cairan IV RL 60 tetes/menit, ergometrin 0.2mg IM daan prostaglandin Jika terdapat tanda infeksi : berikan antibiotik ampisilin 2g IV setiap 6 jam Khusus : Beri analgetik Beri antibiotik IX. PROGNOSIS Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai