OBESITAS
OBESITAS
Kasus No. 2
Seorang anak laki laki nama Adi umur 7 tahun, BB = 35 kg, TB = 120 cm. Tidak suka makan sayur, sangat suka makan kue kue manis, coklat dan humberger. Hasil pemeriksaan HB = 9 g%, mengeluh sering pusing, cepat mengantuk, sering susah BAB dan sering sesak nafas. Pulang sekolah banyak menonton TV dan tidak suka olah raga. Susun rencana pelayanan gizinya di rumah.
I.
II. Skrining Gizi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Indikator Perubahan berat badan Nafsu makan berkurang Kesulitan mengunyah atau menelan Mual muntah Diare / konstipasi Alergi / intoleran zat gizi Diet khusus Enteral / parentral Serum albumin darah -/+ -/+ + -
Keterangan : = tidak
+ = iya
III. Nutririon Assessment Antropometri Umur = 7 tahun BBA = 35 kg TB = 120 cm Status Gizi Parameter : berat badan menurut umur (BBI) BBI = (umur dlm tahun x 2) + 8 = ( 7 x 2 ) + 8 = 14 +8 = 22 kg BBA lebih besar 159% dari BBI Status gizi gizi lebih (obesitas) Biokimia ( Hasil lab. ) Clinic (Fisik - Klinis) Sering pusing Cepat mengantuk Sering susah BAB Sering sesak nafas Banyak menonton TV dan tidak suka olah raga aktivitas ringan Dietary History Ekonomi Tidak suka sayur Suka makan kue kue manis, coklat dan humberger HB = 9 g% anemia (normal 10 16 g%)
IV. Nutrition Diagnosa Domain NI-1.5 Problem Kelebihan energi Etiologi intake Kurangnya/keterbatasan untuk Sign Suka makan kue-kue
Kurang dlm pemilihan BB = 35 kg makanan yang sehat Obesitas akses Tidak suka sayuran
NI-53.5
Intake adekuat
serat
tidak Kurangnya
NI-55.1
Intake mineral tidak Asupan zat besi (Fe) HB = 9 g% (normal 10 adekuat kurang 16 g%) Sering pusing Cepat mengantuk
NC-3.3
Pola
makan
salah, BB = 35 kg (Obesitas)
V. Nutrition Intervention Perencanaan Diet Jenis terapi diet Bentuk makanan Route Tujuan diet : Diet Rendah Kalori Seimbang : Biasa : Oral :
1. Memperbaiki status gizi anak. 2. Mencegah kenaikan berat badan anak berlebihan. 3. Memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang untuk pertumbuhan. 4. Meningkatkan kadar HB anak menjadi normal 5. Mencegah timbulnya konstipasi pada anak. 6. Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan kepada anak dan keluarganya. Syarat diet :
1. Rendah kalori dan seimbang yaitu 1399,6 kkal 2. Protein tinggi yaitu 1,5 g/kg BB 3. Lemak sedang yaitu 20% dari kebutuhan energi total 4. Karbohidrat sedang yaitu sisa dari energi total dikurangi jumlah energi dari protein dan lemak 5. Cukup vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan mineral Fe 6. Makanan tinggi serat seperti buah buahan dan sayuran 7. Pemberian makanan dibagi menjadi 3x makan utama dan 2x makan selingan 8. Pelaksanan diet disertai dengan edukasi gizi kepada anak dan keluarga atau pengasuh anak.
Kebutuhan kalori sehari Kebutuhan kalori anak selama satu hari dihitung dengan menggunakan rumus Dubois. Perhitungan kebutuhan kalori sehari : KKB Koreksi tidur = 28,5 x 1,71 x 24 = 16% x 8 = 1169,64 = 1,28 _
= 1168,36 Aktivitas = 1,05 x 16 x 28,5 = 478,8 = 1647,16 SDA Pertumbuhan Total kalori = 10% x 1647,16 = 7,5% x 1169,64 = 164,716 = 87,723 + = 1899,599 kkal = 1899,6 kkal Pengurangan energi sehari Total energi sehari Pembagian zat gizi dalam sehari Protein Lemak Karbohidrat = 1,5 gr/kg BB = 1,5 x 35 gr = 52,5 gr = 210 kkal = 20% x 1399,6 = 279.92 kkal = 31,1 gr = 1399,6 ( 210 + 279.92 ) = 909,68 kkal = 227,42 gr (65%) (15%) (20%) = 500 kkal _ +
= 1399,6 kkal
Pembagian porsi makan dalam sehari Pagi = siang Karbohidrat Protein Lemak = 35% x 1399,5 = 489,86 kkal = 65% x 489,86 = 318,409 kkal = 79,6 gr = 15% x 489,86 = 73,479 kkal = 18,37 gr = 20% x 489,86 = 97,972 kkal = 10,89 gr
= 30% x 1399,5 = 419,88 kkal = 65% x 419,88 = 272,922 kkal = 68,23 gr = 15% x 419,88 = 62,982 kkal = 15,75 gr = 20% x 419,88 = 83,976 kkal = 9,33 gr
Perencanaan menu
1. Makan pagi
Makanan pokok : Nasi Lauk hewani Lauk nabati Sayuran Buah Minum 2. Selingan Pagi 3. Makan siang : : : :: Susu : Talam pisang : Omelet kukus
Makanan pokok : Nasi Lauk hewani : Soup Sayuran Lauk nabati Buah Minum 4. Selingan siang 5. Makan malam : : Sate tempe :: Air putih : Jus campur :
Makanan pokok : Lauk hewani Lauk nabati Sayuran Buah : : : : Jus jambu Humberger
VI. Monitoring dan Evalusi a. Monitoring Parameter yang dimonitor : - Asupan makanan perhari - Berat badan anak - Kondisi fisik setelah diet - Perubahan hasil laboratorium (kadar HB) - Terjadinya konstipasi b. Evaluasi Mengukur asupan makanan yang dikonsumsi Mengukur prosentase lemak dari total kalori Mengukur berat badan Mengukur kadar Hb anak Masih sering susah buang air besar atau tidak.
VII.
Edukasi Perencanaan Edukasi 1. Permasalahan 2. Tujuan : Obesitas, anemia dan konstipasi : Agar anak dan keluarga dapat mengerti tentang makanan
yang sehat dan mematuhi diet yang diberikan 3. Sasaran 4. Waktu 5. Tempat 6. Metode 7. Media 8. Materi : Anak dan keluarga atau pengasuh anak : 30 sampai 60 menit : Rumah anak : Tanya jawab : Food sampel, leftleet :
- Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi - Menjelaskan tentang pola hidup sehat.
VIII. Rekomendasi 1. Dorong anak untuk melakukan lebih banyak altivitas. 2. Kurangi pemberian makanan yang manis manis kepada anak 3. Keluarga harus menanamkan pola hidup sehat pada anak.