PENDAHULUAN
Permen (boiled sweet) merupakan salah satu produk pangan yang digemari
sugar confectionery chocolate confectionery
Sebagai produk confectionery, candy dibedakan menjadi dua golongan berdasarkan bahan bakunya
Hard candy
Permen yang mempunyai tekstur yang keras, penampilan yang jernih dan biasanya terdiri dari komponen dasar sukrosa dan sirup glukosa serta bahan bahan lain yang dapat ditambahkan untuk memberikan rasa yang lebih baik
LOLIPOP
Kembang gula sangat popular bagi orang dewasa
maupun anak-anak Permen Lollipop adalah jenis kembang gula yang termasuk dari gula amorf, dengan tekstur keras dan kadar air 2% Asal-usul permen lolipop diduga berasal dari cara manusia purba untuk mengumpulkan madu dengan menggunakan tongkat.
TUJUAN
Mengetahui
imbangan gula sukrosa yang tepat dalam pembuatan permen lollipop Mengetahui cara pembuatan permen Lollipop dalam metode sederhana
Alat Teflon Hot plate Lollipop stick (atau sedotan) Spatula kayu Loyang Untuk membungkus (plastik kaca atau wrapping film, kawat atau pita, selotip) Marmer
Cara 1
50 231,25 18,75
Cara 2
50 218,75 31,25
Cara 3
50 206,25 43,75
Air ,gula pasir Pemasakan hingga mendidih Glukosa Pemasakan hingga suhu 1500 C Perasa
Pendinginan
Adonan 1 Pengulenan hingga warna putih Adonan 2 Pewarna
Pencampuran
Pencampuran Pembentukan
HASIL PENGAMATAN
Kriteria Bentuk Warna Kuning Cara I Sesuai kreasi Cara II Sesuai kreasi Kuning sedikit pink Cara III Sesuai kreasi Pink kekuningan
Aroma
Tekstur
Khas vanili
Sedikit lunak (+++)
Khas vanili
Sedikit lunak (++)
Khas vanili
Sedikit lunak (+)
Rasa
Waktu pemasakan (menit) Jumlah potongan (buah) Waktu mengeras (menit) Gambar
Manis
15 3 45
Manis
15 2 15
Manis
20 4 3
Gula
pasir sebagai bahan pembentuk, pemanis dan memberikan tekstur pada permen sirup glukosa sebagai bahan pengatur kristalisasi gula dan mengatur kemanisan air berguna untuk melarutkan gula Pewarna berguna untuk memberikan warna untuk menarik konsumen Bahan cita rasa berguna untuk memberikan rasa tersendiri agar menambah nilai jual.
dibuat dengan berbagai imbangan antara gula pasir dan sirup glukosa memberikan karakteristik yang berbeda. Imbangan I ini menghasilkan tekstur yang lembek atau lunak dan sulit dibentuk. Tekstur imbangan II ini lebih keras dibandingkan dengan imbangan I namun setelah didinginkan sama seperti imbangan I yaitu tidak bisa mengeras. setelah dimasak beberapa saat kemudian adonan pada imbangan III langsung mulai mengeras dan bisa dibentuk
mengeras. Ketika dimasukkan ke lemari es, permen akan mengeras, namun setelah dikeluarkan dan didiamkan beberapa saat, lolipop imbangan III ini akan lembek kembali tetapi tidak selembak lolipop imbangan I dan II dan masih berbentuk, tidak mencair Sirup glukosa yang seharusnya digunakan pada pembuatan lolipop adalah sirup glukosa yang viskositasnya tinggi atau kental sehingga permen lolipop yang dihaslkan pun mudah dibentuk dan tidak lembek.
KESIMPULAN
Ketiga cara pembuatan lolipop tidak mempengaruhi bentuk, warna, dan aroma Masing masing lolipop dengan ketiga cara pembuatan memiliki aroma yang sama Lolipop yang Lolipop yang dibuat dengan dibuat dengan cara I memiliki cara I memiliki waktu pengerasan tekstur yang yang paling lama paling lunak sedangkan lolipop sedangkan lolipop yang dibuat yang dibuat dengan cara III dengan cara III memiliki waktu memiliki tekstur pengerasan yang yang paling keras. paling cepat.