Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH ZAT GIZI MIKRO

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha layak
untuk disembah, berkat Rahmat dan Karunia-Nya saya berhasil menyusun
makalah tentang Zat Gizi Mikro ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Uswah dan Khudwah ummat junjungan
Alam Nabi Muhammad SAW, cinta saya untukmu semua orang-orang yang
dicintai oleh Allah.
Memasuki era globalisasi Indonesia masih menghadapi masalah gizi
ganda, yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih dengan resiko
penyakit yang ditimbulkan. Masalah gizi ganda ini terdapat di masyarakat
perdesaan dan perkotaan. Masalah gizi ganda pada hakekatnya merupakan
masalah perilaku. Untuk mengkoreksi masalah gizi ganda tersebut dapat
dilakukan dengan pendekatan melalui pemberian informasi tentang perilaku
gizi yang baik dan benar, di samping pendekatan lain. Untuk itu diperlukan
acuan/bahan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang perilaku gizi
yang baik dan benar.

Penulis menyadari penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan


sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat sebagai mana mestinya.
Mataram, 26 Agustus 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1. 1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................2
BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................4
3.1 Vitamin yang larut dalam lemak..................................................................4
3.2 Vitamin yang larut dalam air........................................................................6
3.3 Air dan Cairan Tubuh ...................................................................................7
3.4 Minreal.........................................................................................................8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................12
4.1 Kesimpulan..................................................................................................12
4.2 Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam ilmu gizi terdapat dua komponen penting yang menjadi pusat
perhatian, ialah makanan dan kesehatan tubuh. Makanan mengandung zat-zat
gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi optimalnya, zat
gizi itu bisa berupa zat gizi makro maupun mikro. Sedangkan kesehatan tubuh
bisa dilihat dari status gizi yang dibedakan menjadi gizi buruk, kurang, baik,
dan lebih.

Berdasarkan pengertian ilmu gizi adalah segala ilmu yang mempelajari


segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan
optimal. Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghizda, yang berarti makanan. Di
satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di sisi lain dengan tubuh
manusia .
Karena ruang lingkupnya yang luas, bila dikaji pengertian ilmu gizi
secara lebih mendalam, ilmu gizi erat kaitannya dengan ilmu-ilmu agronomi,
peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan
kedokteran.
Ilmu gizi mempunyai konsep dasar yang berbeda dengan disiplin ilmu
yang lain. Pengertian dari konsep dasar itu sendiri adalah merupakan suatu
dasar, ide atau bentuk dasar dari sesuatu. Konsep dasar dari ilmu gizi meliputi
tentang gizi dan ilmu gizi, zat-zat gizi apa yang biasa terkandung dalam
makanan.
1.2 Tujuan Umum dan Khusus
1. Mengetahui pengertian,pembagian dan penjelasan zat gizi mikro.
2. Mengetahui pengertian makanan dan pangan.
4. Mengetahui bahan makanan dan pembaginnya secara lebih terperinci.
5. Mengetahui pembagian status gizi yaitu status gizi buruk, kurang, baik,
dan lebih.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan

fungsinya,

yaitu

menghasilkan

energi,

membangun

dan

memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Almatsier,


2011).

Bila dikelompokkan, ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh.


1.

Memberi Energi
Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak,
dan protein. Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan
tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas. Ketiga zat gizi termasuk ikatan
organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar. Ketiga zat gizi terdapat
dalam jumlah paling banyak dalam bahan pangan. Dalam fungsi sebagai zat
pemberi energi, ketiga zat gizi tersebut dinamakan zat pembakar.

2.

Pertumbuhan dan pemeliharaan Jaringan Tubuh


Protein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena
itu, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan mengganti selsel yang rusak. Dalam fungsi ini ketiga zat gizi tersebut dinamakan zat
pembangun.

3.

Mengatur Proses Tubuh


Protein, mineral, air, dan vitamin diperlukan untuk mengatur proses
tubuh. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel, bertindak sebagai
buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi
sebagai penangkal organisme yang bersifat infektif dan bahan-bahan asing
yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai
pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta
banyak proses lain yang terjadi di dalam tubuh termasuk proses menua. Air
diperlukan untuk melarutkan bahan-bahan di dalam tubuh, seperti di dalam
darah, cairan pencernaan, jaringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran
darah, pembuangan sisa-sisa/ekskresi dan lain-lain proses tubuh. Dalam fungsi
mengatur proses tubuh ini, protein, mineral, air, dan vitamin dinamakan zat
pengatur (Almatsier, 2001).

Dalam melaksanakan fungsinya di dalam tubuh, zat-zat gizi saling


berhubungan erat sekali, sehingga terdapat saling ketergantungan. Gangguan
atau hambatan pada metabolisme sesuatu zat gizi akan memberikan pula
gangguan atau hambatan pada metabolisme zat gizi lainnya (Achmad, 2010).
Zat

gizi

berdasarkan

banyaknya

yang

diperlukan

oleh

tubuh

dikeolmokkan menjadi 2, yaitu zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak)
dan zat gizi mikro (vitamin, mineral, dan air).

BAB III
PEMBAHASAN
Zat Gizi Mikro
1.

Vitamin
Funk dalam bukunya The Etiology of Deficiency Disease yang diterbitkan

pada tahun 1912 mengusulkan nama vitamine untuk faktor-faktor zat aktif
tersebut. Vita berarti esensial untuk untuk kehidupan, sedangkan faktor anti
beri-beri yang diduga berperan tersebut adalah suatu ikatan amine. Pada
tahun 1920 istilah vitamine diganti menjadi vitamin karena zat-zat antifaktor
tersebut ternyata tidak selalu dalam bentuk ikatan amine. Usul perubahan
nama ini datang dari Drummond, yang juga mengusulkan pemberian
nomenklatur menurut abjad. Penemuan vitamin A oleh McCollum dan Davis
pada tahun 1913 menandakan era vitamin dalam penelitian gizi. Vitamin
kemudian diakui sebagai zat gizi yang esensial untuk kehidupan dan
kesehatan, yang mudah diperoleh dari susunan makanan yang bervariasi .
Vitamin diberi nama menurut abjad (A, B, C, D, E, dan K). Vitamin B
ternyata terdiri dari beberapa unsur vitamin. Penelitian-penelitian kemudian
membedakan vitamin dalam dua kelompok; (1) vitamin larut dalam lemak
(vitamin A, D, E, dan K) dan (2) vitamin larut dalam air (vitamin B dan C).
a.

Vitamin Larut Lemak

Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara

luas, vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid


dan prekursor/provitamin A karotenoid yang mempunyai aktivitas biologi
sebagai retinol. Vitamin A bagus untuk pengelihatan kita. Jika kita mengalami
defisit vitamin A, kita akan mengalami yang namanya rabun senja atau istilah
medisnya xeroftalmia. Sumber vitamin A banyak pada buah dan sayur yang
berwarna terang seperti wortel dan apel.

Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, dan mentega. Sumber


lainnya yaitu sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan yang berwana
kuning-jingga, seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam, kacang
panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga, nangka
masak, dan jeruk. Gejala-gejala mata pada defisit vitamin A disebut
xeroftalmia.
- Vitamin D
Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit di
mana tulang tidak mampu melakukan klasifikasi. Vitamin D dapat dibentuk
tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh mendapat cukup sinar
matahari konsumsi vitamin D melalui makanan tidak dibutuhkan. Karena dapat
disintesis di dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan bukan vitamin, tapi suatu
prohormon. Bila tubuh tidak mendapat cukup sinar matahari, vitamin D perlu
dipenuhi melalui makanan.
Bahan makanan yang kaya akan vitamin D ialah susu. Defisit vitamin D
memberikan penyakit rakhitis (rickets) atau disebut pula penyakit Inggris
karena mula-mula banyak terdapat dan dipelajari di negara Inggris.
- Vitamin E

Berbagai biji-bijian merupakan sumber kaya vitamin E. Khususnya biji


yang sudah berkecambah dikenal mengandung vitamin E dalam konsentrasi
tinggi. Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan hemolisis eritrosit,
yang dapat diperbaiki dengan pemberian tambahan vitamin E. Vitamin E
merupakan vitamin yang bagus untuk kulit dan untuk kesuburan. Sumber
utama vitamin E bisa kita dapatkan pada kacang-kacangan atau kecambah.
Defisit vitamin E bisa mengakibatkan kemandulan.
- Vitamin K
Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun berwarna hijau,
kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Semakin hijau daun-daunan
semakin

tinggi

kandungan

vitamin

K-nya.

Bahan

makanan

lain

yang

mengandung vitamin K dalam jumlah lebih kecil adalah susu, daging, telur,
serealia, buah-buahan, dan sayuran lain. Kekurangan vitamin K menyebabkan
darah tidak dapat menggumpal, sehingga bila ada luka atau pada operasi
terjadi pendarahan.
b.

Vitamin Larut Air

- Vitamin C
Pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu sayur dan
buah terutama yang asam, seperti jeruk, nenas, rambutan, pepaya, gandaria,
dan tomat, vitamin C juga banyak terdapat di dalam sayuran daun-daunan dan
jenis kol. Defisit vitamin C memberi gejala-gejala penyakit skorbut. Kerusakan
terutama terjadi pada jaringan rongga mulut, pembuluh darah kapiler dan
jaringan tulang. Vitamin C bisa di dapatkan dari buah-buahan seperti jeruk,
nanas, dan buah dengan rasa asam lainnya. Defisit vitamin C menyebabkan
penyakit skorbut atau sering kita bilang sariawan.
- Vitamin B

Sumber utama vitamin B adalah beras dan serealia. Defisit vitamin B


menyebabkan penyakit beri-beri. Vitamin B bisa kita dapatkan dari beras atau
sereal. Pada beras, vitamin B ada pada selaputnya. Itulah alasannya kenapa
kalau kita mencuci beras jangan terlalu bersih, karena kandungan vitamin B
yang ada pada beras akan hilang. Defisit vitamin B mengakibatkan terjadinya
beri-beri.

2.

Air dan Cairan Tubuh


Tubuh dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa makanan, tapi

hanya beberapa hari tanpa air. Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama
tubuh, yaitu 55-60% dari berat badan orang dewasa atau 70% dari bagian
tubuh tanpa-lemak (lean body mass). Angka ini lebih besar untuk anak-anak.
Pada proses menua manusia kehilangan air. Kandungan air bayi pada waktu
lahir adalah 75% berat badan, sedangkan pada usia tua menjadi 50%.
Kehilangan ini sebagian besar berupa kehilangan cairan ekstraselular.
Kandungan air tubuh relatif berbeda antarmanusia, bergantung pada
proporsi jaringan otot dan jaringan lemak. Tubuh yang mengandung relatif
lebih banyak otot mengandung lebih banyak air, sehingga kandungan air atlet
lebih banyak daripada nonatlet, kandungan air pada laki-laki lebih banyak
daripada perempuan, dan kandungan air pada anak muda lebih banyak
daripada orang tua. Sel-sel yang aktif secara metabolik, seperti sel-sel otot dan
visera (alat-alat yang terdapat dalam rongga badan, seperti paru-paru,
jantung, dan jeroan) mempunyai konsentrasi air paling tinggi, sedangkan selsel jaringan tulang dan gigi paling rendah.
Air mempunyai berbagai fungsi dalam proses vital tubuh, yaitu:
-

Pelarut zat-zat gizi yang diperlukan tubuh dan mengangkut sisa metabolisme

Katalisator dalam berbagai reaksi biologi dalam sel

Pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh

Fasilitator pertumbuhan atau sebagai zat pembangun

Pengatur suhu karena kemampuan air menyalurkan panas

Peredam benturan dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan dalam
kantung ketuban melindungi organ-organ tubuh dari benturan.
3.

Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peran penting

dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ
maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan magnesium
adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin dalam seldarah merah, dan
iodium dari hormon tiroksin. Di samping itu mineral berperang dalam berbagai
tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim.
Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk
pengatur pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam-basa,
membantu

transfer

ikatan-ikatan

penting

melalui

membran

sel

dan

pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.


Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg
sehari antara lain natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan
sulfur. Fungsi dari mineral makro berperan dalam keseimbangan cairan tubuh,
untuk transmisi saraf dan kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada
tulang, dan memegang peranan khusus di dalam tubuh.
Sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari antara lain
besi, seng, iodium, selenium, flour, molibdenum, dan kobal. Jumlah mineral
mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg. Hingga saat ini di kenal sebanyak 24
mineral yang dianggap esensial. Jumlah ini setiap waktu bisa berubah.
BAB IV

PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk
melakukan

fungsinya,

yaitu

menghasilkan

energi,

pertumbuhan

dan

memelihara jaringan, dan mengatur proses metabolisme tubuh. Zat gizi di bagi
dua macam, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi mikro terdiri dari
vitamin , air, dan mineral. Vitamin terdiri dari vitamin yang larut lemak yaitu
vitamin A, D, E, dan K dan vitamin yang larut air yaitu Vitamin B dan vitamin C.
Air mempunya fungsi dalam tubuh yaitu sebagai pelarut dan alat angkut,
katalisator, fasilitator pertumbuhan, pengatur suhu, dan peredam benturan.
Mineral terbagi atas dua macam, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
4.2 Saran
Dengan tersusunnya makalah ini, saya berharap dibaca oleh Raka dan
Rakatika, agar makalah yang saya susun ini bermanfaat untuk semua.
terimakasih

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita (2001), Prinsip dasar ilmu gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Sediaoetama, Prof. Dr. Achmad Djaeni, M. Sc., (2010), Ilmu gizi untuk mahasiswa
dan profesi,

Jilid 1, Jakarta : Dian Rakyat

http://ai-sopwatunnajah.blogspot.com/2011/11/makalah-konsep-dasar-ilmugizi.html

KOMUNITAS
ZAT GIZI MAKRO

Di Susun Oleh :
Kelompok I
Eda Nastaliza
Leni Rahmawati
Satrio Noviansyah
Misi Lasita

1126010012
1126010026
1126010034
1126010035

PROGRAM ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fugsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Zat gizi tersebut terdiri
atas zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi ini memiliki peranan yang
penting di dalam tubuh, apabila zat gizi tersebut tidak tepenuhi atau pun
kelebihan maka dapat menyebabkan penyakit yang merugikan bagi tubuh
seperti obesitas, dyslaxia, dan lain-lain.
Dalam makalah ini, kami akan membahas secara dalam mengenai zat gizi
makro. Zat gizi makro tersebut terdiri atas karbohidrat, lemak/lipid, dan
protein. Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan kelompok zat-zat organik
yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda walaupun terdapat
persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Lemak (lipid)

adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energy
yang utama untuk proses metabolism tubuh. Sedangkan protein
merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air.
Dengan demikian, kita selaku perawat hendaknya mengetahui apa saja
yang terdapat pada zat gizi mikro, dampak yang ditimbulkan apabila
kelebihan dan kekurangan zat gizi. Sehingga dampak yang ditimbulkan
bisa teratasi dan dapat menunjang proses perawatan terhadap pasien/klien.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah yang bertemakan
Karbohidrat adalah :
1. Mengetahui defenisi karbohidrat
2. Mengetahui macam-macam karbohidrat
3. Mengetahui fungsi karbohidrat
4. Mengetahui sumber karbohidrat
5. Mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan karbohidrat
6. Mengetahui defenisi lemak
7. Mengetahui fungsi lemak
8. Mengetahui kebutuhan lemak
9. Mengetahui sumber lemak
10. Mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan karbohidrat
11. Mengetahui defenisi protein
12. Mengetahui jenis-jenis protein
13. Mengetahui fungsi protein
14. Mengetahui sumber protein
15. Mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan protein

BAB II
ISI
2.1 . Karbohidrat
2.1.1 Definisi Karbohidrat
Zat gizi makro yaitu tiga kelompok utama karbohidrat (monosakarida ,
disakarida , dan polisakarida). Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan
nama zat kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul
yang berbeda-beda walaupun terdapat persamaan-persamaan dari sudut
kimia dan fungsinya. Karbohhidrat mempunyai peranan penting dalam
menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur ,
dan lain-lain. Karbohidrat yang terasa manis disebut gula (sakarin). Dari

beberapa golongan karbohidrat, ada yang berfungsi sebagai penghasil


serat yang sangat bermanfaat sebagai diet (dietary fiber) yang berguna
bagi pencernaan manusia. (Atikah Proverawati,2009)
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organic yang
mengandung atom karbo , hydrogen dan oksigen , dan pada umumnya
unsur hydrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O .
Karbohidrat didalam tubuh dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan
sebagai dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat
diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama
sumber bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari , terutama sumber
bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hati dan
karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai didalam susu, pada
tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dibentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O
melalui proses foto sintesis didalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang
mengandung hijau daun (klorofil) . Matahari merupakan sumber dari
seluruh kehidupan , tanpa matahari tanda-tanda kehidupan tidak akan
dijumpai. (Atikah Proverawati,2009)
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H)
dan oksigen (O). Perbandingan antara hidrogen dan oksigen pada
umumnya adalah 2:1 seperti halnya dalam air; oleh karena itu diberi nama
karbohidrat. Dalam bentuk sedernaha, formula umum karbohidrat adalah
CnH2nOn. Hanya heksosa (6-atom karbon), pentosa (5-atom karbon), dam
polimernya memegang peranan penting dalam ilmu gizi. (Sunita
Almatsier, 2002)
Karbohidrat juga berperan penting dalam menentukan karakteristik bahan
makanan, misalnya warna, rasa, tekstur dan lain-lain. Sedangkan dalam
tubuh karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan
protein yang berlebihan, kehilangan mineral dan berguna untuk
metabolisme lemak dan protein (Winarno, 2002)
2.1.2 Macam Macam Karbohidrat
Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokan menjadi
tiga:
1. MONOSAKARIDA
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana (simple
sugar). Monosakarida larut didalam air dan rasanya manis , sehingga
secara umum dsebut juga gula, dalam ilmu gizi hanya ada tiga jenis
monosakarida yang penting yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Penamaan kimianya selalu berakhiran osa.
a) Glukosa

Sering dsebut gula anggur atau dekstosa banyak dijumpai dialam ,


terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung, dan tetes
tebu. Glukosa banyak dijumpai didalam aliran darah (disebut kadar gula
darah) dan berfungsi sebagai penyedia energy bagi seluruh sel-sel dan
jaringan tubuh , pada keadaan fisiologis kadar gula darah sekitar 80120mg %.
b) Fruktosa
Disebut juga gula buah ataupun levulosa. Ini adalah jenis sakarida yang
paling manis, banyak dijumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil
hirdolisis gula tebu.
c) Galaktosa
Di alam tidak dijumpai dalam bentuk bebas , galaktosa yang ada didalam
tubuh merupakan hasil hidrolisis dari laktosa .
2. DISAKARIDA
Merupakan gabungan antara dua monoksida. Pada bahan makanan,
disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa, dan laktosa.
a) Sukrosa
Adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari , sehingga lebih sering
disebut gula meja atau gula pasir dan disebut juga gula invert.
b) Maltosa
Mempunyai 2 moloekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul
glukosa . didalam tubuh maltose didapatkan dari hasil pemecahan amilum,
lebih mudah dicerna dan rasanya lebih enak dan nikmat .
c) Laktosa
Mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul galaktosa , lakktosa kurang larut didalam air.
3. OLIGOSAKARIDA
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida (oligo
berarti sedikit). Sebetulnya disakarida termasuk dalam oligosakarida,
tetapi karena perannya dalam ilmu gizi sangat penting maka dibahas
secara terpisah.
a) Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa
Adalah oligosakarida yng terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Ketiga jenos oligosakarida ini terdapat didalam biji tumbuhtumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzimenzim pencernaan. Seperti halnya polisakarida nonpati, oligosakarida ini
didalam usus besar mengalami fermentasi.
b) Fruktan
Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas
beberapa unit fruktosa yang terkait dengan satu molekul glukosa. Panjang

rantai bisa sampai 3 hingga 50 unit, bergabung pada sumbernya. Fruktan


terdapat didalam serealia, bawang merah, bawang putih, dan asparagus.
Fruktan tidak dicernakan secara berarti. Sebagian besar di dalam usus
besar difermentasi.
4. POLISAKARIDA
Merupakan senyawa karbohidrat kompleks , dapat mengandung lebih dari
60.000 molekul monosakarida yang tersusun rantai halus ataupun
bercabang. Polisakarida rasanya tawar (tidak manis) , tidak seperti
monosakarida dan disakarida. Didalam ilmu gizi ada 4 jenis yang ada
hubungannya yaitu :
a) Amillum (zat pati)
Merupakan sumber energi utama bagi orang dewasa diseluruh penduduk
dunia , terutama dinegara sedang berkembang oleh karena dikonsumsi
sebagai bahan makanan pokok.
b) Deksrin
Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum molekulnya lebih
sederhana, lebih mudah larut didalam air , dengan iodium akan berubah
menjadi warna merah.
c) Glikogen
Merupakan zat pati hewani , terbentuk dari ikatan 1000 molekul , larut
didalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan
iodium akan menghasilkan warna merah.
d) Selulosa
Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah
selulosa , karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding
sel tumbuh-tumbuhan.
2.1.3 Fungsi karbohidrat
Fungsi Karbohidrat didalam tubuh adalah :
a) Fungsi utamanya adalah sumber energy (1gram karbohidrat
menghasilkan 4kalori ) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian
dari karbohidrat diubah langsung menjadi energy untuk aktifitas tubuh ,
dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen dihati dan diotot.
b) Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energy
c) Apabila karbohidrat ang dikonsumsi tidak memcukupi untuk kebutuhan
energy tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak didalam makanan atau
cadangan lemak yang disimpan didalam tubuh, maka protein akan
menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energy , dengan
demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya.
d) Membantu metabolism lemak dan protein, sehingga dapat mencegah
terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.

e) Didalam hepar berfungsi untuk mendetoksifikasi zat-zat toksik tertentu.


f) Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus didalam tubuh ,
laktosa misalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium . ribosa
merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.
g) Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna ,
mengandung serat (distary fiber) berguna untuk mencerna dalam
memperlancar defekasi.
h) Bahan pembentuk asam amino esensial, metabolism normal lemak ,
menghemat protein, meningkatkan pertumbuhan bakteri usus ,
mempertahankan gerak usus , meningkatkan konsumsi protein , mineral
dan vitamin B .
2.1.4 Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia , umbi-umbian ,
kacang- kacangan kering dan gula . Hasil oleh bahan-bahan ini adlah
bihun,mie , roti , tepung-tepungan , selai , sirup dan sebagainya . sebagian
besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat, sayur dan
umbi-umbian seperti wortel dan bit serta sayur kacang-kacangan relative
lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan .
Bahan makanan hewani seperti daging , ayam , ikan dan telur dan susu
sedikit sekali mengandung karbohidrat, Sumber karbohidrat yang banyak
dimakan sebagai makanan pokok diindonesia adalah beras, jagung, umbi,
singkong, talas, dan sagu. (Sunita Almatsier, 2002)
2.1.5 Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat
Jika tubuh kelebihan karbohidrat, kelebihan tersebut akan disimpan dalam
bentuk lemak dibawah kulit maupun protein jika diperlukan. Pada proses
metabolisme, terdapat jalur metabolisme yang memungkinkan karbohidrat
diubah menjadi penyusun lemak atau protein tubuh. Sehingga penyakit
yang ditimbulkan berupa kegemukan atau pun obesitas.
Sedangkan apabila kekurangan karbohidrat, untuk menghasilkan energi
tubuh menggunakan cadangan lemak. Jika cadangan lemak habis, tubuh
menggunakan cadangan protein. Dibandingkan karbohidrat, lemak
menghasilkan energi lebih besar namun prosesnya lebih lambat. Adapun
protein lebih sedikit menghasilkan energi. Damapak yang ditimbulkan
seperti kekurusan pada tubuh.
2.2.LEMAK (Lipid)
2.2.1 Definisi Lemak (Lipid)
Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
sumber energy yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang

beredar didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu makanan dan hasil
produksi organ hati , yang bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai
cadangan energi. Asam lemak rantai panjang diklasifikasikan menurut
derajat kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh, dan
asam lemak tidak jenuh poli. ( Atikah Proverawati, 2009)
Asam lemak merupakan asam organik yang terdiri atas rantai hidrokarbon
lurus yang pada satu ujung mempunyai gugus karboksil (COOH) dan pada
ujung lain gugus metil (CH3). Asam lemak alami biasanya mempunyai
rantai dengan jumlah atom karbon genap, yang berkisar antara empat
hingga 22 karbon. Asam lemak dibedakan menurut jumlah karbon yang
diakndungnya yaitu asam lemak rantai pendek (6 atom karbon atau
kurang), rantai sedang (8 hingga 12 karbon), rantai panjang (14-18
karbon), dan rantai sangat panjang (20 atom atau lebih). (Sunita Almatsier,
2002)
Secara klinis yang penting adalah :
1. Kolesterol
Adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat , kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan
komponen utama otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantarra
untuk pembentukan sejumlah komponen penting vitamin D.
2. Trigliserida ( lemak netral )
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida
adalah suatu ester gliserol, trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan
gliserol, apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol
maka dinamakan monogliserid, fungsi utama trigliserida adlah sebagai zat
energi.
3. Fosfolid
Merupakan gabungan dari fosfat dengan lipid.
4. Asam Lemak
Menurut ada atau tidaknya ikatan rangkap yang terkandung asam lemak ,
maka asam lemak dapat dibagi menjadi :
a. Asam Lemak jenuh
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mempunyai ikatan
tunggal atom karbon (C) , pada masing-masing atom c ini akan berikatan
dengan atom H.
b. Asam Lemak tidak jenuh tunggal
Asam lemak tak jenuh tunggal merupakan asam lemak yang selalu
mengandung 1 ikatan rangkap 2 atom C dengan kehilangan paling sedikit
2 atom H.
c. Asam Lemak tak jenuh ganda

Asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap banyak merupakan asam
lemak yang mengandung lebih dari 1 ikatan atom , Asam lemak ini akan
kehilangan paling sedikit 4 atom H .
2.2.2 Fungsi Lemak
a. Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energi paling padat, yang
menghasilkan 9 kkalori untuk tiap gram, yaitu 2 kali besar energi yang
dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
Sebagai simpanan lemak, lemak merupakan cadangan energi tubuh paling
besar. Simpanan ini berasal dari konsumsi berlebihan salah satu atau
kombinasi zat-zat energi: karbohidrat, lemak, dan protein. Lemak tubuh
pada umumnya disimpan sebagai berikut : 50% dijaringan bawah kulit
(subkutan), 45% di sekeliling organ dalam rongga perut, dan 5% di
jaringan intramuskuler.
b. Sumber Asam Lemak Esensial
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial asam linoleat dan
linolenat
c. Alat Angkut Vitamin Larut Lemak
Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu. Lemak susu dan minyak
ikan laut tertentu mengandung vitamin A dan D dalam jumlah berarti.
Hampir semua minyak nabati merupakan sumber vitamin E. Minyak
kelapa sawit mengandung banyak karotenoid (provitamin A). Lemak
membantu transportasi dan absorpsi vitamin larut lemak yaitu A, D, E, dan
K.
d. Menghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sentesis protein, sehingga
protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
e. Memberi Rasa Kenyang dan Kelezatan
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat
pengosongan lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama.
Disamping itu lemak memberi tekstur yang disukai dan memberi
kelezatan khusus pada makanan.
f. Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan
g. Memelihara Suhu Tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan
panas tubuh secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam
memilihara suhu tubuh.
h. Pelindung Organ Tubuh

Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ tubuh, seperti jantung,


hati, dan ginjal membantu menahan organ-organ tersebut tetap di
tempatnya dan melindunginya terhadap benturan dan bahaya lain.
2.2.3 Kebutuhan Lemak
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. WHO (1990)
menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15-30% kebutuhan energi total
dianggap baik untuk kesehatan , jumlah ini memenuhi kebutuhan akan
asam lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut-lemak
. Di antara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10%
dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh 3-7% dari lemak tidak
jenuh ganda . konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah < 300mg/hari.
(Sunita Almatsier, 2002)
2.2.4 Sumber Lemak
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa,
minyak sawit , kacang tanah , kacang kedelai , jagung , dan sebagainya )
mentega , margarin , dan lemak hewan (lemak daging dan ayam) . Sumber
lemak lain adalah kacang-kacangan , biji-bijian , daging dan ayam,
gemuk , krim , susu , keju dan kuning telur , serta makanan yang dimasak
dengan lemak atau minyak , sayur dan buah (kecuali alpokat) sangat
sedikit mengandung lemak.
Kolesterol didalam tubuh terutama diperoleh dari hasil sintesis dalam hati
, Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat , protein dan lemak . Jumlah
yang disintesiskan bergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah yang
diperoleh dari makanan.
Kolesterol hanyat terdapat didalam makanan asal hewan , sumber utama
kolesterol adalah hati , ginjal , dan kuning telur , setelah daging , susu
penuh dan keju serta udang dan kerang. Ikan dan daging ayam sedikit
mengandung kolesterol . Oleh karena iru dianjurkan diet rendah
kolesterol. (Sunita Almatsier, 2002)
2.2.5 Kelebihan dan Kekurangan Lemak
Apabila kelebihan lemak didalam tubuh, maka lemak tersebut akan
menumpuk dibawah kulit sehingga dapat menybabkan kegemukan atau
obesitas, mengurangi resiko alergi, asama, eksem, infeksi dan lebih dari
itu dapat menunjang kesehatan mental pula.
Sedangkan apabila kekurangan lemak, maka dapat menimbulkan depresi,
dyslexia (anak yang sulit membca), sulit konsentrasi, autis, merasa lelah,
daya ingat yang lemah dan masalah pda perilaku.
2.3. PROTEIN

2.3.1 Definisi Protein


Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh protein, separuhnya ada
didalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh
didalamkulit, dan selebihnya didalam jaringan tubuh lain, dan cairan
tubuh. Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai precursor sebagian besar koenzim, hormone, asam nukleat, dan
molekul-molekul yang penting didalam kehidupan. Protein mempunyai
fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu
membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah senyawa kimia yang mengandung asam amino , tersusun
atas atom-atom C,H,O, dan N . Protein berasal dari kata proteos yang
berarti menduduki tempat pertama . Pada zaman dahulu (1838) protein
dianggap sebagai makanan paling penting dan memiliki khasiat yang
sangat istimewa bagi tubuh sehingga sering disebut Protein Mystique .
(Irianto Djoko Pekik. 2007)
2.3.2 Jenis- Jenis Protein
Jenis-jenis protein:
1. Protein Lengkap (Complete protein )
Yang berfungsi untuk pertumbuhan , pergantian jaringan yang rusak dan
uas , dan untuk keperluan lain seperti pembentukan enzim , hormone ,
antibody serta energi yang diperlukan. Telur dan susu merupakan contoh
protein lengkap karena mengandung seluruh asam amino esensial dengan
jumlah yang mencukupi kebutuhan bagi pertumbuhan.
2. Protein Setengah Lengkap ( half-complete protein )
Juga memiliki semua fungsi untuk pertumbuhan karena asam-asam amino
yang dikandungnya tidak cukup bagi pembentukan jaringan tubuh yang
baru. Contohnya adalah makanan sumber protein hewani lainya diluar
telur dan susu seperti daging, serta ayam dan ikan.
3. Protein Tidak Lengkap (incomplete protein)
Merupakan jenis-jenis makanan sumber protein nabati seperti kacangkacangan dan biji-bijian serta sereal . Jenis ini tidak dapat digunakan
untuk pertumbuhan dan pergantian jaringan rusak/aus karena jenis-jenis
asam amino esensialnya tidak lengkap.
2.3.3 Fungsi Protein
Fungsi dari protein adalah :
a. Pertumbuhan dan Pemeliharaan
Sebelum sel-sel dapat mensintesis protein baru, harus tersedia semua asam
amino esensial yang diperlukan dan cukup nitrogen atau ikatan amino

(NH2) guna pembentukan asam-asam amino nonesensial yang diperlukan.


Pertumbuhan atau penambahan otot hanya mungkin bila tersedia cukup
campuran asam amino yang sesuai termasuk untuk pemeliharaan dan
perbaikan.
b. Pembentukan Ikatan-ikatan Esensial Tubuh
Hormon-hormon seperti tiroid, insulin, dan epinefrin adalah protein,
demikian pula berbagai enzim. Ikatan-ikatan ini bertindak sebagai
katalisator atau membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi
didalam tubuh.
c. Mengatur keseimbangan air
Cairan tubuh terdapat didalam tiga kompartemen: intraseluler (didalam
sel), ekstraseluler/intraseluler (di antara sel), dan intravaskuler (di dalam
pembuluh darah). Keseimbangan ini diperoleh melalui sistem kompleks
yang melibatkan protein dan eloktrolit.
d. Memelihara Netralitas Tubuh
Protein tubuh bertindak sebagai buffer, yaitu bereaksi dengan asam dan
basa untuk menjaga pH pada taraf konstan. Sebagian besar jaringan tubuh
berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35 7,45).
e. Pembentukan antibodi
Kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi bergantung pada
kemampuannya untuk memproduksi antibodi terhadap organisme yang
menyebabkan infeksi tertentu atau terhadap bahan-bahan asing yang
memasuki tubuh. Kemampuan tubuh untuk melakukan detoksifikasi
terhadap bahan-bahan racun dikontrol oleh enzim-enzim yang terutama
terdapat di dalam hati.
f. Mengangkat Zat-zat Gizi
Protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari
saluran cerna melalui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke
jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.
g. Sumber Energi
Sebagai sumber energi, protein ekivalen dengan karbohidrat, karena
menghasilkan 4 kkal/g protein. Namun, protein sebagai sumber energi
relatif lebih mahal, baik dalam harga maupun dalam jumlah energi yang
dibutuhkan untuk metabolisme energi.
2.3.4 Sumber Protein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam
jumlah maupun mutu , seperti telur , susu , daging , unggas , ikan , dan
kerang . sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya , seperti
tempe dan tahu , serta kacang-kacangan yang lain . Kacang kedelai
merupak sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai biologi

tertinggi . seperti telah dijelaskan semula protein kacang-kacangan


terbatas dalam asam amini metionin.
Padi padian dan hasilnya relative rendah dalam protein , tetapi karena
dimakan dalam jumlah banyak , memberi sumbangan besar terhadap
konsumsi protein sehari . Seperti telah dijelaskan terlebih dahulu protein
padi-padian tidak komplit , dengan asam amino pembatas lisin. Menurut
catatan Biro Pusat Statistik tahun1999 , rata-rata 51,4% konsumsi protein
penduduk sehari berasal dari padi-padian.
Bahan makanan hewani kaya dalam protein bermutu tinggi , tetapi hanya
merupakan 18,4% konsumsi protein rata-rata pemduduk Indonesia. Bahan
makanan nabati yang kaya dalam protein adalah kacang-kacangan .
Kontribusinya rata-rata terhadap konsumsi protein hanya 9,9%. Sayur dan
buah-buahan rendah protein , kontribusinya rata-rata terhadap konsumsi
protein adalah 5,3%. Gula ,sirup , lemak , dan minyak murni tidak
mengandung protein.
Dalam merencanakan diet , disamping memperhatikan jumlah protein
perlu diperhatikan pola mutunya , protein hewani pada umunya
mempunyai susunan asam amino yang paling sesuai untuk kebutuhan
manusia . akan tetapi harga relatifnya mahal. Untuk menjamin mutu
protein dalam makan sehari-hari , dianjurkan sepertiga bagian protein
yang dibutuhkan berasal dari protein hewani.
Catatan BPS pada tahun 1999 , menunjukan secara nasional konsumsi
protein sehari-hari rata-rata penduduk Indonesia adalah 48,7 gram sehari.
Ini telah melebihi rata-rata standar kecukupan protein sehari 45 gram .
(Sunita Almatsier, 2002)
2.3.5 Akibat Kekurangan Protein
Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat social ekonomi
rendah . Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan
kwashiorkor pada anak-anak dibawah lima tahun (balita). Istilah
kwashiorkor pertama diperkenalkan oleh Dr. Cecily Williams pada tahun
1933 ketika ia menemukan keadaan ini di Ghana ,Afrika . Dalam bahasa
Ghana kwashiorkor artinya penyakit yang diperoleh anak pertama , bila
anak kedua sedang ditunggu kelahiranya . Kekurangan protein sering
ditemukan secara bersamaan dengan kekurangan energi yang
menyebabkan kondisi yang dinamakan marasmus. Sindroma gabungan
antara dua jenis kekurangan ini dinamakan energy-protein
malnutrition/EPM atau kurang energi protein /KEP atau kurang kalori
protein/KKP . sindroma ini merupakan salah satu maslah gizi diindonesia.
A. Kwashiokor

Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang
sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih sehingga komposisi gizi
makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein. Kwashiorkor dapat
terjadi pada konsumsi energi yang cukup atau lebih. Gejalanya adalah
petumbuhan terhambat , otot-otot berkurang dan melemah , edema , muka
bulat seperti bulan (moonface) dan gangguan psikomotorik . Edema
terutama pada perut , kaki dan tangan merupakan ciri khas dari
kwashiorkor dan kehadiranya erat berkaitan dengan albumin dalam
serum . Anak apatis , tidak ada nafsu makan , tidak gembira dan suka
merengek . kulit mengalami depigmentasi , kering , bersisik , pecah-pecah
dan dermatosis , luka sukar sembuh. Rambut mengalami depigmentasi ,
menjadi lurus , kusam , halus , dan mudah rontok (rambut jagung) hati
membesar dan berlemak : sering disertai anemia dan xeroftalmia , jarang
ditemukan dengan orang dewasa.
B. Maramus
Maramus berasal dari kata yunani yang berarti wasting/merusak .
marasmus pada umumnya merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulan
pertama) , Karena terlambat diberi makanan tambahan . Penyakit ini dapat
terjadi karena penyapihan mendadak , formula penganti ASI terlalu encer
dan tidak higines atau sering terkena infeksi terutama gastroenteritis ,
marasmus berpengaruh jangka panjang terhadap mental dan fisik yang
sukar diperbaiki.
Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat banyak diantara
kelompok social ekonomi rendah disebagian besar negara sedang
berkembang dan lebih banyak daripada kwashiorkor . Gejalanya adalah
pertumbuhan terhambat , lemak dibawah kulit berkurang serta otot-otot
berkurang dan melemah . berat badan lebih banyak berpengaruh daripda
ukuran kerangka , seperti panjang , lingkar kepala dan lingkar
dada.berkurangnya otot dan lemak dapat diketahui dari pengukurann
lingkar lengan , lipatan kulit daerah bisep, trisep dan scapula dan umbilical
. Anak apatis dan terlihat seperti sudah tua , tidak ada edema , tetapi
seperti pada kwashiorkor kadang-kadang terjadi perubahan pada kulit,
rambut dan pembesaran hati. Anak sering kelihatan waspada dan lapar .
sering terjadi gastroenteritis yang diikuti oleh dehidrasi , infeksi saluran
pernapasan , tuberculosis , cacingan berat dan banyak penyakit lain.
(Sunita Almatsier, 2002)
2.3.6 Akibat Kelebihan Protein
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh . Makanan yang
tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan
obesitas. Diet protein tinggi yangse ring diajurkan untukme nurunkan

berat badan kurang beralasan. Kelebihan protein dapat menimbulkan


masalah lain , terutama pada bayi , kelebihan asam amino memberatkan
ginjak dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan
nitrogen. Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis , dehidrasi , diare ,
kenaikan amoniak darah , kenaikan ureum darah dan demam. Ini terlihat
pada bayi yang diberi susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi
sehingga konsumsi protein yang berlebih mencapai 6g/kg berat badan.
Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali angka
kecukupan gizi (AKG) untuk protein. (Sunita Almatsier, 2002)

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Zat gizi makro yaitu tiga kelompok utama karbohidrat (monosakarida ,
disakarida , dan polisakarida). Di dalam zat gizi makro terdapat beberapa
komponen antara lain : karbohidrat, lemak, dan protein. Karbohidrat
sebagai zat gizi merupakan nama zat kelompok zat-zat organik yang
mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda walaupun terdapat
persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Lemak (lipid)
adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energy
yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar
didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu makanan dan hasil
produksi organ hati, yang bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai
cadangan energi. Sedangkan protein adalah bagian dari semua sel hidup
dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengharapkan kepada para
mahasiswa keperawatan khususnya, agar dapat memahami dan menambah
pengetahuan kita tentang zat gizi makro. Serta diharapkan kritik dan saran
yang membangaun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
1. Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
2. F.G. Winarno. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia
Utama

3. Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit. Jakarta : EGC
4. Proverawati, Atikah. 2009. Gizi Untuk Kebidanan. Jakarta : Nuha
Medika
5. Sediaoetama Achmad Djeine. 2000. Ilmu Gizi. Jakarta Timur : Dian
Rakyat

Anda mungkin juga menyukai