Anda di halaman 1dari 10

USULAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BAKU DAN PROSES


PRODUKSI PAKAN JADI DI PT. WIDODO MAKMUR
PERKASA, CIANJUR, JAWA BARAT

Disusun oleh:
Ibnu Fajar
12/334232/PT/06301

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN MAHASISWA


FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BAKU DAN PROSES PRODUKSI


PAKAN JADI DI PT. WIDODO MAKMUR PERKASA, CIANJUR, JAWA
BARAT

Diajukan oleh :

Ibnu Fajar
12/334232/PT/6301

Telah disetujui tanggal:

Ketua Program Studi


Ilmu dan Industri Peternakan
Fakultas Peternakan UGM

Dosen Pembimbing
Praktek Kerja Lapangan

Ir. Diah Tri Widayati, MP., Ph.D


NIP. 196712071992032006

Andriyani Astuti, S.Pt., M.Sc., Ph.D


NIP. 197604232005012002

ii

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pakan merupakan komponen yang sangat vital bagi usaha
peternakan. Biaya pakan pada industri unggas mencapai 60 sampai 70 %
dari biaya tidak tetap (variable cost) (Richard dan Church, 1998). Oleh
karena itu salah satu keberhasilan usaha dalam industri peternakan
adalah bagaimana membuat pakan ternak yang memenuhi persyaratan
kebutuhan nutrien bagi ternak dengan nilai ekonomis yang dapat bersaing
di pasaran.
Industri pakan ternak merupakan bagian dari suatu mata rantai pada
sektor peternakan. Keberhasilan sektor peternakan salah satunya
ditentukan oleh ketersediaan pakan ternak. Pakan ternak yang tersedia
bukan hanya dari segi kuantitas saja tetapi juga dari segi kualitas. Oleh
karena itu, produsen pakan ternak perlu menjaga kualitas pakan ternak
yang mereka produksi.
Salah satu faktor penentu kualitas pakan adalah bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan pakan, sehingga dalam pembuatan pakan,
produsen pakan sangat memperhatikan bahan baku pakan yang
digunakan.
Pengadaan bahan baku pakan perlu dijaga keberlanjutannya karena
ketersediaan bahan baku akan sangat mempengaruhi produksi pakan.
Menurut Kartasudjana (2001), pengadaan bahan pakan ternak merupakan
hal yang wajib sifatnya, karena salah satu tuntutan dari suatu pabrik
adalah kontinuitas produksi. Terhambatnya pengadaan bahan baku akan
mengakibatkan

menurunnya

produktivitas

pabrik.

Hal

ini

akan

menyebabkan produktivitas mesin dan tenaga kerja menjadi menurun


yang pada gilirannya bukan hanya ternak yang tidak mendapat pasokan
pakan tetapi pengusaha pun akan mengalami kerugian.

Bahan baku yang digunakan sebagai input dalam industri pakan


ternak diperoleh dari berbagai sumber dan mempunyai kualitas yang
sangat bervariasi. Bervariasinya kualitas bahan baku disebabkan oleh
variasi alami, pengolahan, pencampuran, dan penurunan kualitas. Variasi
alami dan pengolahan bahan baku dapat menyebabkan kandungan zat
makanan yang berbeda. Bahan baku sering terkontaminasi atau sengaja
dicampur dengan benda-benda asing dapat menurunkan kualitas
sehingga perlu dilakukan pengujian secara fisik untuk menentukan
kemurnian bahan. Penurunan kualitas bahan baku dapat terjadi karena
penanganan,

pengolahan

atau

penyimpanan

yang

kurang

tepat.

Kerusakan dapat terjadi karena serangan jamur akibat kadar air yang
tinggi, ketengikan dan serangan serangga. Pengawasan mutu bahan baku
harus dilakukan secara ketat saat penerimaan dan penyimpanan.
Pemilihan dan pemeliharaan kualitas bahan baku menjadi tahap penting
dalam menghasilkan ransum yang berkualitas tinggi (Fairfield, 2003).
Kualitas ransum yang dihasilkan tidak akan lebih baik dari bahan
baku penyusunnya, sehingga diperlukan pengawasan terhadap kualitas
bahan baku. Kontrol kualitas pakan mulai dari pengadaan bahan baku,
penyimpanan, proses produksi, ransum jadi, dan penyimpanan pakan. Hal
ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk pakan tersebut layak untuk
dipasarkan. Pakan yang berkualitas dihasilkan dari pengawasan mutu
bahan pakan dari awal penerimaan sampai akhir proses produksi menjadi
pakan jadi. Bahan baku pakan yang berkualitas baik akan meningkatkan
produktivitas ternak.
Menyikapi pentingnya proses pengadaan bahan baku dan proses
produksi bahan pakan perlu diusahakan agar kualitas produk akhir dapat
dipertahankan dan akhirnya dapat meningkatkan produktivitas ternak,
maka penulis berniat untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan untuk
mengetahui bagaimana manajemen pengadaan bahan baku dan proses
produksi pakan jadi di PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur, Jawa Barat.

Pemilihan lokasi di PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur, Jawa


Barat untuk kegiatan PKL disebabkan PT. Widodo Makmur Perkasa,
Cianjur, Jawa Barat mempunyai divisi feedmill yang bertugas untuk
memilih bahan baku pakan dan membuat pakan jadi berupa konsentrat.
Konsentrat yang dihasilkan oleh divisi feedmill PT. Widodo Makmur
Perkasa, Cianjur, Jawa Barat digunakan untuk pakan ternak potong yang
dimiliki perusahaan dan dijual kepada konsumen. Oleh karena itu penulis
tertarik untuk melakukan PKL di PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur,
Jawa Barat.

Tujuan
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan guna memenuhi salah
satu kuliah wajib di Fakultas PeternakanUniversitas Gadjah Mada. Tujun
yang ingin dicapai dalam PKL antara lain:
1. Mengetahui, memahami, dan ikut melakukan secara langsung
dengan ikut aktif bekerja dalam serangkaian aktivitas proses
pengadaan bahan baku dan proses produksi pakan jadi di PT.
Widodo Makmur Perkasa, Cianjur, Jawa Barat.
2. Menganalisis dan mengaplikasikan teori dengan fakta lapangan
dalam hal proses pengadaan bahan baku dan produksi pakan jadi
di perusahaan pakan ternak.
3. Mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi suatu
perusahaan pakan ternak serta mencari solusi alternatif atas
permasalahan tersebut.
4. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja mahasiswa
tentang dunia usaha pakan ternak.
Manfaat
Manfaat

yang

diharapkan

dari

kegiatan

PKL

yang

akan

dilaksanakan adalah:
1. Mendapatkan informasi langsung mengenai proses pengadaan
bahan baku dan proses produksi pakan jadi di PT. Widodo Makmur
Perkasa, Cianjur, Jawa Barat.
2. Menambah pengetahuan, pengalaman dan pemahaman bagi
mahasiswa sehingga diharapkan mampu menganalisis dinamika
yang terjadi di perusahaan tersebut.
3. Memperoleh pengalaman kerja, membuka wawasan serta daya
pikir mahasiswa tentang dunia industri peternakan, khususnya
industri pakan ternak.
4. Belajar berinteraksi secara langsung dengan pegawai, alat-alat,
dan sistem produksi yang ada di perusahaan.

5. Bagi PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur, Jawa Barat, PKL dapat
menciptakan hubungan baik antara PT. Widodo Makmur Perkasa,
Cianjur, Jawa Barat dengan Fakultas Peternakan Universitas
Gadjah Mada.

BAB II
RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN
Rencana Kegiatan
Kegiatan PKL akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2016 sampai
dengan 22 Agustus 2016 di di PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur, Jawa
Barat. Kegiatan ini meliputi observasi lapangan, pengamatan, serta
konsultasi
Data Yang Ingin Diperoleh
Data yang ingin diperoleh dari pelaksanaan PKL ini adalah :
1. Keadaan umum PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur, Jawa Barat.
a. Sejarah perusahaan
b. Lokasi perusahaan
c. Visi dan misi perusahaan
d. Struktur organisasi perusahaan
e. Lokasi perusahaan
f. Tata letak dan luas lahan
g. Sarana usaha
h. Tenaga kerja
i. Jalinan kerja sama
2. Manajemen pengadaan bahan baku pakan PT. Widodo Makmur
Perkasa, Cianjur, Jawa Barat.
a. Macam-macam bahan baku pakan yang digunakan
b. Asal bahan baku pakan
c. Proses pembelian bahan baku pakan
d. Sistem penerimaan bahan baku
e. Kontrol kualitas bahan pakan
3. Proses produksi pakan jadi di PT. Widodo Makmur Perkasa,
Cianjur, Jawa Barat.
a. Manajemen stok bahan baku proses produksi
b. Proses produksi pakan jadi
c. Kontrol kualitas pakan jadi

Jadwal Kegiatan
Kegiatan PKL akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2016 sampai
17 Agustus 2016 di PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur, Jawa Barat.
Jadwal kegiatan tersaji dalam Tabel 1.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan

Bulan
Mei

Juni

Juli

Agustus

Sep

Okt

2016

2016

2016

2016

2016

2016

Observasi
Penyusunan
proposal PKL
Kegiatan PKL
Penyusunan
laporan PKL
Ujian PKL

DAFTAR PUSTAKA
Fairfield, D.C. 2003. Purchasing and Receiving Operation-Step1 in Feed
Quality and Mill Profits. Feed and Feeding Digest. May 15 Vol. 54(2).
Kartasudjana, R. 2001. Teknik Produksi Pakan Ternak. Departemen
Pendidikan Nasional, Proyek Pengembangan Sistem dan Standar
Pengelolaan SMK, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
Jakarta.
Khajarern, J., D. Sinchermsiri, A. Hanbunchong, and U. Kanto. 1987.
Manual of Feed Microscopy and Quality Control. America Soybean
Association, National Renderer Association US Feed Grains Council.
Bangkok.
Richard, O.K., and Church, D. C. 1998. Livestock feed and feeding. 4 th Ed.
Prentice Hall. New Jersey. USA.
Zuprizal, dan Kamal, M. 2005. Diktat Ransum Unggas. Fakultas
Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai