RINOPLASTI
Windy Woro Paramyta
ABSTRAK
Kecantikan dapat dikenali dengan mudah sesuai dengan budaya, namun sulit
untuk dideskripsikan secara obyektif. Standar dari kecantikan wajah secara
objektif dapat diukur dengan memahami kombinasi dari simetri dan proporsi
bagian wajah.1 Hidung merupakan organ paling penting yang terletak di tengah
wajah dan berperan dalam penampilan luar seseorang. Perencanan dan diskusi
mengenai adanya asimetris wajah penting dalam evaluasi preoperatif rinoplasti,
baik itu dalam edukasi pasien maupun rencana operasi karena akan
mempengaruhi efek psikologis perubahan bentuk hidung pasca operasi. 2
Rinoplasti dapat mengubah sudut hidung dengan wajah; panjang dan lebar
hidung; perubahan dalam bentuk, ukuran dan hubungan hidung dengan elemen
lain dari wajah. Analisa wajah pada pasien secara menyeluruh sebelum rinoplasti
sangat penting baik untuk rencana dan panduan suatu pembedahan.1
Kata kunci: kecantikan, rinoplasti, analisis wajah
ABSTRACT
Beauty is easily recognizable within a given culture but it is often difficult to
define objectively. Standart of beauty can estimated objectively by understanding
the combination of symmetry and proportions.1 Nose is the most important
features that located in the center of face and give impact on facial appearance.
Detection and discussion about facial asimetry important to rhinoplasty preoperative evaluation for patient education and operation procedure.2 Rhinoplasty
can change nasal angle; lenght and width of nose; shape, size and nose relation
with other facial features. Facial analysis before rhinoplasty very important to
plan operative procedure and patient guidance.1
Key words: beauty, rhinoplasty, facial analysis
PENDAHULUAN
Konsep mengenai wajah yang ideal
menarik, hingga cantik diperlukan
dalam melakukan analisis wajah.
Setiap etnik atau ras mempunyai
karakteristik tersendiri dan sangatlah
penting untuk mengidentifikasinya
agar kita dapat mempertahankan
karakteristik tersebut, baik dalam
melakukan operasi estetik maupun
rekonstruksi wajah.
DALAM
WAJAH
DAN
Bentuk
hidung
yang
ideal
ditampilkan dari brow tip aesthetic
line. Garis ini ditarik dari alis bagian
medial sepanjang dinding hidung
lateral ke titik batas tip hidung.
Tujuan dari adanya garis ini adalah
untuk
memperlihatkan
adanya
bentuk irreguler yang mungkin
muncul (gambar 16).3
Hidung
Analisis hidung sebelum operasi
sangat penting. Sebaiknya kita dapat
melihat melalui subkutis dan
subkutan serta dapat membayangkan
bentuk kerangka tulang dan tulang
rawan.
Pada
tampak
frontal,
karakteristik hidung mencakup lebar
hidung, simetri dan tampak lengkung
dorsum nasi. Lebar hidung dari
lekukan ala nasi ke lekukan ala nasi
sisi sebelahnya adalah 70% panjang
hidung dari nasion ke puncak hidung.
Pelebaran jarak interalar tersebut
ditemukan pada ras Oriental dan
Afrika.11
Hidung lurus sempurna yang
diciptakan pada wajah asimetri dapat
terlihat tidak natural. Penempatan
sebuah objek pada garis tengah dapat
membantu untuk menentukan arah
dari deviasi. Cara tersebut dapat
membantu
mengidentifikasi
perbedaan minimal dari dorsum.
Hidung dibagi menjadi 3 bagian
secara horisontal. Deviasi dari 1/3
atas
mengindikasikan
adanya
malposisi dari tulang hidung.
Dasar hidung
Hidung berbentuk seperti segitiga
sama kaki pada tampak dari dasar
hidung, dengan kolumela yang
11
DOKUMENTASI WAJAH
Analisis
wajah
yang
akurat
merupakan salah satu komponen
penting dalam perencanaan bedah
plastik.
Holly
Broadbent15
mendeskripsikan satu tekhnik standar
untuk
analisis
wajah
dengan
pengambilan
radiografi
untuk
mengukur craniofasial yang sekarang
dikenal dengan sefalometri.
Teknik fotografi dan dokumentasi
yang konsisten adalah dasar utama
dalam analisa wajah pra operasi.
Fotografi
wajah
menggunakan
kamera single-lens reflex (SLR) 35mm dan latar belakang berwarna
hijau atau biru sebagai penyeimbang
warna kulit. Teknologi yang semakin
berkembang menjadikan fotografi
digital menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari praktek dokter
14
berlebihan.
Persetujuan
untuk
dokumentasi
harus
diperoleh
sebelum
fotografi
dilakukan.
Persetujuan
harus
mencakup
pernyataan yang menjelaskan tujuan
dari pengambilan foto.15
Persiapan untuk dokumentasi sangat
penting untuk menjaga konsistensi
dan memproduksi foto-foto yang
menangkap detail anatomi penting.
Rambut pasien harus ditarik jauh dari
wajah untuk mengekspos dahi dan
kedua telinga, dan dapat dicapai
dengan jepit rambut atau pita rambut
fleksibel. Make up perlu dihapus
sebelum mengambil foto meskipun
beberapa pasien mungkin menolak.
Manfaatnya
adalah
dengan
penghapusan
make
up dapat
mengungkapkan penyimpangan kulit
atau rhytidia halus yang dapat
ditangani sebagai bagian dari rencana
bedah.3,4,15
Standar dokumentasi untuk sebagian
besar prosedur estetika wajah pra
operasi dan pasca operasi terdapat
lima buah tampak, yang terdiri dari
(1) Posisi anteroposterior (AP) atau
frontal, (2) Posisi oblik dari kanan
dan kiri, dan (3) Posisi lateral dari
kanan dan kiri. Tampak foto
tambahan diperlukan pada operasi
rinoplasti, yaitu posisi basal dengan
cara mensejajarkan tip hidung
dengan glabella yang memberikan
informasi mengenai kompleks ala
dan kolumela dan dorsum hidung.
Tampak lainnya adalah posisi lateral
dengan pasien tersenyum untuk
mengetahui pergerakan dinamik tip
hidung karena ptosis tip atau terlalu
aktifnya muskulus depressor septi
(gambar 31).15
15
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KESIMPULAN
Penilaian pra dan pasca tindakan
rinoplasti dengan analisis wajah baik
secara
langsung
maupun
fotogrametri dapat menjadi panduan
rinoplasti serta mengevaluasi hasil
operasi.
Ahli
bedah
perlu
memperhatikan adanya variasi pada
setiap individu sebagai pertimbangan
operasi.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
18
19