No.Dokumen:
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman
:
PUSKESMAS CEMPA
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Langkah langkah
1.
Dokter
melakukan
anamnesis terkait
keluhan
Asma
bronchial Sesak
napas
yang
episodik. Batukbatuk berdahak
yang
sering
memburuk pada
malam dan pagi
hari
menjelang
subuh.
Batuk
biasanya terjadi
kronik. Mengi.
2.
Dokter
melakukan
pemeriksaan fisis
terkait yaitu
- Sesak napas,
Mengi
pada
auskultasi. Pada
serangan
berat
digunakan
otot
bantu
napas
(retraksi
supraklavikula,
interkostal,
dan
epigastrium).
3. Dokter dapat
menganjurkan
dilakukan
pemeriksaan
penunjang
di
faskes sekunder :
Arus Puncak
Ekspirasi
(APE)
MOHAMMAD INWAN
AHSAN
NIP.
197304282003121005
Asma bronkial adalah gangguan inflamasikronik saluran napas
yang
melibatkan
banyak
sel
inflamasi
dan
mediator.
Inflamasikronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan
napas terhadap bermacam-macam stimulus dan penyempitan
jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa
mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama
pada malam dan atau dini hari. Derajat penyempitan bervariasi
yang dapat membaik secara spontan dengan pengobatan.
Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk penanganan
Asma bronchial
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cempa Nomor
/PKMSL/SK/V/2015 tentang SOP Layanan Klinis Puskesmas Cempa
Diagnosis
Rujuk
Rujuk
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan
penunjang