KEBUTUHAN CAIRAN
OLEH:
RYAN GUMILAR S.N
LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP KEBUTUHAN CAIRAN
elektrolit
Pengobatan tertentu yang tengah dijalani yang dapat menggangu
status cairan
Status perkembangan (usia atau kondisi)
Faktor psokologis
Apakah saat ini ada penyakit atau cedera yang dapt mengacaukan
Apaka klien menerima air dan zat gizi lain melalui oral atau rute lain
dalam jumlah yang cukup? Juga tidak, sudah berapa lama pasien
verbal.
Stupor (soporo coma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi
sensasi rasa.
Kardiovaskuler: ditensi vena jugularis, tekanan darah dan bunyi
jantung
Mata: cekung, air mata kering
Neurologi: refleks, gangguan motorik dan sensorik, tingkat
kesadaran.
Gastrointestinal: mukosa mulut, mulut, lidah, bising usuu.
2) Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan Lab
Dilakukan untuk memperoleh data objektif lebih lanjut tentang
keseimbangan cairan, elektrolit dan asam-basa. (Potter, 2005 : 1637)
-
hemolitik
Hb naik : adanya hemokonsentrasi
Hb turun : adanya perdarahan hebat, reaksi hemolitik
Pemeriksaan elektrolit serum. Pemeriksaan ini dilakukan untuk
Periksa
rasional
Indikator keadekuatan volume
tanda-tanda
kekurangan cairan
kekurangan cairan
sirkulasi
Memberikan informasi tentang
mencegah
rasa
ingin
di
penigkatan
dalam
lambung
Kolaborasi
pemberian
elektrolit
yang
hilang
cairan parenteral
muntah
diotak
Hal ini memungkinkan cairan
dan
pusat
yang tepat
Memperbaiki/mempertahankan
volume sirkulasi
areanya)
TD : 110/70 140/100
Suhu : 36,5-37,5 oC
Nadi : 60-100 x/menit
RR : 16-20 x/menit
Intervensi
Pantau TTV
Rasional
Indikator
keadekuatan
volume sirkulasi
Identifikasi
penyebab
asupan
faktor
(
darah
kelebihan
natrium,
vena,
asupan
imobilisasi,
menuju
jaringan,
dan
kerentanngan
kebutuhan
Memberikan
tingkat edema
Kebutuhan protein
informasi
yang
yang
tempe)
Kortisteroid
unsur
meenagndung
glukokortikoid
mineralokortikoid
meningkatkan
dan
yang
reabsobsi
(misal
diuretik,
steroid)
Rasional
Indikator keadekuatan volume sirkul
Memberikan informasi tentang keku
cairan
Meningkatkan kebutuhan metaboleis
diaforeisi
demam
yang
berlebihan
rasa haus
Timbang BB sesuai indikasi
indikasi seperti :
- Hb/Ht
Bermanfaat
kebutuhan cairan
Mewaspadakan kemungkinan
Elektrolit serum/urine
memper
dalam
BUN/Kr
haluaran
BB stabil
Menyatakan hilangnya mual dan tidak ada muntah/diare
Rasional
Indikator keadekuatan volume sir
Dapat mengindetifikasi edema
krekels
Pantau pemasukan/pengeluaran
Indikator
langsung
cairan/perbaikan ketidakseimbang
Evaluasi
turgor
membran
mukosa,
kulit,
kelembaban
adanya
edema
dependen/umum
Aciran
mencegah
dapat
dehidrasi,
me
lingkungan
alat kontrol
renal
dan
ketidakseimbangan.
dibutuhkan
Hb/Ht.
BUN/kreatinin.
plasma, elektrolot)
Protein
penyeb
Daftar Pustaka
Ganong, F. Williams. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed. 23. Jakarta:
EGC
Potter, Patricia.; Perry, Anne Griffin. (2005). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan Ed. 4. Jakarta: EGC
Santosa Budi, (2005). Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006:
Prima Medika
Mubarak, Wahit Iqbal,. SKM.; Cahyatin, Nurul.,Ns.,Skep. (2007). Buku Ajar
Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi dalam Preaktik.
Jakarta: EGC.
Doengoes, Marilyn B; Mooerhouse, Mary Frances; Geissler, Alice C. (1999).
Rencana Asuhan Keperawatan Ed. 3. Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzzane C; Bare, Brenda G. (2001). Buku Ajar Keperawatan
Medikal-Bedah Brunner & Suddarth Ed. 8 Volume 2. Jakarta: EGC