Anda di halaman 1dari 5

Narasi jurnal terapi komplementer pada ODHA

BLOK KEPERAWATAN HIV/ADS

Di Susun Oleh :
Dian Anna Sari Simanjuntak

DOSEN PEMBIMBING :
NS.Nurhusnah S.Kep.,M.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
Judul : Music at the adge : the music therapy experiences of a musician with
AIDS
Nama Jurnal : Taylor And Francis Group
Peneliti : Colin Andrew Lee
Tahun : 2016
Edisi :2
DOI : https://doi.org/10.4324/9781315680460
Colin Andrew lee adalah seorang professor terapi music di universitas Wilfrid
Laurier,kanada.Dia menulis dan meneliti hubungan music hingga teori dari terapi
music estetik.Di dalam bukunya ia menulis juga bahwa ia merupakan seorang lelaki
gay,dan menurutnya hal itu membuatnya tertantang untuk menjadi seorang terapis.Ia
juga mengalami sesi dengan perempuan heteroseksual dan pengguna narkoba.ketika
ia memulai kariernya,ia tidak tahu bahwa seksualitasnya secara tidak langsung
mempengaruhi pekerjaannya sebagai ahli terapi music.
Sesi awal ia melakukan terapi adalah di London lighthouse,sebuah pusat
tantangan AIDS.Mercusuar,perumahan utama di Inggris dan pusat dukungan orang
yang hidup dengan HIV dan AIDS,dibuka pada tahun 1998.Alasan nya adalah untuk
menjadi seorang aktivis dan menantang public bahwa hiv dan aids adalah wabah gay
dan bahwa orang gay seharusnya terpinggirkan dan bahkan dijauhi.
Ketika di lighthouse ia bertemu dengan beberapa klien yang menantang,seperti
Francis pada pertemuan pertamanya.Mereka mengatakan bahwa colin tidak
sepenuhnya dapat memahami perasaan penderita hiv aids kecuali ia juga positif
hiv.ketika hal itu terjadi colin akan selalu membawa subjek (penderita hiv aids)
kembali menjadi seorang klien,menjelaskan bahwa pekerjaan tidak akan dapat
diandalkan,dimana fakta bahwa kami harus berbagi pengalaman hidup yang
sama.Itulah peran professional colin sebagai terapi music untuk membantu
mengeksplorasikan kecemasan yang mereka alami hidup dengan hiv aids,dan bahwa
kita perlu menegosiasikan batas yang jelas untuk buat proses ini aman bagi mereka
berdua.Colin juga mengatakan bahwa ia tidak memenuhi syarat psikoterapis dan
karena itu ia menafsirkan kata – kata mereka dan music dari sudut pandang
psikoanalitik.Bahwa pendidikan dan pengalamannya sebagai terapi music berpusat
pada musik yang berarti pekerjaan nya akan terutama melalui music,dan sementara
kata – kata akan dimasukkan ketika di butuhkan,proses terapeutik akan difokuskan
melalui improvisasi dan membuat music kreatif terbuka.
Tumbuh sebagai anggota kelompok minoritas,baik karena ras,agama,atau
orientasi seksual,sangat menantang.Namun,tantangan – tantangan ini juga dapat
memperkaya identitas terapis.Teori bahwa apa yang tidak menghancurkan anda
membuat anda lebih kuat,saya percaya kekuatan yang terbukti dengan sendirinya
dengan terapi berbagi di kelompok minoritas.Sebagai seorang pemuda colin sendiri
memiliki pengalaman langsung tentang bagaimana rasanya menjadi sendiri dan
ditargetkan.Perasaan malu bahwa seorang mungkin dikenai berbeda,banci,atau dalam
beberapa cara sesat adalah jalan yang sulit dilalui.Saat seseorang terperangkap dalam
kebingungan dan keterasingan.Perasaan ini kompleks dan berlapis – lapis.Waktu ini
tampaknya bertahan selamanya dan sangat mendasar dalam pewarnaan sisa
hidup.Saat itu terjadi,Colin menyadari bahwa ia bisa menggunakan gay sebagai
kekuatan dari kelemahannya.Menjalin hubungan terapi music dengan klien yang
memiliki cacat fisik dan perkembangan yang mendalam,mengenali pemahaman
tentang situasi kehidupan mereka yang berbeda dari rekan heteroseksual.
Perjalanan Colin dan Francis mengubah hidup keduanya.Terapi music
memberinya hidup yang sama sekali berbeda untuk mengatasi bulan terakhir
hidupnya.Itu memberinya waktu untuk merenungkan masa lalu dan masa depannya
,khususnya memberikan waktu untuk mengevaluasi kembali signifikansi yang ia
berikan pada bukunya yang dianggap tidak memiliki hubungan yang sukses : ia
diasingkan dari keluarganya dan tidak pernah mengalami hubungan pribadi yang
langgeng.Terapi music membuka pintu bagi dunia yang tidak pernah berhenti
membuatnya takjub.Colin ingat dampak dramatis saat Francis menemukan dia
bisa,setelah banyak kekhawatiran,berimprovisasi,dan bagaimana langsung music bisa
mengungkapkan perasaannya.
Ketika penyakitnya menjadi lebih akut,improvisasinya menjadi lebih canggih dan
kurang tergantung pada pengaruh music sebelumnya seperti
liszt,Debussy,prokoviev,dan lainnya.Dengan membebaskan dirinya dari gaya mapan
composer,Francis menemukan keindahan ekspresi yang merupakan cerminan
langsung dari emosi wajahnya sendiri.Kekhawatiran nya dengan estetika music
digantikan oleh pribadi ekspresi yang ditampilkan intensitas di setiap nada yang
dimainkannya.
Sepanjang sisa kehidupan Francis,Colin juga diajari bagaimana terapis music
kecil mengerti tentang dinamika improvisasi music dan seberapa penting komponen
komposisi dalam mencapai keseimbangan antara terapi dan seni yang penting untuk
persepsi kreatif.oleh karena itu tidak mengherankan bahwa sesi mereka menjadi
penting bagi professional sebagai dokter dan peneliti.Kematian Francis dan akhir dari
professional colin di aliansi adalah penanda penting dalam pekerjaan Colin di
Lighthouse,dan membuatnya sangat sedih.
Kesimpulannya adalah saat seseorang terkena hiv aids maka klien akan merasa
cemas dan akan beranggapan bahwa ia seperti tidak memiliki harapan lagi,bahkan
bukan hanya penyakti nya yang membuatnya tertekan tetapi lingkungan yang tidak
mendukungnya.Hal ini membuat klien ODHA ingin dapat memiliki perasaan bebas
dan memiliki tempat sebagai pelampiasan dan ketenangan sendiri.Dalam penelitian
Colin ia membantu klien ODHA untuk mengekspresikan rasa takut,cemas,dan
sedihnya melalui music.
Akhir kata penulis sebagai mahasiswa mengucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan tugas untuk pengembangan ilmu pengetahuan
yang berguna untuk masa depan.Penulis juga minta maaf karena kurangnya
ketersediaan/kelengkapan isi jurnal karena kesulitan dalam mendownload isi jurnal
dari link yang tersedia,semoga narasi jurnal ini dapat bermanfaat.Terimakasih.
LAMPIRAN JURNAL

Anda mungkin juga menyukai