DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
JUFRIYANTO (150101016)
RIZKY FARRA AZILLA(150101027)
SYAHRUL RAMADHAN(150101028)
ZULFAUZI FATAAHILLAH (150101031)
JURUSAN XI-ANALIS KIMIA/A
SMKN1 BONTANG
SEPTEMBER 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
limpahan rahmat, anugerah, dan kekuatan kepada penyusun sehingga makalah ini
dapat diselesaikan. Proses penyusunannya sempat mengalami beberapa kendala.
Namun, berkat kesungguhan dan kerja keras penyusun dan dorongan dari
berbagai pihak, kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
Makalah ini berisi tentang penentuan kadar vitamin c secara
spektrofotometri. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Kimia
Analisis Instrumen. Makalah ini berisi pembahasan tentang segala hal tentang
penetapan kadar vitamin c secara spektrofotometri uv/vis.
Penyusun telah berusaha menyusun makalah ini sebaik-baiknya, tetapi
kekurangan dan kesalahan pasti ada. Memang benar kata orang bijak bahwa di
dunia ini tidak ada yang sempurna. Yang sempurna adalah kesempurnaan itu
sendiri. Atas dasar kenyataan tersebut, saran, dan kritik yang bersifat membangun
agar makalah ini menjadi lebih baik sangat diharapkan dan diterima penyusun
dengan tangan terbuka.
Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan
dan dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Bontang,September 2016
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Vitamin C atau asam askorbat adalah komponen berharga dalam makanan
karena berguna sebagai antioksidan dan mengandung khasiat pengobatan (Sandra
G.,1995). Vitamin C mudah diabsorpsi secara aktif, tubuh dapat menyimpan
hingga 1500 mg vitamin C bila di konsumsi mencapai 100 mg sehari. Jumlah ini
dapat mencegah terjadinya skorbut selama tiga bulan. Tanda-tanda skorbut akan
terjadi bila persediaan di dalam tubuh tinggal 300 mg. Konsumsi melebihi taraf
kejenuhan akan dikeluarkan melalui urin ( Almatsier., 2001).
Vitamin C pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu sayur
dan buah seperti jeruk, nenas, rambutan, papaya, gandaria, tomat, dan bawang
putih (Allium sativumL) (Almatsier., 2001). Peranan utama vitamin C adalah
dalam pembentukan kolagen interseluler.Kolagen merupakan senyawa protein
yang banyak terdapat dalam tulang rawan, kulit bagian dalam tulang, dentin, dan
vasculair endothelium. Asam askorbat sangat penting peranannya dalam proses
hidroksilasi dua asam amino prolin dan lisin menjadi hidroksi prolin dan
hidroksilisin.Penetapan kadar Vitamin C dalam suasana asam akan mereduksi
larutan dye membentuk larutan yang tidak berwarna. Apabila semua asam
askorbat sudah mereduksi larutan dye sedikit saja akan terlihat dengan terjadinya
perubahan warna (merah jambu).
Terdapat beberapa metode untuk mengetahui kadar vitamin C pada suatu
bahan pangan. Diantaranya adalah metode titrasi dan metode spektrofotometri.
Namun, pada praktikum kali ini, metode yang digunakan adalah metode
spektrofotometri.
1.2
1.3
Rumusan Masalah
Tujuan
1.
2.
3.
4.
1.4
keseluruhan.
2.Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan sumber informasi bagi
pembaca.
3.Dapat di praktekkan dalam suatu kegiatan dari ilmu ilmu yang telah
di dapatkan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN TEKNIK SAMPLING
Teknik sampling dapat diartikan sebagai proses pemilihan individu-individu
dari sebuah populasi yang akan dijadikan sebagai sampel yang akan berpartisipasi
di dalam penelitian tersebut (Fraenkel,1990:84).Selain teknik sampling bisa
diartikan sebagai teknik atau cara dalam mengambil sampel yang representatif
dari populasi.
2.TUJUAN DAN PERSYARATAN SAMPLING PADATAN
A.TUJUAN SAMPLING PADATAN
Petunjuk pengambilan contoh padatan adalah petunjuk yang harus
digunakan untuk pengambilan contoh padatan,dengan tujuan untuk
mendapatkan contoh yang mewakili tanding/lot baik yang berbentuk curah
maupun terkemas.
B.PERSYARATAN SAMPLING PADATAN
a) Representative adalah sampel mempunyai komposisi dan sifat yang sama
dari materi awal.
b) Pengawetan yaitu sampel harus dilindungi dari setiap perubahan, yang
tergantung pada sampel yang diambil. Seperti perubahan suhu , waktu,
material, komposisi , container,sifat-sifat fisika, sifat kimia dan sifat
biologi.
c) Kecukupan yaitu pengambilan sampel harus cukup jumlahnya dan sesuai
dengan jumlah analisa yang akan dilakukan dan sesuai prosedur yamg
benar.
d) Labeling atau pelabelan yaitu sampel harus diberi label yang berhubungan
dengan sampel terhadap keasliannya dan materi asalnya .
Bentuk Tombak
Alat pengambil sampel berupa tombak tunggal maupun tombak ganda.
Alat pengambil sampel dengan tombak tunggal biasanya dibuat dengan ujung
runcing digunakan untuk mengambil sampel dalam karung goni atau karung
polietilen. Alat pengambil sampel tombak ganda terdiri dari lapisan logam
yang ukuran satunya lebih kecil dan dapat masuk dalam logam yang lain.
Tombak dilengkapi dengan lobang 3 atau 4 buah sepanjang tombak. Pada
tombak bagian dalam dilengkapi dengan pegangan yang berbentuk T. Alat ini
digunakan untuk mengambil sampel berupa bubuk, butiran kecil dalam
karung dengan jalan menusukkan tombak pada karung dan memutar bagian
dalamnya.
Gambar 2.2 Alat pengambil contoh bentuk tombak ganda dan tunggal
b) Bentuk sekop
Beberapa tipe sekop yang digunakan untuk mengambil sampel
dalam bentuk curah. Jenis dapat berupa sekop bergagang panjang dan
bergagang pendek. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan alat yang
bersih dan kering dilaksanakan pada tempat yang terlindung dari hal-hal
yang dapat mempengaruhi sampel.
ii.
ii.
iii.
ii.
dengan
ketentuan yang
berlaku.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik sampling bisa diartikan sebagai teknik atau cara dalam mengambil
sampel yang representatif dari populasi.
Adapun tujuan dari sampling padat yaitu sebagaipetunjuk yang harus
digunakan untuk pengambilan contoh padatan,dengan tujuan untuk
B. Saran
Kami menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini
yang berjudul teknik sampling padatan masih banyak kekurangan
dan maka dari pada itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
mencapai kesempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud.2013.Paket Keahlian Kimia Analisis,Kimia Analitik Terapan XI
Semester 1.Kemendikbud.Jakarta
https://govindabright.blogspot.co.id/2015/03/makalah-metode-pengambilansample.html
http://nursandarmawan.blogspot.co.id/2015/05/perbedaan-random-sampling-dannon.html
http://yavanava.blogspot.co.id/2010/11/sampling-dalam-analisis.html
http://www.docfoc.com/sni-19-0428-1998-petunjuk-pengambilan-contoh-padatanIrMZ9
https://www.scribd.com/doc/242400857/SNI-19-0428-1998-PetunjukPengambilan-Contoh-Padatan
www.academia.edu/11719086/Teknik_Sampling