ITS Undergraduate 9748 Paper PDF
ITS Undergraduate 9748 Paper PDF
Dari segi ekonomis, CNG dipilih karena biayanya lebih terjangkau dari pada bahan bakar
gas yang lain seperti LPG (Liquid Petroleum Gas) maupun LNG (Liquid Natural Gas). Hal ini
dikarenakan untuk menjadi LPG dan LNG, gas harus dirubah dalam bentuk cair (liquefaction)
untuk bisa diangkut oleh kapal dan harus dirubah dalam bentuk gas lagi (regassiffication) untuk
didistribusikan untuk konsumsi. CNG lebih efisien untuk jarak kurang dari 2500 km. Hal ini
sangat cocok untuk kondisi perairan di Indonesia.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gas Alam
Gas alam merupakan kelompok minyak bumi yang terjadi (terbentuk) secara alami, campuran
kompleks hidrokarbon dengan jumlah senyawa anorganik yang sedikit. Para ahli geologi dan ahli
kimia menyatakan bahwa gas alam terbentuk dari sisa sisa tumbuhan dan binatang yang
berkumpul dengan sedimen bebatuan di dasar laut atau danau selama ribuan atau jutaan tahun.
2.2 Compressed natural Gas
2.2.1 Pendahuluan
Compressed Natural Gas (CNG) merupakan salah satu bahan bakar gas alternatif pengganti
bahan bakar minyak (BBM). CNG merupakan gas alam (natural gas) yang dipadatkan
(dimampatkan). CNG disimpan dan didistribusikan melalui pengemasan dalam tangki (bejana
tekan atau pressure vessel). Tekanan yang digunakan pada operasional CNG sebesar 100 s/d 275
bar. Hal ini lah yang menyebabkan CNG tidak dapat didistribusikan melalui system jaringan
perpipaan (pipe line). Tekanan yang digunakan dalam system jaringan pipa dalam distribusi gas
sekitar 11 bar.
CNG efisien untuk jarak 2500 km. Jika lebih dari 2500 km, transportasi gas alam lebih efisien
menggunakan transportasi dalam bentuk LNG (Liquified Natural Gas).
0.6
Circumferential Joints
Dengan P 1.25SE atau t 0.5Ri
2
0.4
0.2
3. METODOLOGI PENELITIAN
Secara garis besar, kegiatan pada tugas akhir ini dibagi menjadi dua, yaitu perancangan atau
penentuan ukuran pressure vessel dan perhitungan kekuatan pressure vessel. Perancangan ukuran
pressure vessel dilakukan berdasarkan teori yang ada dan formula yang ditetapkan oleh standard.
Standard yang digunakan untuk pembuatan pressure vessel ini adalah ASME (American Society of
Mechanical Engineers). Sedangkan untuk perhitungan kekuatan pressure vessel tidak hanya
dilakukan secara manual. Akan tetapi juga menggunakan analisa komputer, yaitu menggunakan
software ANSYS.
3.1 Perancangan Ukuran Pressure Vessel (Pressure Vessel Design)
Berikut ini adalah gambar konsep kapal CNG dan pressure vessel yang akan
dirancang :
(a)
(b)
Gambar 3.1 Kapal Pengangkut CNG (a) dan Pressure Vessel yang dirancang (b)
Sedangkan langkah langkah dalam pressure vessel design dapat dilihat pada diagram alir
(flowchart) berikut ini:
INPUT
Calculate CNG Density
Calculate PV Length
Calculate PV Thickness
CNG dioperasikan pada temperatur -29oC = 244oK dan tekanan 130 bar = 128.3 atm.
Berat CNG yang direncanakan adalah 2000 ton = 2000000 kg. Untuk perhitungan berat
jenis gas pada kondisi yang berbeda, digunakan rumus :
* 1
2 =
Maka, berat jenis komponen CNG pada temperatur dan tekanan operasional adalah
sebagai berikut :
Massa [ kg ]
Volume [ m3 ]
Komponen
Komposisi [ % ]
[ kg/m3 ]
Methane
88
102.916
1760000
17101.4
Ethane
5
194.738
100000
513.509
Propane
1
289.951
20000
68.977
CO2
5
283.788
100000
352.376
Others
1
185.649
20000
107.73
100
2000000
18143.993
1
2
3
Tabel 4.2 Perhitungan Massa Jenis CNG
Dari dua metode untuk merancang pressure vessel yang ada, digunakan metode 1. Hal ini
dikarenakan metode 1 lebih simpel (sederhana). Untuk mendapatkan ukuran utama pressure vessel
yang optimal, digunakan faktor perbandingan panjang pressure vessel terhadap diameter pressure
vessel, disebut F1.
1
1
F1
2074.04
0.125 20000 0.8
1.04
1
r
3
Dengan beberapa iterasi yang dilakukan dan dengan batasan terhadap L = 12m atau
39.37 ft = 472.4 in, didapatkan:
Diameter dalam (Di) = 1.964 ft = 23.56 in.
Langkah selanjutnya adalah menentukan tebal pressure vessel. Untuk tebal shell
pressure vessel diambil dari nilai yang lebih besar dari nilai berikut ini:
1
= 1.66 in
.
= 0.74 in
Tebal hemispherical head diambil sama dengan tebal shell. Hal ini di lakukan untuk
mempermudah proses produksi.
4.2 Perhitungan Kekuatan Pressure Vessel
Perhitungan kekuatan pressure vessel dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu :
4.2.1 Perhitungan Manual (Hand Calculation)
Perhitungan manual menggunakan kriteria Von Mises. Tegangan ekivalen kriteria
Von Mises dirumuskan:
Untuk r = Ri,
15861
6893
6893
6893
6893
2074.04
2074.04
15681
15531.9
Untuk r = Ro,
13787
11939.6
13787
Untuk r = Ri,
7468.4
9542.48
7468.4
7468.4
6431.4
6431.4
2074.04
2074.04
7468.4
Untuk r = Ro,
6431.4
6431.4
6431.4
(a)
(b)
Define Model
Merupakan tahap pendefinisian model. Pada tahap ini, dilakukan pemilihan tipe
elemen yang akan digunakan untuk analisa dan memasukkan material properties
material yang akan digunakan. Tipe elemen yang digunakan adalah tipe shell63.
Hal ini dikarenakan tipe shell63 cocok untuk pelat lengkung dan bersifat elastis
(elastic shell).
Meshing
Merupakan tahap pendeskridetan model
(a)
(b)
Loading
Merupakan tahap pembebanan pada model geometri. Beban yang bekerja pada
pressure vessel ini adalah beban tekanan (pressure) sebesar 2074 psi.
(a)
(b)
General Postproccessor
Merupakan tahap penampilan hasil dari proses running.
a. Tegangan pada Cylindrical Shell
Dari pembacaan tabulasi (list result) untuk shell pressure vessel didapatkan
besarnya tegangan kriteria Von Mises minimum adalah 11251 psi pada node
1903. Sedangkan besarnya tegangan kriteria Von Mises maksimum sebesar
15043 psi pada node 661.
b. Tegangan pada Hemispherical Head
Dari pembacaan tabulasi (list result) untuk head pressure vessel didapatkan
besarnya tegangan kriteria Von Mises minimum adalah 6218.7 psi pada
node 141. Sedangkan besarnya tegangan kriteria Von Mises maksimum
sebesar 9852.5 psi pada node 112.
Sedangkan contour plot untuk cylindrical shell dan hemispherical head dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
(a)
(b)
Gambar 4.4 Contour plot pada Shell (a) dan Head (b)
TeganganVonMises[psi]
VariasiTeganganVonMises
16000
14000
12000
HandCalculation
10000
ANSYSCalculation
0.8
1.3
1.8
Max Min
Variasi
TeganganVonMises
VariasiTeganganVonMises
11000
9000
7000
HandCalculation
5000
ANSYSCalculation
0.8
1.3
1.8
MaxMin
Variasi
Untuk Head
=
5.395
.
b. Analisa Kegagalan untuk Hasil Perhitungan Komputer
Untuk Shell
=
3.422
Untuk Head
=
5.225
.
Dari perhitungan diatas, dapat diketahui nilai faktor keamanan semua komponen pressure
vessel (shell dan head) dari perhitungan manual maupun analisa komputer memiliki nilai diatas 3.
6. DAFTAR PUSTAKA
Annaratone, Donatello. (2007). Pressure Vessel Design. Berlin Heidenberg : Springer
EPRI. (2007). Carbon Steel Handbook. California : EPRI
Hanrahan, Michael. (2006). Marine CNG The New Stranded Gas Solution,
<URL: http://www.transecoenergy.com/Marine CNG.htm>
Megyesy, Eugene F. (1997). Pressure Vessel Handbook [10th Edition]. Tulsa : Pressure Vessel
Publishing,Inc.
R.Moss, Dennis R. (2004). Pressure Vessel Design Manual. Oxford : Elsevier,Inc.
Soegiono & Ketut Buda Artana. (2006). Transportasi LNG Indonesia. Surabaya : Airlangga
University Press.
Tanisan, Zainul Astamar. (1984). Mekanika Teknik. (Alih Bahasa dari : Mechanics of Material by
E.P.Popov). Jakarta: Erlangga.
The American Society of Mechanical Engineers. (2007). ASME Boiler and Pressure Vessel Code:
Section VIII Rules for Construction of Pressure Vessels. New York : Three Park Avenue.
<URL : http://www.masteel.co.uk/astm-a516-grade-70.htm>
<URL: http://www.engineeringtoolbox.com/gas-density-d_158.html>
10