Anda di halaman 1dari 2

Patogenesis Smokers Melanosis

Melanin adalah pigmen yang diproduksi oleh sel melanosit yang terdapat pada lapisan
basal (stratum basalis) dari epidermis.9 Melanin pada dasarnya diproduksi oleh melanosom, yang
disintesis oleh sel melanosit tersebut. Telah disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah sel
melanosit antar ras atau etnis yang berbeda. Komponen yang memegang peranan penting dalam
menentukan penampilan final dari warna kulit suatu individu antara lain jumlah total melanin di
kulit, komposisi melanin, dan ukiuran melanosom. Derajat pigmentasi yang terjadi pada suatu
inidividu merupakan hasil dari suatu proses rumit meliputi sintesis melanin, yang diikuti oleh
perpindahan

melanin dari melanosom ke sel keratinosit tetangga, dan distribusi dari sel

keratinosit yang mengandung melanin tersebut.16


Pada tahun 1972, hasil eksperimen in-vitro yang dilakukan oleh Ullberg menyimpulkan
bahwa nikotin terakumulasi di jaringan yang mengandung melanin. Kemudian hasil penelitian
Larsson pada tahun 1979 menyimpulkan bahwa retensi zat nikotin didalam jaringan yang
mengandung melanin melibatkan nikotin sebagai pemicu terjadinya pembentukan melanin baru,
oleh karena kemiripan struktur antara melanin dengan nikotin yakni indole 5,6-quinone.16,17,18
Namun, telah dilapokan bahwa nikotin sebagai faktor etiologi terjadinya smokers melanosis
ternyata juga efektif sebagai agen terapetik dalam penatalaksanaan smokers melanosis, yakni
penggunaan tablet nikotin 2 mg secara sublingual dapat mengurangi pigmentasi yang terjadi.
Perlu diketahui bahwa penggunaan tablet nikotin dalam kasus ini adalah sebagai bagian dari
program untuk menghentikan kebiasaan merokok. Oleh karena itu, adalah hal yang
memungkinkan bahwa berkurangnya pigmentasi pada smokers melanosis pada kasus ini adalah
bukan karena penggunaan tablet nikotin, namun karena menghentikan kebiasaan merokok. Teori
mengenai terjadinya smokers melanosis ini semakin dipertanyakan dengan adanya observasi

mengenai smokers melanosis, yakni pigmentasi jarang ditemukan di palatum keculai pada
individu yang melakukan reverse smoking. Maka, perlu dipertanyakan apakah panas dari asap
rokok dapat menjadi faktor etiologi terjadinya smokers melanosis, yakni apakah panas asap
rokok berperan sebagai pemicu atau co-factor dari patogenesis smokers melanosis.17 Terdapat
dua hipotesis yang berkembang mengenai patogenesis smokers melanosis, yakni apakah
pigmentasi terjadi akibat kemampuan nikotin untuk menstimulasi aktivitas sel melanosit dan
pembentukan melanin, atau apakah terkait dengan terikatnya melanin pada zat berbahaya dalam
asap rokok.16
Smokers melanosis dapat terjadi pada seluruh perokok, mulai dari yang berkulit putih
sampai yang berkulit gelap.16 Terjadinya peningkatan pigmentasi melanin ini bersifat dosedependent9, dimana jumlah peningkatan tersebut secara langsung berhubungan dengan
banyaknya rokok yang dikonsumsi perhari.16 Menghentikan kebiasaan merokok telah terbukti
dapat mengurangi prevalensi terjadinya pigmentasi akibat merokok, dan hal ini berhubungan
dengan waktu lamanya menghentikan kebiasaan merokok tersebut.9

1.

Anda mungkin juga menyukai