Melanin adalah pigmen yang diproduksi oleh sel melanosit yang terdapat pada lapisan
basal (stratum basalis) dari epidermis.9 Melanin pada dasarnya diproduksi oleh melanosom, yang
disintesis oleh sel melanosit tersebut. Telah disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah sel
melanosit antar ras atau etnis yang berbeda. Komponen yang memegang peranan penting dalam
menentukan penampilan final dari warna kulit suatu individu antara lain jumlah total melanin di
kulit, komposisi melanin, dan ukiuran melanosom. Derajat pigmentasi yang terjadi pada suatu
inidividu merupakan hasil dari suatu proses rumit meliputi sintesis melanin, yang diikuti oleh
perpindahan
melanin dari melanosom ke sel keratinosit tetangga, dan distribusi dari sel
mengenai smokers melanosis, yakni pigmentasi jarang ditemukan di palatum keculai pada
individu yang melakukan reverse smoking. Maka, perlu dipertanyakan apakah panas dari asap
rokok dapat menjadi faktor etiologi terjadinya smokers melanosis, yakni apakah panas asap
rokok berperan sebagai pemicu atau co-factor dari patogenesis smokers melanosis.17 Terdapat
dua hipotesis yang berkembang mengenai patogenesis smokers melanosis, yakni apakah
pigmentasi terjadi akibat kemampuan nikotin untuk menstimulasi aktivitas sel melanosit dan
pembentukan melanin, atau apakah terkait dengan terikatnya melanin pada zat berbahaya dalam
asap rokok.16
Smokers melanosis dapat terjadi pada seluruh perokok, mulai dari yang berkulit putih
sampai yang berkulit gelap.16 Terjadinya peningkatan pigmentasi melanin ini bersifat dosedependent9, dimana jumlah peningkatan tersebut secara langsung berhubungan dengan
banyaknya rokok yang dikonsumsi perhari.16 Menghentikan kebiasaan merokok telah terbukti
dapat mengurangi prevalensi terjadinya pigmentasi akibat merokok, dan hal ini berhubungan
dengan waktu lamanya menghentikan kebiasaan merokok tersebut.9
1.