Dokumen - Tips Komplit-Halogenasi
Dokumen - Tips Komplit-Halogenasi
PENDAHULUAN
Halogenasi diambil dari kata halogen yaitu anggota golongan unsur yang
sangat aktif, terdiri dari fluorin, bromin, iodin, klorin, atau astatin, yang
mempunyai sifat kimia sama. Sedangkan halogenasi tersebut merupakan
prosesnya yaitu pemasukan halogen ke dalam senyawa organik, baik secara
penambahan (adisi) maupun secara penggantian (substitusi).
Halogenasi merupakan reaksi yang terjadi antara ikatan karbon-karbon
rangkap (C=C) pada senyawa-senyawa alkena seperti etena dengan unsur-unsur
halogen seperti klorin, bromin dan iodin.
Ada banyak reaksi halogenasi. Namun yang akan dibahas di makalah ini
hanya beberapa, diantaranya :
1. Reaksi-reaksi antara alkena dengan unsur-unsur halogen
a. Etena dengan fluorin
b. Etena dengan klorin atau bromin atau iodin
2. Reaksi-reaksi antara alkana dengan unsur-unsur halogen
a. Alkana dengan fluorin
b. Alkana dengan iodin
c. Alkana dengan klorin atau bromin
BAB II
HALOGENASI
Halogen adalah anggota golongan unsur yang sangat aktif, terdiri dari
fluorin, bromin, iodin, klorin, atau astatin, yang mempunyai sifat kimia satu
dengan yang lain sama.
A. Pengertian Halogenasi
Halogenasi adalah pemasukan halogen ke dalam senyawa organik, baik
secara penambahan (adisi) maupun secara penggantian (substitusi).
Halogenasi merupakan reaksi yang terjadi antara ikatan karbon-karbon
rangkap (C=C) pada senyawa-senyawa alkena seperti etena dengan unsur-unsur
halogen seperti klorin, bromin dan iodin.
B. Halogenasi pelarut
Menurut Dr. Dmitri Kopeliovich
Pelarut terhalogenasi adalah pelarut yang molekulnya
mengandung atom halogenic: klorin (Cl), fluor (F), brom
(Br) atau yodium (I).
1. Diklorinasi pelarut
Pelarut diklorinasi umum adalah Trichlorethylene (ClCH-CCl2),
Perchlorethylene (tetrakloroetilena, Cl2C-CCl2), Metilen klorida
(CH2Cl2), Karbon tetraklorida (CCl4), Kloroform (CHCl 3),
1,1,1-trikloroetana (kloroform metil, CH3-CCl).
Diklorinasi pelarut digunakan dalam pembersihan kering,
pembersih logam, degreasing, aerosol otomotif, percetakan,
kertas dan industri tekstil, penghapusan cat, industri mebel,
Termoplastik produksi.
Pengaruh pelarut diklorinasi bagi kesehatan:
1) Mempengaruhi sistem saraf pusat, ginjal dan hati,
menyebabkan dermatitis dan iritasi kulit, mata, saluran
pernapasan atas dan selaput lendir.
2) Lebih-paparan di ruang berventilasi
mengakibatkan
depresi,
sakit
kepala,
buruk
dapat
mengantuk,
pelarut
menyebabkan
diklorinasi
kontaminasi.
ke
Metilen
tanah
atau
klorida
air
adalah
2. Fluorocarbon pelarut
Pengaruh
pelarut
fluorocarbon
bagi
kesehatan:
dapat
3. Brominated pelarut
Contoh pelarut brominated: Etilen Dibromide (1,2dibromoethane, BrCH2-CH2Br), chlorobromide metilen
(Bromochloromethane, CH2BrCl), bromin metil
(bromomethane, CH2Br).
Pelarut brominated digunakan sebagai aditif dalam bensin
bertimbal, sterilants tanah, untuk manufaktur pestisida dan
Fumigan.
4. Iodinasi pelarut
Contoh
pelarut
iodinasi:-butil
iodida
(1-iodobutane,
Iodin bereaksi jauh lebih lambat, tapi sifat kimia reaksi juga mirip.
menggoncang
sebuah
alkena
dengan
air
bromin
atau
2. Alkana dengan iodin
Iodin tidak bereaksi dengan alkana sekurang-kurangnya pada kondisi
laboratorium yang normal.
10
Jika salah satu dari dua isomer yang terbentuk ini hanya secara
kebetulan tanpa ada faktor lain, maka bisa diperoleh jumlah isomer
yang tiga kali lebih banyak dengan klorin pada atom karbon ujung.
Ada 6 hidrogen yang bisa terganti pada atom-atom karbon ujung dan
hanya 2 pada atom karbon tengah.
Sebenarnya, jumlah setiap dari dua isomer ini yang diperoleh hampir
sama.
Jika digunakan bromin, kebanyakan hasil reaksi adalah isomer dimana
bromin terikat pada atom karbon tengah, bukan pada atom karbon
ujung.
11
Reaksi ini masih bisa terjadi dengan adanya sinar biasa tetapi reaksi
substitusi juga terjadi pada kondisi ini.
Struktur cincin terputus karena siklopropana mengalami regangan cincin.
Sudut-sudut ikatan dalam cincin menjadi 60 dan tidak normal lagi yaitu
sekitar 109.5 ketika karbon membentuk empat ikatan tunggal.
Timpang tindih antara orbital-orbial atom dalam pembetukan ikatan C-C
tidak lagi seperti pada keadaan normal, dan terjadi tolak-menolak yang
cukup besar antara pasangan-pasangan elektron ikatan. Sistem akan
menjadi lebih stabil jika cincin terputus.
12
3. Pabrik Tetrachloroethane
4. Pabrik Allyl Chloride
BAB III
PENUTUP
13
14
DAFTAR PUSTAKA
http : //id.wikipedia.org/wiki/Halogenasi
http ://translate.googleusercontent.com//
15