Anda di halaman 1dari 24

TEKNIK MERUMUSKAN

INDIKATOR SOAL

Pengertian
Indikator soal adalah gambaran
perilaku yang dapat diamati/terukur
untuk menunjukkan bahwa seorang
siswa telah mencapai suatu
kompetensi tertentu sebagai bentuk
hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.

Kegunaan Indikator
1. merupakan penjabaran lebih rinci dari tujuan
yang lebih besar (kompetensi dasar/KD),
sehingga bila indikator tercapai kemungkinan
akan tercapainya KD akan lebih besar pula.
2. membantu siswa, siswa dapat mengatur waktu,
energi, dan pemusatan perhatiannya pada
tujuan yang akan dicapai
3. membantu guru, guru dapat mengatur kegiatan
pembelajarannya, metodenya, strateginya
untuk mencapai tujuan tersebut
4. evaluator, evaluator dapat menyusun tes sesuai
dengan apa yang harus dicapai siswa
5. sebagai kerangka pembelajaran yang guru
laksanakan
6. penanda tingkah laku yang harus diperlihatkan
siswa seusai kegiatan pembelajaran

Hal yang perlu diperhatikan sebelum


merumuskan Indikator Soal
Pelajari dengan seksama Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
pada masing-masing tingkatan
kelas untuk materi pelajaran yang
sama.
Identifikasi Scope (keluasan) dan
Sequence (kedalaman) materi yang
akan dibelajarkan.
Buat peta materinya

Cara Merumuskan Indikator Soal


1. Spesifik dan jelas: satu arti,
menyampaikan informasi yang jelas
tentang tingkah laku siswa yang
diharapkan.
2. Berorientasi pada siswa: tingkah laku
yang diharapkan pada siswa di akhir
kegiatan pembelajaran, dan bukan
tingkah laku apa yang dilakukan guru
dalam mengajar
3. Menggunakan kata kerja yang
menunjukkan tingkah laku yang dapat
diamati/diukur (kata kerja operasional)
4. Mempunyai 5 komponen, yaitu ABCDE

Komponen Indikator
1. A (Audience): orang yang belajar yaitu
siswa.
2. B (Behavior): perilaku yang spesifik
yang akan dimunculkan oleh orang
yang belajar setelah selesai proses
belajarnya dalam pelajaran tersebut.
Perilaku ini terdiri dari 2 bagian
penting, yaitu: kata kerja dan materi.
Komponen ini merupakan tulang
punggung dari rumusan tujuan.

Komponen Indikator (lanjutan-1)


3. C (Condition): kondisi; batasan yang dikenakan
kepada siswa atau alat yang digunakan siswa
pada saat ia dites.
Misalnya:
Diberikan berbagai rumus..., ...
Dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan
Dengan diberikan kalimat-kalimat dalam
bahasa Indonesia/Inggris/Arab, ...
Diberikan kesempatan 3 kali percobaan..., ...
Diberikan gambar 4 bangun ruang,
Komponen C ini dalam setiap tujuan (indikator)
merupakan unsur penting dalam menyusun
tes.

Contoh Indikator yang sering dijumpai


Diberikan 4 pilihan jawaban tentang rukun
Islam, siswa dapat menentukan pilihan
jawaban yang tepat tentang rukun Islam
yang kedua. (AA Kls I)
Soal:
Rukun Islam yang kedua adalah . . . .
a. salat
c. zakat
b. syahadat
d. haji

Perbaikan
Indikator:
Diberikan 5 pernyataan tentang rukun Islam
secara acak, siswa dapat mengurutkannya
dengan benar.
Soal:
Perhatikan pernyataan berikut:
1. Haji
2. Salat
3. Zakat
4. Syahadat
5. Puasa
Urutan rukun Islam di atas yang benar adalah . . . .
a. 1, 2, 3, 4, dan 5
c. 4, 2, 3, 5, dan 1
b. 4, 3, 2, 1, dan 5
d. 2, 4, 3, 5, dan 1

Contoh Indikator yang kurang baik

Diberikan pertanyaan tentang


organ pencernaan, siswa dapat
menjelaskan tugas usus halus.
Soal:
Jelaskan tugas dari usus halus!

Perbaikan indikator
Diberikan gambar organ
pencernaan, siswa dapat
menjelaskan tugas 4 organ
pencernaan yang penting.

Soal:
Perhatikan organ pencernaan berikut!
Jelaskan nama dan tugas dari organ
yang diberi tanda panah!

Komponen Indikator (lanjutan-2)


4. D (Degree): tingkat keberhasilan siswa
dalam mencapai perilaku. Ditunjukkan
dengan batas minimal dari penampilan
suatu perilaku yang dianggap diterima.
Contoh:
paling sedikit 80% benar
minimal 90% benar
dalam waktu paling lambat 2 minggu
minimal sejauh 3 meter
minimal setinggi 160 cm
80 kata permenit

Komponen Indikator (3)


5. E (Environment), adalah
lingkungan atau situasi yang
dipersyaratkan untuk unjuk
kemampuan siswa.
Contoh:
Siswa dapat menjelaskan dengan
menggunakan gambar sederhana 4
macam penyerbukan pada
tumbuhan di depan kelas.

Teknik Merumuskan Indikator


Misalnya KD: mendeskripsikan
hubungan antara struktur kerangka
tubuh manusia dengan fungsinya.
Kata kunci:
1. Kata kerja operasional untuk mendeskripsikan:
mengidentifikasi
menunjukkan
memberi contoh
menjelaskan
mendemonstrasikan
2. Materi: hubungan kerangka tubuh manusia dan fungsinya:
* macam rangka
* macam tulang
* pengertian sendi
* fungsi kerangka
* macam-macam sendi

Contoh Indikator Soal


Diberikan peta buta Indonesia, siswa akan
dapat menentukan letak minimal 30 ibu
kota propinsi di Indonesia
A : siswa
B : menentukan letak ibu kota propinsi di
Indonesia
C: Diberikan peta buta Indonesia, adalah
syarat. Syarat ini penting karena
memberikan penjelasan tentang hal-hal
yang boleh atau tidak boleh digunakan oleh
siswa pada waktu ia mengerjakan tugas
seperti yang dinyatakan dalam tujuan serta
mempengaruhi kemampuannya.
D: minimal 30 (gradasi boleh untuk
formatif/umpan balik, tetapi tidak boleh
untuk sumatif / memvonis pencapaian)

Kondisi Belajar (Condition)


1. Kapan kondisi diperlukan?
2. Kapan kondisi tidak diperlukan?
3. Kapan kondisi dinyatakan dengan
cermat?

1. Apa Kondisi itu?


Kondisi: sesuatu yang dapat
mempengaruhi perilaku dan secara
khusus diberikan atau tidak diberikan
ketika siswa menampilkan perilaku yang
ditetapkan dalam tujuan.
Bisa berupa:
1. bahan dan atau alat: Diberikan kalkulator,
dengan menggunakan mikroskop,
2. informasi: Siswa dapat menerjemahkan
kalimat bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia, tanpa menggunakan kamus.

2. Kapan kondisi diperlukan?


Diperlukan apabila:
Adanya atau tidak adanya kondisi memiliki
pengaruh yang berarti pada kemampuan
siswa dalam menampilkan perilaku seperti
yang tersebut dalam tujuan.
Tidak diperlukan apabila:
Kondisi tidak memberi pengaruh pada
kemampuan siswa
Kondisi itu terlalu nyata dan berlebihan
Contoh: Diberikan kertas dan pensil, siswa
dapat menuliskan.

Kapan kondisi dinyatakan dengan cermat?

Kondisi dinyatakan dengan cermat


apabila kondisi tersebut cukup rinci.

Contoh;
1. Diberikan sebuah peta, siswa dapat
menunjukkan letak ibukota propinsi
Jawa Timur (kurang cermat)
2. Diberikan sebuah peta pulau Jawa,
(cermat)

Derajat Keberhasilan (Degree)


1. Apa itu derajat keberhasilan?
2. Kapan derajat keberhasilan
diperlukan?

Apa itu derajat keberhasilan?

Definisi:
Perilaku apa (atau bagaimana) yang
dapat diterima

Contoh:
1. Siswa dapat mengetik (tidak ada
kriteria tingkat penguasaan minimal).
2. Siswa dapat mengetik sekurangkurangnya 80 kata permenit tanpa
salah.

Kapan derajat keberhasilan


diperlukan?

Diperlukan dalam semua rumusan


tujuan khusus pembelajaran, kecuali
yang menuntut ketepatan 100%
Contoh:
1. Siswa dapat menghitung 1 sampai
dengan 20
2. Siswa dapat menghitung 1 sampai
dengan 20 dengan benar ( kata dengan
benar tidak diperlukan karena kata
menghitung berarti semua bilangan berada di
dalamnya dan berada dalam urutan: harus
tepat 100%)

TERIMA KASIH
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai