Anda di halaman 1dari 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

Pengertian

Berdasarkan SPI 2007, aset tak berwujud adalah aset yang mewujudkan dirinya melalui
properti-properti ekonomis dimana aset ini tidak mempunyai substansi fisik.

Jenis-Jenis Aset Tak Berwujud

Aset tak berwujud dikategorikan sebagai berikut:

1. Marketing-related intangible asset, contoh: trademark, tradename, brand, logo

2. Technology-related intangible asset, contoh: hak paten proses, hak paten aplikasi,

1 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

dokumentasi teknis: catatan laboratorium, teknis know-how

3. Artistic-related intangible asset, contoh: literatur, copyright, komposisi musik, peta, engraving

4. Customer-related intangible asset, contoh: daftar pelanggan, kontrak pelanggan, hubungan


pelanggan, open order pembelian

5. Contract-related intangible asset, contoh: kontrak pelanggan favorit, perjanjian lisensi,


perjanjian franchise, perjanjian bukan kompetisi

Pendekatan Penilaian Aset tak berwujud

2 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

1. Pendekatan Perbandingan Data Pasar

Nilai aset merupakan nilai aset yang sebanding di pasar.

Multiple

Multiple adalah multiple yang diperoleh dari pembagian harga transaksi dari aset dengan
parameter keuangan, seperti misalnya turnover atau profit historikal atau proyeksi pada level
tertentu. Beberapa multiple yang digunakan antara lain:

- turnover yang dihasilkan dari aset tak berwujud

- profit setelah diurang biaya-biaya seperti biaya marketing

- EBIT atau EBITDA

2. Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan

Diperlukan proyeksi untuk data keuangan sebagai berikut:

3 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

- turnover

- laba kotor, laba operasi dan laba bersih

- laba sebelum dan sesudah pajak

- arus kas sebelum atau sesudah bunga bank dan/atau pajak

- sisa masa manfaat

Dalam pendekatan ini terdapat 3 metode yaitu:

- Relief from royalty method

- Premium profit method

- Excess earning method

Setiap metode di atas menggunakanDiscounted Cash Flow (DCF) Method

4 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

a. Relief from Royalty Method

Metode ini menentukan nilai aset tak berwujud dengan mengkapitalisasi nilai aktiva tak
berwujud dengan megkapitalisasi penghematan nilai yang diperoleh dari pembayaran royalti
hipotetis dengan cara memiliki atau menyewa. Metode ini dengan gagasan entitas induk
sebagai pemilik merek, meminjamkan merek kepada entitas anak. Jumlah yang dibayarkan
entitas anak kepada entitas induk dinyatakan sebagai tarif royalti.

Selanjutnya nilai pendapatan royalti bayangan masa depan didiskon dengan discount rate yang
mempertimbangkan ukuran, pasar internasional, reputasi dan brand rating-nya. Discount rate
dihitung dengan pendekatan Weighted Cost of Capital yang memperhitungkan biaya utang,
biaya saham dan rasio utang dibanding saham.

Langkah terakhir adalah men-net present value-kan semua aliran keuntungan masa depan
menjadi masa kini dengan memakai pendekatan Discounted Cash Flow. Hasil akhir inilah yang
menjadi nilai.

b. Premium Profits Method

Metode ini membandingkan proyeksi aliran pendapatan atau arus kas pada suatu bisnis yang
menggunakan aset tak berwujud dengan bisnis yang tidak menggunakan aset tak berwujud.
Kemudian aliran pendapatan atau arus kas tersebut dikapitalisasikan dengan tingkat diskonto
atau tingkat kapitalisasi yang sesuai dan layak.

5 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

Proyeksi aliran pendapatan atau arus kas mendatang yang diharapkan dari suatu bisnis yang
menggunakan aset tak berwujud

Proyeksi aliran pendapatan atau arus kas mendatang yang diharapkan dari suatu bisnis yang
tidak menggunakan aset tak berwujud

Tingkat kapitalisasi atau tingkat diskon yang sesuai untuk mengkapitalisasi aliran pendapatan
atau arus kas mendatang

Formula yang dapat digunakan

Projected revenue from licensed asset

x royalty rate

= royalty savings

-taxes

= after tax royalty savings

6 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

x present value factor

= present value of asset

c. Excess Earning Method

Metode ini menentukan nilai aktiva tak berwujud sebagai nilai kini dari arus kas yang dihasilkan
oleh aktiva tak berwujud tersebut setelah dikurangi arus kas yang dihasilkan oleh aktiva lainnya.

Arus kas yang tidak terkait dengan aktiva tak berwujud karena adanya kontribusi aktva lain
disebut Contributory Asset Charges (CAC), dan arus kas tersebut wajib dikurangkan termasuk
goodwill.

Identifikasi CAC mempunyai langkah-langkah:

Mengidentifikasi kontribusi tiap aset terhadap arus kas

Mengukur nilai dan imbal balik wajar tiap aset

CAC dapat dibebankan langsung, misalnya dengan tarif royalti wajar

7 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

Dalam penerapan metode ini hal-hal yang perlu diperhatikan:

Proyeksi arus kas yang merupakan arus kas dari aktiva tak berwujud

CAC dari seluruh aktiva lainnya termasuk aktiva tak berwujud lainnya

Tingkat diskon atau tingkat kapitalisasi

Formula yang dapat digunakan:

Projected revenue:

- COGS

- operating expenses

8 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

= operating income

+/- royalty charges

= pretax income

- taxes

= after tax income

- return on contributory assets

= cash flow from subject asset

x present value factor

= present value of subject asset

9 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

3. Pendekatan Biaya

Pendekatan biaya atau lebih dikenal sebagai Pendekatan Biaya Pengganti Terdepresiasi
menentukan nilai aset tak berwujud dengan menghitung biaya penggantian dengan aktiva yang
sebanding atau identik kapasitas layanannya.

Pendekatan biaya tidak dapat digunakan untuk:

Menilai aktiva tak berwujud yang tidak sebanding dengan potensi layanan

Menilai proyek pengembangan aktiva tak berwujud yang berlansung bertahun-tahun

Pendekatan biaya ini hanya dapat digunakan sebagai satu-satunya pendekatan dengan syarat:

Aktiva tak berwujud memiliki pendapatan yang secara langsung menghasilkan arus kas

Nilai pasar aktiva tak berwujud yang layak tidak tersedia

10 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

Transaksi aktiva tak berwujud tidak cukup memadai untuk perbandingan pasar

Langkah-langkah dalam penerapan pendekatan ini:

Menentukan biaya reproduksi baru (reproduction cost new) dan biaya pengganti baru
(replacement cost new)

Menghitung jumlah keusangan sesuai sisa umur manfaat

Mengurangi estimasi biaya dengan jumlah keusangan

Bentuk keusangan antara lain adalah:

- keusangan fungsional (functional obsolescence)

11 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

- keusangan teknologi (technological obsolescence)

- keusangan ekonomis (economic obsolescence)

Formula yang dapat digunakan:

Reproduction Cost

Dikurangi : Functional obsolescence

Sama dengan : Replacement cost

Dikurangi : Economic obsolescence

Sama dengan : Fair Market Value

12 / 13

Penilaian Aset Tak berwujud

Friday, 29 April 2011 10:15 - Last Updated Tuesday, 10 May 2011 15:14

13 / 13

Anda mungkin juga menyukai