Anda di halaman 1dari 18

Daftar ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1.

Latar Belakang....................................................................................................3

1.2.

Rumusan Masalah...............................................................................................4

1.3. Tujuan Penelitian.....................................................................................................4


BAB II...............................................................................................................................6
LANDASAN TEORI.........................................................................................................6
2.1. Cerpen....................................................................................................................6
2.2. Simbol.....................................................................................................................6
BAB III............................................................................................................................10
PEMBAHASAN..............................................................................................................10
BAB IV............................................................................................................................14
Kesimpulan......................................................................................................................14

KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam yang selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat, inayah, taufik dan hinayahnya sehingga penulis mampu
menyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Al-Islam.
Makalah yang berjudul Analisis Simbol pada Cerpen Little David
Copperfield. Dalam pengerjaan makalah ini penulis memiliki beberapa kendala
baik yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah
ini dapat terselesaikan walaupun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan dari para pembaca.
sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat menjadi lebih baik.
Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat dan telah berperan serta dalam pembuatan makalah ini dari awal
pembuatan hingga makalah ini selesai. Terima kasih juga karena telah menghibur
dan membangkitkan semangat penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat dijadikan bahan pelajaran
dan bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Semoga Allah S.W.T senantiasa
selalu meridhai segala usaha kita. Amin

Sukabumi, 12 Juli 2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Karya sastra merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Wellek dan Warren (1977) dalam bukunya Teori Kesusastraan menjelaskan bahwa
sastra menyajikan kehidupan, dan kehidupan sebagian besar terdiri dari
kenyataan sosial, walaupun karya sastra juga meniru alam dan dunia subjektif
manusia. Karya sastra merupakan refleksi pemikiran, perasaan dan keinginan
pengarang lewat bahasa. Setiap karya sastra menggunakan simbol yang memiliki
makna tersendiri. Simbol-simbol dalam karya sastra diungkapkan dalam bentuk
bahasa yang khas. Puisi, prosa fiksi dan drama memiliki simbol-simbol tersendiri
yang biasanya diungkapkan dalam bahasa yang digunakan penulis. Cerpen adalah
salah satu prosa fiksi yang merupakan sebuah dunia simbol. Simbol-simbol yang
digunakan penulis untuk mengungkapkan ide dan perasaannya tersebut memiliki
makna tersendiri. Simbol-simbol itulah yang akan ditafsirkan atau dimaknai oleh
pembaca.
Sesuatu dalam teks sastra mungkin dilihat sebagai simbol, mungkin juga
tidak, itu bergantung pada interpretasi pembaca (Luxemburg, 1989:69). Pembaca
berhak menafsirkan simbol-simbol tersebut secara arbriter. Ada pembaca yang

melihat sesuatu dalam teks sastra tersebut sebagai simbol. Namun, ada pula
pembaca yang tidak melihat sesuatu itu sebagai simbol. Dalam hal ini daya kritis
pembaca sangat diperlukan. Pembaca yang kritis akan menemukan simbol-simbol
yang mungkin tidak ditemukan oleh pembaca lain.
Dalam cerpen Little David Copperfield terdapat beberapa simbol yang
bisa ditafsirkan atau dimaknai oleh pembaca. Simbol-simbol tersebut perlu
dimaknai agar pembaca lebih memahami maksud penulis atau isi dari cerpen.
Dengan demikian, pembaca akan bisa menangkap pesan yang ingin disampaikan
penulis pada pembaca

1.2.

Rumusan Masalah

1.2.1. Simbol apa saja yang ada dalam cerpen Little David Copperfield?
1.2.2. Apa makna simbol yang terdapat pada cerpen Little David Copperfield?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah
yang diajukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, diantaranya :
1.3.1. Untuk mengetahui simbol-simbol yang ada dalam cerpen Little David
Copperfield
1.3.2. Untuk mengetahui makna dari simbol yang terdapat pada cerpen Little
David Copperfield.

BAB II

LANDASAN TEORI
Cerpen ialah cerita atau narasi (bukan analisis argumentasi) yang fiktif
(tidak benar-benar telah terjadi tetapi dapat terjadi di mana saja dan kapan saja)
serta relatif pendek (Sumardjo dan Saini, 1991:37). Sementara pengertian cerpen
menurut Sayuti (1992:6) ialah prosa fiksi yang dibaca selesai dalam sekali duduk
dan ceritanya cukup dapat membangkitkan efek tertentu dalam diri pemabaca.
Sedangkan menurut Najid (2003:18) cerpen ialah prosa fiksi yang relatif pendek.
Edgar Allan Poe (Nurgiyantoro, 2007:10) menyatakan bahwa cerpen ialah sebuah
cerita yang dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai
satu jam.
Cerpen merupakan karya sastra yang mengungkapkan refleksi pemikiran,
perasaan, dan keinginan pengarang melalui bahasa. Cerpen adalah salah satu
prosa fiksi yang merupakan sebuah dunia simbol. Dalam cerpen yang berisi cerita
narasi yang fiktif dan relatif pendek yang bisa dibaca dalam sekali duduk
memiliki bahasa yang khas yang mengungkapkan simbol.
Dalam Tesaurrus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (2008:459), simbol
diartikan sebagai ikon, karakter, lambang, logo, markah, representasi, sinyal,
tanda. Simbol adalah kata serapan yang berpadanan dengan kata Indonesia
lambang. Simbol ataupun lamabang adalah suatu konsep yang berada di dunia ide

atau pikiran kita (Chaer, 2002:38). Misalnya, kata kursi mewakili suatu konsep
di pikiran berupa benda yang biasa digunakan sebagai tempat duduk.
Endraswara (2011:65) menyatakan bahwa simbol adalah tanda yang
memiliki hubungan makna dengan yang ditandakan bersifat arbriter, sesuai
dengan konvensi suatu lingkungan sosial tertentu. Sedangkan pengertian simbol
menurut Luxemburg (1989:67) adalah lambang, sesuatu yang berdasarkan
perjanjian atau konvensi mengacu pada gagasan atau pengertian tertentu. Spadley
dan McCurdy (Supratno, 2010:27) menyatakan bahwa simbol mempunyai makna
yang luas, bahkan semua objek apa pun atau kejadian yang mempunyai makna
dapat disebut simbol.
Rahmanto (Sumarto, 1984:133) membedakan tiga simbol bahasa, yaitu :

Simbol universal berkaitan dengan arketipus, misalnya tidur sebagai

lambang kematian;
Simbol kultural yang melatarbelakangi suatu kebudayaan tertentu ;
Simbol individual di pakai ke dalam studi bahasa masyarakat dan
lingkungan.
Mead (Supratno, 2010:23) menjelaskan bahwa makna simbol bukan

terletak pada proses mental, tetapi terletak pada proses interaksi sosial. Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak hanya berinteraksi dengan orang lain, tetapi
secara simbolik ia juga berinteraksi dengan dirinya sendiri. Menurut Sunarto
(Supratno, 2010:23) bahwa para ahli sosiologi penganut interaksionisme simbolik,
menganggap bahwa komunikasi khususnya simbol merupakan kunci untuk
mengetahui kehidupan sosial. Menurut Veeger (Supratno, 2010:24) menyatakan

bahwa dalam interaksi simbolik, orang mengartikan dan menafsirkan gerak orang
lain dan bertindak sesuai dengan maknanya.
Supratno (2010:23) mengungkapkan bahwa interaksi simbolik dilakukan
dengan menggunakan bahasa sebagai satu-satunya simbol yang terpenting dan
melalui isyarat. Simbol bukan merupakan fakta-fakta yang sudah jadi, tetapi
simbol berada dalam proses yang kontinyu. Simbol khususnya bahasa tidak hanya
memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya, tetapi simbol
juga merupakan alat berpikir, sebagai alat berkomunikasi dengan dirinya sendiri
(Supratno, 2010:23).
Simbolisme

merupakan

suatu

aliran

dalam

kesusastraan

yang

menggambarkan pengalaman batin, pikiran, emosi, melalui objek-objek, katakata, bunyi-bunyi yang memunyai fungsi simbolik maksudya objek, kata, dan
bunyi yang memunyai makna referensi (Wahyudi, 1992: 85). Penulis terkadang
mengungkapkan ide-idenya dalam bentuk simbol yang nantinya akan ditafsirkan
atau dimaknai sendiri oleh pembaca.
Dalam karya sastra simbol hadir berupa kata yang maknanya mengacu
kepada makna lain. Simbol hadir karena penulis atau pengarang ingin
menyampaikan pikiran, perasaan, dan keinginannya dengan bahasa yang khas.
Sesuatu dalam teks sastra bisa dilihat sebagai simbol, bisa juga tidak, itu
bergantung pada interpretasi pembaca (Luxemburg, 1989:69). Pemaknaan
terhadap simbol diserahkan kepada pembaca yang membaca karya sastra tersebut.

Selain itu simbol merupakan tanda yang terbentuk secara konvensial atau
semata-mata karena kesepakatan, contohnya, bahasa secara umum (abjad, katakata, frase-frase). Burung merpati adalah simbol perdamaian, melati putih
merupakan simbol cinta suci, mawar adalah simbol cinta yang membara, tidur
adalah tanda kematian, dan lain sebagainya.

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam cerita pendek Little David Copperfield karya Charles Dickens


terdapat beberapa Simbol, diantaranya adalah :
A. Simbol Tokoh.
Dibawah ini, beberapa tokoh yang menjadi simbol pada cerpen Little
David Copperfield adalah :
David Copperfield : Simbol ketegaran, Kekuatan dan perjuangan hidup.
David Copperfield sebagai tokoh utama yang juga merupakan simbol
ketegaran pada cerpen ini, karena David dikisahkan tegar menghadapi
perlakuan buruk dari ayah tirinya yang kejam. Berikut monolog yang
menampilkan simbol ketegaran pada cerpen Little david Copperfield :

Mr Murdstone : Simbol kekejaman


Mr Murdstone merupakan tokoh dengan karakter dingin dan keras.
Termasuk dalam memperlakukan David, seperti memukul David dengan
tongkat, dan mengirimnya untuk bekerja di usia yang masih kecil.

Clara Copperfield & Mrs Pegotty : Simbol kasih sayang


Clara Copperfield (Ibu dari David Copperfield), dan Mrs Pegoty yang
merupakan pembantu di rumah Clara merupakan simbol kasih sayang pada
cerpen Little David Copperfield. Clara dan Pegotty sangat menyayangi
David, ia mendidik David dengan kasih sayang, tidak dengan kekerasan.

B. Simbol Tempat
Dibawah ini, beberapa tokoh yang menjadi simbol pada cerpen Little
David Copperfield adalah :

Yarmouth : Simbol Kebahagiaan

Yarmouth merupakan kamping halaman Mrs. Pegotty, sekaligus tempat


tinggal saudara Mrs Pegotty. Tempat ini menjadi simbol kebahagiaan bagi David,
karena setelah pulang dari tempat ini, kehidupannya berubah karena kedatangan
Mr. Murdstone.

Laut : Simbol Masalah


Seperti kita ketahui, Laut memiliki kekuatan alam yang bisa kapan saja tibatiba menimbulkan badai dan merenggut banyak hal. Keluarga, harta, dan
yang lainnya. Diceritakan beberapa kematian dari orang-orang dekat David
Copperfield. Bahkan beberapa diantaranya meninggal dalam badai, seperti
Ayah Emily. Badai yang bisa datang kapan saja, dan tidak bisa terkendali,
mengnterpretasikan masalah yang juga datang tiba-tiba dan tidak mudah
untuk mengendalikannya.

Sekolah : Simbol Ilmu pengetahuan dan kesedihan bagi David


Copperfield.

Pada Cerpen Little David Copperfield, sekolah bukan hanya sebagai simbol
dari ilmu pengetahuan/pendidikan, tapi juga beberapa simbol kesedihan
disampaikan pada monolog berikut :

Pabrik : Simbol kesedihan, Simbol perjuangan hidup, dan Simbol ketidak


adilan bagi David.

Pabrik tempat David bekerja pada usianya yang masih kecil, merupakan
ketidak adilan bagi David, juga simbol perjuangan hidup dan kesedihan, karena
setelah ibunya meninggal, ia harus menjalani kehidupan yang keras, dengan
bekerja pada usia kanak-kanak.

Rumah Aunt Betsy : Simbol harapan masa depan.

Rumah Aunt Betsy merupakan simbol harapan masa depan bagi David,
karena sebelum ia memutuskan untuk pergi ke rumah Ant Betsy, David bekerja di
sebuah pabrik, dan saat ia pergi ke rumah Aunt Betsy David kembali bersekolah
dan kehidupannya berubah.

BAB IV

Kesimpulan

Simbol adalah tanda yang memiliki hubungan makna dengan yang


ditandakan bersifat arbriter, sesuai dengan konvensi suatu lingkungan sosial
tertentu. Simbol ataupun lambang adalah suatu konsep yang berada di dunia ide
atau pikiran kita. simbol mempunyai makna yang luas, bahkan semua objek apa
pun atau kejadian yang mempunyai makna dapat disebut simbol.
Adapun tiga simbol bahasa, yaitu :

Simbol universal berkaitan dengan arketipus, misalnya tidur sebagai

lambang kematian;
Simbol kultural yang melatarbelakangi suatu kebudayaan tertentu ;
Simbol individual di pakai ke dalam studi bahasa masyarakat dan
lingkungan.
Pada Cerpen Little David Copperfield terdapat beberapa simbol yang

mewakili ketiga simbol tersebut.

Anda mungkin juga menyukai