ANTROPOLOGI MARITIM
OLEH:
NAMA
: INDAH HAPSARI
A. IDENTITAS
Judul
Penulis
Penerbit
Tahun Terbit
Jumlah Halaman
Pembahasan
Biografi
BAB 4
Sungai pucang dan sungai maja, serta sungai kupang yang berada 4 km di
sebuah timur muara Kirdowono, tidak hanya menyuburkan tambak-tambak
bendeng dan udang, tetapi juga lingkungan laut tempat sungai-sungi itu bermuara.
sungai-sungai tersebt berasal dari pegunungan subur 30 kilometer di sebelah
selatan yang setiap hari mengalirkan zat hara yang di perlukan oleh ikan-ikan laut
di perairan Kirdowono seluas kurang lebih 160 kilometer persegi, 10kilometer
dari garis pantai ke utara, dan masing-masing 8 kilometer ke arah barat dan timur
muara sungai pucang. Batas-batas perairan itu di tentukan berdasarkan lokasi
terjauh yang biasa di capai nelayan Kirdowono.
Secara garis besar nelayan membagi perairan Kirdowono kedalam tiga
zona
penangkapan.
Masin-masing
dengan
karakteristik
lingkungan
dan
permukaan air laut, tebalnya kurang lebih dari satu depa di perairan dekat pantai
dan tiga depa di perairan tengah dan arus yaitu aliran air di bawah kacar.
BINTANG
Nelayan Kirdowono memanfaatkan rasi-rasi bintang tertentu, sedikitnya
untuk kepentinganya, yaitu sebagai bagian dari sistem kalender dan sebagai
petunjuk arah. Sebagai sistem kalender, mereka mengenal 6 bulan rasi bintang
yang muncul secara bergantian sepanjang tahun, yaitu lintang lumbung (rasi
cygnus), lintang weluku(rasi orion), lintang wuluh(rasi cetus), lintang gubug(rasi
crux), dan lintang lanjar(alpha centaury). Sedangkan sebagai petunjuk arah,
nelayan mengenel lintang prau(rasi ursa maior) dan lintang gubug.
SUMBER DAYA
Nelayan Kirdowono membagi binatang yang terjerat jaring menjadi dua
macam, yaitu satuan(binatang yang berbahaya) dan pangkat(hasil yang memiliki
nilai ekonomis). Satuan mencakup semua jenis binatang lautyang membahayakan
para nelayan, karena dapat menimbulkan rasa sakit, bahkan kematian. Pangkat
meliputi semua jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska yang laku di jual atau
dapat di konsumsi sendiri oleh para nelayan.
MUSIM IKAN
Pemunculan ikan oleh para nelayan di kelompokan dalam dua kategori
ekstrim yaitu mangsa tlengongan atau mangsa nelak atau musim panen, dan
mangsa paila atau musim paceklik. Pembagian dua musim tersebut oleh para
nelayan di tumpangkan pada sistem pranata mangsa sehingga membentuk sebuah
kalender sumber daya yang di wariskan turun temurun dari generasi ke generasi.
UDANG
Udang adalah sumber daya yang penting bagi nelayan Kirdowono, karena
harga jualnya tinggi dan pernah melimpah di perairan Kirdowono. Nelayan
DAFTAR PUSTKA
10