Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul KONSEP TANDA DAN
GEJALA KECUKUPAN OKSIGEN. Adapun maksud penyusunan makalah ini sebagai
syarat memenuhi tugas ILMU DASAR KEPERAWATAN 1.
Makalah ini dapat selesai atas dukungan dan partisipasi dari beberapa pihak. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing
penulis dalam pembuatan makalah ini. Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga membutuhkan beberapa kritik dan saran dari semua pihak agar dapat membangun
penulisan tugas makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
berharap akan berguna bagi penulisan selanjutnya.
penulis
ii
MAKALAH
KONSEP TANDA DAN GEJALA KECUKUPAN OKSIGEN
NAMA KELOMPOK :
Fadilah Dwi Mariana
715.6.2.0597
Nurul Rahmatillah
715.6.2.0613
715.6.2.0601
715.6.2.0605
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................
..........................................................................................................................
iii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................
1
1
1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
Peranan oksigen.....................................................................................
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen..................................
Masalah Kebutuhan Oksigen.................................................................
Gejala Gangguan Oksigenasi.................................................................
Tanda dan Gejala Kecukupan Oksigen..................................................
3
3
4
6
6
3.1 Kesimpulan............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3.2
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui peranan oksigen.
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigen.
3. Untuk mengetahui masalah kebutuhan oksigen.
4. Untuk mengetahui gejala gangguan oksigenasi.
5. Untuk mengetahui tanda dan gejala kebutuhan oksigen
2BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peranan oksigen
Oksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Seringkali kita tidak menyadari
bahwa oksigen itu penting. Kekurangan oksigen dalam beberapa menit saja dapat menyebabkan
kerusakan-kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi, dan dalam jangka waktu yang pendek
dapat menyebabkan kematian. Oksigen diperlukan dalam proses pernafasan pada manusia,
dikarenakan oksigen memiliki peranan penting yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan metabolisme
tubuh. Tanpa oksigen tidak akan mungkin ada kehidupan. Proses pengambilan oksigen dalam
tubuh melalui beberapa tahap yaitu melalui proses bernapas maka pertukaran udara yang ada
dalam paru-paru dihantarkan dan dipisahkan. Selanjutnya oksigen akan diikat oleh hemoglobin
dan diserap dalam darah. Setelah itu, oksigen akan ditransportasikan ke seluruh tubuh dan
terakhir oksigen diedarkan ke sel-sel tubuh. (Ilmu Keperawatan. Jakarta : EGC)
Selain untuk diperlukan dalam sistem pernapasan, oksigen juga diperlukan untuk
membantu sel-sel dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh manusia terdapat bakteri aerob yang
membutuhkan oksigen untuk proses penguraian limbah yang dilakukan oleh bakteri aerob
didalam usus. Oksigen juga dapat mencegah pertumbuhan sel anaerob yang menyebabkan
limbah semakin meningkat dan dapat membahayakan tubuh apabila kadar oksigen dalam tubuh
sedikit.
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen
Kebutuhan tubuh terhadap oksigen tidak tetap, sewaktu-waktu tubuh memerlukan
oksigen yang banyak. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen dalam tubuh dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya:
1. Faktor Fisiologi
a. Menurunnya kapasitas pengikatan O2 seperti anemia
b. Menurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti pada obstruksi saluran napas
bagian atas
c. Hipovolemia sehingga tekanan darah menurun mengakibatkan transpor O2
terganggu
d. Meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, luka dan lainlain.
e. Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan,
obersitas, musculus skeleton yang abnormal, penyakit kronik seperti TBC paru
2. Faktor Perkembangan
a. Bayi prematur : yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan
b. Bayi dan toodler : adanya resiko infeksi saluran pernafasan akut
c. Anak usia sekolah dan remaja , resiko saluran pernafasan dan merokok
d. Dewasa muda dan pertengahan : diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stress yang
mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru
e. Dewasa tua : adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan
arteriosklerosis, elastisitas menurun, ekspansi paru menurun
3. Faktor Prilaku
a. Nutrisi : misalnya pada obesitas mengakibatkan penurunan ekspansi paru, gizi yang
buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang, diet yang terlalu tinggi
lemak menimbulkan arteriosklerosis.
b. Exercise (olahraga berlebih) : olahraga berlebih akan meningkatkan kebutuhan
oksigen
c. Gaya hidup, Gaya hidup yang kurang baik dapat mempengaruhi kebutuhan oksigen
seperti kebiasaan merokok yang mempengaruhi status oksigenasi seseorang sebab
nikotin yang terdapat dalam rokok dapat menyebabkan vasokonstriksi pembuluh
4.
5.
6.
7.
f. Dispnea, merupakan perasaan sesak dan berat saat pernapasan. Hal ini dapat
disebabkan oleh perubahan kadas gas dalam darah/jaringan, kerja
berat/berlebihan, dan pengaruh psikis.
g. Orthopnea, merupakan kesulitan bernapas kecuali dalam posisi duduk atau berdiri
dan pola ini sering ditemukan pada seseorang yang mengalami kongestif paru.
h. Cheyne stokes, merupakan siklus pernapasan yang amplitudonya mula-mula naik,
turun, berhenti, kemudian mulai dari siklus baru.
i. Pernapasan paradoksial, merupakan pernapasan yang ditandai dengan pergerakan
dinding paru yang berlawanan arah dari keadaan normal, sering ditemukan pada
keadaan ateletaksis.
j. Biot, merupakan pernapasan dengan irama yang mirip dengan cheyne stokes,
tetapi amplitudonya tidak teratur. Pola ini sering dijumpai pada rangsangan
selaput otak, tekanan intrakranial yang meningkat, trauma kepala, dan lain-lain.
k. Stridor, merupakan pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan pada
saluran pernapasan. Pola ini pada umumnya ditemukan pada kasus spasme
trachea atau obstruksi laring.
3. Obstruksi jalan napas
Obstruksi jalan napas (bersihan jalan napas) merupakan kondisi pernapasan yang
tidak normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif, dapat disebabkan oleh
sekresi yang kental atau berlebihan akibat penyakit infeksi, imobilisasi, stasis sekresi,
dan batuk tidak efektif karena penyakit persarafan seperti cerebro vascular accident
(CVA), efek pengobatan sedatif, dan lain-lain.
Tanda klinis:
a. Batuk tidak efektif.
b. Tidak mampu mengeluarkan sekresi di jalan napas.
c. Suara napas menunjukkan adanya sumbatan.
d. Jumlah, irama, dan kedalaman pernapasan tidak normal.
4. Gangguan pertukaran gas
Pertukaran gas merupakan kondisi penurunan gas, baik oksigen maupun
karbondioksida antara alveoli paru dan sistem vaskular, dapat disebabkan oleh sekresi
yang kental atau imobilisasi akibat penyakit sistem saraf, depresi susunan saraf pusat,
atau penyakit radang pada paru. Terjadinya gangguan pertukaran gas ini menunjukkan
kapasitas difusi menurun, antara lain disebabkan oleh penurunan luas permukaan
difusi, penebalan membran alveolar kapiler, terganggunya pengangkutan O2 dari paru
ke jaringan akibat rasio ventilasi perfusi tidak baik, anemia, keracunan CO2, dan
terganggunya aliran darah.
Tanda klinis:
a. Dispnea pada usaha napas.
b. Napas dengan bibir pada fase ekspirasi yang panjang.
c. Agitasi
d. Lelah, letargi.
e. Meningkatnya tahanan vaskular paru.
f. Menurunnya saturasi oksigen, meningkatnya pCO2.
g. Sianosis
(A. Aziz Alimul H., 2009)
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Oksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh
2. Kebutuhan tubuh terhadap oksigen tidak tetap, sewaktu-waktu tubuh memerlukan
oksigen yang banyak
3. Apabila kadar oksigen dalam tubuh tidak terpenuhi, maka sel-sel tubuh juga tidak akan
berfungsi dengan stabil
4. Apabila tubuh mengalami gangguan dalam asupan oksigen akan menimbulkan berbagai
macam gejala seperti sesak nafas
5. Tanda dan gejala kecukupan oksigen yaitu Frekuensi nafas dalam rentang normal 1624x/menit
DAFTAR PUSTAKA
Suryo, Joko.2010.Herbal Penyembuhan Gangguan Sistem Pernapasan.Yogyakarta:B First
Kozier dan Erb.2008.dalam buku konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien.Jakarta:Salemba Medika
(Ilmu Keperawatan. Jakarta : EGC)
Alimul, Aziz.2009.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Salemba Medika
Djojodibroto, Darmanto.2009.Respirologi.Jakarta:EGC