Morfologi Bunga Buah Dan Taksasi Produksi Kelapa Sawit PDF
Morfologi Bunga Buah Dan Taksasi Produksi Kelapa Sawit PDF
SAWIT
Disusun Oleh :
KELOMPOK B 11
Anggota :
1. Galvan Yudistira
A24070040
2. Sitta Azmi F
A24070088
3. Azanel Walad
A24070156
A24070162
5. Nova MS
H34070111
Bunga yang masih mengalami inisiasi dan bunga yang sudah diserbuki akan
berbeda. Begitu pula buah pada umur 1 bulan akan berbeda dengan buah yang
berumur 2 bulan.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Melakukan taksasi produksi yang meliputi: taksasi untuk 6 bulan, taksasi
untuk 3 bulan, taksasi untuk 1 bulan, dan taksasi panen.
2. Menghitung perkiraan hasil panen
3. Menghitung sex rasio
4. Menghitung kebutuhan tenaga kerja panen
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah 20 tanaman contoh
kelapa sawit.
Metode Pelaksanaan
Kondisi tandan bunga dan tandan buah yang ada pada setiap tanaman
contoh diamati. Data pengamatan diisi pada tabel pengamatan yang telah
disediakan pada lembar kerja. Tandan bunga jantan dan tandan bunga betina
diamati. Namun jumlah tandan bunga jantan tidak kami hitung. Bobot Tandan
Buah Segar (TBS) rata-rata tanaman contoh diperkirakan. Prestasi kerja dihitung
dan dilakukan perkiraan taksasi produksi untuk selama 6 bulan, 3 bulan, dan 1
bulan.
TINJUAN PUSTAKA
Taksasi Produksi
Taksasi produksi kelapa sawit adalah kegiatan memperkirakan jumlah
tanaman kelapa sawit yang dapat dipanen. Taksasi produksi dilakukan untuk
memprediksi panen setiap tahun.
Rumus taksasi produksi adalah sebagai berikut :
Y=axbxc
Keterangan ;
a = Jumlah seluruh tandan yang akan dipanen selama 6 bulan.
b = Berat tandan rata-rata.
c = Persentase minyak terhadap berat tandan. Untuk CPO sebesar 20%.
Morfologi Buah Kelapa Sawit
Kelapa sawit yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan
mengeluarkan bunga jantan atau bunga betina. Bunga tersebut keluar dari ketiak
atau pangkal pelepah daun bagian dalam. Bunga jantan berbentuk lonjong
memanjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Kelapa sawit mengadakan
penyerbukan silang (cross pollination). Artinya, bunga betina dari pohon yang
satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya dengan perantaraan angin
dan atau serangga penyerbuk.
Perbandingan bunga betina dan bunga jantan (sex ratio) sangat
dipengaruhi oleh pupuk dan air. Jika tanaman kekurangan pupuk atau kekurangan
air, bunga jantan akan lebih banyak keluar. Produktivitas tanaman menjadi baik
jika unsur hara dan air tersedia dalam jumlah yang cukup dan seimbang.
Kecukupan unsur hara dan air didasarkan pada analisis tanah, air, dan daun sesuai
dengan umur tanaman. sex ratio mulai terbentuk 24 bulan sebelum dipanen.
Artinya, calon bunga (primordia) telah terbentuk dua tahun sebelum panen.
2 bulan
0,35
0,4
0,4
0,25
0,65
0,3
0,3
0,3
0,2
0,35
0,7
0
0,35
3 bulan
0,7
0,7
0,7
0,65
0,95
0,6
0,8
0,65
0,9
0,85
0,8
0,1
0,7
4 bulan
0,75
0,95
0,9
0,85
0,85
0,9
0,95
0,85
0,8
0,9
0,9
0,7
0,86
30menit
= 0.5 jam
60menit
5 bulan
1
1
1
1
0,75
0,85
0,9
0,9
0,95
0,85
0,45
0,9
0,88
LuasLahan
JumlahTenagaKerja
1428,57
6orang
= 238,095 m2 / orang
Maka Prestasi Kerja (PK), yaitu
=
7 jam
x 238,095m 2
0.5
PKdalammeter
10000m 2
3333.33m 2 / HK
10000m 2
1
0.3333ha / HK
= 3,0003 HK / ha
3 HK/ha tiap
orang.
Perhitungan taksasi 6 bulan
= (anthesis + bulan + bulan + bulan + bulan + ) x 140 tanaman x 17 kg
= ( 0,13 + 0,27 + 0,35 + 0,7 + 0, 86 + 0, 88 )x 140 x 17 kg
= 7592,2 kg
= 7,59 ton
Perhitungan Taksasi 3 bulan
Pembahasan
Tanaman kelapa sawit yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan
mulai mengeluarkan bunga jantan atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk
lonjong memanjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Tanaman kelapa sawit
mengadakan penyerbukan silang (cross pollination). Artinya, bunga betina dari
pohon yang satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya dengan
perantaraan angin dan atau serangga penyerbuk. Bunga kelapa sawit berumah
satu, artinya pada satu batang terdapat bunga jantan dan bunga betina yang
letaknya terpisah pada tandan bunga yang berbeda. Tandan bunga terletak di
ketiak daun, mulai tumbuh setelah tanaman berumur sekitar satu tahun. Primordia
(bakal) bunga terbentuk sekitar 33 sampai 34 bulan sebelum bunga matang (siap
melaksanakan penyerbukan).
Letak bunga jantan yang satu dengan lainnya sangat rapat dan
paling banyak 30 bunga betina. Dalam satu tandan terdapat 3.000 sampai 6.000
bunga betina. Bunga betina memiliki 3 putik dan 6 perhiasan bunga. Diantara
bakal buah hanya satu yang subur, jarang terdapat dua atau lebih.
Bunga jantan maupun bunga betina biasanya terbuka selama 2 hari (jika
dalam musim hujan bisa sampai 4 hari). Tepung sari dapat menyerbuki selama 2-3
hari, tetapi makin lama daya hidup viabilitasnya makin menurun.
(a)
(b)
(c)
(d)
terutama unsur N. Bila unsur N pada daun nomor 17 yang dihitung dari pucuk
kurang dari 2,5 %, maka bunga yang terbentuk rendah atau 1 sampai 2 bunga
setiap dua bulan.
Pembentukan bunga secara optimal terjadi bila serapan N tinggi diikuti
dengan sudut daun yang menangkap radiasi matahari juga maksimal, keadaan
tersebut dapat menyebabkan tandan bunga kelapa sawit terbentuk sekitar dua buah
setiap bulan (IOPRI, 2008).
pada
keadaan
iklim
dan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
produktifitas kelapa sawit akan semakin tinggi, hal ini disebabkan karena semakin
banyak bunga betina maka jumlah buah kelapa sawit yang dihasilkan juga akan
semakin tinggi. Sex ratio juga dipengaruhi oleh serapan hara terutama unsur
Nitrogen, bila unsur Nitrogen pada daun nomor 17 kurang dari 2.5% maka bunga
yang terbentuk rendah atau 1 s/d 2 bunga setiap dua bulan.
KESIMPULAN
Taksasi produksi kelapa sawit adalah kegiatan memperkirakan jumlah
tanaman kelapa sawit yang dapat dipanen. Taksasi produksi dilakukan untuk
memprediksi panen setiap tahun. Jumlah kelapa sawit yang bisa dipanen erat
kaitannya dengan produktifitas. Sex ratio merupakan perbandingan antara jumlah
bunga jantan dan bunga betina pada suatu pohon kelapa sawit. Hal ini sangat
berpengaruh pada jumlah produksi tandan pada pohon kelapa sawit.
DAFTAR PUSTAKA
Pahan I.2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sunarko. 2009. Budidaya dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit dengan Sistem
kemitraan. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Devisa Negara dari CPO Naik 10% di 2010 http://bataviase.co.id/node/119570
[diakses tanggal 05 Maret 2010]
Indonesia Negara Produsen Kelapa Sawit Terbesar http://www.formatnews.com
[diakses tanggal 05 Maret 2010]