AANB DWIRANDRA
1)Auditor menemukan adanya sebuah nilai faktur pembelian
(purchases invoice) BKP sebesar Rp. 110.000.000 (include
VAT) tlh dicatat oleh klien yang beli barang dng syarat FOB
Shipping Point, dengan alasan pengiriman biasanya tiba
tepat waktu.
2)Auditor menemukan adanya sebuah nilai faktur pembelian
(purchases invoice) BKP sebesar Rp. 100.000.000 (exclude
VAT) yang belum dicatat klien (syarat FOB Destination
Point), dengan alasan blm sempat mencatat krn saat brg
datang bagian gudang libur akhir tahun.
3)Ditemukan oleh auditor biaya angkut pembelian barang
dan asuransi pengiriman barang dagangan yang dicatat
sebagai biaya operasional oleh klien (syarat pembelian FOB
Shipping Point).
4)Berdasarkan rekonsiliasi saldo bank klien yang dibuat oleh
auditor, ditemukan sebagai berikut:
(1) Terdapat penarikan cheque oleh klien yang belum
dicairkan oleh pemasok persediaan sebesar Rp.
8.250.000, setelah ditelusuri ternyata nilai sesuai faktur
pembelian adalah Rp. 8.520.000;
(2) Terdapat penarikan cheque oleh klien yang belum
dicairkan oleh suplier ATK sebesar Rp. 9.520.000, setelah
ditelusuri ternyata nilai sesuai faktur pembelian adalah
Rp. 9.250.000;
(3) Terdapat biaya administrasi rekening koran bank sebesar
Rp. 750.000 dan pendapatan bunga bank sebesar Rp.
500.000 untuk bulan desember yg blm dicatat klien;
(4) Klien telah mengambil cerukan (bank overdraft) sebesar
Rp. 9.990.000;
5)Berdasarkan hasil cash opname yang dilakukan auditor,
ditemukan perbedaan antara saldo kas riil dan saldo kas
menurut buku kas perusahaan yang kemungkinan
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
(1) Terdapat kuitansi sewa 10 tahun tanah untuk gudang
senilai Rp. 50.000.000 yang belum dicatat klien;