Anda di halaman 1dari 7

TUGAS GEMPA

IITK-bmTPC Earthquake Tip 4


( Dimanakah Zona Seismik di India? )

Disusun Oleh :
Andrian Surya Pratama

(20140110060)

Wahyu Sadana Herbiyantoro

(20140110061)

Zaffaria Dwi Nugrahaning

(20140110062)

Kelas: B

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

Dimanakah Zona Seismik di India?


1. Geografi Dasar dan Ciri-Ciri Tektonik
India terletak di ujung barat laut dari lempeng Indo-Australia yang meliputi
India, Australia, sebagian besar Negara di Samudera Hindia dan Negara kecil lainnya.
Lempeng ini bertabrakan dengan lempeng besar Eurasia, dan sebagian lempengnya
menjadi berada di bawah lempeng Eurasia. Proses lempeng tektonik yang terdapat di
bawah lempeng lainnya disebut subduksi. Lempeng tersebut mengalami subduksi
cukup dalam ketika bersatu dengan lempeng lainnya, tetapi daya apung cenderung
tetap dengan permukaan. Ketika lempeng bersatu, tempat tersebut mengalami
pemendekan dan penebalan yang cukup besar, seperti di daerah Himalaya dan Tibet.

Tiga sub daerah tektonik utama di India adalah Himalaya di sepanjang utara
Negara India, Dataran Gangga serta sungai-sungai disekitarnya, dan Semenanjung
India. Daerah Himalaya terdiri dari sedimen yang terkumpul sepanjang wilayahnya.
Cekungan alluvium yang dalam (penurunan yang besar) di Daerah Indo-Gangetic
disebabkan oleh beban dari Himalaya di daerah lempeng itu. Bagian Semenanjung
India terdiri dari batuan yang mengalami deformasi karena tabrakan dengan Himalaya
pada masa lalu. Erosi menabrak Pegunungan tua dan menghapus sebagian besar

topografi. Batu-batu yang sangat keras, menjadi lunak karena pelapukan yang terjadi
di dekat permukaan. Sebelum tabrakan Himalaya yang terjadi beberapa puluh juta
tahun yang lalu, lava mengalir dibagian tengah Semenanjung India dan menyisakan
lapisan batuan basal. Daerah Pesisir seperti Kachchh menunjukkan endapan laut, yang
menjadi bukti terendamnya daerah tersebut oleh air laut pada jutaan tahun yang lalu.
2. Gempa Bumi Pada Masa Lalu yang Penting di India
Sejarah gempa bumi penting yang terjadi di India dan sekitarnya selama 1
abad terakhir. Beberapa diantaranya terjadi di daerah pemukiman dan perkotaan, oleh
karena itu menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar. Banyak gempa yang
tidak terasa, karena gempa tersebut terjadi di bawah permukaan bumi atau ditempattempat yang relatif tidak berpenghuni. Kebanyakan gempa bumi terjadi sepanjng
batas lempeng Himalaya (gempa bumi inter-plate), tetapi sejumlah gempa bumi juga
terjadi di wilayah Semenanjung (gempa bumi intra-plate). Para ahli gempa
mengklasifikasikan gempa menjadi dua katagori, gempa intra lempeng (intraplate)
dan antar lempeng ( interplate). Gempa intraplate adalah gempa yang terjadi di dalam
lempeng itu sendiri, sedangkan gempa interplate terjadi di batas antar dua lempeng.

Empat gempa bumi dengan kekuatan (M > 8) terjadi rentang waktu 53 tahun
dari tahun 1897-1950. Pada bulan Januari tahun 2007 terjadi gempa Bhuj yang

kekuatannya hampir sama besar dengan kekuatan (M 7,7). Masing-masing gempa


disebabkan oleh bencana alam, tetapi juga memungkinkan kita untuk belajar tentang
gempa bumi dan untuk memajukan rekayasa gempa. Misalnya, pada tahun 1819
terjadi gempa Kutch yang menghasilkan sesuatu yang tidak pernah terjadi
sebelumnya, yaitu tanah terangkat setinggi 3 m sepanjang lebih dari 100 km (disebut
Tanggul Allah). Jenis kerusakan berkelanjutan menyebabkan penyempurnaan dalam
skala intensitas dari skala I-X ke skala I-XII. Pada tahun 1934 terjadi gempa bumi di
Bihar-Nepal yang menyebabkan likuifaksi tanah sepanjang 300 km (disebut Slump
Belt) yang menyebabkan banyak bangunan tenggelam. Likuifaksi adalah fenomena di
mana kekuatan dan kekakuan tanah berkurang dikarenakan gempa atau pergerakan
tanah lainnya. Hal ini merupakan suatu proses atau kejadian berubahnya sifat tanah
dari keadaan padat menjadi keadaan cair, yang disebabkan oleh beban siklik pada
waktu terjadi gempa sehingga tekanan air pori (porewater) meningkat mendekati atau
melampaui tegangan vertikal.

Gambar suatu bangunan yang tenggelam karena Likuifaksi

Tabel Gempa bumi di India dan sekitarnya yang terjadi pada masa lalu

3. Zona Seismik di India


Geologi yang bervarisi di lokasi yang berbeda di Negara India menunjukkan
bahwa kemungkinan gempa bumi dapat merusak di lokasi yang berbeda-beda.
Dengan demikian, peta zona seismik diperlukan untuk mengidentifikasi daerah di
India. Berdasrkan tingkat intensitas gempa bumi yang merusak pada masa lalu, di
tahun 1970 India terbagi menjadi 5 zona seismik yaitu I, II, III, IV, dan V. Himalaya
bagian utara dan timur laut, dan daerah Kachchh dibagian barat diklasifikasikan
sebagai zona V.

Peta zona gempa direvisi dari waktu ke waktu. Pada tahun 2002, peta seismik
di India hanya dibagi menjadi 4 zona seismik, yaitu zona II, III, IV, dan V. Daerah
yang berada pada zona seismik I pada tahun 1970, sekarang digabung dengan daerah
pada zona seismik II. Serta zona gempa di wilayah Semenanjung India telah
dimodifikasi. Daerah Madras sekarang berada di zona III, yang sebelumnya pada
tahun 1970 di peta zona seismik berada di zona II.

Pada peta zona seismik di India, jenis tanah dan geologi tidak dapat diwakili
pada peta seismik tersebut. Oleh karena itu, untuk proyek-proyek penting, seperti
bendungan besar dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), bahaya seismik
bahaya seismik perlu dievaluasi secara khusus untuk pembangunan proyek tersebut.
Juga untuk keperluan perencanaan kota, serta wilayah metropolitan bahaya seismik
dievaluasi secara khusus juga.

Anda mungkin juga menyukai