Anda di halaman 1dari 4

TUJUAN PENGELOLAAN HUTAN

Untuk memperoleh keuntungan dan nilai yang sebesar-besarnya


dari hutan
Perkembangan lebih lanjut dari pemungutan kayu dari hutan
alam, maka kehutanan berarti mengelola hutan alam tersebut ,
yaitu memanen pohon yang sudah dianggap masak tebang ,
melindungi serta memanen hasil yang baru
Pengelolaan hutan harus dselaraskan dengan karakteristik
hutannya itu sendiri agar lestari dari segi produksi, lestari dari
segi ekologi dan lestari dari segi sosial

10. HUBUNGAN INPUT-OUTPUT (PRODUK) HASIL HUTAN


Kegiatan dibidang kehutanan adalah kegiatan-kegiatan ekonomi
mulai dari penanaman sampai pemanenan
Kegiatan penanaman hutan bukan hanya masalah : mencari
petak-petak tanah,dan produksi bibit melainkan juga perlu
ditelaah hubungan antara input dgn output, pendapatan yang
optimal
Untuk teladan pada pembangunan persemaian hutan, berupa :
-

tempat bedengan, keadaan air, unsur hara dianggap tetap


(fixed faktor)

Input atau variabel faktor : pupuk yang diberikan bervariasi


jumlahnya

Output : jumlah, volume atau kualitas yang dihasilkan

Contoh : output berupa jumlah anakan sehat yang dihasilkan


dibedengan sebagai fungsi pemberian pupuk (variabel input)
pada bedengan (fixed faktor)

11. JENIS-JENIS BIAYA PRODUKSI


Biaya tetap (fixed cost) :
- biaya tetap total (total fixed cost)

- biaya tetap rata-rata (average fixed cost)


Biaya tidak tetap (variabel cost) :
- biaya variabel total (total variabel cost)
- biaya variabel rata-rata (average variabel cost)
- biaya marginal (marginal variabel cost)

12. DEFINISI-DEFINISI DALAM PRODUKSI


Total fixed cost (TFC) adalah jumlah biaya2 yang tetap dibayar
perusahaan berapapun tingkat outputnya (sewa gedung)
Total variabel cost (TVC) adalah jumlah biaya2 yang berubah
menurut tinggi rendahnya output yang diproduksikan (biaya2
bahan mentah,upah, transportasi)
Total cost (TC) adalah penjumlahan dari biaya tetap dan biaya
variabel (TC = TFC + TVC)
Average fixed cost (AFC) adalah biaya tetap yang dibebankan
pada setiap unit output (AFC = TFC/Q), Q=tingkat output
Average variabel cost (AVC) adalah semua biaya2 lain selain AFC
yang dibebankan pada setiap unit output (AVC=TVC/Q)
Average Total Cost (ATC) adalah biaya produksi dari setiap unit
output yang dihasilkan (ATC = TC/Q)
Marginal Cost (MC) adalah kenaikan dari total cost yang
diakibatkan oleh diproduksikannya tambahan satu unit output.

13. PENGERTIAN PENDAPATAN (REVENUE)


Revenue berarti penerimaan
Revenue yang dimaksud disini adalah penerimaan produsen dari
hasil penjualan outputnya.
Ada beberapa konsep revenue yang penting untuk analisa
perilaku produksi, yaitu Total Revenue (TR), Average Revenue
(AR) dan Marginal Revenue (MR)

14. RUMUS DALAM (REVENUE)


Total Revenue (TR) yaitu penerimaan total produsen dari hasil
penjualan outputnya. Total Revenue adalah output x harga jual
output
(TR = TPP x harga jual atau TR = Q x P)
Average Revenue (AR) yaitu penerimaan produsen per unit
output yang ia jual. Average Revenue tidak lain adalah harga
jual output per unit (P)
AR =

TR

QxP =P
Q

Marginal Revenue (MR) yaitu kenaikan dari total revenue yang


disebabkan oleh penjualan tambahan 1 unit output.
MR = MPP x harga atau MR = TR
Q
15. KEUNTUNGAN (PROFIT)
Keuntungan = Pendapatan Biaya Atau
Profit = Revenue Cost Atau
Profit = (Output X Harga) (Input X Harga)
Dimana :
Output x Harga = Pendapatan
Input x Harga = Biaya

16. Kurva Profit dan Break Even Point (BEP)


Break Even Point adalah titik yang menunjukkan pendapatan =
biaya
Profit adalah daerah yang diarsir

Profit maksimum adalah tingkat produksi output (Q2) yang


paling besar memberikan keuntungan/profit, yaitu jarak vertikal
terjauh antara kedua kurva

Anda mungkin juga menyukai