air, dan mikroba yang akan mengurangi kandungan asam lemak yang berada dalam VCO
menjadi komponen lain.
Kandungan komponen minyak kelapa murni antara lain seperti yang dicantumkan
pada tabel berikut:
Tabel 1.2 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni
Proses pembuatan minyak kelapa murni dibagi menjadi beberapa metode yaitu
sebagai berikut:
1) Pembuatan dengan enzimatis
Pembuatan VCO dengan
enzimatis
merupakan
ikatan
lipoprotein
Krim (atas)
ditambahkan enzim (nanas, melon, dll)
Dibuang
Air (bawah)
Blondo (tengah)
Minyak (atas)
disaring
VCO
Krim (atas)
ditambahkan asam cuka
Dibuang
Air (bawah)
Blondo (tengah)
Minyak (atas)
disaring
VCO
Namun asam dalam santan bisa bekerja dengan maksimal bila kondisi pH
sesuai yaitu 4,3.
Pembuatan VCO dengan pengasaman memiliki kelebihan dan kekurangan:
a) Kelebihan
1. Warna lebih bening dibandingkan dengan VCO yang dibuat secara tradisional.
2. Kandungan asam lemak dan antioksidannya tidak banyak berubah karena proses
hanya memutuskan ikatan protein-lemak saja.
3. Daya simpan sangat lama, bisa sampai 10 tahun karena selama proses pembuatan
tidak terjadi denaturasi komposisi gizinya.
4. Proses pembuatan tidak membutuhkan tenaga tambahan.
5. Tidak membutuhkan biaya terlalu mahal karena harga asam cuka sebagai bahan
tambahan cukup murah.
b) Kekurangan
1. Tidak bisa diformulasikan secara pasti karena untuk mendapatkan pH 4,3 banyak
faktor yang berpengaruh sehingga harus dilakukan pencampuran (santan dan asam)
berulang-ulang.
2. pH campuran santan dan asam harus sesuai, apabila pH
Krim (atas)
Dibuang
Air (bawah)
Minyak (atas)
disaring
VCO
a) Kelebihan
Berwarna jernih dan berbau khas minyak kelapa.
Daya simpan sekitar 10 tahun.
Proses pambuatannya sangat cepat, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Kandungan asam lemak rantai sedang tidak mengalami denaturasi, demikian juga
Cara
pembuatan VCO
Krim (atas)
Air (bawah)
1.
2.
3.
4.
Blondo (tengah)
Minyak (atas)
disaring
VCO