JANTUNG
Naskah Publikasi
Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat
Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
DZURRIYATUN THOYYIBAH ZA
20100320065
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Naskah Publikasi
PENGARUH PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA REMAJA
TERHADAP TINGKAT MOTIVASI MENOLONG KORBAN HENTI
JANTUNG
Oleh :
DZURRIYATUN THOYYIBAH ZA
NIM 20100320065
Penguji
Azizah Khoiriyati, S.Kep., Ns., M.Kep
(.............................................)
(.............................................)
Mengetahui
Kepala Prodi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
LEMBAR PERNYATAAN
ii
Dengan ini kami selaku pembimbing karya tulis ilmiah mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta:
Nama
: Dzurriyatun Thoyyibah ZA
No Mahasiswa
: 20100320065
Judul
Peneliti
Dzurriyatun Thoyyibah ZA
iii
iv
PENDAHULUAN
Salah
satu
kondisi
dapat
kegawatdaruratan
yang
penduduk dunia.
Jumlah penduduk
kejadian
16.042.563 jiwa.
henti
merupakan
penentu
kekuatan,
psikologis,
kemampuan
Karakteristik
tersebut
dapat
awam.
yang
besar
untuk
masuk
dalam
Hal
tersebut
dapat
keengganan
dan
seseorang
kelas
masyarakat.
meminimalkan
meningkatkan
berprilaku.
motivasi
XI
SMA
Muhammadiyah
Yogyakarta.
Variabel dalam penelitian ini
adalah
variabel
independen
dan
motivasi
motivasi
menolong
korban
menolong
korban
henti
pelatihan
BHD
sebagai
tingkat
henti
menoloong
jantung
responden
terdiri
dilakukan
pernyataan
dengan
sebelum
korban
dan
henti
setelah
dari
19
skala
item
Likert.
dan kontrol.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
merupakan
siswa
serta
data
demografinya.
Analisa
yang
dengan
melihat
prosentasenya,
Muhammadiyah 5 Yogyakarta.
digunakan
adalah
frekuensi
kecuali
pada
dan
usia
dilakukan
perlakuan,
Intervensi
kontrol
yang
sedangkan
hanya
kelompok
diberikan
pelatihan.
Sebelum
pelatihan
berlangsung
dan
modul
setelah
menolong
korban
henti
jantung
responden
pelatihan
serta
pada
kelompok
masing
pelatihan
tingkat
sesudah
berlangsung.
Tingkat
dan
untuk
sebelum
Peneliti
motivasi
memperhatikan
manfaat,
manusia
menghargai
dengan
hak asasi
memberikan
Kelompok
Eksperimen
Kontrol
n
19
19
mean
16,63
15,68
Min-max
16 - 18
15 - 17
SMA
CI 95%
16,34-16.91
15,40-15,96
Perlakuan
n
%
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuaan
Total
Pengalaman Kasus
Belum pernah
Pernah
Total
Kontrol
n
%
5
14
19
26,3
73,7
100
10
9
19
52,6
47,4
100
2
17
19
10,5
89,5
100
0
19
19
0
100,0
100
Perlakuan
n
%
4
Kontrol
n
Transportasi
Bis
Jalan kaki
Motor
Total
Media
Buku
Ekstrakulikuler
Film
Iklan
PMR
Film dan buku
Film dan iklan
Total
Pelatihan
Sebelumnya
Belum pernah
Pernah
Total
1
1
17
5,3
5,3
89,5
2
0
17
10,5
0
89,5
4
5
5
2
1
1
1
19
21,1
26,3
26,3
10,5
5,3
5,3
5,3
100
0
1
7
7
4
0
0
19
0
5,3
36,8
36,8
21,1
0
0
100
19
0
19
100
0
100
19
0
19
100
0
19
kepercayaan
15,96. Pada
yang
dijumpai
pada
kelompok
jumlahlaki-lakilebihbanyak
dengan tingkat
dibandingkan
antara
kepercayaan 95%
orang
berpengalaman
tahun,
kegawatan,
dengan
perempuan dengan
serta
kontrol
tingkat
(89,5%)
belum pernah
melihat
kasus
sedangkan
pada
responden
belum
dimanfaatkan
adalah
ekstrakulikuler,
pernah
film
dengan
dan
masing-
melihat
kasus
banyak
digunakan
media
yang
paling
banyak
pada
perlakuan
dan
kontrol
maupun
kontrol
belum
pernah
kelompok
perlakuan
Perlakuan
Kontrol
Pre test
Post test
Pre test
Pos test
n
%
n
%
n
%
n
%
Tinggi
10 52,6 9
47,4
9
47,4
11
57,9
Sedang
9
47,4 10
52,6 10
52,6
8
42,1
Rendah
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
19 100 19
100
19
100
19
100
Tabel 3 di atas menunjukkan
Tingkat motivasi sedang bertambah
bahwa terdapat penurunan
motivasi setelah
kelompok
tingkat
pelatihan pada
perlakuan
dan
dari
47,4%
menjadi
52,6%,
dari
setelah
52,6% menjadi
penelitian
pada
kontrol yaitu
motivasi
terbanyak
tingkat
motivasi
sebelum
(57,9%).
mann
whitney.
Tabel
p value
Post-post test
0,387
Pre-pre test
0,430
diatas
sama
yaitu
tidak
terdapat
perbedaan
tingkat
motivasi
kelompok
perlakuan
dan
pada
kontrol
nilai
signifikansi
p>0,05.
Sedangkan
Tabel 5 Perbedaan tingkat motivasi menolong korban henti jantung
pada masing-masing kelompok perlakuan dan kontrol di
SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta Bulan April 2014
Kelompok
p value
Perlakuan
Kontrol
0,395
0,251
motivasi menolong
jantung.
bahwa
perbedaan
B. Pembahasan
Sebelum
tidak
henti
jantung
terdapat
dan
henti
setelah
kelompok
kelompok
ada
setelah
perbedaan
sebelum
dan
pada
korban
pada
setelah
pengukuran
pelatihan
perlakuan
pelatihan
perlakuan
dan
dan
pada
kontrol
kelompok
peningkatan
pada
p>0,05.
47,4%
kelompok perlakuan.
setelah
penelitian
pada
Hasil
tersebut
berbanding
seseorang
lebih
termotivasi
atau
yaitu
tingkat
sebelum
motivasi
pelatihan
terbanyak
adalah
11
sedang
dapat
remaja,
mengalami
percaya
Pada
meningkatkan
percaya
diri
diri
merupakan
motivasi
12
eksternal,
perubahan,
mengalami perubahan.
baik
kepribadian
seseorang
usaha
kebutuhannya.
10
dalam
pada
ekstrovert.
seseorang
introvert,
dengan
dengan
sedangkan
kepribadian
13
memenuhi
Fakta di atas menunjukkan
Motivasi
dapat
memiliki
keinginan
untuk
memberikan
pertolongan
kepada
yang
pernah
dipelajarinya.
Selain
Muhammadiyah 3 Yogyakarta
siswa.
itu,
dengan
melakukan
15
lingkungan
memberikan
responden
pengalaman
pemanfaatan
alat
transportasi
1
0
dihasilkan
seseorang.
Lingkungan
lingkungan
keterjangkauan
dan
belajar,
ketersediaan
17
Lingkungan
16
Lingkungan
mempengaruhi motivasi
KESIMPULAN
Sebelum dan setelah dilakukan
pelatihan, tingkat motivasi menolong
dan
kontrol
tidak
yang bermakna.
Pengaruh
pelatihan
BHD
SARAN
Peneliti
selanjutnya
dapat
yang
dilakukan
di
SMA
Muhammadiyah 3 Yogyakarta
indikator
yang
telah
yaitu
mendalam
motivasinya.
1
1
wawancara
terhadap
secara
tingkat
Motivasi
eksternal
dapat
responden
dikaji
terlebih
dahulu
M.Kep.,
memberikan
seseorang.
1
2
selaku
penguji
masukan
yang
demi
DAFTAR PUSTAKA
1. Pusbankes
118.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2013.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
1
3
14