PEMBAHASAN
A. Definisi Tes
Ada beberapa definisi mengenai tes :
1. A measurement device or technique used to quantify behavior or aid in
the understanding and prediction of behavior. (Kaplan & Saccuzzo, 2005)
2. Tes is any series of question or exercise or other means of measuring the
skill, knowledge, intelegence, capacities o attitudes or an individual or
group.
Jadi, tes merupakan alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran. Dalam hal ini mengukur hasil pembelajaran.
Evaluasi hasil pembelajaran bisa mengukur prestasi seseorang dan
bisa juga mengukur kemampuan optimal mahasiswa. Oleh karena itu, tes
harus mengukur kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa melalui mata
ajaran tertentu dan tes harus memiliki derajat kesulitan item yang bervariasi,
sehingga perlu dibuat kisi-kisi untuk menyusun soal tes.
B. Bentuk Tes
Cara pengukuran hasil belajar melalui tes dapat dilakukan dengan
berbagai bentuk, yaitu dengan cara tes tertulis, tes lisan, dan tes praktek.
Tes tertulis dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan tentang fakta,
pengertian, keterampilan menerapkan prinsip prinsip dasar untuk
memecahkan masalah masalah nyata dan keterampilan menerapkan ide
ide ke dalam suatu uraian bebas. Tes tertulis ini terdiri dari tes uraian, tes
obyektif, dan karya tulis ( makalah ).
Tes lisan tepat digunakan untuk mengukur kesiapan siswa dalam
mengemukakan kembali pengetahuan yang dipelajarinya. Agar tes lisan
memenuhi fungsinya secara maksimal, maka tes harus dilaksanakan dalam
bentuk dialog. Sedangkan tes praktek adalah tes yang tepat untuk mengukur
keterampilan yang bersifat motoris. Materi evaluasinya terdiri atas praktek
melaksanakan suatu tugas. Ketiga bentuk tes tersebut merupakan tes yang
umum dipakai oleh para guru, namun yang paling sering digunakan adalah
tes tertulis.
C. Ciri Ciri Tes yang Baik
Soal yang akan diteskan kepada peserta didik dapat dikatakan baik
apabila memiliki persyaratan Validitas, Reliabilitas, Obyektivitas, Praktibilitas,
dan Ekonomis.
a. Validitas, validitas diartikan sebagai kesahihan. Sebuah tes dikatakan
tepat apabila memiliki tingkat validitas tinggi atau dapat dengan tepat
mengukur apa yang diukur.
b. Reliabilitas, diartikan dapat dipercaya. Suharsimi mengatakan suatu tes
dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali
kali. Suatu tes dikatakan reliable apabila hasil tes tersebut menunjukkan
ketepatan. Jika kepada siswa diberikan tes yang sama pada waktu
berlainan, maka setiap siswa akan berada pada urutan yang sama dalam
kelompoknya.
c. Obyektivitas, sebuah tes dilakukan obyektif apabila dalam melaksanakan
tes tidak ada faktor subyektif yang mempengaruhi, terutama pada sistem
skoringnya.
d. Praktibilitas,tes
yang
bersifat
praktis
adalah
tes
yang
mudah
respon
pilihan
mempunyai
format
objektif
yang
Benar
Salah
beberapa
harus
ide
dalam
dihindari
sebuah
karena
pernyataan
cenderung
dengan
petunjuk
jawaban.
yang
tidak
Pernyataan
ada
yang
c. Semarang
d. Cirebon
a) Kelebihan dan Kelemahan Soal Pilihan Ganda
diukur
Tugasnya sangat terstruktur dan jelas
Sampel presentasi yang luas bisa diukur
Alternatif yang tidak benar memberikan informasi diagnostik
Asesmen tidak begitu dipengaruhi oleh tebakan bila
soal
dan
pilihan
secara
positif
bila
tata bahasa.
Membuat soal yang memiliki pilihan terbaik atau benar dan
dapat
dipertahankan
dengan
jelas.
Kecuali
Anda
dan
menghindari
pilihan
yang
ekstrem.
j.
mengharuskan
siswa
untuk
dengan
benar
daftar istilah di bagian kiri halaman dan deskripsi atau definisi dari istilah
tersebut di bagian kanan halaman.
Tugas siswa adalah membuat garis antara kolom-kolom yang
dengan
benar
menghubungkan
istilah
dengan
definisi
atau
dan
audiovisual
(Hambelton,
1996).
Format
audiovisual
pelajar
berkemampuan
sedang
sederhana
pelajar
= 30 = 0.56
(PRN)
karena
dapat
membedakan
(discriminate)
pelajar
Nilai ( d )
0.00 0.10
0.11 0.20
0.21 0.30
0.31 0.40
0.41 0.10
Penggelompokan Item
Jelek
Kurang Baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
Menurut Hanna dan Dettmer (2004: 252), soal - soal yang dibuat
oleh guru hanya mempunyai Indeks Kesukaran antara 0.00 hingga 0.50.
tentang
respons
yang
dibuat
mengharuskan
siswa
untuk
dan
biasanya
mengukur
pembelajaran
yang
dihafalkan.
jenis pilihan.
Kekurangan soal esai :
a. Prestasi mungkin tidak dicoba dengan memadai karena waktu
yang dibutuhkan untuk menjawab setiap pertanyaan.
b) Saran untuk membuat soal esai yang bagus meliputi (Sax, 1997):
a. Menentukan pembatasan.
b. Menyusun dan mengklarifikasikan tugas.
c. Mengajukan pertanyaaan secara langsung.