Topik
Pokok Bahasan
Sasaran
Tempat penyuluhan
Waktu Penyuluhan
Penyuluh
1. Tujuan
a. Umum
setelah dilakukan penyuluhan, keluarga dank lien diharapkan
mengetahui dan memahami tentang Split Thickness Skin Graft
(STSG) dan Full Thickness Skin Graft (FTSG)
b. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, keluarga dank lien dengan luka
bakar mampu:
1) Mengetahui definisi STSG dan FTSG
2) Mengetahui indikasi dan kontraindiasi STSG dan FTSG
3) Mengetahui klasifikasi STSG dan FTSG
4) Mengetahui perawatan post tindakan STSG dan FTSG
5) Mengetahui proses penyembuhan post STSG dan FTSG
6) Mengtahui komplikasi dari STSG dan FTSG
2. Materi : terlampir
3. Metode: ceramah dan Tanya jawab
4. Media: leaflet dan flipchart
5. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Mahasiswa
Tahap
Kegiatan
Penyuluhan
Peserta Metode
Kegiatan
Pendahulu 1.
an
Memperkenalka
n diri
2.
memperhatikan
Memotivasi
untuk
2. Bertanya
menarik
perhatian
3.
mengenai
perkenalan
Menyatakan
dan
tujuan
tujuan
4.
Mengemukakan
tujuan
Penyajian
dari
ruang
lingkup penyuluhan
1. Pembahasan
materi
1. Memperhatikan
penjelasan
2. Menjelaskan
tentang
2. Bertanya
konsep
1. Ceramah
2. Leaflet
3. Lembar
balik (jika
belum dimengerti
ada)
a. Definisi
b. Indikasi
c. Kontra indikasi
d. Klasifikasi
e. Perawatan post
tindakan STSG
dan FTSG
f. Proses
penyembuhan
Penutup
g. Komplikasi
1. Memberikan
kesimpulan
materi
1. Memperhatikan
dari
yang
disampaikan
2. Melakukan evaluasi
dengan
memberi
pertanyaan
Ceramah dan
sederhana
6. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
Kesiapan media
Leaflet, microfon
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil
STSG
Indikasi:
-
Kontra indikasi :
-
FTSG
Indikasi :
Kehilangan jaringan yang tidak begitu luas
Kontra indikasi :
-
STSG
Keuntungan
-
Kerugian
-
FTSG
Keuntungan
-
Kerugian
-
Donor harus dijahit atau ditutup oleh STSG bila luka donor
agak luas sehingga tidak dapat ditutup primer
berfungsi
untuk
mencegah
pengeringan
terutama
pada
3) Revaskularisasi
Dimulai pada hari ke-2-3 post skin graft dengan menakinisme yang
belum diketahui. Tanpa memperhatikan mekanisme, sirkulai pada
graft akan benar-benar diperbaiki pada hari ke-6-7 setelah operasi.
Tanpa
adanya
perlekatan
dasar,
imbibisi
plasma,
dan
IV.
telah
terjadi
revaskularisasi,
dimana
skin
graft
hari ke-3 kontrol luka dan hari ke-7 jahitan dapat diangkat.
Tempat pengambilan donor
STSG
Donor dapat diambil dari daerah tubuh mana saja, seperti
perut, dada, punggung, bokong, ekstremitas. Umumnya yang
sering dilakukan diambil dari paha.
FTSG
Donor dapat diambil dari retroaurikuler, supraklavikula,
kelopak mata, perut, lipat paha/inguinal, lipat siku, lipat pergelangan
volar.
VI. KOMPLIKASI
Skin graft banyak membawa resiko dan potensial komplikasi yang
beragam tergantung dari jenis luka dan tempat skin graft pada tubuh.
Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain (Blanchard, 2006):
1. Kegagalan graft
Menurut Revis (2006), skin graft dapat mengalami kegagalan
karena sejumlah alasan. Alasan yang paling sering terjadi adalah
adanya hubungan yang kurang baik pada graft atau kurangnya
perlekatan pada dasar daerah resipien. Timbulnya hematom dan
seroma dibawah graft akan mencegah hubungan dan perlekatan
pada graft dengan lapisan dasar luka. Pergerakan pada graft atau
pemberian suhu yang tinggi pada graft juga dapt menjadi penyebab
kegagalan graft. Sumber kegagalan yang lain diantaranya adalah
daerah resipien yang buruk. Luka dengan vaskularisasi yang
kurang atau permukaan luka yang terkontaminasi merupakan
alasan terbesar bagi kegagalan graft. Bakteri dan respon terhadap
bakteri akan merangsang dikleuarkannya enzim proteolitik dan
terjadinya proses inflamasi pada luka sehingga akan mengacaukan
perlekatan fibrin pada graft. Tekhnik yang salah juga dapat
menyebabkan kegagalan graft. Memberikan penekanan yang
terlalu kuat, peregangan yang terlalu ketat atau trauma pada saat
melakukan penanganan dapat menyebabkan graft gagal baik
sebagian atau seluruhnya.
2. Pergeseran skin graft
keringat
dan
melepaskan
bradikinin,
histamine,
DAFTAR PUSTAKA
Blanchard,
DK,
Lin,
and
Lumsden,
A.
2010.
Skin
Graft.
www.debakeydepartementofsurgery.org/home/content.cfm
Carpenito, LJ. 2001. Handbook Of Nursing Diagnosis (8th ed).
Terjemahan oleh Monika Este. Jakarta: EGC
Grande D. Skin Grafting. April 29,2002. www.emedicine.com
Heriadi, Yusuf. (2005). Manfaat transplantasi kulit pada pengobatan
kanker. www.pontianakpost.com/berita/index.asp?
Revis, DR. 2001. Skin Graft. Volume 2, Number 8. www.emedicine.com
Perdanakusuma, DS. 1998. Skin Grafting. Surabaya: Airlangga University
Press