ASURANSI JIWA

Asuransi Allianz merupakan salah satu perusahaan asuransi yang sudah berdiri cukup lama di
Indonesia dan selalu dipercaya oleh masyarakat untuk melindungi keluarga Anda dari resiko
tak terduga. Berbagai macam produk pun sudah banyak dikeluarkan oleh Allianz dan
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan keluarga Anda, seperti asuransi jiwa Allianz,
yang hadir dalam berbagai skema pertanggungan.

Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Jiwa Allianz

Asuransi jiwa dan kesehatan Allianz adalah dua produk unggulan yang digunakan untuk
membantu masyarakat. Namun, sebagai calon nasabah Anda juga perlu tahu kelebihan dan
kekurangan masing-masingnya, sebagai bahan pertimbangan agar anda bisa mengambil
keputusan secara matang. Berikut ini adalah kelebihan asuransi jiwa murni Allianz:

Harga premi murah tanpa ada biaya tambahan yang lain

Asuransi ini tidak terikat pada jangka waktu yang sangat lama

Proses klaim tidak ribet dan mudah dicairkan dengan syarat ringan

Nilai dari uang pertanggungan setiap manfaat proteksi bersifat tetap

Namun, asuransi jiwa murni ini juga memiliki sejumlah kekurangan yang mesti anda ketahui,
antara lain:

Dana dapat hilang atau hangus bila tidak ada klaim

Uang premi jumlahnya tetap dan tidak berubah karena tidak ada investasi

Tidak mendapatkan santunan berupa dana investasi apabila pemegang polis

meninggal dunia

Banyaknya polemik serta pro kontra akan keberadaan asuransi konvensional menyebabkan
beberapa perusahaan asuransi juga menghadirkan produk asuransi berbasis syariah salah
satunya adalah Asuransi Jiwa Allianz Syariah.

Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Jiwa Allianz Syariah

Asuransi berbasis syariah dipilih karena adanya sistem transparansi dalam pengelolaan dana
sesuai dengan prinsip syariah sehingga masyarakat mengetahui bagaimana dananya dikelola.
Pengelolaan dana dilakukan secara Islami sehingga terhindar dari riba (bunga), maisir (judi),
dan gharar (ketidakjelasan) Semua pengelolaan dilakukan dalam pengawasan Dewan
Pengawas Syariah. Selain itu, asuransi ini menerapkan sistem bagi hasil dimana keuntungan
yang diperoleh tidak hanya menjadi keuntungan perusahaan tapi juga milik Anda sebagai
nasabah.

Meski demikian, asuransi berbasis syariah juga memiliki sejumlah kelemahan, yakni:

Dana yang terkumpul dari nasabah tidak bisa dimasukkan dalam bentuk investasi
yang sembarangan, semua proses harus melalui persetujuan Dewan Pengawas
Syariah.

Asuransi syariah milik Allianz masih kalah pamor dari asuransi syariah perusahaan
lain

Masyarakat tidak begitu yakin dengan asuransi syariah yang dimiliki oleh Allianz
karena Allianz bukan produk asuransi milik Indonesia asli tetapi milik asing.

Tidak semua hal bisa dasuransikan sehingga asuransi jiwa syariah ini terbatas

Perbedaan Premi Asuransi Jiwa Allianz Murni dan Syariah

Baik asuransi jiwa murni maupun syariah, nasabah dituntut untuk tetap membayar premi
yang merupakan kewajiban pihak tertanggung kepada pihak penanggung sebagai syarat di
mana pihak penanggung akan menjamin perlindungan Anda dan keluarga dari resiko. Premi
asuransi jiwa Allianz sendiri memiliki perbedaan antara sistem konvensional dan syariah,
antara lain:

Asuransi jiwa murni tidak memiliki dewan pengawas yang mengawasi kegiatan
pengelolaan dana sementara asuransi syariah ada badan pengawas

Pembayaran premi dalam asuransi murni bersifat jual beli sementara asuransi syariah
bersifat tolong menolong

Asuransi murni tidak memiliki investasi sehingga tidak ada keuntungan dalam
perhitungan investasi sementara asuransi syariah memiliki sistem bagi hasil.

Dana yang disetorkan pada asuransi murni sepenuhnya merupakan milik perusahaan
sementara asuransi syariah semua dana adalah milik nasabah dan tugas perusahaan
hanya menyimpan dana saja.

Dana pada asuransi murni bisa hangus jika tidak ada klaim sementara asuransi jiwa
syariah tidak ada dana hangus

Semoga perbedaan, kelebihan, dan kekurangan asuransi jiwa Allianz baik yang murni
maupun syariah bisa membantu Anda dan keluarga untuk menentukan jenis produk asuransi
mana yang terbaik dan tidak memberatkan Anda dalam membayar premi sehingga proteksi
yang diberikan maksimal.