PEDOMAN
REVITALISASI KAWASAN
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
NOMOR 18/PRT/M/2011
SITUS
BANGUNAN
STRUKTUR
KAWASAN
ADMINISTRATIF
STATUS
KEPEMILIKAN
BANGUNAN
GEDUNG
IZIN MENDIRIKAN
BANGUNAN
GEDUNG
FUNGSI BG
PERUNTUKAN
DAN INTENSITAS
PERSYARATAN
BG
TATA
BANGUNAN
ARSITEKTUR
AMDAL
TEKNIS
UUBG
28/2002
KESELAMATAN
PPBG 36/2005
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
KEANDALAN
PEMANFAATAN
KENYAMANAN
PENYELENGGARAAN BG
PELESTARIAN
KEMUDAHAN
PERAN
MASYARAKAT
PEMBONGKARAN
PEMBINAAN
RANCANGAN PEDOMAN
PELESTARIAN BANGUNAN
GEDUNG
PERATURAN PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2005
TENTANG
PERATURAN PELAKSANAAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 28
TAHUN 2002
TENTANG
BANGUNAN GEDUNG
RTBL
Pola Penataan:
1.
2.
3.
Bentuk-bentuk
konservasi
Restorasi
(mengembalikan)
Replikasi (meniru)
Rekonstruksi
(perbaikan ulang)
Revitalisasi
(menghidupkan kembali)
Prinsip pelestarian:
Mencakup aspek budaya benda tangible cultural heritage,
Manfaat Revitalisasi
Manfaat Revitalisasi
3. Capital/Asset improvement
4. Economic (social/cultural)
Development
Revitalisasi
Revitalisasi: upaya untuk meningkatkan nilai
lahan/kawasan melalui pembangunan kembali dalam suatu
kawasan yang dapat meningkatkan fungsi kawasan sebelumnya.
Revitalisasi Kawasan
TIPOLOGI KAWASAN
1. HERITAGE TOWN
1. BUSSINES/ JOB CAPITAL
- OUT FLOW
2. RESIDENT FLIGHT
2. OLD TOWN
3. KAWASAN STRATEGIS
BERPOTENSI EKONOMI
3. DEGRADASI
LINGKUNGAN
URBAN /
SETTLEMENT
REVITALIZATION
(PRK)
KAWASAN YANG
SUDAH
DIREVITALISASI
4. PERMUKIMAN KUMUH
KETERLIBATAN
SWASTA dan
MASYARAKAT
KAWASAN/ PERMUKIMAN
VITALITASNYA MENURUN (DECLINE)
KAWASAN/ PERMUKIMAN
VITALITASNYA
AKAN MENURUN (STAGNANT)
5. KAWASAN/PERMUKIMAN
BARU YANG STAGNANT
INTERVENSI
PEMERINTAH
Kebijakan Revitalisasi
1. Revitalisasi kawasan
dilakukan pada kawasankawasan
strategis/potensial yang
menurun produktivitas
ekonominya dan
terdegradasi lingkungan
fisiknya;
2. Peningkatan kualitas
penataan bangunan dan
lingkungan yang mampu
memberdayakan aktivitas
ekonomi, sosial dan
budaya kawasan;
3. Pengelolaan kawasan
revitalisasi yang
berkelanjutan.
KAWASAN
PERDAGANGAN,
PERKANTORAN,
JASA &
LINGKUNGAN
SEKITAR
ALUN-ALUN
UTARA
BALUWARTI/
PERMUKIMAN
TRADISIONAL
Karaton
Surakarta
Hadiningrat
ALUN-ALUN
SELATAN
BATAS
KAWASAN
PUSAT
(Karaton
Surakarta
Hadiningrat)
BATAS KAWASAN
PENYANGGA
(Alun-alun utara,
selatan, permukiman
tradisional/ baluwarti)
MASYARAKAT/SWASTA
A. Manajemen revitalisasi
kota/kawasan:
Promosi
Adaptive re-use Perbaikan
dan perawatan
B. Lingkungan, bangunan dan
perumahan:
Menciptakan lapangan
kerja/usaha
Pembangunan perumahan
dan sarana
Peningkatan kualitas
lingkungan
Pengelolaan
Pengelolaan dilakukan untuk menjamin kelangsungan
pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan sesuai dengan
fungsi dan manfaat yang telah direncanakan pada kawasan
melalui pembentukan lembaga pengelola kawasan dan
operasionalisasi kawasan oleh pemerintah provinsi atau
pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Penguatan Kelembagaan
Penguatan kelembagaan dilakukan
untuk meningkatkan pemahaman
dan kemampuan pemangku
kepentingan dalam mendukung
proses kegiatan revitalisasi
kawasan melalui pengembangan
sumber daya manusia dan
peraturan perundang-undangan.
Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang mendukung
operasionalisasi revitalisasi kawasan yang paling sedikit
meliputi promosi dan pengembangan bisnis atau
investasi.
VISI KOTA
SURAKARTA
Terwujudnya Kota Solo
sebagai Kota budaya
yang bertumpu pada
potensi perdagangan,
jasa, pendidikan,
pariwisata dan olah
raga.
cultural city
Terwujudnya pencitraan kota yg beridentitas lokal
Kota Sawahlunto
SEBELUM
SESUDAH
Candi Borobudur
Kawasan yang terpadu dengan Candi dan lingkungan pengamannya memerlukan manajemen pengunjung dan
studi/perencanaan lansekap
TERIMA
KASIH