2.
3.
4.
P27228015013
P27228015020
P27228015030
P27228015055
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Pasien berinisial Ny. M berjenis kelamin perempuan dan berusia 84
tahun. Pasien bertempat tinggal di Tohudan Wetan, Colomadu. Ny. M
memiliki 3 orang anak dan Ny. M tidak pernah mengenyam di bangku
pendidikan. Pasien beragama Islam.
B. Diagnosis Pasien
Diagnosis medis Ny. M adalah Rheumatoid Arthritis dan diagnosis
Okupasi Terapi Ny. M mengalami masalah pada area ADL yaitu memiliki
keterbatasan dalam hal grooming terutama menggelung / menguncir
rambut.
Dalam penulisan diagnosis pasien sudah benar menurut literature
Pedretti et al tahun 2006. Dalam diagnosis pasien menggunakan pragmatic
reasoning.
C. Data Subbjektif
1. Initial Assessment
Dari hasil interview yang dilakukan pada tanggal 7 November
2016 diperoleh informasi bahwa Ny. M menderita RA pada bagian
tangan sebelah kanan. Pasien kesulitan jika melakukan gerakan yang
melibatkan fleksi-ekstensi jari-jari tangan. Oleh karena itu, ia
mengalami keterbatasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti
memasak, mencuci, membersihkan rumah dan merias diri walaupun
sebenarnya ia mampu melakukan aktivitas tersebut secara mandiri.
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari pasien mandiri tetapi lebih
banyak menggunakan tangan kiri kecuali aktifitas makan.
Pada tanggal 8 November 2016, dilakukan pemeriksaan tanda
vital sebelum melakukan assessment LGS dan KO yang kemudian
diperoleh hasil tekanan darah Ny. M 140/90 mmHg.
2. Observasi Klinis
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada tanggal 7
November 2016,penampilan Ny. M bersih dan terlihat rapi.Afek yang
dimiliki tepat, pasien mampu mengikuti instruksi secara verbal. Saat
melakukan wawancara pasien dapat berkomunikasi dengan baik,
namun harus menggunakan bahasa Jawa. Mobilitas Pasien tidak
mengalami masalah, pasien mampu berjalan dengan baik dan tanpa
menggunakan alat bantu.
3. Screening Test
2
Pada
kerangka
acuan,
menggunakan
procedural
reasoning.
Alasan
menggunakan
procedural
reasoning
adalah
dapat
bahwa
pasien
memiliki
keterbatasan
dalam
Pengkajian
data
menggunakan
interactif
reasoning
dan
2. Aset
Aset yang miliki oleh Ny. M adalah mampu melakukan aktivitas
sehari-hari seperti memasak, mencuci dan membersihkan rumah secara
mandiri. Pasien juga memiliki motivasi yang tinggi hal itu ditunjukkan
dengan antusiasnya dalam menjalankan serangkaian intruksi dari
terapis saat proses terapi dilakukan.
3. Limitasi
Limitasi yang dimiliki Ny. M yaitu kesulitan jika melakukan
gerakan yang melibatkan ekstensi jari-jari tangan, kelemahan LGS dan
KO pada bagian wrist and hand, serta endurance menurun. Karena
limitasinya tersebut pasien mengalami keterbatasan saat melakukan
aktivitas merias diri terutama dalam hal menggelung atau menguncir
rambut.
4. Prioritas masalah
Berdasarkan aset dan limitasi, prioritas masalah yang ada pada
Ny. M yaitu kesulitan dalam mengekstensikan jari-jari tangan bagian
kanan.
5. Diagnosis Okupasi Terapi
Diagnosis Okupasi Terapi Ny. M mengalami masalah pada area
ADL, yaitu memiliki keterbatasan dalam hal grooming terutama untuk
menggelung atau menguncir rambut.
G. Perencanaan Terapi
Berdasarkan prioritas masalah, maka dapat dibuat tujuan jangka
panjang dan jangka pendek terapi, yaitu:
1. Tujuan jangka panjang (LTG)
Ny. M mampu menggelung / menguncir rambut dengan
menggunakan kedua tangan dalam posisi duduk secara mandiri dalam
6 kali sesi terapi. Kami memilih tujuan jangka panjang tersebut karena
pasien merasa tidak percaya diri apabila rambutnya tidak terlihat rapi
jika bertemu dengan orang lain.
2. Tujuan jangka pendek (STG)
STG 1: Ny. M mampu meraup manik-manik menggunakan tangan
kanan dalam posisi duduk secara mandiri dalam 2 kali sesi
terapi.
STG 2: Ny. M mampu memindahkan botol minuman ukuran besar ke
atas menggunakan tangan kanan dalam posisi duduk secara
mandiri dalam 2 kali sesi terapi.
STG 3: Ny. M mampu menggelung/ menguncir rambut dengan
menggunakan kedua tangan dalam posisi duduk secara
mandiri dalam 2 kali sesi terapi.
3. Strategi atau teknik
Strategi atau teknik yang digunakan adalah Latihan dan Joint
Protection. Teknik latihan bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kekuatan dan daya tahan melalui gerak aktif dan pasif.
Gerakan aktif, non resisted / light resistive exercise berguna dalam
mempertahankan otot. Dalam teknik latihan ini Ny. M diminta untuk
memindahkan botol minuman dari ukuran kecil, sedang hingga botol
minuman ukuran besar untuk mengetahui lingkup gerak sendi pada
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Alsop & Ryan. (1996). Making The Most of Fieldwork Education: A Practical
Approach. New York, NY: Chapman & Hall.
Fleming, M. H. (1991). Clinical Reasoning in Medicine Compared with Clinical
Reasoning in Occupational Therapy. American Journal of Occupational
Therapy, 45(11), 988-996
Mattingly, C. (1991). What is Clinical Reasoning ? The American Journal of
Occupational Therapy, 45 (11), 979-986.
Mendez, L. & Neufeld, J. (2003). Clinical Reasoning: What is it and Why Should
I Care?. CAOT, Ottawa, CAOT Publication, 35 p.
Rogers, J.C & Holm, M.B. (1991). Occupational Therapy Diagnostic Reasoning:
A Component of Clinical Reasoning. The American Journal of
Occupational Therapy, 45 (11), 1045-1053.
13