INFORMASI KARIR
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling Karir
yang diampu oleh Dr. M. M. Sri Hastuti, M. Si.
Oleh :
1. Riszal Purwandika
2. Trifosa Dyah P
3. Fariht Hanna Annisa
(16713251015)
(16713251004)
(16713251016)
PPS BK-A
Kurangnya
pemahaman siswa
tentang materi
layanan informasi
karir
Pemahaman Diri
Pemahaman arah
kecenderungan karir
disesuaikan dengan
kepribadian
sebagai
bahan
acuan
dalam
mengembangkan
cita-cita,
Dahulu
1) Dalam memberikan bimbingan karir di kelas, guru menggunakan media
berupa gambar-gambar yang diambil dari poster, majalah, koran atau
buku. Kelemahannya, gambar yang ditunjukkan kurang jelas dan
terbatas, sehingga informasi karir yang diberikan kurang meluas.
2) Informasi karir diberikan melalui leaflet, selebaran, papan bimbingan dan
booklet. Kendalanya perubahan dan perkembangan informasi karir
kurang cepat disampaikan pada siswa.
Sekarang
1) Bimbingan karir yang diberikan guru di kelas menggunakan LCD
dengan tampilan power point yang menarik. Gambar-gambar yang
disajikan juga akan lebih jelas dan bervariatif karena guru dengan mudah
dapat mencarinya di internet, bahkan juga dapat ditunjang dengan filmfilm singkat. Hal tersebut akan membuat siswa lebih mengerti dan
memahami informasi karir yang disajikan.
2) Informasi-informasi karir dapat diberikan guru dengan memanfaatkan
media sosial seperti disebar luaskan melalui grup facebook, whatsaap,
bbm atau dengan follow di instagram. Hal ini membuat informasi
tersampaikan dengan lebih cepat pada semua siswa tanpa perlu
menghubungi satu per satu. Sehingga dapat meminimalkan informasi
yang kedaluarsa.
b. Informasi Karir di Luar Sekolah
Dahulu
1) Mencari informasi pekerjaan dengan melihat papan informasi yang ada
di kantor pos atau mendatangi kantor DEPNAKER.
2) Menggali informasi melalui media cetak seperti koran dan majalah.
3) Informasi juga bisa didapat melalui media elektronik, kalau zaman
dahulu yang ada baru radio.
4) Karena masih terbatasnya teknologi maka dalam hal melamar pekerjaan
masih menggunakan jasa pos saja.
5) Informasi pekerjaan di pemerintahan lebih banyak bisa didapat dari
penjabat yang berkerja di pemerintahan jadi kalau ingin tahu paling
tidak harus punya relasi.
Sekarang
pemerintahan
disebar
luaskan
dengan
memanfaatkan media-media.
4. Teori Karir yang Berkaitan
Teori karir yang kami gunakan dalam penjabaran penggunaan dan
perkembangan informasi karir ini yaitu Teori Tipologi Karir John L.
Holland.
Pada teori yang dikembangkan oleh John L. Holland menjelaskan
bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari
interaksi antara factor hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh
budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki
peranan yang penting. Selain itu John L. Holland juga merumuskan tipe-tipe
(golongan) kepribadian dalam pemilihan pekerjaan berdasarkan atas
inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat.
Kemudian, setiap tipe-tipe kepribadian itu dijabarkan ke dalam suatu
model teori yang disebut model orientasi (the model orientation). Model
orientasi ini merupakan suatu rumpun perilaku perilaku penyesuaian yang
khas. Setiap orang memiliki urutan orientasi yang berbeda-beda, dan hal
inilah yang menyebabkan mengapa setiap orang itu mempunyai corak hidup
yang berbeda-beda.
berdasarkan
kepribadiannya
orang-orang
tipe
kepribadian
B. HASIL-HASIL PENELITIAN
Contoh penggunaan informasi karir tertuang dalam sebuah penelitian
yang dilakukan oleh Andi Fatmayanti. Beliau merupakan Dosen Jurusan
Ekonomi STKIP-PI Makasar berjudul Pengembangan Media Blog Sebagai
Sarana Informasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karir di
SMAN 1 Bulukumba dengan hasil penelitian Penggunaan Media Blog
Bimbingan
Karir
efektif
digunakan
sebagai
sarana
informasi
dalam
e. Sarana informasi dan komunikasi antara konselor dengan peserta didik tanpa
tata pmuka.
Sedangkan tujuan khusus media blog dalam layanan informasi menurut Handono dalam
Andi Fatmayanti (2015) adalah:
1. Dapat mempermudah peserta didik dalam mengakses informasi materi studi lanjut
2. Dapat mengefisiensi waktu konselor dan peserta didikdalam kegiatan layanan
informasi BK di sekolah
3. Internet merupakan media yang cukupdigemari oleh remaja sekarang
4. Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan oleh konselor dan peserta
didik ke arah yang positif.
5. Mempermudah konselor dan peserta didikdalam kegiatan layanan informasi
6. Sebagai media pendukung dalam kegiatanlayanan informasi di sekolah
Kemudian sampel dalam uji coba di lapangan ini berjumlah 15 orang yang
diketahui belum memilik perencanaan karir yang baik. Berdasarkan kelimabelas lembar
evaluasi siswa yang telah diisi disimpulkan bahwa kegiatan ini menyenangkan buat
mereka, serta memberikan pengetahuan selain mengenai perencanaan karir juga
mengenai fungsi bimbingan konseling dan peran guru pembimbing yang sebenarnya,
dimana yang mereka ketahui selama ini BK merupakan tempat pemberian hukuman
bagi mereka yang memiliki kesalahan.
Dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa media blog yang belum banyak
diketahui oleh siswa dapat menunjang keefektifan siswa dalam mengakses informasi
khususnya yang berorientasi pada pemahaman karir siswa tersebut. Dan dengan adanya
media blog sebagai sarana informasi karir, diharapkan kedepannya konselor sekolah dan
siswa menjadi kreatif dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan informasi karir.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Fatmayanti. 2015. Pengembangan Media Blog Sebagai Sarana Informasi Untuk
Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karir Di Sman 1 Bulukumba. Jurnal Psikologi
Pendidikan
dan
Bimbingan
Konseling
UNM,
(online),
Vol.