Telur sebagaimana produk hasil peternakan lainnya akan mengalami penurunan kualitas
selama penyimpanan, karena selama penyimpanan terjadi penguapan air dan CO2 dan dalam
telur melalui pori-pori kerabang. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan berat,
membesarnyA kantung udara, meningkatnya pH albumin dan yolk yang pada akhirnya putih
telur menjadi encer. Telur harus disimpan pada suhu serendah mungkin namun tidak
menyebabkan isi telur membeku, karena dengan membekunya isi telur mengakibatkan volume
isi telur membesar, sehingga dapat menyebabkan pecahnya kerabang telur. Oleh karena itu
penyimpanan telur harus dilakukan pada suhu refrigerasi diatas suhu -2C (28F ) untuk
mencegah kerusakan telur karena pada suhu penyimpanan tersebut pelepasan CO2 dan air dari
dalam telur dapat dihambat.
Refrigerasi adalah penyimpanan diatas titik beku bahan pangan. Penyimpanan ini dapat
memperpanjang masa simpan telur, sehingga kualitasnya dapat dipertahankan lebih lama. Hal ini
disebabkan pada suhu rendah aktifitas mikroba dihambat, demikian pula reaksi kimia dan
biokimia. Keuntungan lain dari penyimpanan refrigerasi adalah sifat organoleptik (rasa,
keempukan, tekstur, warna dan flavor) serta nilai gizinya sulit dibedakan dengan bahan pangan
segar, tetapi perlu diketahui seberapa jauh suhu refrigerasi dapat mempertahankan kualitas telur.
rak penyimpanan telur, namun selama ini belum diketahui pada posisi peletakan telur bagaimana
yang akan memberikan efek terbaik dalam mempertahankan kualitas telur selama penyimpanan
refrigerasi. Hal ini berkaitan dengan seberapa besar tekanan yang dialami kantung udara.
Kantung udara berada pada bagian tumpul dari telur. Posisi peletakan telur dengan bagian tumpul
di bawah menyebabkan ruang udara mendapat tekanan dari isi telur, sebaliknya pada bagian
tumpul diatas, dan pada penyimpanan yang lama diduga dapat mengkibatkan terjadinya
penibahan besar kantung udara yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas telur, sehingga posisi
peletakan dan lama penyimpanan merupakan dua faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya
mempertahankan kualitas telur pada suhu refrigerasi
DAPUS
Sriyuniarti, P .2000. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Konsumsi dan Telur Biologis
terhadap Kualitas Interior Telur Ayam Kampung. Tesis. Universitas Terbuka. Fakultas
Peternakan, Jakarta.
Moeljanto,1982. Pendinginan dan pembekuan ikan . Jakarta: Penebar Swadaya.
Plezar, J.Michael.dan Chan,E.C.S. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta.Universitas
Indonesia.
Suradi,Kusmajadi.2006.Perubahan Kualitas Telur Ayam Ras Dengan Posisi Peletakkan Berbeda
Selama Penyimpanan Suhu Refrigerasi.Jurnal Ilmu Ternak Vol.6 No.2,136-139.Fakultas
Peternakan Universitas Padjajaran.Bandung
Secara keseluruhan kualitas sebutir telur tergantung pada kualitas isi telur dan kulit telur. Selain
itu, berat telur juga menjadi salah satu faktor yang ikut menentukan kualitasnya.
1. Kualitas sebelah dalam (isi telur)
Untuk menentukan kualitas isi telur dapat dilihat dari bagian telur disebelah kanan dalam. Beberapa
faktor yang menentukan kualitas isi telur di antarannya kondisi ruang udara, kuning telur, dan putih
telur.
Ruang Udara
Telur yang segar memiliki ruang udara yang lebih kecil dibandingkan telur yang sudah lama. Di luar
negeri, kualitas telur dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran kedalaman ruang udaranya.
Berikut ini pembagian kualitas telur berdasarkan ukuran kedalaman ruang udaranya.
1.
2.
3.
Kuning Telur
Telur yang segar memiliki kuning telur yang tidak cacat, bersih, dan tidak terdapat pembuluh darah.
Selain itu, di dalam kuning telur tidak terdapat bercak daging atau bercak darah.
Putih Telur
Putih telur dari telur yang segar adalah tebal dan diikat kuat oleh chalaza. Untuk telur kualitas AA,
putih telur harus bebas dari titik daging atau tidak darah.
Kriteria penentuan kualitas telur
Kualitas Telur
Bagian Telur
AA
1. kulit telur
bentuk normal
-bentuk normal
terang,
ada
sedikit
-bentuk
kadang-kadang
tidak normal
kecil
3. putih telur
jernih- pekat
jernih- encer
letak berpusat baik- letak tidak terpusat letak terpusat baik- kung jernih
kuning jernih
-kadang-kadang
sedikit noda
kurang jernih
ada
kadang-kadang
ada
noda
4. kuning telut
Kualitas telur semakin baik jika kulit telur dalam keadaan bersih dan tidak ada kotoran apa pun.
Kondisi kulit telur dapat dilihat dari tekstur dan kehalusannya. Kualitas telur akan semakin baik jika
tekstur kulitnya halus dan keadaan kulit telurnya utuh serta tidak retak.
Warna kulit
Warna kulit telur ayam ras ada dua, yaitu putih dan coklat. Perbedaan warna kulit tersebut
disebabkan adanya pigmen cephorpyrin yang terdapat pada permukaan kulit telur yang berwarna
coklat relative tebal dibandingkan yang kulit telur yang berwarna putih. Tebal kulit telur yang
berwarna coklat rata-rata 0,51 mm, sedangkan tebal kulit telur yang berwarna putih rata-rata 0,44
mm. oleh karenanya, kualitas telur yang berwarna coklat lebih baik dibandingkan telur yang
berwarna putih. Dalam penyimpanan, telur yang berkulit coklat lebih awet dibandingkan telur yang
berwarna putih.
Bentuk telur
Bentuk telur yang baik adalah proporsional, tidak berbenjol-benjol, tidak terlalu lonjong, dan juga
tidak terlalu bulat.
Berat telur
Klasifikasi
Berat/butir (gram)
Jumbo
68,5
Sangat besar
61,4
Besar
54,3
Medium
47,2
Kecil
40,2
Pee wee
< 40
Untuk menentukan kualitas isi telur dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu peneropongan dan
pengukuran dengan micrometer dalam satuan haugh unit.
Peneropongan
Pada prinsipnya, peneropongan merupakan pemeriksaan telur dengan cahaya. Bagi pembeli,
peneropongan ini berguna untuk menghindari agar tidak tertipu membeli telur yang telah dierami.
Haugh unit
Haugh unit merupakan satuan yang digunakan untuk mengetahui kesegaran isi telur, terutama bagian
putih telur. Untuk mengukurnya, telur harus dipecah lalu ketebalan putih telur diukur dengan alat
micrometer. Telur yang segar biasanya memiliki putih telur yang tebal. Biasanya haugh unit dapat
ditentukan dengan menggunakan tebal konversi. Semakin tinggi nilai haugh unit suatu telur
menunjukkan bahwa kualitas telur semakin baik.
Penentuan kualitas telur berdasarkan haugh unit menurut standar United State Departement of
Agriculture (USDA) adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
menentukan kualitas telur. Untuk menentukan kualitas kuning telur dapat digunakan ala troche yolk
colour fan. Berdasarkan pengukuran dengan alat tersebut maka warna kuning telur yang baik berada
pada kisaran angka 9-12.
Penentuan kualitas kulit telur
Kualitas kulit telur dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu dengan
Specific gravity
Cara ini hanya dapat dilakukan pada telur-telur segar atau telur dengan kantung udara kecil.
Penentuan kualitas telur dengan cara ini dibutuhkan alat berupa keranjang, ember dan larutan garam.
Perbandingan air dan garam yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai spesific gravity tertentu
Air
Garam
(liter)
(gram)
Specific gravity
276
1,060
298
1,065
320
1,070
342
1,075
365
1,080
390
1,085
414
1,090
438
1,095
462
1,100
Peneropongan.
Selain untuk mengetahui kualitas isi telur, peneropongan dapat pula digunakan untuk membantu
mengetahui kualitas kulit telur. Cara ini terutama digunakan untuk mengetahui retak halus yang tidak
dapat dilihat secara jelas dengan mata biasa.
E. Tugiyanti dan N.Iriyanti.2012.Kualitas Eksternal Telur Ayam Petelur Yang Mendapat Ransum
Dengan Penambahan Tepung Ikan Fermentasi Menggunakan Isolat Produser
Aantihistamin. Universitas Jendral Soedirman.
SNI 3926. 2008.Telur Ayam Konsumsi. BSN,Jakarta