METHODE PENGAFKIRAN

Pada umumnya Usia produktif ayam petelur biasanya sampai 1,5 tahun. Setelah mencapai
usia tersebut biasanya ayam petelur diafkir karena produksi telur sudah menurun. Pada proses
pengafkiran dilakukan penimbangan bobot tubuh untuk melihat sampai sejauh mana tatalaksana
yang dijalankan apakah sudah benar atau belum, sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan pada
pemeliharaan periode selanjutnya. Maka dilakukan methode pengafkiran yang dibagi menjadi 2,
yaitu:
1. ABSENSI
Methode ini dilakukan oleh peternak skala kecil dengan tujuan perbaikan produktifitas
usaha. Method ini harus mempunyai 2 syarat yaitu :
 Pemberian pakan kualitas dan jumlah pemberian sesuai dengan standart ilmiah yang
sudah ditetapkan. Kandungan protein (17,5 s/d 18%), energy (2,750 Kalori) dan
kandungan nutrisi lain lengkap, cukup seimbang. Ayam kampung petelur konsumsi
(90 gram/ekor/hari) dan untuk ayam petelur ras (120 gram/ekor/hari)
 Ayam dalam kondisi sehat, sesudah diberikan obat cacing dan sudah divaksin ND
 Ayam mulai pertama kali di afkir pada saat umur 10 bulan, kemudian diabsensi setiap
3 bulan sekali.
 Untuk mempermudah peternak biasanya mengunakan kandang batrai per 1 ekor per 1
petak kandnag batray
 Cara methode absensi
 Absensi dilakukan selama 14 hari produksi
 Pada kandang ayam yang ada produksi telur dicoret (voting) selama 14 hari
 Pada hari ke15 dilakukan evaluasi :
1) Apabila bertelur 4 butir afkir jual (<30%) ayam kampung petelur, bertelur 8 butir
(<60%) afkir dijual untuk ayam petelur ras.
2) Apabila bertelur 5 butir afkir jual ayam kampung petelur, ayam petelur ras 9 butir
afkir jual
3) Apabila bertelur  8 butir/ lebih pertahankan dan ikuti seleksi 3 bln berikutnya
 Metode bisa diterapkan apabila :
1) Pemberian pakan kualitas nya sesuai standar ilmiah (p= 17- 18)
 2) Ayam dalam keadaan sehat
3) Ayam pertama di seleksi umur 10 bln
4) Ayam berada di dalam 1 kandang bateray
2. ALL IN ALL OUT (dilakukan oleh peternak skala besar)
 Dilakukan hanya dengan patokan :
1) Bila ayam kampung petelur produksi kurang dari 65% maka ayam di afkir semua
2) Bila Ayam kampung produksi kurang dari 45 % maka ayam di afkir semua
 Kelebihan metode all in all out
1) Memudahkan sistem kerja
2) Mudah memutus siklus penyakit
3) Digunakan oleh peternak besar
4) Mudah melakukan pengobatan penyakit